Entri Populer

Jumat, 24 Februari 2012

Catatanku ke BAITULLAH

pelataran masjid Nabawi

bersama orang turkey
terminal Mahbahjin
Perjalana ketika kita haji memang tidak semudah yang kita bayangkan,apalagi antara manasik dengan teori di lapangan berbeda jauh sekali,mula dari itu semua kembali pada diri kita masing masing karna setiap jamaah mempunyai dasar sendiri dan juga prinsip yang berbeda.
Namun perbedaan jangan menjadikan perpecahan di antara regu dan juga rombongan juga menyalahkan antara satu dengan lainnya.
Dan juga jangan merasa paling benar karna hakikat yang paling benar dan yang bisa menilai di terima dan tidaknya hanyalah ALLAH SWT,kita sebagai insan cuma bisa berusaha dan tawakal semoga langkah dan semua amal yang telah kita amalkan di terima oleh ALLAH SWT.

Dalam setiap Tindakan memang harus ada dasar atau hukum yang menjadi pegangan baik dari alquran, hadist,ijma' atau qiyas,jangan asal bertindak tanpa ada qoidah yg buat tumpuan langkah kita karna jika tiada dasar maka amal kita akan sia sia, uda letih tiada pahala pula.

Hal ini pula yang saya alami ketika haji 2011,suatu pengalaman dan juga pelajaran yang bisa saya petik semoga bisa menambah wawasan kita, bahwa ilmu itu tidak akan pernah ada habis dan luasnya tidak bisa di ukur dgn apapun, MAHA BESAR ALLAH dengan segala firmanNYA.

Saya berangkat mengikuti salah satu KBIH di kotaku, KBIH kami lumayan banyak makanya bisa menjadi satu pesawat atau bisa di katakan 1 kloter kira berjumlah 375 orang terurai menjadi 9 rombongan.setiap romb terdiri dari 4 regu, dan setiap regu terdiri dari 10 sampai 12 orang.
Kami berada dalam romb 6 berisikan 42 orang,berangkat dari solo pukul 7 malam tiba di jeddah jam 3 pagi.
Setelah melewati beberapa pemeriksaan romb langsung menuju ke madinah.

Madinatulmunnawwaroh
Kami tiba sampai madinah sore tepat jam 3.30 sore waktu madinah,kami berada di hotel JAWHAROTUL FAYROZ kurang lebih 500 m dr masjid nabawi,hotel yg lumayan mewah bagi saya...maklum orang desa.
letak kloter kami berada di lantai 3,7,8.Tak lama kamipun mulai aktifitas menjalani ARBA"IN suatu ibadah secara jama'ah di masjid Nabawi secara terus menerus selama 40 jama'ah karna di madinah cuma 8 hari dan itu pas tuk jalani sunat tersebut.
Selain melakukan arbain di madinah juga melakukan wisata religi seperti di masjid quba,masjid qiblatain,jabal uhud,mkam baqi,percetakan alqur'an peternakan unta,jabal magnet dan banyak lagi lainnya.
Raudhoh yang merupakan kebun surga dan telaga nabi yang sering dinasihatkan para ustad dan ulama di Indonesia. Menurutnya, berdasar Hadist Bukhori, Nabi berkata tempat antara rumahku dan mimbarku ada kebun yaitu kebunnya surga dan telagaku.
Idaman bagi seluruh jama'ah haji manapun bisa berada di raudhoh melakukan sholat atau ziarah ke makam rosul.Alhamdulillah saya di beri kesempatan setiap saat bisa melakukan sholat fardhu di raudhoh,karpet hijau,dekat mimbar bahkan bisa di belakang imam masjid nabawi sempat juga bersalaman dengan imam masjid juga muadzin.
Semua yg mustajab di raudhoh bisa saya kunjungi baik sholat berdoa di tempat tempat mustajab saya lakukan mumpung ada kesempatan waktu memang sedikit agak sulit tapi jika kita mohon pada ALLAH kesempatan itu pasti di berikan.
Bicara tentang makanan kita tidak usah kuatir karna di madinah kita sudah mendapat jatah dari pemerintah makan 2 kali masi di tambah buah juga air mineral,biasanya waktu makan selesai sholat dhuhur dan setelah sholat isya' jika pagi hari kita biasa sarapan sudah tersedia di depan2 hotel pedagang2 dr ind cukup merogoh kocek 2 real udah mendapat sebungkus nasi cukup buat mengganjal perut.
Jika anda cukup BERUANG banyak restorant yg khas ind dari yang 10 real sampai yg 20 real satu porsi.
Kita dak usah khawatir ttg bahasa karna banyak petugas haji yg berpatroli dissetiap pos atau maktab, padagang di sekitar madinah pun sudah banyak yg bisa berbahasa indonesia,maklum karna indonesia adalah negara terbanyak tuk urusan jamaah haji.
Seminggu sudah kita berada di madinah tibalah saatnya berkemas ke mekkah,karna kami gelombang pertama maka kita harus menyiapkan kain ihram.


Miqot dari BIR ALI


Tidak seluruh jamaah haji maupun umrah yang dapat merasai miqat di Bir Ali. Bir Ali adalah sebuah tempat miqat (miqat zamani) bagi penduduk Madinah yang akan berumrah atau berhaji, sebagaimana dicontohkan Nabi. Jadi hanya jamaah haji gelombang pertama atau jamaah umrah yang mendahulukan Madinah yang dapat merasainya.
Masjid Bir Ali hanya berjarak kurang dari 15 menit perjalanan dari Madinah. Di sanalah jamaah laki-laki mengenakan pakaian ihram (atau biasanya telah dikenakan di Madinah), bersuci, sholat dua rakaat dan memulai niat ihram dan bersiap umrah. Jarak Bir Ali ke Mekah sekitar 450 km yang biasanya ditempuh dalam 4-6 jam. Dan sepanjang jalan itu pula, jamaah telah memulai mematuhi beberapa larangan ihram.
000_birali_00
Masjid Bir Ali, sepanjang yang saya tahu, adalah masjid paling bersih yang saya temui. Tamannya indah dan terawat rapi. Lorong di sisi kiri masjid nampak indah.
Suasana malam tika itu menambah suasana khidmah dan tenang melakukan niat sholat dan berdoa kubersujud dihadapan MU Ya ALLAH tak terasa butiran kembali membasahi bumi, setelah beberapa romb pun siap berangkat ke mekkah.
Putih bersih sebersih kain ihram dan setulus niatku tuk meerima panggilan MU YA ALLAH.
Sambil kumandangkan bacaan talbiyah, menambah kian kecilnya kita di hadapan ALLAH SWT,

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لاَ شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ
“Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah, Aku datang memenuhi panggilan-Mu, Aku datang memenuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, Aku datang memenuhi panggilan-Mu, sesungguhnya segala puji, nikmat dan segenap kekuasaan milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu”

Bus melaju kian cepat menuju makkatulmukarromah,di perjalanan ku liat bukit bukit batu dan lautan pasir suatu pemandangan yang tak ada di indonesia malam kian larut ku bayangkan ka,bah di depan mata....
sambil terus kumandangkan Talbiyah....

bersambung....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar