Entri Populer

Senin, 20 Februari 2012

Peternakan UNTA


DAYA TARIK -- Soerang penggembala tengah memberi makan unta di peternakan yang ada di kawasan Jeddah, Arab Saudi, Rabu (16/11/2011). Peternakan itu banyak dikunjungi jemaah haji yang ingin berfoto dengan unta atau membeli susu unta yang diperah langsung di tempat. - Jemaah haji Indonesia yang kebetulan memiliki waktu luang saat berada di Mekkah, tak ada salahnya mengunjungi sejumlah peternakan unta di Hudaibiyah untuk mencicipi susu unta. Hudaibiyah yang letaknya berada sedikit di luar Kota Mekkah, menuju Jedah, memang menjadi salah satu daya tarik sendiri bagi jamaah haji dari berbagai negara untuk melihat unta dari dekat sekaligus minum susunya.
Untuk datang ke lokasi itu jemaah sebaiknya menggunakan bis atau mobil carteran yang dibawa dari Mekkah, karena jika menggunakan kendaraan umum akan sulit turun di lokasi dan kembali ke Mekkah. Jangan berpikiran peternakan unta yang ada di tepi jalan raya Mekkah-Jedah tersebut dikelola dengan baik seperti dengan tersedia restoran, tempat istirahat atau menjual cinderamata. Peternakan di situ merupakan hamparan luas padang pasir tandus dan dibiarkan terbuka alami dengan dikelilingi bukit batu cadas tanpa ada tempat tertutup untuk mengurangi sengatan matahari.
Kalaupun ada tempat tertutup hanyalah tempat istirahat bagi penjaga unta dengan kondisi yang sangat tidak layak bangunannya karena tendanya sudah robek-robek dan penuh tambalan di sana-sini. Sementara unta yang dipelihara dikumpulkan dalam suatu kandang terbuka yang hanya dibatasi oleh kawat yang sangat sederhana. Tujuannya agar unta tidak lari kemana-mana.
Soal bau kotoran unta, jangan ditanya lagi. Begitu turun dari kendaraan aroma bau menyengat sudah terasa. Bagi yang tak kuat silahkan sebelumnya menyiapkan dan memasang masker penutup hidung. “Saat musim haji banyak orang asing datang ke sini. Orang Indonesia juga banyak yang ke sini,” kata Muhammad, seorang peternak yang bertugas menjaga unta dan menjual susu unta.
Dia yang mengaku bukan pemilik tapi hanya sebagai pesuruh mengatakan peternakan unta yang dikelolanya memiliki sertifikat kesehatan susu, sehingga aman dikonsumsi. Muhammad yang sudah dua tahun bertugas menjaga dan menjual susu unta tersebut, mengaku banyak orang asing yang datang berkunjung dan membeli susu unta. “Umumnya yang datang memang orang asing karena di negaranya mungkin tidak ada unta. Susunya pun kita jual langsung kita perah dari unta,” katanya sambil memeragakan pemerahan susu.
Harga susu yang dijual tidak terlalu mahal, yaitu per botol ukuran 0,3 liter dijual lima riyal (1 Riyal sekitar Rp2.500). Dia mengatakan susu yang dijual hari itu, hari itu pula diperas dari unta dan bukan merupakan susu yang diperas beberapa hari sebelumnya karena memang di situ tidak ada lemari pendingin untuk menyimpan susu. Muhammad menjamin susu yang dijual asli tanpa bahan pengawet dan rasa tambahan seperti gula dan pewarna.
Studi yang dikeluarkan sejumlah lembaga ilmiah menyatakan susu unta jauh lebih bergizi bila dibandingkan dengan susu sapi. Ini lantaran susu unta mengandung sedikit lemak dan kolesterol, dan kaya dengan zat besi, potassium, dan mineral. Hal tersebut tertuang dalam satu dokumen yang disajikan pada Konferensi Ke-5 Keselamatan Makanan Internasional di Dubai, yang terselenggara pada 22-25 Februari 2010 di “Dubai International Convention and Exhibition Center”.
Susu dari unta yang menjadi bagian penting dalam tradisi dan kebudayaan Arab ini menjadi komponen makanan penting di Emirat dan negara lain Arab. Susu unta biasanya memiliki rasa manis dan tajam, namun terkadang susu itu terasa asin dan bahkan pada saat yang lain terasa berair. Susu unta adalah sumber protein yang berlimpah dengan kegiatan perlindungan dan potensi anti-mikroba. Sebagian protein itu, tidak dapat ditemukan pada susu sapi, atau, ditemukan hanya sedikit.
Susu unta tidak perlu dimasak hingga mendidih layaknya susu kambing atau sapi sebelum dionsumsi. Susu unta yang kaya akan rasa ini, sebaiknya diminum secara perlahan, untuk memungkinkan perut mencernanya. Sebuah studi menunjukkan, bahwa kandungan lemak per unit susu unta adalah 1,8 persen – 3,8 persen. Vitamin C dan Niacin yang terkandung lebih tinggi pada susu unta dibanding susu sapi. Namun, susu unta berisi lebih sedikit Vitamin A, B2, Folic Acid, dan Panthontenic Acid.

 yg saya ketahui bahwa susu unta bisa tuk menolak dr pada beberapa penyakit dan manfaatnya juga baik bagi kesehatan kita,saya juga merasakan sendiri memang rasanya tak usah di bayangkan,atau kita jangan bagaimana cara memerahnya yg penting khasiatnya.
Silahkan mencoba......


عَنْ أَبِي سَعِيْد الْخُدْرِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُوْلُ : مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَراً فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ اْلإِيْمَانِ
[رواه مسلم]
Terjemah hadits / ترجمة الحديث :
Dari Abu Sa’id Al Khudri radiallahuanhu berkata : Saya mendengar Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Siapa yang melihat kemunkaran maka rubahlah dengan tangannya, jika tidak mampu maka rubahlah dengan lisannya, jika tidak mampu maka (tolaklah) dengan hatinya dan hal tersebut adalah selemah-lemahnya iman.
(Riwayat Muslim)
Pelajaran yang terdapat dalam hadits / الفوائد من الحديث :
1.     Menentang pelaku kebatilan dan menolak kemunkaran adalah kewajiban yang dituntut dalam ajaran Islam atas setiap muslim sesuai kemampuan dan kekuatannya.
2.     Ridho terhadap kemaksiatan termasuk diantara dosa-dosa besar.
3.     Sabar menanggung kesulitan dan amar ma’ruf nahi munkar.
4.     Amal merupakan buah dari iman, maka menyingkirkan kemunkaran juga merupakan buahnya keimanan.
5.     Mengingkari dengan hati diwajibkan kepada setiap muslim, sedangkan pengingkaran dengan tangan dan lisan berdasarkan kemampuannya.
Peternakan unta


Tidak ada komentar:

Posting Komentar