Entri Populer

Selasa, 14 Februari 2012

20 real vs 200 real

Ini adalah kisahku yang masih jadi tanda tanya bagiku hingga saat ini....

Tahun 2011 saya semua jamaah berangkat ke mekkah tuk tunaikan ibadah haji.Sebagai kewajiban umat islam di seluruh dunia.Kami berada dalam kloter 6 dan berada dlm rombongan yang ke enam juga.
Sampai tiba di JEDDAH kami langsung menuju ke madinatul munnawarroh karna kami termasuk gelombang yang pertama.

Dari madinah barulah kami menuju ke makkatul mukarromah.
Pada saat itu saya menjadi ketua rombongan,jadi beban makin bertambah,tapi saya berusaha ikhlas menjalani semua ini.
Dari sekian banyak 42 orang dr rombongan kami ada sebagian yang usianya udah lanjut ,sehingga membutuhkan extra tenaga tambahan tuk mendorong maupun menuntun mereka..

Sesampainya di MEKKAH kami tinggal di MAKTAB yang berada dimahbah jin.
Yang konon MAHBAH JIN ini adalah suatu tempat yang dulunya banyak di huni oleh jin dan menjadi penjara buat jin jin yang suka menggangu, jika mau pergi ke masjidil haram dr mahbah jin ini kira kira 3 kilo atau 1/2 jam jika kita berjalan dr maktab.


Hari hari sebelum haji jika mau berangkat ke masjidilharram sudah di beri fasilitas bus SAPTCO oleh pemerintahan saudi karna kita harus melewati terowongan yang lumayan panjang belum lagi keadaan terowongan yang panas,angin yg kencang masi di tambah suara blowwer yg membuat telinga kita berdengung keras.

Dari alasan itulah di sediakan sarana trans berupa bus oleh pemerintah setempat, ya walau kadang kami harus berdesak desakkan jika mau pergi ke masjid tapi itu suatu kenikmatan tersendiri bagi saya.

Tika berangkat ke masjid kita harus siap berdesak desakan dgn jama'ah lain bukan hanya jama'ah indonesia aja,tapi juga lain negara..
Tibalah hari yg di tunggu tungu oleh seluruh umat islam di dunia..tidak lain pelaksanaan haji di mulai dr tgl 8,9,10,11,12 dan 13. kami harus melaksanakan semua rukun rukun dan wajibnya haji,berawal dr wukuf kemudian mabit di muzdalifah hingga mabit di mina.

Selain itu kita jg harus melaksanakan towaf IFADHOH yg juga termasuk salah satu kewajiban yg harus di laksanakan oleh semua jama'ah dan tidak boleh di wakilkan oleh siapapun tak terkecuali bagi orang sakit walau harus di dorong dgn kereta dorong.

Dr sinilah saya harus siap untuk membantu bagi jama'ah yg kurang fit keadaanya.
Sebutlah ibu siti dan ibu lia[bukan nama asli] kedua ibu ini sebenernya mampu untuk berjalan,tapi karna keadaan yg sudah tua mereka berdua tidak mampu tuk berjalan sekian jauh jadi harus di dorong dgn kereta dorong,berangkatlah saya dan teman saya tuk menghantar ke dua ibu ini walau tika itu saya udah melakukan towaf ifadhoh.

Dan perlu di ketahui bahwa ketika pelaksanaan hari hari haji berlansung maka segala alat transportasi berhenti total,baik bus,taxsi,maupun mobil2 pribadi di sekitar mekah,mina juga jamarat,oleh sebab itu semua jama'ah harus berjalan kaki jika mau ke mina jamarat/ke masjidilaram,oleh sebab itu jika mau towaf ifadhoh ke masjidilharam kami harus jalan kaki melewati terowongan yg lumaya panjang tak terkecuali ke dua ibu tadi.

Karna kami tak memiliki kerata dorong maka kami harus menyewa baik berangkat,tika towaf juga sa'i
setelah selesai semua kewajiban melakukan towaf ifadhoh maka kami pun siap tuk kembali ke maktab pastinya dgn kedua ibu tersebut,setelah kami kumpul semua kedua ibu itupun bilang;


   Mas nanti jika pulang saya mau naik kerata dorong lagi low....kata ibu siti sambil memelas.

   ibu Lia pun dak mau kalah dia bilang ;
   Aku juga minta di dorong aku uda dak kuat tuk jalan kaki lagi.....

Saya pun bilang pada kedua ibu tersebut...
   Oh ya bu pastinya nanti sambil jalan kita cari kereta itu bu..
Maka berjalanlah kami pelan pelan sambil menanti jika ada kereta dorong lewat,tak begitu lama ada kereta drg lewat kemudian teman saya menghampiri orang arab yg biasa menyewakan kereta itu
Dgn bahasa arab yg sedikit kami bisa kami saling tawar menawar.
Pertama meraka bilang dr masjid ke maktab kasih harga 800 ratus real
Wooooooow terkejut aja denger harga itu
Betapa tidak jika di hari biasa tidak hari Haji tuk naik kereta dorong kita hanya mengeluarkan biaya 150 real atau 375.000 rupiah, itu aja sudah termasuk towaf dan sai.
Na ini cuma jarak dr masjid ke maktab kira 3 km minta harga 800 real jika di rupiahkan jadi 2 jute...
Masya Allah.......saya bergumam

Namun kami tetap hadapi orang arab itu dgn tenang dan tak terburu buru.
Kami pun menawar dengan harga 200 real jika dia mau
Alhamdulillah dr pembicaraan yg berbelit belit belum di tambah bahasa yg kurang kami mengerti,orang arab itu akhirnya luluh,Nego yg kami tawarkan sebesar 200 real dia setujui.dia bilang ;
Halal ...halal...sambil tersenyum kecut...
kursi roda

Tempat sai khusus kursi Roda
Tidak mudah memang walau kami sudah berhasil menawar 200 real ,namun kami hanya bisa menyewa kereatanya saja,alias kami harus mendorong sendiri plus harus menggembalikan kereta itu kembali ke masjid lagi...ya tak apa yg pasti ibu itu senang dan bisa pulang.

Akhirnya ibu itu mensetujui dan siap tuk membayar ya walau kami uda berusaha tuk menawar tapi memang itu uda di sepakati oleh semuanya.

Kemudian ibu yg satunya belum mendapat kereta dorong sambil berkata..
Lo mas saya belum dpt ni kapan lagi uda lelah ni ...ibu lia sambil jalan pelan.
sabar ya bu bentar lagi pasti ada kereta lewat...saya bilang pada ibu Lia.
Baru saja saya berhenti bicara tiba tiba ada kereta lewat,sayapun bilang ke teman saya tuk menawar kereta itu.Tidak lama teman saya bilang
Bu kereta itu sudah dapet dan uda siap,harga juga uda clear.......
Dan ibu lia bertanya...berapa harga sewanya mas... ?
20 real.....
Berapaaaaa? tanya ibu lia agak keras,bersamaan itu saya pun belum percaya...
20 real...jawab temen saya agak keras.
bener ni ..tanya aku masi belum percaya.....
Bener...sweeeeer temenku bilang sambil acungkan ke jari tangan..
Dan yg lebih aneh lagi sewa kereta itu plus dgn orang yg mendoronya alias orang arab itu sendiri yg mendorong sampai ke maktab.........

Ampuni Aku Ya ALLAH...
sebuah jalan yang memang tak berujung
walau telah kelihatan menyempit dan menghilang
begitu pula asaku kepada-Mu
ketika aku mau, aku berharap lalu berucap
berucap memohon kepada-Mu
dan ketika tak tertuju-tuju aku mulai meninggalkanmu
aku memang belumlah manusia beriman sempurna
kadang rasa lelah putus asa datang mengodaku
dan membuatku lupa dengan apa yang ku mau
tapi tidak seperti-Mu
walau tampak seperti jalan buntu
sesungguhnya KAU tidak melupakan yang kumau
berkali-kali aku tahu dan menyadari itu
bahwa KAU telah punya maksud tertentu
ya Alllah..... ampuni aku...

Di keheningan malam ku ketuk rumah-Mu
Bercucurlh air mataku
Meminta belaian kasih-Mu
Menghapus setumpuk dosaku
Ini tubuh berlumpur-lumpur
Terendam di dalam kubur
Hidup hanyalah penghibur
Tak tau arti bersyukur



wallohu a'lam bisoaab......









Tidak ada komentar:

Posting Komentar