tag:blogger.com,1999:blog-86025332118125652242024-03-05T16:03:15.446+07:00ANSA [@N@k Santri] Salafiirtibath......kajian kitab kuno
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ: عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَا نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ
وَمِدَاد كَلِمَاتِهِ َgoes charhttp://www.blogger.com/profile/03074992705601763685noreply@blogger.comBlogger264125tag:blogger.com,1999:blog-8602533211812565224.post-56039204096777312882013-07-13T17:50:00.000+07:002013-07-13T17:50:15.925+07:00 Syeh Siti Jenar Yang Sebenarnya<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: center;">
<img alt="" border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhG5qX5pb1evs4AZIMYop_N6SZTWdpt-LL8jVs8NNgG_E2Nx1KW-klmp5CN01jacWKqLHtCx8e5_h869OJ7A32Xvo5VJFD0XnqBypUk0uK9QTQUHlRUyaU-LwxBHQgKVCV4jJPqNn1BWunl/s1600/Walilluyah_Syekh_Siti_Jenar_by_marshallamazonika.jpg" title="" width="450" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<b>SEJARAH SYEH SITI JENAR</b></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Oleh: <b>KH.Shohibul Faroji Al-Robbani</b></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Nama asli Syekh Siti Jenar adalah <i>Sayyid Hasan ’Ali Al-Husaini</i>,
dilahirkan di Persia, Iran. Kemudian setelah dewasa mendapat gelar
Syaikh Abdul Jalil. Dan ketika datang untuk berdakwah ke Caruban,
sebelah tenggara Cirebon. Dia mendapat gelar Syaikh Siti Jenar atau
Syaikh Lemah Abang atau Syaikh Lemah Brit.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Syaikh Siti Jenar adalah seorang sayyid atau habib keturunan dari
Rasulullah Saw. Nasab lengkapnya adalah Syekh Siti Jenar [Sayyid Hasan
’Ali] bin Sayyid Shalih bin Sayyid ’Isa ’Alawi bin Sayyid Ahmad Syah
Jalaluddin bin Sayyid ’Abdullah Khan bin Sayyid Abdul Malik Azmat Khan
bin Sayyid 'Alwi 'Ammil Faqih bin Sayyid Muhammad Shohib Mirbath bin
Sayyid 'Ali Khali Qasam bin Sayyid 'Alwi Shohib Baiti Jubair bin Sayyid
Muhammad Maula Ash-Shaouma'ah bin Sayyid 'Alwi al-Mubtakir bin Sayyid
'Ubaidillah bin Sayyid Ahmad Al-Muhajir bin Sayyid 'Isa An-Naqib bin
Sayyid Muhammad An-Naqib bin Sayyid 'Ali Al-'Uraidhi bin Imam Ja'far
Ash-Shadiq bin Imam Muhammad al-Baqir bin Imam 'Ali Zainal 'Abidin bin
Imam Husain Asy-Syahid bin Sayyidah Fathimah Az-Zahra binti Nabi
Muhammad Rasulullah Saw.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Syaikh Siti Jenar lahir sekitar tahun 1404 M di Persia, Iran. Sejak
kecil ia berguru kepada ayahnya Sayyid Shalih dibidang Al-Qur’an dan
Tafsirnya. Dan Syaikh Siti Jenar kecil berhasil menghafal Al-Qur’an usia
12 tahun.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian ketika Syaikh Siti Jenar berusia 17 tahun, maka ia bersama
ayahnya berdakwah dan berdagang ke Malaka. Tiba di Malaka ayahnya, yaitu
Sayyid Shalih, diangkat menjadi Mufti Malaka oleh Kesultanan Malaka
dibawah pimpinan Sultan Muhammad Iskandar Syah. Saat itu.
KesultananMalaka adalah di bawah komando Khalifah Muhammad 1,
Kekhalifahan Turki Utsmani. Akhirnya Syaikh Siti Jenar dan ayahnya
bermukim di Malaka.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian pada tahun 1424 M, Ada perpindahan kekuasaan antara Sultan
Muhammad Iskandar Syah kepada Sultan Mudzaffar Syah. Sekaligus
pergantian mufti baru dari Sayyid Sholih [ayah Siti Jenar] kepada Syaikh
Syamsuddin Ahmad.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Pada akhir tahun 1425 M. Sayyid Shalih beserta anak dan istrinya pindah
ke Cirebon. Di Cirebon Sayyid Shalih menemui sepupunya yaitu Sayyid
Kahfi bin Sayyid Ahmad.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Posisi Sayyid Kahfi di Cirebon adalah sebagai Mursyid Thariqah
Al-Mu’tabarah Al-Ahadiyyah dari sanad Utsman bin ’Affan. Sekaligus
Penasehat Agama Islam Kesultanan Cirebon. Sayyid Kahfi kemudian
mengajarkan ilmu Ma’rifatullah kepada Siti Jenar yang pada waktu itu
berusia 20 tahun. Pada saat itu Mursyid Al-Thariqah Al-Mu’tabarah
Al-Ahadiyah ada 4 orang, yaitu:</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
1.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Maulana
Malik Ibrahim, sebagai Mursyid Thariqah al-Mu’tabarah al-Ahadiyyah,
dari sanad sayyidina Abu Bakar ash-Shiddiq, untuk wilayah Jawa Timur,
Jawa Tengah, Bali, Sulawesi, Kalimantan, Nusa Tenggara, Maluku, dan
sekitarnya</div>
<div style="text-align: justify;">
2.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Sayyid Ahmad Faruqi Sirhindi, dari sanad Sayyidina ’Umar bin Khattab, untuk wilayah Turki, Afrika Selatan, Mesir dan sekitarnya,</div>
<div style="text-align: justify;">
3.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Sayyid Kahfi, dari sanad Sayyidina Utsman bin ’Affan, untuk wilayah Jawa Barat, Banten, Sumatera, Champa, dan Asia tenggara</div>
<div style="text-align: justify;">
4.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Sayyid
Abu Abdullah Muhammad bin Ali bin Ja’far al-Bilali, dari sanad Imam ’Ali
bin Abi Thalib, untuk wilayah Makkah, Madinah, Persia, Iraq, Pakistan,
India, Yaman.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Kitab-Kitab yang dipelajari oleh Siti Jenar muda kepada Sayyid Kahfi
adalah Kitab Fusus Al-Hikam karya Ibnu ’Arabi, Kitab Insan Kamil karya
Abdul Karim al-Jilli, Ihya’ Ulumuddin karya Al-Ghazali, Risalah
Qushairiyah karya Imam al-Qushairi, Tafsir Ma’rifatullah karya Ruzbihan
Baqli, Kitab At-Thawasin karya Al-Hallaj, Kitab At-Tajalli karya Abu
Yazid Al-Busthamiy. Dan Quth al-Qulub karya Abu Thalib al-Makkiy.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Sedangkan dalam ilmu Fiqih Islam, Siti Jenar muda berguru kepada Sunan
Ampel selama 8 tahun. Dan belajar ilmu ushuluddin kepada Sunan Gunung
Jati selama 2 tahun.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah wafatnya Sayyid Kahfi, Siti Jenar diberi amanat untuk
menggantikannya sebagai Mursyid Thariqah Al-Mu’tabarah Al-Ahadiyyah
dengan sanad Utsman bin ’Affan. Di antara murid-murid Syaikh Siti Jenar
adalah: Muhammad Abdullah Burhanpuri, Ali Fansuri, Hamzah Fansuri,
Syamsuddin Pasai, Abdul Ra’uf Sinkiliy, dan lain-lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
KESALAHAN SEJARAH TENTANG SYAIKH SITI JENAR YANG MENJADI FITNAH adalah:</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
1.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Menganggap
bahwa Syaikh Siti Jenar berasal dari cacing. Sejarah ini bertentangan
dengan akal sehat manusia dan Syari’at Islam. Tidak ada bukti referensi
yang kuat bahwa Syaikh Siti Jenar berasal dari cacing. Ini adalah
sejarah bohong. Dalam sebuah naskah klasik, Serat Candhakipun Riwayat
jati ; Alih aksara; Perpustakaan Daerah Propinsi Jawa Tengah, 2002, hlm.
1, cerita yg masih sangat populer tersebut dibantah secara tegas,
“Wondene kacariyos yen Lemahbang punika asal saking cacing, punika ded,
sajatosipun inggih pancen manungsa darah alit kemawon, griya ing dhusun
Lemahbang.” [Adapun diceritakan kalau Lemahbang (Syekh Siti Jenar) itu
berasal dari cacing, itu salah. Sebenarnya ia memang manusia yang akrab
dengan rakyat jelata, bertempat tinggal di desa Lemah Abang]….</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
2.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>“Ajaran
Manunggaling Kawulo Gusti” yang diidentikkan kepada Syaikh Siti Jenar
oleh beberapa penulis sejarah Syaikh Siti Jenar adalah bohong, tidak
berdasar alias ngawur. Istilah itu berasal dari Kitab-kitab Primbon
Jawa. Padahal dalam Suluk Syaikh Siti Jenar, beliau menggunakan kalimat
“Fana’ wal Baqa’. Fana’ Wal Baqa’ sangat berbeda penafsirannya dengan
Manunggaling Kawulo Gusti. Istilah Fana’ Wal Baqa’ merupakan ajaran
tauhid, yang merujuk pada Firman Allah: ”Kullu syai’in Haalikun Illa
Wajhahu”, artinya “Segala sesuatu itu akan rusak dan binasa kecuali Dzat
Allah”. Syaikh Siti Jenar adalah penganut ajaran Tauhid Sejati, Tauhid
Fana’ wal Baqa’, Tauhid Qur’ani dan Tauhid Syar’iy.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
3.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Dalam
beberapa buku diceritakan bahwa Syaikh Siti Jenar meninggalkan Sholat,
Puasa Ramadhan, Sholat Jum’at, Haji dsb. Syaikh Burhanpuri dalam Risalah
Burhanpuri halaman 19 membantahnya, ia berkata, “Saya berguru kepada
Syaikh Siti Jenar selama 9 tahun, saya melihat dengan mata kepala saya
sendiri, bahwa dia adalah pengamal Syari’at Islam Sejati, bahkan sholat
sunnah yang dilakukan Syaikh Siti Jenar adalah lebih banyak dari pada
manusia biasa. Tidak pernah bibirnya berhenti berdzikir
“Allah..Allah..Allah” dan membaca Shalawat nabi, tidak pernah ia putus
puasa Daud, Senin-Kamis, puasa Yaumul Bidh, dan tidak pernah saya
melihat dia meninggalkan sholat Jum’at”.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
4.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Beberapa
penulis telah menulis bahwa kematian Syaikh Siti Jenar, dibunuh oleh
Wali Songo, dan mayatnya berubah menjadi anjing. Bantahan saya: “Ini
suatu penghinaan kepada seorang Waliyullah, seorang cucu Rasulullah.
Sungguh amat keji dan biadab, seseorang yang menyebut Syaikh Siti Jenar
lahir dari cacing dan meninggal jadi anjing. Jika ada penulis menuliskan
seperti itu. Berarti dia tidak bisa berfikir jernih. Dalam teori
Antropologi atau Biologi Quantum sekalipun.Manusia lahir dari manusia
dan akan wafat sebagai manusia. Maka saya meluruskan riwayat ini
berdasarkan riwayat para habaib, ulama’, kyai dan ajengan yang
terpercaya kewara’annya. Mereka berkata bahwa Syaikh Siti Jenar
meninggal dalam kondisi sedang bersujud di Pengimaman Masjid Agung
Cirebon. Setelah sholat Tahajjud. Dan para santri baru mengetahuinya
saat akan melaksanakan sholat shubuh.“</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
5.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Cerita
bahwa Syaikh Siti Jenar dibunuh oleh Sembilan Wali adalah bohong. Tidak
memiliki literatur primer. Cerita itu hanyalah cerita fiktif yang
ditambah-tambahi, agar kelihatan dahsyat, dan laku bila dijadikan film
atau sinetron. Bantahan saya: “Wali Songo adalah penegak Syari’at Islam
di tanah Jawa. Padahal dalam Maqaashidus syarii’ah diajarkan bahwa Islam
itu memelihara kehidupan [Hifzhun Nasal wal Hayaah]. Tidak boleh
membunuh seorang jiwa yang mukmin yang di dalam hatinya ada Iman kepada
Allah. Tidaklah mungkin 9 waliyullah yang suci dari keturunan Nabi
Muhammad akan membunuh waliyullah dari keturunan yang sama. Tidak bisa
diterima akal sehat.”</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Penghancuran sejarah ini, menurut ahli Sejarah Islam Indonesia
(Azyumardi Azra) adalah ulah Penjajah Belanda, untuk memecah belah umat
Islam agar selalu bertikai antara Sunni dengan Syi’ah, antara Ulama’
Syari’at dengan Ulama’ Hakikat. Bahkan Penjajah Belanda telah
mengklasifikasikan umat Islam Indonesia dengan Politik Devide et Empera
[Politik Pecah Belah] dengan 3 kelas:</div>
<div style="text-align: justify;">
1)<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Kelas Santri [diidentikkan dengan 9 Wali]</div>
<div style="text-align: justify;">
2)<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Kelas Priyayi [diidentikkan dengan Raden Fattah, Sultan Demak]</div>
<div style="text-align: justify;">
3)<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Kelas Abangan [diidentikkan dengan Syaikh Siti Jenar]</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Wahai kaum muslimin melihat fenomena seperti ini, maka kita harus
waspada terhadap upaya para kolonialist, imprealis, zionis, freemasonry
yang berkedok orientalis terhadap penulisan sejarah Islam. Hati-hati
jangan mau kita diadu dengan sesama umat Islam. Jangan mau umat Islam
ini pecah. Ulama’nya pecah. Mari kita bersatu dalam naungan Islam untuk
kejayaan Islam dan umat Islam.</div>
<br /></div>
goes charhttp://www.blogger.com/profile/03074992705601763685noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8602533211812565224.post-27124100629841221692013-07-13T17:47:00.003+07:002013-07-13T17:47:28.887+07:00KH. Dalhar, Watucongol Magelang (Mbah Dalhar Watucongol)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span itemprop="summary"></span><br />
<div style="text-align: center;">
<img alt="Mbah Dalhar Watucongol" border="0" height="400" src="http://2.bp.blogspot.com/-S05d5pYQYBc/UMLYJ-gWRbI/AAAAAAAADN0/vsFZS9t4_eQ/s1600/Mbah+kyai+Siroj+romo+agung+%28payaman+mgl%29.jpg" title="Mbah Dalhar Watucongol" width="450" /></div>
<b><br /></b>
<b>Simbah KH. Dalhar, Watucongol Magelang</b><br />
<br />
Mbah Dalhar yang bernama lengkap KH. Nahrowi Dalhar, Watucongol dikenal
sebagai ulama yang mumpuni. Belum lama ini sosok Kiai Ahmad Abdul Haq
meninggal dunia. Kiai kharismatik ini adalah putra dari kiai Dalhar yang
juga dikenal sebagai salah satu wali Allah yang masyhur di tanah Jawa.<br />
Mbah Dalhar begitu panggilan akrabnya adalah mursyid tarekat Syadziliyah
dan dikenal sebagai seorang yang wara’ dan menjadi teladan masyarakat.<br />
Kiai Haji Dalhar, Watucongol, Magelang dikenal sebagai salah satu guru
para ulama. Kharisma dan ketinggian ilmunya menjadikan rujukan umat
Islam untuk menimba ilmu. Mbah Dalhar , begitu panggilan akrabnya adalah
sosok yang disegani sekaligus panutan umat Islam, terutama di Jawa
Tengah. Salah satu mursyid tarekat Syadziliyah ini dikenal juga
menelorkan banyak ulama yang mumpuni.<br />
<br />
<b>Nasabnya</b><br />
<br />
Mbah Dalhar dilahir kan pada 10 Syawal 1286 H atau 10 Syawal 1798 – Je
(12 Januari 1870 M) di Watucongol, Muntilan, Magelang, Jawa Tengah.
Lahir dalam lingkungan keluarga santri yang taat. Sang ayah yang bernama
Abdurrahman bin Abdurrauf bin Hasan Tuqo adalah cucu dari Kyai
Abdurrauf. Kekeknya mbah Dalhar dikenal sebagai salah seorang panglima
perang Pangeran Diponegoro. Adapun nasab Kyai Hasan Tuqo sendiri sampai
kepada Sunan Amangkurat Mas atau Amangkurat III. Oleh karenanya sebagai
keturunan raja, Kyai Hasan Tuqo juga mempunyai nama lain dengan sebutan
Raden Bagus Kemuning.<br />
<br />
<br />
<b>Masa Kanak-Kanak</b><br />
<br />
Semasa kanak–kanak, Mbah Dalhar belajar Al-Qur’an dan beberapa dasar
ilmu keagamaan pada ayahnya sendiri. Pada usia 13 tahun baru mondok di
pesantren. Ia dititipkan oleh ayahnya pada Mbah Kyai Mad Ushul (begitu
sebutan masyhurnya) di Dukuh Mbawang, Ngadirejo, Salaman, Magelang. Di
bawah bimbingan Mbah Mad Ushul , ia belajar ilmu tauhid selama kurang
lebih 2 tahun.<br />
Kemudian tercatat juga mondok di Pondok Pesantren Al-Kahfi Somalangu,
Kebumen pada umur 15 tahun. Pesantren ini dipimpin oleh Syeikh As Sayid
Ibrahim bin Muhammad Al-Jilani Al-Hasani atau yang ma’ruf dengan
laqobnya Syeikh Abdul Kahfi Ats-Tsani. Selama delapan tahun mbah Kyai
Dalhar belajar di pesantren ini. Selama itulah Mbah Dalhar berkhidmah di
ndalem pengasuh. Hal itu terjadi atas dasar permintaan ayahnya kepada
Syeikh As Sayid Ibrahim bin Muhammad Al-Jilani Al-Hasani.<br />
<br />
<b>Jalan Kaki dan Pemberian Nama</b><br />
<br />
Tidak hanya di daerah sekitar Mbah Dalhar menimba ilmu. Di Makkah
Mukaramah beliau berguru kepada beberapa alim ulama yang masyhur.
Perjalalannya ke tanah suci untuk menuntut ilmu terjadi pada tahun 1314
H/1896 M. Mbah Kyai Dalhar diminta oleh gurunya, Syeikh As Sayid Ibrahim
bin Muhammad Al-Jilani Al-Hasani untuk menemani putera laki – laki
tertuanya Sayid Abdurrahman Al-Jilani Al-Hasani untuk menuntut ilmu di
Mekkah. Syeikh As Sayid Ibrahim bin Muhammad Al-Jilani Al-Hasani
berkeinginan menyerahkan pendidikan puteranya kepada shahib beliau yang
menjadi mufti syafi’iyyah Syeikh As Sayid Muhammad Babashol Al-Hasani.<br />
Keduanya berangkat ke Makkah dengan menggunakan kapal laut melalui
pelabuhan Tanjung Mas,Semarang. Ada sebuah kisah menarik tentang
perjalanan keduanya. Selama perjalanan dari Kebumen dan singgah di
Muntilan, kemudian lanjut sampai di Semarang, Mbah Dalhar memilih tetap
berjalan kaki sambil menuntun kuda yang dikendarai oleh Sayid
Abdurrahman. Hal ini dikarenakan sikap takdzimnya kepada sang guru.
Padahal Sayid Abdurrahman telah mempersilahkan mbah Kyai Dalhar agar
naik kuda bersama.<br />
<br />
Di Makkah (waktu itu masih bernama Hijaz), mbah Kyai Dalhar dan Sayid
Abdurrahman tinggal di rubath (asrama tempat para santri tinggal) Syeikh
As Sayid Muhammad Babashol Al-Hasani yaitu didaerah Misfalah.<br />
Sayid Abdurrahman dalam rihlah ini hanya sempat belajar pada Syeikh As
Sayid Muhammad Babashol Al-Hasani selama 3 bulan, karena beliau diminta
oleh gurunya dan para ulama Hijaz untuk memimpin kaum muslimin
mempertahankan Makkah dan Madinah dari serangan sekutu. Sementara itu<br />
<br />
mbah Kyai Dalhar diuntungkan dengan dapat belajar ditanah suci tersebut hingga mencapai waktu 25 tahun.<br />
Syeikh As_Sayid Muhammad Babashol Al-Hasani inilah yang kemudian memberi
nama “Dalhar” pada mbah Kyai Dalhar. Hingga ahirnya beliau memakai nama
Nahrowi Dalhar. Dimana nama Nahrowi adalah nama asli beliau. Dan Dalhar
adalah nama yang diberikan untuk beliau oleh Syeikh As Sayid Muhammad
Babashol Al-Hasani. Rupanya atas kehendak Allah Swt, mbah Kyai Nahrowi
Dalhar dibelakang waktu lebih masyhur namanya dengan nama pemberian sang
guru yaitu Mbah Kyai “Dalhar”.<br />
<br />
Ketika berada di Hijaz inilah mbah Kyai Dalhar memperoleh ijazah
kemursyidan Thariqah As-Syadziliyyah dari Syeikh Muhtarom Al-Makki dan
ijazah aurad Dalailil Khoerat dari Sayid Muhammad Amin Al-Madani. Dimana
kedua amaliyah ini dibelakang waktu menjadi bagian amaliah rutin yang
memasyhurkan.<br />
Mbah Kyai Dalhar adalah seorang ulama yang senang melakukan riyadhah.<br />
Sehingga pantas saja jika menurut riwayat shahih yang berasal dari para
ulama ahli hakikat sahabat – sahabatnya, beliau adalah orang yang amat
akrab dengan nabiyullah Khidhr as. Sampai–sampai ada putera beliau yang
diberi nama Khidr karena tafaullan dengan nabiyullah tersebut. Sayang
putera beliau ini yang cukup ‘alim walau masih amat muda dikehendaki
kembali oleh Allah Swt ketika usianya belum menginjak dewasa.<br />
<br />
Selama di tanah suci, mbah Kyai Dalhar pernah melakukan khalwat selama 3
tahun disuatu goa yang teramat sempit tempatnya. Dan selama itu pula
beliau melakukan puasa dengan berbuka hanya memakan 3 buah biji kurma
saja serta meminum seteguk air zamzam secukupnya. Dari bagian
riyadhahnya, beliau juga pernah melakukan riyadhah khusus untuk
mendoakan para keturunan beliau serta para santri – santrinya.<br />
<br />
Dalam hal adab selama ditanah suci, mbah Kyai Dalhar tidak pernah buang
air kecil ataupun air besar di tanah Haram. Ketika merasa perlu untuk
qadhil hajat, beliau lari keluar tanah Haram.<br />
<br />
Selain mengamalkan dzikir jahr ‘ala thariqatis syadziliyyah, mbah Kyai
Dalhar juga senang melakukan dzikir sirr. Ketika sudah tagharruq dengan
dzikir sirrnya ini, mbah Kyai Dalhar dapat mencapai 3 hari 3 malam tak
dapat diganggu oleh siapapun. Dalam hal thariqah As-Syadziliyyah ini
menurut kakek penulis KH Ahmad Abdul Haq, beliau mbah Kyai Dalhar
menurunkan ijazah kemursyidan hanya kepada 3 orang. Yaitu, Kyai
Iskandar, Salatiga ; KH Dimyathi, Banten ; dan kakek penulis sendiri
yaitu KH Ahmad Abdul Haq.<br />
Sahrallayal (meninggalkan tidur malam) adalah juga bagian dari riyadhah
mbah Kyai Dalhar. Sampai dengan sekarang, meninggalkan tidur malam ini
menjadi bagian adat kebiasaan yang berlaku bagi para putera – putera di
Watucongol.<br />
<br />
<b>Murid dan Karya – karyanya</b><br />
<br />
Karya mbah Kyai Dalhar yang sementara ini dikenal dan telah beredar
secara umum adalah Kitab Tanwirul Ma’ani. Sebuah karya tulis berbahasa
Arab tentang manaqib Syeikh As-Sayid Abil Hasan ‘Ali bin Abdillah bin
Abdil Jabbar As-Syadzili Al-Hasani, imam thariqah As-Syadziliyyah.
Selain daripada itu sementara ini masih dalam penelitian. Karena salah
sebuah karya tulis tentang sharaf yang sempat diduga sebagai karya
beliau setelah ditashih kepada KH Ahmad Abdul Haq ternyata yang benar
adalah kitab sharaf susunan Syeikh As-Sayid Mahfudz bin Abdurrahman
Somalangu. Karena beliau pernah mengajar di Watucongol, setelah menyusun
kitab tersebut di Tremas. Dimana pada saat tersebut belum muncul
tashrifan ala Jombang.<br />
<br />
Banyak sekali tokoh–tokoh ulama terkenal negara ini yang sempat berguru
kepada beliau semenjak sekitar tahun 1920 – 1959. Diantaranya adalah KH
Mahrus,Lirboyo ; KH Dimyathi, Banten ; KH Marzuki, Giriloyo dan lain
sebagainya. Sesudah mengalami sakit selama kurang lebih 3 tahun, Mbah
Kyai Dalhar wafat pada hari Rabu Pon, 29 Ramadhan 1890 – Jimakir (1378
H) atau bertepatan dengan 8 April 1959 M. Ada yang meriwayatkan jika
beliau wafat pada 23 Ramadhan 1959. Akan tetapi 23 Ramadhan 1959
bukanlah hari Rabu namun jatuh hari Kamis Pahing.</div>
goes charhttp://www.blogger.com/profile/03074992705601763685noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8602533211812565224.post-59489658358668835562013-07-12T08:50:00.002+07:002013-07-12T08:50:29.067+07:00ilmu jowo kuno<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-weight: bold;">ASMA ASHA MUSA</span><br /><br />ﻒيوخ
فادخ قيوم قادر شليوخ شالخ ﻒيوم صالح نورصاادق ارشخ شليوخ شالخ نارﻤتوخ
يادخ شاﻤﺦ عظيم رحماقادر نوخ ﮐلو ش اه يايوه شاه شلوش وھدخ شراھيا شروشوش
عال علي قوي نادي كبيرا<br /><br />FAYUUKHIN FAADIKHIN QOYYUUMIN QOODIRIN
SYALYUUKHIN SYAALIKHIN FAYUUMIN SHOOLIHIN NUURIN SHOODIQIN ARSYAAKHIN
SYALYUUKHIN SYAALIKHIN NAARIN MATUUKHIN YAA DIKHIN SYAAMIKHIN ‘AZHIIMIN
ROHMAA QOODIRIN NUUKHIN KALUUSYIN AAHIN YAA YUUHIN SYAAHIN SYALUUSYIN
WAHDAKHIN SYAROOHIYAAN SYARUU SYAUSYIN ‘AALIN ‘ALIYYIN QOWIYYIN NAA DAA
KABIIROON.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Khasiatnya:</span><br />asma
ini ditulis lalu dilebur dengan air hujan kemudian dipercikan ke tembok
rumahnya orang lain maka tidak lama maka rumah tersebut akan ditinggal
penghuninya<br />puter giling:asma ditulis pada selembar kertas lalu
dibalik kertas ditulis dengan orang yang dimaksud kemudian digantung
depan pintu keluar maka orang yang pergi akan kembali kerumah<br />mahabbah:
ditulis pada selebar pakaian milik yang dituju,lalu dibuat seperti
sumbu dibuat serti lampu teplok dengan minyak (yang bagus dengan minyak
zaitun) dan dinyalakan tiap malam sampai kain tersebut habis maka yang
dituju akan datang dengan rasa cinta<br />apabila ditulis kemudian dibalik
kertas tersebut ditulis nama seseorang lalu diikatkan pada burung
elang,gagal atau lainnya lalu dilepas terbang, maka orang yang ditulis
namanya akan kehilangan akal dan berjalan tanpa tujuan dan bisa
tersesat.hanya bisa pulang dan kembali normal jika burungnya tertangkap
dan kertas tersebut dilepas<br />bila ada istri mengambek,tulislah pada
kain sarung lalu masukkan dalam kobaran api,maka dia akan kembali kepada
suaminya dengan penuh cinta<br />bila ditulis di genteng mentah sambil
dibakar kemenyan lalu ditumbuk sampai halus kemudian debunya ditabur
ditempat perkumpulan orang – orang zholim,maka akan tercerai berai<br />bila
ditulis lalu dimasukkan ke dalam tempat air yang terbuat dari kulit
yang ditiup sebelumnya lalu dipasang ditempat keluarnya pencuri maka
perut pencuri akan membengkak<br />bila ditulis dan dikalungkan ke orang yang terkena sihir/santet dan orang pingsan maka akan segera pulih<br /><br /><span style="font-weight: bold;">keterangan:</span> cara menulisnya seperti menulis zimat yang telah di posting
<br />
<div class="post-footer">
<div class="post-footer-line post-footer-line-1">
<span class="post-author vcard">
Diposkan oleh
<span class="fn" itemprop="author" itemscope="itemscope" itemtype="http://schema.org/Person">
<a class="g-profile" href="http://www.blogger.com/profile/07815318444903819431" rel="author" title="author profile">
<span itemprop="name">Adenoroano</span>
</a>
</span>
</span>
<span class="post-timestamp">
di
<a class="timestamp-link" href="http://kisahnyata-adenoroano.blogspot.com/2011/02/hati-alquan-hizbul-quran.html" rel="bookmark" title="permanent link"><abbr class="published" itemprop="datePublished" title="2011-02-26T17:40:00-08:00">17.40</abbr></a>
</span>
<span class="reaction-buttons">
</span>
<span class="star-ratings">
</span>
<span class="post-comment-link">
<a class="comment-link" href="http://www.blogger.com/comment.g?blogID=5300371511775744769&postID=3948688665940877431">
Tidak ada komentar:
</a>
</span>
<span class="post-backlinks post-comment-link">
</span>
<span class="post-icons">
</span>
<div class="post-share-buttons goog-inline-block">
</div>
</div>
<div class="post-footer-line post-footer-line-2">
<span class="post-labels">
</span>
</div>
<div class="post-footer-line post-footer-line-3">
<span class="post-location">
</span>
</div>
</div>
<a href="http://www.blogger.com/null" name="4231878400431586038"></a>
<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
<a href="http://kisahnyata-adenoroano.blogspot.com/2011/02/dzikir-syariat-tarikat-hakikat-marifat.html">Dzikir = Syariat -- Tarikat -- Hakikat -- Ma'rifat</a>
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmRAQAlk_gwxX2VdPLwGdgIdjNov9Ky7cr1FkVse5gmMnpp2xj9Pc4sBmqDGt1MV55CGV88_cZxdVDEPfJVw2RFny27oc5R8PU7GyCmnEsfNr0T9GT82ifmeynvQGEnI6X7xOsuHEQowI/s1600/1953156tfc5ftm47c.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5578157961764883954" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmRAQAlk_gwxX2VdPLwGdgIdjNov9Ky7cr1FkVse5gmMnpp2xj9Pc4sBmqDGt1MV55CGV88_cZxdVDEPfJVw2RFny27oc5R8PU7GyCmnEsfNr0T9GT82ifmeynvQGEnI6X7xOsuHEQowI/s400/1953156tfc5ftm47c.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; float: left; height: 268px; margin: 0 10px 10px 0; width: 400px;" /></a><br />Assalamu Alaikum Brothers…………………….<br />Tema
pada saat ini yg saya mau uraikan adalah SANGAT2 RAHASIA, Beruntunglah,
Berbahagialah & Bersyukurlah kpd ALLAH SWT, Karena penjelasannya
TIDAK ADA DI BUKU2 LAINNYA, Dan ilmu2 AgamaNYA ALLAH SWT tidak gampang
ditemukan & tidak sebanding dengan harta & Material yang ada di
muka bumi ini, maka tunduk sujud syukurlah KepadaNYA semoga penjelasan
ini menjadi HIDAYAH bagi anda,……..AMIN<br />ini adalah kekuatan cahaya Dzikir yg ada pada diri manusia dgn 4 tingkatan ingatan fokus pada ALLAH SWT Sang Maha Bercahaya.<br />Makin
dalam & fana (hampa) suatu fokus dzikir maka makin terlenalah Sang
Hamba oleh fenomena kegaiban alam Nur Ilahiah. karena jika ingin
mengenali ALLAH pahamilah tentang Gaib sesungguhnya ALLAH pun sifatNYA
GAIB & Perkenalanmu KepadaNYA Takkkan habis sampai seumur hidupmu di
dunia ini.<br />Seorang Hamba terkadang tidak menyadari bahwa ia
sebenarnya masih di dunia sehingga menerawang melintasi alam kegaiban
nur Ilahiah yang tak ada batas akhirnya membutuhkan power energi cahaya
dzikir yg kuat.<br />Jika sang Hamba berpikir bijak ia pasti kembali ke
dunia ibarat orang yang lagi menyelam melihat cakrawala keindahan bawah
laut tidak terlalu lama lalu ia kembali ke permukaaan dasar laut untuk
persiapan oksigennya kembali.<br />Begitulah tehnik berzikir yang bijaksana saudara……………………………<br />Ketahuilah
Brothers secara realita banyak saudara2 kita yang ERROR oleh fenomena
alam kegaiban ALLAH SWT ketika mengosongkan pikiran & masuk dalam
alam kefanaan (hampa) melalui dzikir 4 tingkatan
Syariat-Tarekat-Hakikat-Ma’rifat.<br />Padahal kalau ditelaah secara
hakikat Alam fenomena visual kegaiban ALLAH SWT Takkan Habis oleh masa,
batas, ruang & waktu ibaratnya klo menghitung ilmu2NYA ALLAH SWT
takkan habis biarpun laut dijadikan tinta untuk menulis ayat2 ilmu ALLAH
SWT Yang Maha Luas PengetahuanNYA Di Alam Jagat Raya.<br />Berikut ini adalah tuntunan2 dzikir:<br />Dzikir
Syariat : “La Ilaha Illallah” diucapkan berulang2 dgn lisan sampai
masuk kedalam hati sehingga lisan/mulut tak berucap lagi, rahasia dzikir
ini terdiri dari 12 huruf yg sama maknanya dengan Waktu 12 jam, dzikir
ini selalu dikumandangkan oleh para malaikat bumi (Malaikatul Ahyar)
ketika ALLAH SWT menciptakan setiap makhlukNYA di muka bumi.<br />Dzikir
Tarekat : “ALLAH”ALLAH”ALLAH” diucapkan berulang2 di dalam hati saja
dengan pengosongan pikiran fana (hampa) lalu fokus pada nama tadi
sehingga nama ALLAH tadi membuat & menciptakan alam bayangan hidup
didepan mata anda sendiri, jangan kaget & takut oleh fenomena
tersebut karena para jin syetan selalu mengintai anda tetapi
berlindunglah Kepada ALLAH SWT yang Maha Menjaga Orang Beriman dgn ayat
& doa : audzu billahi minas syathanir rajim…………… La ilaha illallah
anta subhanaka inni kuntu minaz zhalimin……….lalu lafazkan… ALLAHU
SALAMUN HAFIZHUN WALIYYUN WA MUHAIMIN ( Allah Yang Maha sejahtera, Maha
Memelihara, Maha Melindungi lagi Maha Menjaga Hambanya yg beriman).<br />Dzikir
Hakikat : “HU”HU”HU (DIA ALLAH) diucapkan dalam hati saja dengan
keadaan fana (hampa) melalui perantaraan tarikan Nafas ke dalam sampai
ke perut, usahakan perut tetap keras biarpun nafas telah keluar, dalam
bahasa ilmu tenaga dalam ini adalah metode pemusatan power lahiriah dari
perut, dalam istilah cina yin & yang ini adalah
penyembuhan/pengobatan pada diri secara bathiniah dan kesemuanya itu
benar adanya karena pusat perut adalah sumber daya energi kekuatan
manusia secara lahiriah & bathiniah serta secara hakikat dzikir”HU”
sebenarnaya tempatnya pada pusat perut dengan perantaraan cahaya nafas
yg sangat berharga pada manusia.<br />Dzikir Ma’rifat : ”
HU”AH”-”HU”AH”-HU”AH” atau HU-WAH” (Dia ALLAH Bersamaku”) sebenarnya
bunyi dzikir ini sudah perpaduan antara hakikat & ma’rifat, dzikir
tersebut dilantunkan dalam hati saja dengan gerakan nafas “HU” masuk
kedalam “AH” keluar nafas, pada para sufi (wali Allah) ini adalah dzikir
kenikmatan, kecintaan ( Mahabbatullah) yang sangat luas faedah
hidayahnya & karomahnya sehinngga dapat menyingkap tabir rahasia2
Allah Swt pada gerakan kehidupan ini.<br />Dzikir rahasia ma’rifat : ” Hu”wallahu Ahad (Allah Maha Tunggal)<br />Pada
penjelasan diatas tentang dzikir sebenarnya kalau bicara tentang
tingkatan pemahaman Agama dengan ilmun2NYA ALLAH SWT terdiri 7 fase
tingkatan :<br /><span style="font-weight: bold;">Syariat</span> : mentaati segala perintahnya dan menjauhi segala laranganNYA<br /><span style="font-weight: bold;">Tarekat</span> : Jalan spritual menuju kepadaNYA<br /><span style="font-weight: bold;">Hakikat</span>
: Mengetahui arti makna sesuatu pada kehidupan TAPI hamba itu diam pada
orang awam KARENA itulah ikatan janjinya kepada ALLAH SWT.<br /><span style="font-weight: bold;">Ma’rifat</span>
: Mengetahui pengenalan dirinya kepada ALLAH SWT. seperti yang
hadist katakan ” kenalilah dirimu sendiri sebelum mengenali ALLAH
setelah engkau MengenaliNYA maka bersatulah wujudmu BERSAMANYA.<br /><span style="font-weight: bold;">Musyahadah</span>
: Penyaksian fenomena kegaiban NUR ALLAH SWT Di langit & di bumi,
ia menyaksikanNYA bersama para wali ALLAH & nabi2 ALLAH &
Khususnya Baginda Rasulullah Nabi Muhammad SAW<br /><span style="font-weight: bold;">Mukasyaf</span>
: Terbukanya Tabir rahasia seluruhnya di langit & di bumi, para
mukasyaf saat ini hanya terdiri dari 111 orang saja di seluruh dunia
& setiap ada wafat ada yang menggantikan Wali tersebut, jadi
berbahagialah hamba yang telah menemukannya.<br /><span style="font-weight: bold;">Mahabbah</span>
: Kecintaan kepada ALLAH SWT dengan penglihatan pada setiap gerakan
nafas & hidupnya ada kasih sayang TuhanNYA Yang Maha Pemberi Nan
Maha pemurah, tingkatan ini hanya ALLAH SWT saja yang tahu tentang
kedudukan hambanya, tapi ketahuilah saudara Wali-NYA saat ini yang
mencapai tingkatan MAHABBAH cuma berjumlah 11(sebelas) orang saja Di
dunia ini & setiap ada yg kembali kehadiratNYA akan ada yg
menggantikannya (sama para Mukasyaf), maka sangat Berbahagialah di dunia
& Akherat orang2 yang telah menjumpainya.<br />Itulah sejenak dulu kata2 pemahaman dari saya BROTHERS …. sekian & TERIMAKASIH.<br />WASSALAM,…<br />"Silamo sia plajari keadaan Zhikir ade sesungguhnya mabau mengena pang parana DIRI<br />jadi baumo DIRI tama ko DIRI ade harus bertanggung jawab pang ERA<br />nansiorua
palangan dunia akhirat,, baik ksembuhan jarak jauh ataupun kejahatan
lainnya hanya dengan dzikir ma'rifat,, hhhmm di ijazahkan
plajarimo/Latihan stelah habis sholat,, smoga kita srea slalu brada pang
kenikmatan Allah"
</div>
goes charhttp://www.blogger.com/profile/03074992705601763685noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8602533211812565224.post-54739165946459378672013-07-12T08:10:00.002+07:002013-07-12T08:10:34.138+07:00hadist tentang hati<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="info_description rad5 balloon_body">
Qalbu atau hati adalah segumpal darah ibarat panglima tubuh yang mengatur tentara tentaranya (indera) <br />
<span style="float: right;">by <a href="http://chirpstory.com/id/BengkelQalbu">BengkelQalbu</a></span>
</div>
<br /><div id="tweet_list_head">
<div class="title_box">
<h2>
Chirpstories</h2>
<a class="btn mini_btn" href="http://www.blogger.com/null"><span class="icon icon_btn_arrow">Open Menu</span></a>
</div>
</div>
<ul>
<li class="list_item">
<div class="list_box balloon_box type_tweet">
<div class="balloon_img">
<a href="http://chirpstory.com/id/BengkelQalbu"><img class="twttrimg lazy data-lazy-ready" data-lazy-src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" data-lazy-type="image" src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" style="display: inline;" /></a>
</div>
<div class="balloon_module" id="tweet_id_854842536_328059498868649984">
<div class="balloon_body rad5">
<div class="tweet">
27. Amalan baik memberikan cahaya pd hati,
kecemerlangan pd wajah, kekuatan pd badan, tambahan pd rezeki, kecintaan
di dalam hati para hamba</div>
<div class="status">
<div class="status_right">
<a class="status_name" href="http://twitter.com/BengkelQalbu" target="_blank">BengkelQalbu</a>
<a href="http://twitter.com/BengkelQalbu/status/328059498868649984" target="_blank">27/Apr/2013 01:14:14 AM PDT</a>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</li>
<li class="list_item">
<div class="list_box balloon_box type_tweet">
<div class="balloon_img">
<a href="http://chirpstory.com/id/BengkelQalbu"><img class="twttrimg lazy data-lazy-ready" data-lazy-src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" data-lazy-type="image" src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" style="display: inline;" /></a>
</div>
<div class="balloon_module" id="tweet_id_854842536_328058023664824321">
<div class="balloon_body rad5">
<div class="tweet">
26. (b) yang seandainya seseorang diberikan dunia beserta segala isinya niscaya kefakiran tersebut tidak akan hilang.</div>
<div class="status">
<div class="status_right">
<a class="status_name" href="http://twitter.com/BengkelQalbu" target="_blank">BengkelQalbu</a>
<a href="http://twitter.com/BengkelQalbu/status/328058023664824321" target="_blank">27/Apr/2013 01:08:22 AM PDT</a>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</li>
<li class="list_item">
<div class="list_box balloon_box type_tweet">
<div class="balloon_img">
<a href="http://chirpstory.com/id/BengkelQalbu"><img class="twttrimg lazy data-lazy-ready" data-lazy-src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" data-lazy-type="image" src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" style="display: inline;" /></a>
</div>
<div class="balloon_module" id="tweet_id_854842536_328057960301481984">
<div class="balloon_body rad5">
<div class="tweet">
26. (a) Dan pada hati ada kefakiran yang tidak bisa dihilangkan | kecuali dengan kejujuran tawakkal kepada-Nya</div>
<div class="status">
<div class="status_right">
<a class="status_name" href="http://twitter.com/BengkelQalbu" target="_blank">BengkelQalbu</a>
<a href="http://twitter.com/BengkelQalbu/status/328057960301481984" target="_blank">27/Apr/2013 01:08:07 AM PDT</a>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</li>
<li class="list_item">
<div class="list_box balloon_box type_tweet">
<div class="balloon_img">
<a href="http://chirpstory.com/id/BengkelQalbu"><img class="twttrimg lazy data-lazy-ready" data-lazy-src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" data-lazy-type="image" src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" style="display: inline;" /></a>
</div>
<div class="balloon_module" id="tweet_id_854842536_328057809562386432">
<div class="balloon_body rad5">
<div class="tweet">
25. Di dalam hati ada kesedihan yang tidak bisa dihilangkan | kecuali dengan kegembiraan mengenal-Nya</div>
<div class="status">
<div class="status_right">
<a class="status_name" href="http://twitter.com/BengkelQalbu" target="_blank">BengkelQalbu</a>
<a href="http://twitter.com/BengkelQalbu/status/328057809562386432" target="_blank">27/Apr/2013 01:07:31 AM PDT</a>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</li>
<li class="list_item">
<div class="list_box balloon_box type_tweet">
<div class="balloon_img">
<a href="http://chirpstory.com/id/BengkelQalbu"><img class="twttrimg lazy data-lazy-ready" data-lazy-src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" data-lazy-type="image" src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" style="display: inline;" /></a>
</div>
<div class="balloon_module" id="tweet_id_854842536_328057641672790016">
<div class="balloon_body rad5">
<div class="tweet">
24. Sesungguhnya di dalam hati ada wahsyah (sifat
liar) yang tidak bisa dihilangkan | kecuali dengan ketenangan dalam
mengingat Allah</div>
<div class="status">
<div class="status_right">
<a class="status_name" href="http://twitter.com/BengkelQalbu" target="_blank">BengkelQalbu</a>
<a href="http://twitter.com/BengkelQalbu/status/328057641672790016" target="_blank">27/Apr/2013 01:06:51 AM PDT</a>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</li>
<li class="list_item">
<div class="list_box balloon_box type_tweet">
<div class="balloon_img">
<a href="http://chirpstory.com/id/BengkelQalbu"><img class="twttrimg lazy data-lazy-ready" data-lazy-src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" data-lazy-type="image" src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" style="display: inline;" /></a>
</div>
<div class="balloon_module" id="tweet_id_854842536_328057399674036224">
<div class="balloon_body rad5">
<div class="tweet">
23. (b) maka yakinlah kalau Dia melihatmu.” (Muttafaqun alaih)</div>
<div class="status">
<div class="status_right">
<a class="status_name" href="http://twitter.com/BengkelQalbu" target="_blank">BengkelQalbu</a>
<a href="http://twitter.com/BengkelQalbu/status/328057399674036224" target="_blank">27/Apr/2013 01:05:53 AM PDT</a>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</li>
<li class="list_item">
<div class="list_box balloon_box type_tweet">
<div class="balloon_img">
<a href="http://chirpstory.com/id/BengkelQalbu"><img class="twttrimg lazy data-lazy-ready" data-lazy-src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" data-lazy-type="image" src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" style="display: inline;" /></a>
</div>
<div class="balloon_module" id="tweet_id_854842536_328057364471226368">
<div class="balloon_body rad5">
<div class="tweet">
23.(a) Engkau menyembah kepada Allah seakan-akan engkau melihat-Nya, dan kalau kamu tida sanggup melihat-Nya</div>
<div class="status">
<div class="status_right">
<a class="status_name" href="http://twitter.com/BengkelQalbu" target="_blank">BengkelQalbu</a>
<a href="http://twitter.com/BengkelQalbu/status/328057364471226368" target="_blank">27/Apr/2013 01:05:45 AM PDT</a>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</li>
<li class="list_item">
<div class="list_box balloon_box type_tweet">
<div class="balloon_img">
<a href="http://chirpstory.com/id/BengkelQalbu"><img class="twttrimg lazy data-lazy-ready" data-lazy-src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" data-lazy-type="image" src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" style="display: inline;" /></a>
</div>
<div class="balloon_module" id="tweet_id_854842536_328057005409447936">
<div class="balloon_body rad5">
<div class="tweet">
22. (b) benar-benar akan Kami tunjukkan Kepada mereka jalan-jalan Kami.” (QS. Al-Ankabut: 69)</div>
<div class="status">
<div class="status_right">
<a class="status_name" href="http://twitter.com/BengkelQalbu" target="_blank">BengkelQalbu</a>
<a href="http://twitter.com/BengkelQalbu/status/328057005409447936" target="_blank">27/Apr/2013 01:04:19 AM PDT</a>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</li>
<li class="list_item">
<div class="list_box balloon_box type_tweet">
<div class="balloon_img">
<a href="http://chirpstory.com/id/BengkelQalbu"><img class="twttrimg lazy data-lazy-ready" data-lazy-src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" data-lazy-type="image" src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" style="display: inline;" /></a>
</div>
<div class="balloon_module" id="tweet_id_854842536_328056961465716737">
<div class="balloon_body rad5">
<div class="tweet">
22. (a) “Dan orang-orang yang bermujahadah untuk (mencari keridaan) Kami,</div>
<div class="status">
<div class="status_right">
<a class="status_name" href="http://twitter.com/BengkelQalbu" target="_blank">BengkelQalbu</a>
<a href="http://twitter.com/BengkelQalbu/status/328056961465716737" target="_blank">27/Apr/2013 01:04:09 AM PDT</a>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</li>
<li class="list_item">
<div class="list_box balloon_box type_tweet">
<div class="balloon_img">
<a href="http://chirpstory.com/id/BengkelQalbu"><img class="twttrimg lazy data-lazy-ready" data-lazy-src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" data-lazy-type="image" src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" style="display: inline;" /></a>
</div>
<div class="balloon_module" id="tweet_id_854842536_328056723795492864">
<div class="balloon_body rad5">
<div class="tweet">
21. (b) Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.” (QS. Al-Isra`: 36)</div>
<div class="status">
<div class="status_right">
<a class="status_name" href="http://twitter.com/BengkelQalbu" target="_blank">BengkelQalbu</a>
<a href="http://twitter.com/BengkelQalbu/status/328056723795492864" target="_blank">27/Apr/2013 01:03:12 AM PDT</a>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</li>
<li class="list_item">
<div class="list_box balloon_box type_tweet">
<div class="balloon_img">
<a href="http://chirpstory.com/id/BengkelQalbu"><img class="twttrimg lazy data-lazy-ready" data-lazy-src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" data-lazy-type="image" src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" style="display: inline;" /></a>
</div>
<div class="balloon_module" id="tweet_id_854842536_328056696306012160">
<div class="balloon_body rad5">
<div class="tweet">
21. (a) “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.</div>
<div class="status">
<div class="status_right">
<a class="status_name" href="http://twitter.com/BengkelQalbu" target="_blank">BengkelQalbu</a>
<a href="http://twitter.com/BengkelQalbu/status/328056696306012160" target="_blank">27/Apr/2013 01:03:06 AM PDT</a>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</li>
<li class="list_item">
<div class="list_box balloon_box type_tweet">
<div class="balloon_img">
<a href="http://chirpstory.com/id/BengkelQalbu"><img class="twttrimg lazy data-lazy-ready" data-lazy-src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" data-lazy-type="image" src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" style="display: inline;" /></a>
</div>
<div class="balloon_module" id="tweet_id_854842536_328056417200254980">
<div class="balloon_body rad5">
<div class="tweet">
20. “Ketakwaan itu di sini, ketakwaan itu di sini,” seraya beliau menunjuk ke dada beliau (HR. Muslim dari Abu Hurairah).</div>
<div class="status">
<div class="status_right">
<a class="status_name" href="http://twitter.com/BengkelQalbu" target="_blank">BengkelQalbu</a>
<a href="http://twitter.com/BengkelQalbu/status/328056417200254980" target="_blank">27/Apr/2013 01:01:59 AM PDT</a>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</li>
<li class="list_item">
<div class="list_box balloon_box type_tweet">
<div class="balloon_img">
<a href="http://chirpstory.com/id/BengkelQalbu"><img class="twttrimg lazy data-lazy-ready" data-lazy-src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" data-lazy-type="image" src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" style="display: inline;" /></a>
</div>
<div class="balloon_module" id="tweet_id_854842536_328056248761217024">
<div class="balloon_body rad5">
<div class="tweet">
19. Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada.” (QS. Al-Hajj: 46)</div>
<div class="status">
<div class="status_right">
<a class="status_name" href="http://twitter.com/BengkelQalbu" target="_blank">BengkelQalbu</a>
<a href="http://twitter.com/BengkelQalbu/status/328056248761217024" target="_blank">27/Apr/2013 01:01:19 AM PDT</a>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</li>
<li class="list_item">
<div class="list_box balloon_box type_tweet">
<div class="balloon_img">
<a href="http://chirpstory.com/id/BengkelQalbu"><img class="twttrimg lazy data-lazy-ready" data-lazy-src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" data-lazy-type="image" src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" style="display: inline;" /></a>
</div>
<div class="balloon_module" id="tweet_id_854842536_328056110227529728">
<div class="balloon_body rad5">
<div class="tweet">
18. “Wahai Yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu.” (HR. At-Tirmidzi dari Anas bin Malik)</div>
<div class="status">
<div class="status_right">
<a class="status_name" href="http://twitter.com/BengkelQalbu" target="_blank">BengkelQalbu</a>
<a href="http://twitter.com/BengkelQalbu/status/328056110227529728" target="_blank">27/Apr/2013 01:00:46 AM PDT</a>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</li>
<li class="list_item">
<div class="list_box balloon_box type_tweet">
<div class="balloon_img">
<a href="http://chirpstory.com/id/BengkelQalbu"><img class="twttrimg lazy data-lazy-ready" data-lazy-src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" data-lazy-type="image" src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" style="display: inline;" /></a>
</div>
<div class="balloon_module" id="tweet_id_854842536_328054330756304897">
<div class="balloon_body rad5">
<div class="tweet">
17. (b) Untuk menguasai kita cukuplah syetan menguasai hati kita,maka seluruh hidup kita akan tunduk kemauan syetan.</div>
<div class="status">
<div class="status_right">
<a class="status_name" href="http://twitter.com/BengkelQalbu" target="_blank">BengkelQalbu</a>
<a href="http://twitter.com/BengkelQalbu/status/328054330756304897" target="_blank">27/Apr/2013 12:53:42 AM PDT</a>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</li>
<li class="list_item">
<div class="list_box balloon_box type_tweet">
<div class="balloon_img">
<a href="http://chirpstory.com/id/BengkelQalbu"><img class="twttrimg lazy data-lazy-ready" data-lazy-src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" data-lazy-type="image" src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" style="display: inline;" /></a>
</div>
<div class="balloon_module" id="tweet_id_854842536_328054277526405123">
<div class="balloon_body rad5">
<div class="tweet">
17. (a) Syetan tak pernah menyerang tangan kita, kaki kita,mata kita,telinga kita dan semua anggota badan kita.</div>
<div class="status">
<div class="status_right">
<a class="status_name" href="http://twitter.com/BengkelQalbu" target="_blank">BengkelQalbu</a>
<a href="http://twitter.com/BengkelQalbu/status/328054277526405123" target="_blank">27/Apr/2013 12:53:29 AM PDT</a>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</li>
<li class="list_item">
<div class="list_box balloon_box type_tweet">
<div class="balloon_img">
<a href="http://chirpstory.com/id/BengkelQalbu"><img class="twttrimg lazy data-lazy-ready" data-lazy-src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" data-lazy-type="image" src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" style="display: inline;" /></a>
</div>
<div class="balloon_module" id="tweet_id_854842536_328054156822720512">
<div class="balloon_body rad5">
<div class="tweet">
16. Karena itulah syetan tak pernah menyerang tentara. Untuk menguasai manusia cukuplah syetan menyerang panglimanya.</div>
<div class="status">
<div class="status_right">
<a class="status_name" href="http://twitter.com/BengkelQalbu" target="_blank">BengkelQalbu</a>
<a href="http://twitter.com/BengkelQalbu/status/328054156822720512" target="_blank">27/Apr/2013 12:53:00 AM PDT</a>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</li>
<li class="list_item">
<div class="list_box balloon_box type_tweet">
<div class="balloon_img">
<a href="http://chirpstory.com/id/BengkelQalbu"><img class="twttrimg lazy data-lazy-ready" data-lazy-src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" data-lazy-type="image" src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" style="display: inline;" /></a>
</div>
<div class="balloon_module" id="tweet_id_854842536_328054065323978752">
<div class="balloon_body rad5">
<div class="tweet">
15. Hati adalah panglima,yang mengatur tentara
tentaranya.Ia memerintah anggota tubuh lainnya untuk berbuat atau tak
berbuat sesuatu.</div>
<div class="status">
<div class="status_right">
<a class="status_name" href="http://twitter.com/BengkelQalbu" target="_blank">BengkelQalbu</a>
<a href="http://twitter.com/BengkelQalbu/status/328054065323978752" target="_blank">27/Apr/2013 12:52:38 AM PDT</a>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</li>
<li class="list_item">
<div class="list_box balloon_box type_tweet">
<div class="balloon_img">
<a href="http://chirpstory.com/id/BengkelQalbu"><img class="twttrimg lazy data-lazy-ready" data-lazy-src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" data-lazy-type="image" src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" style="display: inline;" /></a>
</div>
<div class="balloon_module" id="tweet_id_854842536_328053862239985664">
<div class="balloon_body rad5">
<div class="tweet">
14. Mari berusaha membersihkan hati kita, semampu kita. Sedikit demi sedikit sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta.</div>
<div class="status">
<div class="status_right">
<a class="status_name" href="http://twitter.com/BengkelQalbu" target="_blank">BengkelQalbu</a>
<a href="http://twitter.com/BengkelQalbu/status/328053862239985664" target="_blank">27/Apr/2013 12:51:50 AM PDT</a>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</li>
<li class="list_item">
<div class="list_box balloon_box type_tweet">
<div class="balloon_img">
<a href="http://chirpstory.com/id/BengkelQalbu"><img class="twttrimg lazy data-lazy-ready" data-lazy-src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" data-lazy-type="image" src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" style="display: inline;" /></a>
</div>
<div class="balloon_module" id="tweet_id_854842536_328053687064879104">
<div class="balloon_body rad5">
<div class="tweet">
13. Untuk menanggulanginya cukup membaca mukjizat terbesar yaitu Al-Qur'an</div>
<div class="status">
<div class="status_right">
<a class="status_name" href="http://twitter.com/BengkelQalbu" target="_blank">BengkelQalbu</a>
<a href="http://twitter.com/BengkelQalbu/status/328053687064879104" target="_blank">27/Apr/2013 12:51:08 AM PDT</a>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</li>
<li class="list_item">
<div class="list_box balloon_box type_tweet">
<div class="balloon_img">
<a href="http://chirpstory.com/id/BengkelQalbu"><img class="twttrimg lazy data-lazy-ready" data-lazy-src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" data-lazy-type="image" src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" style="display: inline;" /></a>
</div>
<div class="balloon_module" id="tweet_id_854842536_328053579803926528">
<div class="balloon_body rad5">
<div class="tweet">
12. Rumah yang kotor itu sumber segala penyakit. |
Begitu juga hati, jika hati kosong, hati ini akan kotor, dan menjadi
sarang penyakit</div>
<div class="status">
<div class="status_right">
<a class="status_name" href="http://twitter.com/BengkelQalbu" target="_blank">BengkelQalbu</a>
<a href="http://twitter.com/BengkelQalbu/status/328053579803926528" target="_blank">27/Apr/2013 12:50:43 AM PDT</a>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</li>
<li class="list_item">
<div class="list_box balloon_box type_tweet">
<div class="balloon_img">
<a href="http://chirpstory.com/id/BengkelQalbu"><img class="twttrimg lazy data-lazy-ready" data-lazy-src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" data-lazy-type="image" src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" style="display: inline;" /></a>
</div>
<div class="balloon_module" id="tweet_id_854842536_328053415190077440">
<div class="balloon_body rad5">
<div class="tweet">
11. Tahukah engkau, hati ini akan terasa kosong
jika kita tidak membaca Al-Qur'an? Ibarat rumah kosong, rumah itu tidak
terawat dan kotor</div>
<div class="status">
<div class="status_right">
<a class="status_name" href="http://twitter.com/BengkelQalbu" target="_blank">BengkelQalbu</a>
<a href="http://twitter.com/BengkelQalbu/status/328053415190077440" target="_blank">27/Apr/2013 12:50:03 AM PDT</a>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</li>
<li class="list_item">
<div class="list_box balloon_box type_tweet">
<div class="balloon_img">
<a href="http://chirpstory.com/id/BengkelQalbu"><img class="twttrimg lazy data-lazy-ready" data-lazy-src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" data-lazy-type="image" src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" style="display: inline;" /></a>
</div>
<div class="balloon_module" id="tweet_id_854842536_328053129889333248">
<div class="balloon_body rad5">
<div class="tweet">
10. Makin bersih diri kita, Insya Allah kita akan lebih peka melihat aib dan kekurangan diri sendiri</div>
<div class="status">
<div class="status_right">
<a class="status_name" href="http://twitter.com/BengkelQalbu" target="_blank">BengkelQalbu</a>
<a href="http://twitter.com/BengkelQalbu/status/328053129889333248" target="_blank">27/Apr/2013 12:48:55 AM PDT</a>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</li>
<li class="list_item">
<div class="list_box balloon_box type_tweet">
<div class="balloon_img">
<a href="http://chirpstory.com/id/BengkelQalbu"><img class="twttrimg lazy data-lazy-ready" data-lazy-src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" data-lazy-type="image" src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" style="display: inline;" /></a>
</div>
<div class="balloon_module" id="tweet_id_854842536_328053033365823488">
<div class="balloon_body rad5">
<div class="tweet">
9. Makin hidup kita bersih, kita akan semakin
peka. | Seperti cermin yang bersih, Satu titik noda menempel padanya
akan cepat ketahuan.</div>
<div class="status">
<div class="status_right">
<a class="status_name" href="http://twitter.com/BengkelQalbu" target="_blank">BengkelQalbu</a>
<a href="http://twitter.com/BengkelQalbu/status/328053033365823488" target="_blank">27/Apr/2013 12:48:32 AM PDT</a>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</li>
<li class="list_item">
<div class="list_box balloon_box type_tweet">
<div class="balloon_img">
<a href="http://chirpstory.com/id/BengkelQalbu"><img class="twttrimg lazy data-lazy-ready" data-lazy-src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" data-lazy-type="image" src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" style="display: inline;" /></a>
</div>
<div class="balloon_module" id="tweet_id_854842536_328052887672471552">
<div class="balloon_body rad5">
<div class="tweet">
8. Ingat, anggota tubuh yang paling banyak menantarkan kita ke Neraka adalah LISAN dan kemaluan.</div>
<div class="status">
<div class="status_right">
<a class="status_name" href="http://twitter.com/BengkelQalbu" target="_blank">BengkelQalbu</a>
<a href="http://twitter.com/BengkelQalbu/status/328052887672471552" target="_blank">27/Apr/2013 12:47:58 AM PDT</a>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</li>
<li class="list_item">
<div class="list_box type_label">
Content from Twitter</div>
</li>
</ul>
<ul>
<li class="list_item">
<div class="list_box balloon_box type_tweet">
<div class="balloon_img">
<a href="http://chirpstory.com/id/BengkelQalbu"><img class="twttrimg lazy data-lazy-ready" data-lazy-src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" data-lazy-type="image" src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" style="display: inline;" /></a>
</div>
<div class="balloon_module" id="tweet_id_854842536_328052730713231360">
<div class="balloon_body rad5">
<div class="tweet">
7. Sebab setiap kali kita bicara kotor, kesucian hati pun ternoda.</div>
<div class="status">
<div class="status_right">
<a class="status_name" href="http://twitter.com/BengkelQalbu" target="_blank">BengkelQalbu</a>
<a href="http://twitter.com/BengkelQalbu/status/328052730713231360" target="_blank">27/Apr/2013 12:47:20 AM PDT</a>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</li>
<li class="list_item">
<div class="list_box balloon_box type_tweet">
<div class="balloon_img">
<a href="http://chirpstory.com/id/BengkelQalbu"><img class="twttrimg lazy data-lazy-ready" data-lazy-src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" data-lazy-type="image" src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" style="display: inline;" /></a>
</div>
<div class="balloon_module" id="tweet_id_854842536_328052691676848128">
<div class="balloon_body rad5">
<div class="tweet">
6. Berusahalah agar setiap untaian kata yang
keluar dari lisan kita penuh makna. Hindari kata-kata kotor, keji dan
tidak senonoh.</div>
<div class="status">
<div class="status_right">
<a class="status_name" href="http://twitter.com/BengkelQalbu" target="_blank">BengkelQalbu</a>
<a href="http://twitter.com/BengkelQalbu/status/328052691676848128" target="_blank">27/Apr/2013 12:47:11 AM PDT</a>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</li>
<li class="list_item">
<div class="list_box balloon_box type_tweet">
<div class="balloon_img">
<a href="http://chirpstory.com/id/BengkelQalbu"><img class="twttrimg lazy data-lazy-ready" data-lazy-src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" data-lazy-type="image" src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" style="display: inline;" /></a>
</div>
<div class="balloon_module" id="tweet_id_854842536_328052531412480000">
<div class="balloon_body rad5">
<div class="tweet">
5. Melatih diri untuk senantiasa hidup bersih lahir batin adalah suatu tuntutan yang harus dijalani.</div>
<div class="status">
<div class="status_right">
<a class="status_name" href="http://twitter.com/BengkelQalbu" target="_blank">BengkelQalbu</a>
<a href="http://twitter.com/BengkelQalbu/status/328052531412480000" target="_blank">27/Apr/2013 12:46:33 AM PDT</a>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</li>
<li class="list_item">
<div class="list_box balloon_box type_tweet">
<div class="balloon_img">
<a href="http://chirpstory.com/id/BengkelQalbu"><img class="twttrimg lazy data-lazy-ready" data-lazy-src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" data-lazy-type="image" src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" style="display: inline;" /></a>
</div>
<div class="balloon_module" id="tweet_id_854842536_328052339225284608">
<div class="balloon_body rad5">
<div class="tweet">
4. Jika kita melihat wajah seseorang yang beriman. Wajahnya bercahaya karena terpancarnya cahaya keimanan dari hatinya</div>
<div class="status">
<div class="status_right">
<a class="status_name" href="http://twitter.com/BengkelQalbu" target="_blank">BengkelQalbu</a>
<a href="http://twitter.com/BengkelQalbu/status/328052339225284608" target="_blank">27/Apr/2013 12:45:47 AM PDT</a>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</li>
<li class="list_item">
<div class="list_box balloon_box type_tweet">
<div class="balloon_img">
<a href="http://chirpstory.com/id/BengkelQalbu"><img class="twttrimg lazy data-lazy-ready" data-lazy-src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" data-lazy-type="image" src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" style="display: inline;" /></a>
</div>
<div class="balloon_module" id="tweet_id_854842536_328052234724208641">
<div class="balloon_body rad5">
<div class="tweet">
3. Hati yang bersih, hati yang suci, akan mudah menyerap dan memantulkan kebaikan.</div>
<div class="status">
<div class="status_right">
<a class="status_name" href="http://twitter.com/BengkelQalbu" target="_blank">BengkelQalbu</a>
<a href="http://twitter.com/BengkelQalbu/status/328052234724208641" target="_blank">27/Apr/2013 12:45:22 AM PDT</a>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</li>
<li class="list_item">
<div class="list_box balloon_box type_tweet">
<div class="balloon_img">
<a href="http://chirpstory.com/id/BengkelQalbu"><img class="twttrimg lazy data-lazy-ready" data-lazy-src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" data-lazy-type="image" src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" style="display: inline;" /></a>
</div>
<div class="balloon_module" id="tweet_id_854842536_328052161479069696">
<div class="balloon_body rad5">
<div class="tweet">
2. Hati selalu didorong oleh nafsu, Iblis dan setan selalu menggangu kita dan mendorong hati agar melanggar perintah Allah SWT.</div>
<div class="status">
<div class="status_right">
<a class="status_name" href="http://twitter.com/BengkelQalbu" target="_blank">BengkelQalbu</a>
<a href="http://twitter.com/BengkelQalbu/status/328052161479069696" target="_blank">27/Apr/2013 12:45:04 AM PDT</a>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</li>
<li class="list_item">
<div class="list_box balloon_box type_tweet">
<div class="balloon_img">
<a href="http://chirpstory.com/id/BengkelQalbu"><img class="twttrimg lazy data-lazy-ready" data-lazy-src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" data-lazy-type="image" src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" style="display: inline;" /></a>
</div>
<div class="balloon_module" id="tweet_id_854842536_328051985972617216">
<div class="balloon_body rad5">
<div class="tweet">
1. (c) Segumpal darah yang aku maksudkan adalah hati.” (Hadis Riwayat Al-Bukhari)</div>
<div class="status">
<div class="status_right">
<a class="status_name" href="http://twitter.com/BengkelQalbu" target="_blank">BengkelQalbu</a>
<a href="http://twitter.com/BengkelQalbu/status/328051985972617216" target="_blank">27/Apr/2013 12:44:23 AM PDT</a>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</li>
<li class="list_item">
<div class="list_box balloon_box type_tweet">
<div class="balloon_img">
<a href="http://chirpstory.com/id/BengkelQalbu"><img class="twttrimg lazy data-lazy-ready" data-lazy-src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" data-lazy-type="image" src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" style="display: inline;" /></a>
</div>
<div class="balloon_module" id="tweet_id_854842536_328051953663881217">
<div class="balloon_body rad5">
<div class="tweet">
1. (b) Dan apabila segumpal darah itu buruk, maka buruk pula seluruh anggota tubuhnya.</div>
<div class="status">
<div class="status_right">
<a class="status_name" href="http://twitter.com/BengkelQalbu" target="_blank">BengkelQalbu</a>
<a href="http://twitter.com/BengkelQalbu/status/328051953663881217" target="_blank">27/Apr/2013 12:44:15 AM PDT</a>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</li>
<li class="list_item">
<div class="list_box balloon_box type_tweet">
<div class="balloon_img">
<a href="http://chirpstory.com/id/BengkelQalbu"><img class="twttrimg lazy data-lazy-ready" data-lazy-src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" data-lazy-type="image" src="http://a0.twimg.com/profile_images/3580058454/b4ecf559c1b1c66174544b1f203ad97b_normal.jpeg" style="display: inline;" /></a>
</div>
<div class="balloon_module" id="tweet_id_854842536_328051886525644800">
<div class="balloon_body rad5">
<div class="tweet">
1. (a) “Ketahuilah bahwa di dlm tubuh ini
terdapat segumpal darah. Apabila segumpal darah itu baik, maka baik pula
seluruh anggota tubuhnya.</div>
</div>
</div>
</div>
</li>
</ul>
</div>
goes charhttp://www.blogger.com/profile/03074992705601763685noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8602533211812565224.post-16877336444181783492013-07-10T14:18:00.004+07:002013-07-10T14:18:44.688+07:00Sifat manusia<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div align="justify">
<strong><span style="font-size: medium;">- Melankolis, si Sempurna -</span></strong></div>
<div align="justify">
<img alt="" height="308" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhf8vMfAVOgr6eGTn5n62gSSHYXcvdoi0WDSUmE0diRSKGNbLBTuSo04O7dNhAFnEC_A_DtPMajPb58GJE0HWv0kWL69Thyq3f1aVa2MmwlY2YduJ8yKCuBPob6xm5LuJNPnJPRGUlNfwgZ/s1600/melankolis1-625x440.jpg" style="display: block; float: none; margin-left: auto; margin-right: auto;" width="438" /></div>
<div align="justify">
Kau begitu sempurna, dimataku kau begitu indah. ingat
dengan lirik lagu ini? lagunya Andra and The Backbone dengan judul
sempurna. pas banget dengan sifat manusia yang akan kita bahas sekarang
yaitu Melankolis si Sempurnaaaaa. ada 4 sifat manusia selain melankolis,
korelis, sanguis dan plegmatis nanti satu persatu akan dibahas deh.
melankolis duluan, sesuai sifat saya :malu:.</div>
<div align="justify">
Melankolis, kalau nemu temen orangnya pemikir,
sensitip, romantis, teratur (kalau saiya sih ancur :ngakak), bisa
dipastikan 99.99 persen dia tipe orang melankolis. si melankolis
mempunyai rasa empati yang tinggi, tak jarang kalau ada temen yang ada
masalah dialah orang pertama yang merasakanya bahkan menjadi pendengar
yang baik. selain berempati, melankolis juga romantis banget, jagi bikin
puisi kayak saiya :malu:.</div>
<div align="justify">
si melankolis ternyata punya bakat perfeksionis harus
sempurnaaa. saya juga kadang kalau ada yang kurang misalkan dalam
tulisan ini bakalan mengeditnya hingga ratusan kali (lebay, maklum lah
melankolis <img alt=":D" src="http://ferizkurniawan.com/wp-includes/images/smilies/icon_biggrin.gif" /> ). dia juga tipe pemikir (entah kenapa agak beda dengan saya, kalau saya kadang bertindak baru berfikir <img alt=":D" src="http://ferizkurniawan.com/wp-includes/images/smilies/icon_biggrin.gif" />
), orang bertipe ini cenderung mempunyai rasa seni yang tinggi, suka
akan gambar, grafik dll, cukup berbakat menjadi seorang seniman entah
musik atau pelukis, tapi yang jelas lukisan saia jelek.</div>
<div align="justify">
Mereka juga kadang suka sekali namanya berkorban,
bahkan mengorbankan diri mereka sendiri demi orang lain, tidak suka
menonjolkan diri a.k.a low profile lebih memilih bekerja dibalik layar,
keknya nggak mau terkenal.</div>
<div align="justify">
ok, sudah cukup membanggakan diri sebagai melankolis.
sekarang kita bahas sisi jeleknya, hehehehe. tipe melankolis orangnya
super sensitif, bahkan anda tiup rasanya kayak ditabok hehehehe. mereka
suka yang namanya menyendiri, kadang juga terjebak dimasalalu dengan
ratusan kisah sedih sambil meratapi nasip dan suka membesar besarkan
masalah, mengapaaaaaaaa aku beginiii.</div>
<div style="margin-bottom: 1px; margin-top: 1px; padding-bottom: 1px; padding-top: 1px;">
<center>
</center>
</div>
<div align="justify">
melankolis umumnya tertutup, kalau ada masalah
biasanya diumpetin, kalaupun dibagi, pastilah dibagi dengan orang yang
paling diapercaya entah keluarga ataupun teman (so guys, kalau anda
dicurhati sama melankolis dijaga baik baik kepercayaanya <img alt=":)" src="http://ferizkurniawan.com/wp-includes/images/smilies/icon_smile.gif" />
). mereka juga kadang suka meremehkan diri mereka sendiri, padahal apa
yang dikerjakanya mungkin lebih bagus dengan orang lain, istilahnya
rumput tetangga lebih hijau dan juga takut kegagalan pikoke pikiranya
negatip mulu nggak ada motivasi. idealis, kalau dirasa sesuatu tidak
sesuai kehendaknya mereka kadang suka ngedumel.</div>
<div align="justify">
MELANKOLIS:<br />
KEKUATAN:<br />
* Analitis, mendalam, dan penuh pikiran<br />
* Serius dan bertujuan, serta berorientasi jadwal<br />
* Artistik, musikal dan kreatif (filsafat & puitis)<br />
* Sensitif<br />
* Mau mengorbankan diri dan idealis<br />
* Standar tinggi dan perfeksionis<br />
* Senang perincian/memerinci, tekun, serba tertib dan teratur (rapi)<br />
* Hemat<br />
* Melihat masalah dan mencari solusi pemecahan kreatif (sering terlalu kreatif)<br />
* Kalau sudah mulai, dituntaskan.<br />
* Berteman dengan hati-hati.<br />
* Puas di belakang layar, menghindari perhatian.<br />
* Mau mendengar keluhan, setia dan mengabdi<br />
* Sangat memperhatikan orang lain</div>
<div align="justify">
KELEMAHAN:<br />
* Cenderung melihat masalah dari sisi negatif (murung dan tertekan)<br />
* Mengingat yang negatif & pendendam<br />
* Mudah merasa bersalah dan memiliki citra diri rendah<br />
* Lebih menekankan pada cara daripada tercapainya tujuan<br />
* Tertekan pada situasi yg tidak sempurna dan berubah-ubah<br />
* Melewatkan banyak waktu untuk menganalisa dan merencanakan (if..if..if..)<br />
* Standar yang terlalu tinggi sehingga sulit disenangkan<br />
* Hidup berdasarkan definisi<br />
* Sulit bersosialisasi<br />
* Tukang kritik, tetapi sensitif terhadap kritik/ yg menentang dirinya<br />
* Sulit mengungkapkan perasaan (cenderung menahan kasih sayang)<br />
* Rasa curiga yg besar (skeptis terhadap pujian)<br />
* Memerlukan persetujuan</div>
<div align="justify">
</div>
<div align="justify">
<strong><span style="font-size: medium;">-Plegmatis, si Pencinta Damai-</span></strong></div>
<div style="margin-bottom: 1px; margin-top: 1px; padding-bottom: 1px; padding-top: 1px;">
<center>
</center>
</div>
<div align="justify">
<img alt="" height="323" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1sxaWxr4CcALIIofUedEGwsXooYB9DGcyAyrP75vGWTIcpJHDD9U5_UZJ4LWtTBrnyzU2VaTWQKvJphok8SqArN9PQV2nMXwlUVrkbbirpFLxI3cwDBGcrPqJ2uAhMWJNm8O3SIT0rGAc/s1600/plegmatis.jpg" style="display: block; float: none; margin-left: auto; margin-right: auto;" width="459" /></div>
<div align="justify">
Sekarang kita bahas si cinta damai dulu deh… agak
sulit sih menjelaskan sifat yang bukan sifat sendiri, gpp lah nggak ada
salahnya dicoba. kaum plegmatis umumnya menghindari konflik a.k.a
netral, bagi mereka Perdamaian itu nomer 1, perdamaian perdamaian,
perdamaian peeerdamaian..</div>
<div align="justify">
Mereka juga baik hati, pribadinya tenang rendah hati
dan juga penyabar, terlihat kalem. kalau digabung sama sifat diatas,
keknya kerjaan yang cocok jadi diplomat aja deh. banyak dari tipe
Plegmatis mempunyai daya humor yang tinggi, menyenangkan untuk diajak
gaul.</div>
<div align="justify">
Nah, kalau tadi dalam si melankolis cenderung memilih
sendiri, si plegmatis mereka tipe pendegar, jadi kalau misalkan ada
orang yang berbicara anda memperhatikan seorang teman asik mendengarkan
dialah si plegmatis. so, mau curhat, pilihlah orang dengan sifat
plegmatis <img alt=":D" src="http://ferizkurniawan.com/wp-includes/images/smilies/icon_biggrin.gif" /> .</div>
<div align="justify">
ok, sekarang buruknya neh, orang plegmatis orang
simple, nggak mau melibatkan diri dalam konflik bahkan konflik di
dirinya sendiri alias pengen mudahnya kalau ada yang mudah ngapain
dipersulit?, kalau disuruh mengambil keputusan sering kali ditunda
tunda, jadi punya temen plegmatis keknya harus dicambukin biar jalan,
apalagi sifat nggak bersemangat dan malesnya yang nggak ketulungan,
heheheh.</div>
<div align="justify">
selain males, suka menunda nunda dan ambil enaknya ternyata mereka juga kikir, sedikit egois dan penakut.</div>
<div align="justify">
PLEGMATIS:<br />
KEKUATAN:<br />
* Mudah bergaul, santai, tenang dan teguh<br />
* Sabar, seimbang, dan pendengar yang baik<br />
* Tidak banyak bicara, tetapi cenderung bijaksana<br />
* Simpatik dan baik hati (sering menyembunyikan emosi)<br />
* Kuat di bidang administrasi, dan cenderung ingin segalanya terorganisasi<br />
* Penengah masalah yg baik<br />
* Cenderung berusaha menemukan cara termudah<br />
* Baik di bawah tekanan<br />
* Menyenangkan dan tidak suka menyinggung perasaan<br />
* Rasa humor yg tajam<br />
* Senang melihat dan mengawasi<br />
* Berbelaskasihan dan peduli<br />
* Mudah diajak rukun dan damai</div>
<div align="justify">
KELEMAHAN:<br />
* Kurang antusias, terutama terhadap perubahan/ kegiatan baru<br />
* Takut dan khawatir<br />
* Menghindari konflik dan tanggung jawab<br />
* Keras kepala, sulit kompromi (karena merasa benar)<br />
* Terlalu pemalu dan pendiam<br />
* Humor kering dan mengejek (Sarkatis)<br />
* Kurang berorientasi pada tujuan<br />
* Sulit bergerak dan kurang memotivasi diri<br />
* Lebih suka sebagai penonton daripada terlibat<br />
* Tidak senang didesak-desak<br />
* Menunda-nunda / menggantungkan masalah.</div>
<div align="justify">
</div>
<div align="justify">
<strong><span style="font-size: medium;">-Sanguin, si Superstar-</span></strong></div>
<div align="justify">
<img alt="" height="343" src="http://galuhristyanto.web.id/wp-content/uploads/2010/03/Sanguinis.jpg" style="display: block; float: none; margin-left: auto; margin-right: auto;" width="486" /></div>
<div align="justify">
Kita bahas si superstar nih, orang dengan tipe
sanguis terkenal dengan banyak omongnya, dan memiliki kemampuan
komunikasi yang baik serta mengusasai pembicaraan. sanguis memiliki
hasrat untuk bersenang senang yang tinggi, mereka suka akan ketenaran,
perhatian, kasih sayang, dan dukungan dari orang lain.</div>
<div align="justify">
tipe sanguis juga memiliki rasa optimistis yang
tinggi, humoris dan mudah bergaul, emosi mereka juga seperti Plegmatis
yaitu cepat berubah, sesaat mereka bisa terlihat bahagia namun beberapa
saat kemudian menangis bombay. mereka juga senang mengutarakan joke
sehingga membuat orang orang disekitarnya senang.</div>
<div align="justify">
negatifnya, orang tipe sanguis umumnya berfikiran
pendek, sulit berkonsentrasi dan tidak teratur. mereka dapat stres jika
terjebak dalam situasi yang mana hidupnya terasa tidak menyenangkan
karna orang sanguis takut untuk tidak populer. so, jadi kalau misalkan
dalam sebuah kelompok ada orang yang banyak omong, dialah si Superstar.</div>
<div align="justify">
SANGUINIS:<br />
KEKUATAN:<br />
* Suka bicara<br />
* Secara fisik memegang pendengar, emosional dan demonstratif<br />
* Antusias dan ekspresif<br />
* Ceria dan penuh rasa ingin tahu<br />
* Hidup di masa sekarang<br />
* Mudah berubah (banyak kegiatan / keinginan)<br />
* Berhati tulus dan kekanak-kanakan<br />
* Senang kumpul dan berkumpul (untuk bertemu dan bicara)<br />
* Umumnya hebat di permukaan<br />
* Mudah berteman dan menyukai orang lain<br />
* Senang dengan pujian dan ingin menjadi perhatian<br />
* Menyenangkan dan dicemburui orang lain<br />
* Mudah memaafkan (dan tidak menyimpan dendam)<br />
* Mengambil inisiatif/ menghindar dari hal-hal atau keadaan yang membosankan<br />
* Menyukai hal-hal yang spontan</div>
<div align="justify">
KELEMAHAN:<br />
* Suara dan tertawa yang keras (terlalu keras)<br />
* Membesar-besarkan suatu hal / kejadian<br />
* Susah untuk diam<br />
* Mudah ikut-ikutan atau dikendalikan oleh keadaan atau orang lain (suka nge-Gank)<br />
* Sering minta persetujuan, termasuk hal-hal yang sepele<br />
* RKP! (Rentang Konsentrasi Pendek)<br />
* Dalam bekerja lebih suka bicara dan melupakan kewajiban (awalnya saja antusias)<br />
* Mudah berubah-ubah<br />
* Susah datang tepat waktu jam kantor<br />
* Prioritas kegiatan kacau<br />
* Mendominasi percakapan, suka menyela dan susah mendengarkan dengan tuntas<br />
* Sering mengambil permasalahan orang lain, menjadi seolah-olah masalahnya<br />
* Egoistis<br />
* Sering berdalih dan mengulangi cerita-cerita yg sama<br />
* Konsentrasi ke “How to spend money” daripada “How to earn/save money”</div>
<div align="justify">
</div>
<div align="justify">
<strong><span style="font-size: medium;">-Koleris, si Kuat-</span></strong></div>
<div align="justify">
<img alt="" height="341" src="http://alluakima.files.wordpress.com/2011/11/koleris2.jpg" style="display: block; float: none; margin-left: auto; margin-right: auto;" width="484" /></div>
<div align="justify">
masuk ke bagian terakhir nih, kita bahas si kuat,
orang tipe ini biasanya suka mengatur dan memerintah orang, dia nggak
mau ada orang berdiam diri saja sementara dia sibuk kerja/beraktivitas.
orang korelis suka akan tantangan, sang suka berpetualang, mereka juga
tegas. tak heran banyak dari usahanya yang sukses karna memang sifatnya
yang juga pantang menyerah dan juga mengalah.</div>
<div align="justify">
sisi negatifnya, mereka orang yang tidak sabaran,
segalanya harus cepat karna memang sifat keproduktivitasnya yang tinggi.
mereka juga gampang sekali marah, dan suka berprilaku kasar. jadi kalau
nemu temen kerjanya uring uringan, suka berkata kasar dan gampang
marah, dialah Koleris.</div>
<div align="justify">
mereka juga suka akan kontoversi dan pertengkaran,
bertolak belakang dengan dengan plegmatis yang cinta damai. sifat mereka
juga kurang bersimpatin dengan sesama suka memanipulasi orang lain dan
memperalat orang lain dan juga kalau salah, susah banget meminta maaf.</div>
<div style="margin-bottom: 1px; margin-top: 1px; padding-bottom: 1px; padding-top: 1px;">
<center>
</center>
</div>
<div align="justify">
Orang koleris sedikit mirip dengan sanguis mereka
gampang bergaul dan optimistis. mereka juga bisa berkomunikasi dengn
baik dan terbuka dengan orang lain, hmm tipe orang seperti ini cocok
sebagai pemimpin</div>
<div align="justify">
dari keempat sifat manusia diatas, dapat kita menarik kesimpulan bahwa:</div>
<div align="justify">
KOLERIS</div>
<div align="justify">
KEKUATAN:</div>
<div align="justify">
* Senang memimpin, membuat keputusan, dinamis dan aktif<br />
* Sangat memerlukan perubahan dan harus mengoreksi kesalahan<br />
* Berkemauan keras dan pasti untuk mencapai sasaran/ target<br />
* Bebas dan mandiri<br />
* Berani menghadapi tantangan dan masalah<br />
* “Hari ini harus lebih baik dari kemarin, hari esok harus lebih baik dari hari ini”.<br />
* Mencari pemecahan praktis dan bergerak cepat<br />
* Mendelegasikan pekerjaan dan orientasi berfokus pada produktivitas<br />
* Membuat dan menentukan tujuan<br />
* Terdorong oleh tantangan dan tantangan<br />
* Tidak begitu perlu teman<br />
* Mau memimpin dan mengorganisasi<br />
* Biasanya benar dan punya visi ke depan<br />
* Unggul dalam keadaan darurat</div>
<div align="justify">
KELEMAHAN:<br />
* Tidak sabar dan cepat marah (kasar dan tidak taktis)<br />
* Senang memerintah<br />
* Terlalu bergairah dan tidak/susah untuk santai<br />
* Menyukai kontroversi dan pertengkaran<br />
* Terlalu kaku dan kuat/ keras<br />
* Tidak menyukai air mata dan emosi tidak simpatik<br />
* Tidak suka yang sepele dan bertele-tele / terlalu rinci<br />
* Sering membuat keputusan tergesa-gesa<br />
* Memanipulasi dan menuntut orang lain, cenderung memperalat orang lain<br />
* Menghalalkan segala cara demi tercapainya tujuan<br />
* Workaholics (kerja adalah “tuhan”-nya)<br />
* Amat sulit mengaku salah dan meminta maaf<br />
* Mungkin selalu benar tetapi tidak populer</div>
</div>
goes charhttp://www.blogger.com/profile/03074992705601763685noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8602533211812565224.post-34340251948778381202013-05-03T07:51:00.001+07:002013-05-03T07:51:47.680+07:00Makanan Khas Arab Roti Tamis<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h6 class="red">
Akmal Irawan - Sindoradio</h6>
<div id="frmpic">
<img alt="" id="detailpic" src="http://img.okeinfo.net//content/2012/11/25/396/722878/jI7e8kK4rn.jpg" />
</div>
<strong>MATAHARI </strong>belum begitu tinggi, namun rasa lapar
telah 'menusuk' lambung yang belum terisi makanan. Suasana yang ramai,
telah terlihat di sejumlah warung, yang menyuguhkan sarapan pagi bagi
warga Madinah Arab Saudi. Antrean tampak terlihat dan dengan sabar,
mereka menunggu giliran untuk membeli roti khas Arab dalam memenuhi
kebutuhan mendesak perutnya.<br />
<br />
Di Kota Madinah, warganya memiliki tradisi yang unik dalam menemani
cerahnya pagi. Sebuah roti pipih dengan bumbu khas serta hangatnya teh
manis menjadi menu utama sarapan di pagi hari bagi warga arab.<br />
<br />
Roti itu dikenal dikalangan warga Arab Saudi dengan Roti Tamis. Tamis
adalah roti bulat pipih dengan diameter sekitar 30 centi meter. Tamis
asal-muasalnya adalah makanan khas orang Arab Yaman, kini sudah jadi
makanan sehari-hari orang Saudi, termasuk di Madinah. Dengan bahan dasar
dari tepung gandum yang diadoni dan di ratakan dan dibuat tipis, lalu
kemudian dibakar di dalam tungku tanah.<br />
<br />
Proses pembakarannya yakni, dengan cara menempelkan bahan roti, di
dinding tungku yang sudah panas dengan semburan api dari bawah. Ketika
sudah terlihat matang merata dengan warna agak coklat dan agak hitam,
baru diangkat dari tungku. Roti tamis kemudian siap disuguhi dan
dinikmati warga arab untuk menambah selera makan di pagi hari.<br />
<br />
Roti tamis memiliki rasa khas, renyah dan sedikit ada aroma hangus. Untuk menemani roti tamis pasangan bumbunya di beri nama <em>Ful</em>. Roti tamis dan <em>ful</em>,
bukan tidak bisa dipisahkan antara keduanya, namun lebih bijak
membiarkan keduanya bebas berkolaborasi, akan menghasilkan satu kesatuan
rasa yang harmonis di rongga mulut. <em>Ful</em> yang gurih rasanya adalah olahan dari sejenis kacang merah, kacang merah yang dihaluskan dibuat semacam bubur kental. <em>Ful</em>
kemudian ditaburi sedikit bubuk “kamon” sejenis jinten dan garam
dibubuhi juga acar tomat yang halus dengan sedikit minyak zaitun. Ful
siap dicocol tamis.<br />
<br />
Tamis sendiri dibuat dengan beberapa variasi rasa, ada yang agak manis
disebut biskot, ada yang bertabur wijen, ada yang biasa agak tebal ada
juga yang beraroma keju. Selain dengan ful, roti tamis juga bisa dimakan
dengan keju krim dan madu, atau celup begitu saja kedalam teh manis
panas. Adapun <em>ful</em> ketika kita pisahkan dari tamis, posisi tamis
bisa kita ganti dengan “aisy” roti arab, atau roti lainnya. Tetap enak
menggoyang lidah.<br />
<br />
Roti Tamis biasanya disajikan secara hangat oleh warung yang ada, pada
pagi dan sore hari. Harganya dapat dibilang murah dan terjangkau untuk
semua kalangan. Dengan mengeluarkan 2 -5 riyal maka roti tamis hangat
dengan bumbunya <em>ful</em>, dapat langsung kita santap dan menikmatinya rasanya.<br />
<br />
Roti tamis akan lebih terasa, jika menyantapnya bersama teman disertai
segelas teh manis hangat. Jadi, jika anda adalah bagian dari jamaah haji
dan umroh yang berada di tanah suci, tak ada salahnya jika nantinya
mencicipi makanan khas warga Arab Saudi.<br /> </div>
goes charhttp://www.blogger.com/profile/03074992705601763685noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8602533211812565224.post-12786981548270565722013-04-30T13:00:00.003+07:002013-04-30T13:00:57.551+07:00Sahabat Nabi صلى ا لله عليه وسلم<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<ul>
<li class="MsoNormal"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=297"><strong><span style="color: maroon; font-family: 'Goudy Old Style'; text-decoration: none;">Abdullah bin Jahsy (wafat 3 H)</span></strong></a></li>
<li class="MsoNormal"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=105"><strong><span style="color: maroon; font-family: 'Goudy Old Style'; text-decoration: none;">Abbas bin Abdul Muthalib (wafat 32 H)</span></strong></a></li>
<li class="MsoNormal"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=35"><strong><span style="color: maroon; font-family: 'Goudy Old Style'; text-decoration: none;">Abdullah bin Abbas (wafat 68 H)</span></strong></a></li>
<li class="MsoNormal"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=80"><strong><span style="color: maroon; font-family: 'Goudy Old Style'; text-decoration: none;">Abdullah bin Amru bin Ash (wafat 65 H)</span></strong></a></li>
<li class="MsoNormal"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=159"><strong><span style="color: maroon; font-family: 'Goudy Old Style'; text-decoration: none;">Abdullah bin Khuzafah As Sahmi (wafat 28 H)</span></strong></a></li>
<li class="MsoNormal"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=360"><strong><span style="color: maroon; font-family: 'Goudy Old Style'; text-decoration: none;">Abdullah bin Masud bin Gafil (wafat 32 H)</span></strong></a></li>
<li class="MsoNormal"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=156"><strong><span style="color: maroon; font-family: 'Goudy Old Style'; text-decoration: none;">Abdullah bin Rawahah (wafat 8 H)</span></strong></a></li>
<li class="MsoNormal"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=158"><strong><span style="color: maroon; font-family: 'Goudy Old Style'; text-decoration: none;">Abdullah bin Salam (wafat 43 H)</span></strong></a></li>
<li class="MsoNormal"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=77"><strong><span style="color: maroon; font-family: 'Goudy Old Style'; text-decoration: none;">Abdullah bin Umar bin Khattab (wafat 73 H)</span></strong></a></li>
<li class="MsoNormal"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=157"><strong><span style="color: maroon; font-family: 'Goudy Old Style'; text-decoration: none;">Abdullah bin Ummi Maktum (wafat 14 H)</span></strong></a></li>
<li class="MsoNormal"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=43"><strong><span style="color: maroon; font-family: 'Goudy Old Style'; text-decoration: none;">Abdullah bin Zubair (wafat 73 H)</span></strong></a></li>
<li class="MsoNormal"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=154"><strong><span style="color: maroon; font-family: 'Goudy Old Style'; text-decoration: none;">Abdurrahman bin Auf (wafat 32 H)</span></strong></a></li>
<li class="MsoNormal"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=27"><strong><span style="color: maroon; font-family: 'Goudy Old Style'; text-decoration: none;">Abu Bakr Siddik (51 SH-13 H)</span></strong></a></li>
<li class="MsoNormal"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=363"><strong><span style="color: maroon; font-family: 'Goudy Old Style'; text-decoration: none;">Abu Dardaa (wafat 32 H)</span></strong></a></li>
<li class="MsoNormal"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=40"><strong><span style="color: maroon; font-family: 'Goudy Old Style'; text-decoration: none;">Abu Hurairah (wafat 59 H)</span></strong></a></li>
<li class="MsoNormal"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=151"><strong><span style="color: maroon; font-family: 'Goudy Old Style'; text-decoration: none;">Abu Musa Asy’ari (wafat 44 H)</span></strong></a></li>
<li class="MsoNormal"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=356"><strong><span style="color: maroon; font-family: 'Goudy Old Style'; text-decoration: none;">Abul Ash bin Rabi’ al Absyamial Qurasyi</span></strong></a></li>
<li class="MsoNormal"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=148"><strong><span style="color: maroon; font-family: 'Goudy Old Style'; text-decoration: none;">Abu Sufyan bin Harists </span></strong></a></li>
<li class="MsoNormal"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=147"><strong><span style="color: maroon; font-family: 'Goudy Old Style'; text-decoration: none;">Abu Thalhah An.Anshary </span></strong></a></li>
<li class="MsoNormal"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=152"><strong><span style="color: maroon; font-family: 'Goudy Old Style'; text-decoration: none;">Abu Dzarr Al Gifari (wafat 32 H)</span></strong></a></li>
<li class="MsoNormal"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=145"><strong><span style="color: maroon; font-family: 'Goudy Old Style'; text-decoration: none;">Adi bin Hatim (wafat 68 H)</span></strong></a></li>
<li class="MsoNormal"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=53"><strong><span style="color: maroon; font-family: 'Goudy Old Style'; text-decoration: none;">Ali bin Abu Thalib (23 SH-40 H)</span></strong></a></li>
<li class="MsoNormal"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=60"><strong><span style="color: maroon; font-family: 'Goudy Old Style'; text-decoration: none;">Anas bin Malik bin Nadar (wafat 93 H)</span></strong></a></li>
<li class="MsoNormal"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=137"><strong><span style="color: maroon; font-family: 'Goudy Old Style'; text-decoration: none;">Bilal bin Rabah Al Habasyi (wafat 20 H)</span></strong></a></li>
<li class="MsoNormal"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=135"><strong><span style="color: maroon; font-family: 'Goudy Old Style'; text-decoration: none;">Hakim bin Huzam (wafat 54 H)</span></strong></a></li>
<li class="MsoNormal"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=99"><strong><span style="color: maroon; font-family: 'Goudy Old Style'; text-decoration: none;">Hamzah bin Abdul Muthalib (wafat 3 H)</span></strong></a></li>
<li class="MsoNormal"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=98"><strong><span style="color: maroon; font-family: 'Goudy Old Style'; text-decoration: none;">Hasan bin Ali (wafat 50 H)</span></strong></a></li>
<li class="MsoNormal"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=97"><strong><span style="color: maroon; font-family: 'Goudy Old Style'; text-decoration: none;">Husein bin Ali (Wafat ..H)</span></strong></a></li>
<li class="MsoNormal"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=133"><strong><span style="color: maroon; font-family: 'Goudy Old Style'; text-decoration: none;">Huzaifah bin Yamman (wafat 36 H)</span></strong></a></li>
<li class="MsoNormal"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=131"><strong><span style="color: maroon; font-family: 'Goudy Old Style'; text-decoration: none;">Jakfar bin Abu Thalib (wafat 8 H)</span></strong></a></li>
<li class="MsoNormal"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=126"><strong><span style="color: maroon; font-family: 'Goudy Old Style'; text-decoration: none;">Muawwiyah bi Abu Sofyan (20 SH-60 H)</span></strong></a></li>
<li class="MsoNormal"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=61"><strong><span style="color: maroon; font-family: 'Goudy Old Style'; text-decoration: none;">Muaz bin Jabal (wafat 18 H)</span></strong></a></li>
<li class="MsoNormal"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=123"><strong><span style="color: maroon; font-family: 'Goudy Old Style'; text-decoration: none;">Rabi’ah bin Ka’ab </span></strong></a></li>
<li class="MsoNormal"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=120"><strong><span style="color: maroon; font-family: 'Goudy Old Style'; text-decoration: none;">Said bin Amir Huzaim Al Jumahi </span></strong></a></li>
<li class="MsoNormal"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=357"><strong><span style="color: maroon; font-family: 'Goudy Old Style'; text-decoration: none;">Said bin Zaid </span></strong></a></li>
<li class="MsoNormal"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=365"><strong><span style="color: maroon; font-family: 'Goudy Old Style'; text-decoration: none;">Tsumamah bin ‘Utsal</span></strong></a></li>
<li class="MsoNormal"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=117"><strong><span style="color: maroon; font-family: 'Goudy Old Style'; text-decoration: none;">Thufeil bin Amr Addausi </span></strong></a></li>
<li class="MsoNormal"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=46"><strong><span style="color: maroon; font-family: 'Goudy Old Style'; text-decoration: none;">Umar bin Khaththab (40 SH-23 H)</span></strong></a></li>
<li class="MsoNormal"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=361"><strong><span style="color: maroon; font-family: 'Goudy Old Style'; text-decoration: none;">Umair bin Sa’ad </span></strong></a></li>
<li class="MsoNormal"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=362"><strong><span style="color: maroon; font-family: 'Goudy Old Style'; text-decoration: none;">Usamah bin Zaid </span></strong></a></li>
<li class="MsoNormal"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=364"><strong><span style="color: maroon; font-family: 'Goudy Old Style'; text-decoration: none;">Uqbah bin ‘Amir al Juhani</span></strong></a></li>
<li class="MsoNormal"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=74"><strong><span style="color: maroon; font-family: 'Goudy Old Style'; text-decoration: none;">Ustman bin Afffan (47 SH-35 H)</span></strong></a></li>
<li class="MsoNormal"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=112"><strong><span style="color: maroon; font-family: 'Goudy Old Style'; text-decoration: none;">Usaid bin Hudhair </span></strong></a></li>
<li class="MsoNormal"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=73"><strong><span style="color: maroon; font-family: 'Goudy Old Style'; text-decoration: none;">Zaid bin Tsabit (wafat 45 H) </span></strong></a></li>
<li class="MsoNormal"><strong><span style="color: maroon; font-family: 'Goudy Old Style'; text-decoration: none;"> </span></strong></li>
<li class="MsoNormal"><strong><span style="color: maroon; font-family: 'Goudy Old Style'; text-decoration: none;"> </span></strong><div style="text-align: justify;">
<span style="color: red; font-size: 10pt;">Selain para sahabat diatas</span><span style="color: black; font-size: 10pt;">. Dibawah ini masih termasuk para sahabat Rasulullah </span><span style="font-family: 'Times New Roman (Arabic)','serif'; font-size: 10pt;">صلى ا لله عليه وسلم</span> <span style="color: black; font-size: 10pt;">, dengan penjelasan biografi singkatnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Abdullah bin Abu Aufa (wafat 86 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Nama
lengkapnya ialah Abdullah bin Abu Aufa Al-Aslami, dijuluki dengan Abu
Muawiah. Sahabat yang ikut dalam Perdamaian Hudaibiah dan
peristiwa-peristiwa lainnya ini, berdomisili di Kota Madinah sampai
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam. wafat, setelah itu beliau
pindah ke Kota Kufah. Dialah sahabat yang terakhir meninggal di sana.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Abdullah bin Amru bin Haram (wafat 3 H/ 635 M)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Seorang
sahabat yang terpandang di kalangan peserta baiat Akabah dan perang
Badar, di mana beliau ini termasuk pimpinannya. Beliau meninggal dalam
perang Uhud. Diriwayatkan bahwa malaikat membayang-bayangi jenazahnya di
saat kematiannya</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Abdullah bin Jakfar (wafat 80 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Abdullah
bin Jakfar bin Abu Thalib yang dijuluki dengan Abu Jakfar ini adalah
seorang sahabat yang pertama lahir di Abessina pada masa awal Islam. Dia
datang ke Kota Madinah bersama ayahnya dan banyak menghafal serta
meriwayatkan hadis langsung dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wassalam. Beliau wafat di Kota Madinah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Abdullah bin Mughaffal (wafat 57 H.).</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Abdullah
bin Mughaffal Al-Mazani, adalah seorang sahabat yang sempat ikut dalam
Baiatus Syajarah (sumpah prasetia di bawah sebatang pohon) dalam
peristiwa Baiat Ridwan. Beliau masuk kelompok orang-orang yang diutus
Khalifah Umar bin Khattab mengajarkan ilmu-ilmu keislaman kepada kaum
muslimin di Kota Basrah, kemudian beliau menetap di kota tersebut dan
meninggal dunia di sana.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Abdullah bin Rawahah (wafat 8 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Sahabat
asal Ansar dari suku Khajraj ini termasuk orang yang memeluk agama Islam
dari sejak dini yang merupakan salah seorang pimpinan dalam baiat
Akabah. Berliau ini sempat mengikuti perang Badar dan
peperangan-peperangan sesudah itu, akhirnya beliau meninggal dalam
perang Muktah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Abdullah bin Salam (wafat 43 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Sahabat
yang sebelumnya penganut Yahudi ini memasuki Islam segera setelah
kedatangan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam hijrah ke Madinah.
Beliau mengikuti perang penaklukan Baitulmakdis bersama Umar bin Khattab
dan akhirnya beliau meninggal di Madinah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Abdullah bin Umar bin Khattab (wafat 73 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Sahabat
pemuka Quraisy ini memeluk Islam bersama ayahnya semasa kecil dan
mengikuti hijrah bersama ayahnya ke Madinah. Beliau termasuk pemuka,
ilmuan dan juru fatwa kaum muslimin. Beliau mengikuti penaklukan kota
Mekah, perang Yarmuk dan penaklukan Mesir. Dia meninggal di Mekah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Abdullah bin Ummi Maktum (wafat 14 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Abdullah
bin Umar bin Syuraikh, seorang sahabat asal Quraisy ini termasuk peserta
hijrah ke Madinah rombongan pertama. Beliau sampai di Madinah sebelum
kedatangan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam. Beliau meninggal
dalam perang Qadisiah membawahi sebuah brigade.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Abdullah bin Zaid (wafat 32 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Nama
lengkapnya adalah Abdullah bin Zaid bin Tsalabah Al- Anshari
Al-Khajraji, dijuluki dengan Abu Muhammad. Sahabat ini berdomisili di
Kota Madinah, beliaulah orang yang pernah memimpikan bunyi azan
dikumandangkan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Abdullah bin Zaid bin Ashim Al-Anshari (7-63 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Nama
lengkapnya ialah Abdullah bin Zaid bin Ashim bin Kaab An-Naggari
Al-Anshari, dijuluki Abu Muhammad. Sahabat ini berdomisili di Kota
Madinah dan sempat mengikuti Perang Badar. Beliaulah yang membunuh
Musailamatul Kazzab di waktu Perang Yamamah. Beliau meriwayatkan 48 buah
hadis dan gugur dalam peristiwa Harrah tahun 63 H/683 M.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Abdullah bin Zam’ah (wafat 35 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Nama
lengkapnya ialah Abdullah bin Zam’ah bin Aswad Al-Qurasyi Al-Asadi,
seorang sahabat yang banyak meriwayatkan hadis dari Nabi Shallallahu
‘alaihi wassalam. Beliau hidup dan meninggal dunia di Kota Madinah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Abdullah bin Zubair (wafat 73 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Beliau ini
adalah putra pasangan Zubair bin Awam dan Asma binti Abu Bakar. Dia ikut
serta dalam berbagai penaklukan, dia ikut berjuang di barisan Aisyah
dalam perang Jamal. Beliau minta bela atas penguasa Umaiah di Hijaz,
beliau mengklaim dirinya sebagai khalifah sepeninggal Yazid bin Muawiah
dengan membuat kota Madinah sebaga pusat pemerintahan. Kekuasaannya
berkelanjutan selama sembilan tahun akhirnya ditumbangkan oleh Hajjaj As
Tsaqafi dalam suatu peperangan di Mekah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Abdurrahman bin Abu Bakar (wafat 53 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Nama
lengkapnya adalah Abdurrahman bin Abu Bakar Siddik bin Abu Quhafah
Al-Qurasyi At-Tamimi, saudara kandung Saidah Aisyah, istri Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wassalam. Beliau sempat mengikuti Nabi Shallallahu
‘alaihi wassalam. Dalam Perdamaian Hudaibiah, ikut berjuang dalam Perang
Yamamah serta penaklukan wilayah Syam (Suriah, Lebanon,Yordania dan
Palestina) di bawah komando Panglima Khalid bin Walid.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Abdurrahman bin Auf (wafat 32 H/652 M)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Abdurrahman
bin Auf bin Harits bin Zuhrah, seorang sahabat asal Quraisy dari suku
Zuhri adalah di antara orang yang masuk Islam dari sejak dini dan
termasuk sepuluh orang yang diproyeksikan masuk surga oleh Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wassalam serta termasuk enam orang konsultan Nabi.
Beliau mengikuti seluruh peperangan bersama Rasulullah termasuk perang
Badar. Beliau meninggal di Madinah dan dimakamkan di Baqi`.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Abdurrahman bin Azhar (wafat 63 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Kemenakan
Abdurrahman bin Auf, seorang sahabat yang lebih dikenal dengan julukan
Abu Jubair. Beliau sempat mengikuti Perang Hunain, Dia berhasil
menghafal banyak hadis langsung dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wassalam. Beliau berdomisili di Madinah dan meninggal dunia dalam Perang
Harrah (63 H/683 M).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Abdurrahman bin Samurah (wafat 50 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Nama
lengkapnya adalah Abdurrahman bin Samurah bin Habib bin Abdu Syams
Al-Qurasyi, seorang sahabat yang dijuluki dengan Abu Said. Beliau masuk
Islam ketika penaklukan Kota Mekah, dia sempat ikut dalam Perang Muktah,
penaklukan Sijistan, Kabul, Sind serta Khurasan. Beliau meninggal dunia
di Kota Basrah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Abu Ayub Al Anshari (wafat 52 H/672 M)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Nama
lengkapnya adalah Khalid bin Zaid bin Kulaib, seorang sahabat asal Ansar
dari suku Khajraj. Beliaulah yang menjamu Nabi Shallallahu ‘alaihi
wassalam ketika sampai di Madinah dalam perjalanan Hijrah dari Mekah.
Beliau ini sempat mengikuti baiat Akabah, perang Badar, perang Uhud,
perang Khandak dan peristiwa-peristiwa lainnya yang diikuti Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wassalam Beliau ini meninggal dalam kepungan pasukan
Bizantium.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Abu Bakrah (wafat 52 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Nama
aslinya adalah Nafi bin Harits bin Kildah As-Tsaqafi, salah seorang
sahabat yang berasal dari penduduk Taif. Beliau meriwayatkan sebanyak
132 hadis dan meninggal dunia di Kota Basrah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Abu Barzah (wafat 65 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Nama
aslinya adalah Nadlah bin Ubaid bin Harits Al-Aslami, seorang sahabat
yang pernah tinggal di Kota Madinah dan Basrah. Beliau ikut bersama
pasukan Ali bin Abu Thalib ketika memerangi penduduk Nahrawan dan Perang
Azariqah bersama Mahlab bin Abu Shufrah. Beliau meriwayatkan sebanyak
46 hadis.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Abu Basyir Al-Anshari (wafat 63 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Nama
lengkapnya ialah Abu Basyir Al-Anshari Al-Haritsi, seorang perawi yang
hadisnya dalam masalah jihad banyak diriwayatkan oleh Ibad bin Tamim
Al-Anshari. Beliaulah yang banyak menderita luka parah dalam Perang
Harrah kemudian meninggal dunia akibatnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Abu Burdah Al-Anshari (wafat 41H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Nama
aslinya adalah Hani bin Niar bin Amru Al-Balwa, paman Barraa bin Azib.
Beliau ikut dalam Perang Badar. Hadisnya banyak diriwayatkan oleh Jabir
bin Abdullah dan Abdurrahman bin Jabir dalam kitab “memerangi
orang-orang murtad”. Beliau meninggal dunia di awal Kekhalifahan
Muawiah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Abu Dujanah Al Anshari (wafat 11 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Beliau ini
adalah seorang sahabat yang sempat mengikuti perang Badar dan meninggal
dunia dalam perang Yamamah. Beliau ini ikut serta melawan Musailamah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Abu Juhaifah (wafat 74 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Nama
aslinya adalah Wahab bin Abdullah bin Muslim bin Janadah As-Sawai,
seorang sahabat yang di waktu Nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam. mangkat
masih dalam keadaan bayi. Beliau bertempat tinggal di Kota Kufah dan
pernah menjadi bendahara baitul mal pada zaman Ali bin Abu Thalib.
Beliau biasa dipanggil dengan panggilan “Wahab yang baik”. Dialah
sahabat yang terakhir meninggal di Kota Kufah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Abu Khuzaifah bin Utbah (wafat 11 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Nama
lengkapnya adalah Abu Khuzaifah bin Utbah bin Rabiah bin Abdu Syams bin
Abdul Manaf. Beliau ini adalah sahabat asal Quraisy termasuk orang yang
masuk Islam dari sejak dini. Beliau ini sempat mengikuti dua kali
hijrah, ke Abessinia dan ke Madinah dan sempat melaksanakan salat ke dua
arah kiblat, ke Baitulmakdis dan Kakbah. Beliau ini sempat mengikuti
perang Badar dan meninggal dalam perang Yamamah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Abu Masud Al-Anshari (wafat 40 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Nama
lengkapnya adalah Uqbah bin Amru bin Tsaklabah Al- Anshari Al-Badri yang
dijuluki dengan Abu Masud. Sahabat yang ikut dalam Baiat Akabah, Perang
Uhud dan peristiwa-peristiwa lainnya ini adalah salah seorang pengikut
Ali, ketika singgah di Kota Kufah diangkat menjadi penggantinya pada
saat Ali dan pasukannya bergerak keShiffin. Beliau meriwayatkan lebih
dari 100 hadits.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Abu Musa Asy’ari (wafat 44 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Nama
lengkapnya adalah Abdullah bin Qais. Beliau sempat ikut hijrah ke
Abessina, kemudian datang ke Madinah setelah perang Khaibar. Khalifah
Usman bin Affan mengangkatnya sebagai penguasa di Koufah. Beliau ini
termasuk arbitrator dalam peristiwa arbitrasi Shiffin.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Abu Said Al Khudri (wafat 74 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Nama
lengkapnya adalah Said bin Malik bin Sannan. Sahabat periwayat hadis
dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam ini berasal dari kelompok
Ansar, suku Khajraj. Beliau adalah pakar hadis yang terkemuka di
kalangaan sahabat. Beliau sempat mengikuti dua belas kali peperangan.
Jabatannya yang terakhir adalah mufti Madinah, beliau ini wafat di
Madinah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Abu Salamah Al Makhzumi (wafat 4 H.)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Nama
lengkapnya adalah Abdullah bin Abdul Asad. Saudara Nabi sesusuan ini
termasuk orang yang pertama-pertama masuk Islam. Beliau sempat ikut
hijrah ke Abessina dan Madinah dan sempat mengikuti perang Badar. Beliau
meninggal di Madinah dan termasuk orang yang pertama diberikan daftar
amalnya dengan tangan kanannya kelak.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Abu Sofyan bin Harb (wafat 31 H/652 M)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Nama
lengkapnya adalah Sakhar bin Harb bin Umaiah. Beliau ini termasuk orang
kaya Quraisy, pada mulanya termasuk musuh Islam nomor satu, di mana
beliau sempat memimpin pasukan kaum Musyrikin dalam perang Uhud dan
Khandak. Beliau masuk Islam pada waktu penaklukan kota Mekah. Dia adalah
ayah dari Muawiah, pendiri Daulat Umaiah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Abu Syuraih Adawi (wafat 68 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Nama
aslinya adalah Khuwailid bin Amru bin Shakhr Al-Khuzai Al-Kaabi, seorang
sahabat yang memeluk Islam di hari penaklukan Kota Mekah saat mana dia
membawa panji-panji Bani Kaab. Beliau meninggal di Ailah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Abu Ubaidah bin Jarah (wafat 18 H/639 M)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Nama
lengkapnya adalah Amir bin Abdullah. Sahabat asal Quraisy ini termasuk
sepuluh sahabat yang diproyeksikan oleh Nabi masuk surga. Beliau ini
dijuluki dengan pemegang amanat kaum Muslimin yang sempat mengikuti
semua peperangan bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam. Dia
termasuk komando dalam penaklukan Syam (Suriah, Libanon, Yordan dan
Palestina sekarang). Ayahnya termasuk pasukan musyrikin yang berhasil
ditumbangkan dan dibunuhnya. Beliau meninggal dunia akibat penyakit pes
yang meraja lela.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Abu Umamah (Wafat 1 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Nama
lengkapnya adalah Asad bin Zararah, seorang sahabat asal Ansar yang
telah lama masuk Islam, di mana beliau sempat ikut dalam baiat Akabah I
dan II. Beliau adalah kepala suku, dialah yang pertama mengucapkan baiat
pada malam baiat Akabah dan beliau pulalah orang pertama membawa Islam
ke Madinah</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Abu Usaid (wafat 60 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Nama
sebenarnya ialah Malik bin Rabiah bin Baden As-Saidi, seorang sahabat
yang ikut dalam Perang Badar bersama Nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam.
Beliaulah sahabat prajurit Badar yang terakhir meninggal. Di akhir
hayatnya, beliau mengalami kebutaan dan meninggal dunia di Kota Madinah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Abu Waqid Al-Laitsi (wafat 68 H.).</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Nama
aslinya adalah Auf bin Harits Al-Laitsi, dijuluki Abu Waqid. Beliau
adalah sahabat yang pernah ikut dalam perang Badar. Dia sempat singgah
di Kota Madinah dan meninggal dunia di Kota Meru pada zaman Khalifah
Muawiah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Abu Zar Al Gifari (wafat 32 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Beliau ini
adalah seorang sahabat yang masuk Islam dari sejak dini. Semasa Jahiliah
beliau ini telah melarang minum khamar dan beliau tidak pernah ikut
menyembah berhala oleh sebab itu beliau terkenal orang takwa. Dia selalu
mengajak fakir miskin agar integrasi dengan orang kaya. Beliau ini
mengikuti penaklukan Baitulmakdis bersama khalifah Umar bin Khatab.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam pernah bersabda tentang beliau
“semoga Allah memberikan rahmat-Nya kepada Abu Zar, yang hidup
menyendiri, mati menyendiri dan akan dibangkitkan sendiri pula”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: maroon;">Ahnaf bin Qais (wafat 67 H)</span></span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Nama
lengkapnya adalah Ahnaf bin Qais bin Hashin Mari El Munqari At Tamimi.
Pimpinan Bani Tamim ini termasuk kelompok cerdik pandai dan orator.
Beliau ikut dalam perang melawan Khurasan di bawah komando Abu Musa
Asy`ari. Dalam perang Jamal beliau ini sempat keluar barisan karena
menghindari terjadinya fitnah, namun dalam perang Shiffin beliau
termasuk dalam barisan Ali bin Abi Thalib. Ketikapemilihan Abu Musa
Asy`ari menjadi arbitrator, beliau tidak sependapat dengan Ali bin Abi
Thalib, namun setelah Muawiah menjadi khalifah beliau ini menolak
permintaan khalifah untuk ditunjuk sebagai pejabat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Akra’ bin Habis (wafat 31 H/651 M)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Nama
lengkapnya adalah Akra` bin Habis bin Iqal Ad Darimi. Beliau termasuk
pemuka masyarakat Arab di zaman jahiliah. Ketika delegasi bani Darim
datang menemui Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam beliau ikut di
dalamnya, di saat itulah dia mengumumkan Islamnya bersama anggota
delegasi. Dia mengikuti Khalid bin Walid dalam banyak peperangan di
Yamamah di saat konfrontasi melawan kaum yang murtad. Beliau juga sempat
mengikuti perang panaklukan Irak, di saat itulah beliau mendapat
berbagai cobaan (luka parah). Beliau wafat sebagai syahid dalam perang
Khauzjan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Alaa bin Hadhrami (wafat 21 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Nama
lengkapnya adalah Alaa bin Abdullah bin Ammar Al-Hadrami, seorang
sahabat yang lahir dan besar di Kota Mekah. Beliau diangkat menjadi
gubernur Bahrain oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassalam. pada
tahun 8 H dan giat menumpas kaum murtad yang ada di sana. Konon
beliaulah pemimpin armada Islam pertama dalam rangka ekspansi wilayah
kekuasaan Islam.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Amar bin Ma’d Yakrib (wafat 21 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Beliau
masuk Islam pada tahun kesembilan hijrah. Sepeninggal Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wassalam dia sempat murtad dan bertaubat kembali
menjadi Muslim yang baik. Beliau sempat mengikuti perang Yarmuk, dia
menderita luka parah di mana sebelah matanya tercongkel. Dalam perang
Qadisiah dia juga menderita luka parah dan akhirnya meninggal dalam
perang Nahawand.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Amir bin Fahirah At Tamimi</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Sahabat
yang berasal dari suku Azdi ini termasuk orang yang memeluk Islam dari
sejak dini. Beliau adalah seorang yang beragama yang baik, dalam
buku-buku sejarah namanya banyak disebut sebagai pahlawan yang gigih.
Beliau mati syahid dalam perang Bi`ri Maunah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Amir bin Rabiah (wafat 35 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Amir bin
Rabiah termasuk orang yang memeluk Islam dari sejak dini dan
berkesempatan mengikuti emigrasi ke Abessinia dan hijrah ke Madinah.
Beliau sempat mengikuti perang Badar dan berbagai perang berikutnya.
Khalifah Usman bin Affan mengangkatnya sebagai pemerintah di Madinah
sewaktu khalifah menunaikan ibadah haji. Beliau meninggal beberapa hari
setelah Usman meninggal dunia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Ammar bin Yasir (wafat 37 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Sahabat
yang memeluk Islam dari sejak dini ini masuk Islam bersama ayah dan
ibunya (Yasir dan Sumaiyah) yang akibatnya mereka sama-sama menderita
berbagai cobaan dari suku mereka yaitu Mahzum. Ayahnya sempat meninggal
dalam cobaan tersebut, sedangkan ibunya ditikam oleh Abu Jahal sehingga
menemui ajalnya. Beliau pergi emigran ke Abessinia, sekembalinya dari
Abessinia dia ikut hijrah ke Madinah. Dalam perang Badar dan Khandak
beliau ini menderita luka parah. Beliau ikut perang Shiffin di belakang
Ali bin Abu Thalib dan meninggal dalam perang tersebut.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Amru bin Ash (wafat 43 H).</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Amru bin
Ash bin Wail bin Hasyim bin Said bin Saham ini adalah pimpinan Arab
terkenal yang menaklukkan Mesir dan membangun kota Fustat (Cairo
sekarang). Beliau sempat mengikuti arbitrasi seusai perang Shiffin di
mana Muawiah menang berkat kecerdikannya. Beliau meninggal di Cairo.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Amru bin Jammuh (wafat 3 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Sahabat
asal Ansar ini tergolong bangShallallahu ‘alaihi wassalaman kaum Ansar
yang oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam mengangkatnya menjadi
pemimpin Bani Salamah. Beliau meninggal dalam perang Uhud.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Amru bin Umaiah (wafat 55 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Nama
lengkapnya adalah Amru bin Umaiah bin Khuwailid bin Abdullah Ad-Dlamiri,
seorang sahabat yang sangat pemberani. Ketika Perang Badar dan Uhud,
beliau masih berada dalam barisan kaum musyrikin. Setelah dia memeluk
Islam, dia ikut partisipasi dalam Perang Bir Maunah. Beliau meriwayatkan
20 hadis dan meninggal di Kota Madinah pada zaman Muawiah bin Abu
Sofyan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Anas bin Malik bin Nadar (wafat 93 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Sahabat
asal Ansar, suku Khajraj ini adalah pembantu Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wassalam yang sempat mengikuti berbagai penaklukan. Beliau
termasuk rawi yang banyak meriwayatkan hadis. Dia berdomisili dan
meninggal di kota Basrah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Asid bin Khudair (wafat 20 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Sahabat
yang satria ini berasal dari kelompok Ansar, kepala suku Aus. Beliau
termasuk orang-orang yang masuk Islam dari sejak dini, di mana beliau
termasuk tokoh penting dalam baiat Akabah. Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wassalam mempersaudarakannya dengan Zaid bin Haritsah. Beliau
meninggal di zaman pemerintahan Umar bin Khattab.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Ayad bin Ganim (wafat 20 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Nama
lengkapnya adalah Ayad bin Ganim bin Zuhair Al Fihri Al Qurasyi. Beliau
termasuk emigran pertama-tama, sempat mengikuti perang Badar dan
perang-perang yang sesudah itu. Beliau termasuk komando penakluk yang
berani. Sewaktu singgah di Syam (Suriah dan sekitarnya) beliau berhasil
menaklukkannya berikut kawasan semenanjung Arab lainnya. Beliau
meninggal di negeri Syam.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Barra` bin Azib (wafat 71 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Sahabat
asal suku Khajraj ini sempat mengikuti penaklukan Persia, perang Jamal
dan Shiffin di barisan Ali bin Abi Thalib dan pembantrasan kaum sparatis
(Khawarij). Beliau berdomisili dan meninggal dunia di kota Koufah. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Buraidah (wafat 63 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Nama
lengkapnya adalah Buraidah bin Husaib bin Abdullah bin Harits Al-Aslami
Al-Madani, seorang sahabat yang dijuluki dengan Abu Sahal.<span> </span>Beliau
termasuk sahabat yang pernah tinggal di Kota Madinah kemudian pindah ke
Kota Basrah dan ikut dalam perang di kawasan Khurasan. Beliau meninggal
dunia pada tahun 63 Hdi Meru.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Dahiah Al Kalabi (wafat 45 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Sahabat ini
menjadi tumpuan perumpamaan karena kegantengannya, sampai-sampai
malaikat Jibril as pernah turun membawa wahyu kepada Rasulullah dengan
gambaran fostur tubuhnya. Perang yang pertama diikutinya adalah perang
Khandak, konon kabarnya beliau juga mengikuti perang Uhud, namun tidak
sempat mengikuti perang Badar. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam
pernah mengutusnya menjadi delegasi kepada Kaisar Hiraklius di Roma.
Beliau ini hidup sampai masa pemerintahan Muawiah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Fadel bin Abbas (wafat 13 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Fadel bin
Abdul Muthalib bin Hasyim Al-Qurasyi yang dijuluki dengan Abu Muhammad
ini adalah anak tertua dari Abbas bin Abdul Mutalib, paman Nabi Muhammad
Shallallahu ‘alaihi wassalam. Sepeninggal Rasulullah beliau ikut dalam
pasukan yang diutus ke Syam, beliau gugur sebagai syahid dalam Perang
Ajnadin.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Habbab bin Munzir bin Jamuh (wafat 20 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Sahabat
pemberani ini adalah tokoh yang diminta pertimbangannya oleh Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wassalam ketika perang Badar yang mengemukakan
pendapatnya agar pasukan diposkan di tempat-tempat sumber air dalam
melawan musuh. Semasa jahiliah juga beliau ini termasuk konsultan yang
diperhitungkan. Beliau sempat mengikuti perang Badar, Uhud dan semua
perang yang diikuti Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam. Beliau ini
meninggal di masa pemerintahan Umar bin Khattab.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Haris bin Kildah (wafat 50 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Sahabat
asal Taif dari suku Tsaqafi ini adalah dokter dan pilosof. Arab yang
terkemuka di masanya. Beliau lahir di masa jahiliah dan hidup semasa
dengan Nabi dan Khulafaur Rasyidin. Beliau pergi belajar ilmu kedokteran
ke Persia, dia mempunyai kumpulan karya tulis seputar kedokteran antara
lain buku polemik kedokteran antara beliau dengan Kisra. Beliau juga
seorang puitis. Dia meninggal semasa pemerintahan Muawiah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Hisyam bin Ash (wafat 13 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Hisyam bin
Ash bin Wail bin Hsyim As Sahmi ini dari sejak dini telah memeluk Islam
di Mekah. Beliau sempat ikut emigran ke Abessinia tetapi dia kembali ke
Mekah untuk menyusul Nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam yang dia dengar
berhijrah ke Madinah, namun malang dia dikurung oleh orang tua dan
keluarganya di Mekah. Beliau baru dapat keluar dari Mekah ke Madinah
setelah perang Khandak. Beliau dapat mengikuti semua peperangan yang
terjadi setelah Khandak, beliau meninggal dalam perang Ajnadin.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Huzaifah bin Yamman (wafat 36 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Sahabat
tokoh penaklukan ini banyak memegang rahasia-rahasia Nabi. Khalifah Umar
bin Khattab ra. mengangkatnya menjadi pemerinah di Madain. Pada tahun
642 M, dia berhasil mengalahkan pasukan Persia dalam perang Nahawand,
kemudian dia mengikuti perang penaklukan Jazirah Arab dan akhirnya
meninggal di kota Madain.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Ikrimah bin Abu Jahal (wafat 13 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Sahabat
asal Quraisy dari suku Mahzumi ini adalah anak musuh Islam nomor satu.
Beliau melarikan diri ke Yaman setelah penaklukan kota Mekah tetapi
istrinya yang bernama Umu Hakim menyuruhnya kembali setelah mendapat
persetujuan keamanan dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam.
Sesampainya di Mekah beliau masuk Islam dan menjadi pemeluk Islam yang
baik. Beliau ini sempat mengikuti perang penumpasan kaum murtad dan
meninggal dalam perang Yarmuk.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Imran bin Husain (wafat 52 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Imran bin
Husain bin Ubaid, adalah sahabat yang masuk Islam pada tahun terjadinya
Perang Khaibar (7 H). Pada perang penaklukan Kota Mekah, beliau memegang
bendera suku Khuzaah. Beliau wafat di Kota Basrah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Itban bin Malik (wafat 50 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Nama
lengkapnya ialah Itban bin Malik bin Amru bin Aglan Al-Anshari
As-Salimi, salah seorang sahabat yang turut dalam Perang Badar.
Beliaulah yang dipersaudarakan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wassalam. dengan Umar bin Khattab. Beliau meriwayatkan 10 hadis dan
wafat pada masa Khalifah Muawiah bin Abu Sofyan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Jabir bin Abdullah Al-Anshari (wafat 78 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Nama
lengkapnya adalah Jabir bin Abdullah bin Amru bin Haram Al-Anshari
As-Salami, seorang sahabat yang dijuluki dengan Abu Abdullah. Pada akhir
hayatnya beliau mengalami kebutaan dan sempat meriwayatkan beberapa
hadis dari Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassalam. dan Abu Said. Dia
berdomisili di Kota Madinah dan meninggal dunia di sana.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Jabir bin Samurah (wafat 74 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Nama
lengkapnya ialah Jabir bin Samurah bin Janadah As-Sawai Al-Madani,
seorang sahabat yang dijuluki dengan Abu Abdullah. Ibunya bernama
Khalidah binti Abu Waqqas, saudara kandung Saad dan Utbah. Beliau wafat
pada masa khilafah Abdul Malik bin Marwan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Jakfar bin Abu Thalib (wafat 8 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Jakfar bin
Abu Thalib bin Abdul Muthalib bin Hasyim ini masuk Islam dari sejak dini
dan sempat mengikuti hijrah ke Abessinia, malah sempat mempublikasikan
Islam di daerah itu. Dalam perang Muktah beliau diserahi menjadi
pemegang bendera Islam, setelah tangan kanannya terpotong dia memegang
bendera dengan tangan kiri, namun tangan kirinya juga terpotong lagi,
sehingga dia memegang bendera itu dengan dadanya. Berbagai cobaan
ditahankannya dalam mengemban tugas ini, akhirnya beliau mati syahid di
mana dalam tubuhnya terdapat sekitar 90 goretan dan tembakan. Dalam
suatu hadits diriwayatkan, bahwa kelak di Surga Allah Subhanahu wa
ta’ala akan menggantikan kedua tangannya dengan sepasang sayap. Oleh
sebab itulah, maka beliau dijuluki dengan nama Jakfar Penerbang atau
Jakfar yang punya sepasang sayap.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Jubair bin Mut`im bin Adi (wafat 57 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Sahabat
asal Quraisy ini termasuk pemuka dan pakar genetis Quraisy. Beliau masuk
Islam antara perang Hudaibiah dan penaklukan kota Mekah. Dia meninggal
di masa pemerintahan Muawiah bin Abi Sofyan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Jundub Al-Alaqi (wafat 64 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Nama
lengkapnya adalah Jundub bin Abdullah bin Abu Sofyan Al-Bajli Al-Alaqi,
seorang sahabat yang dijuluki dengan Abu Abdullah. Pernah berdomisili di
Kota Kufah kemudian pindah ke Basrah. Beliau meriwayatkan hadis dari
perawi-perawi yang ada di kedua kota itu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Kaab bin Malik (wafat sekitar 50 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Sahabat ini
adalah seorang puitis yang banyak membantah cemoohan yang dilontarkan
kepada Nabi. Setelah memeluk Islam dia mengikuti baiat Akabah dan
berkesempatan mengikuti semua peperangan kecuali perang Badar dan Tabuk.
Beliau adalah termasuk sasaran ayat Terhadap tiga orang yang penerimaan
taubatnya ditangguhkan sampai mereka merasa dunia ini sempit dan jiwa
merekapun terasa sesak akibat ulah mereka sendiri dan mereka menduga
bahwa tidak ada jalan untuk selamat kecuali mengikuti petunjuk Allah,
pada saat itulah Allah baru menerima taubat mereka agar taubat mereka
itu benar-benar. Sesungguhnya Allah maha penerima taubat]. (At Taubah
ayat 118).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Kaab bin Ujrah (wafat 51 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Namanya
Kaab bin Ujrah Al-Anshari, seorang sahabat yang dijuluki dengan Abu
Muhammad. Beliau mendengar hadis dari Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi
wassalam. dan hadisnya tentang haji dan umrah banyak diriwayatkan oleh
Abdurrahman bin Abu Laila serta Abdullah bin Mughaffal. Dia wafat di
Kota Madinah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Kaab bin Zuhair (wafat 26 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Putra
puitis Zuhair bin Abi Salma ini adalah seorang puitis yang hidup dalam
dua zaman (jahiliah dan Islam). Beliau sempat mencaci Islam, Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wassalam serta kaum wanita Islam sehingga Nabi
Shallallahu ‘alaihi wassalam menghalalkan darahnya, namun dia
cepat-cepat minta maaf kepada Rasulullah dan menyampaikan kasidah
penyesalannya di hadapan Nabi. Nabi memaafkannya dan memberikan hadiah
baju kepada beliau.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Khabbab bin Art (wafat 37 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Sahabat
yang telah masuk Islam dari sejak dini ini berkesempatan mengikuti semua
peperangan yang diikuti Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam. Dalam
mempertahankan agama yang dianutnya ini, beliau menerima banyak cobaan.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam mempersaudarakan beliau dengan
Jubair bin Atiq. Beliau meninggal di kota Koufah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Khabib bin Adi (wafat 4 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Sahabat
asal Ansar, suku Aus ini berkesempatan mengikuti perang Badar.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam mendelegasikan beliau ke suku
Bani Adal dan Bani Qarah dengan suatu missi untuk mengajari mereka
ajaran-ajaran agama Islam, namun mereka menipu Nabi, beliau ditangkap
dan dijual penduduk daerah tersebut kepada suku Bani Harits bin Amir bin
Naufal. Oleh karena di waktu perang Badar Khabib berhasil membunuh
kakek mereka, maka merekapun membunuhnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Khalid bin Walid (wafat 21 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Sahabat
asal suku Makhzumi ini adalah bangShallallahu ‘alaihi wassalaman Arab
yang dipercayakan memimpin pasukan Islam dalam penaklukan Persia dan
Syam (Suriah dan sekitarnya). Beliau berhasil mengalahkan pasukan Romawi
dalam perang Ajnadin dan Yarmuk, namun kemudian beliau meninggal di
kota Homs.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Khuzaimah bin Tsabit Al Anshari (wafat 37 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Khuzaimah
bin Tsabit bin Fakah bin Saidah al Anshari ini adalah termasuk orang
yang masuk Islam dari sejak dini yang berkesempatan mengikuti semua
peperangan yang diikuti Rasulullah sejak perang Badar. Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wassalam menganngap kesaksiannya setaraf dengan
kesaksian dua orang lelaki sebagai prioritas buat beliau. Beliau adalah
komando pasukan dalam perang Shiffin dan meninggal dalam<br />
perang itu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Ma`qil bin Yasar</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Nama
lengkapnya adalah Ma`qil bin Yasar bin Abdullah Al- Mazni, seorang
perawi hadis yang dijuluki dengan Abu Ali. Beliau berdomisili di Kota
Basrah, wafat pada masa Khalifah Muawiah ketika Abdullah bin Ziyad
menjabat gubernur di sana. Imam Hasan Basri banyak meriwayatkan hadis
beliau tentang nikah dan tafsir surat Al-Baqarah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Malik bin Huwairits (wafat 74 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Malik bin
Huwairits Al-Laitsi ini adalah seorang sahabat yang dijuluki dengan Abu
Sulaiman. Dia banyak mendengar hadis langsung dari Nabi Muhammad
Shallallahu ‘alaihi wassalam. dan hadisnya tentang salat diriwayatkan
oleh Abu Qilabah. Beliau berdomisili di Kota Basrah dan meninggal dunia
di sana.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Miqdad bin Aswad al Kindi (wafat 33 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Nama
lengkapnya adalah Miqdad bin Umar bin Tsaklabah bin Malik. Beliau ini
termasuk tujuh orang yang masuk Islam dari sejak dini dan satria pertama
yang terjun ke medan perang dengan mengendarai kuda dalam Islam. Beliau
ini mempersunting Daba`ah binti Zubair bin Abdul Muthalib, ponakan
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam. Beliau termasuk orang yang
mengikuti dua kali hijrah, ke Abessina dan ke Madinah dan sempat
mengikuti perang Badar dan semua perang yang sesudah itu. Beliau
meninggal se waktu pemerintahan Usman bin Affan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Miswar bin Makhramah (wafat 64 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Nama
lengkapnya ialah Miswar bin Makhramah bin Naufal bin Ahyab Al-Qurasyi
Az-Zuhri, seorang sahabat yang dijuluki dengan Abu Abdurrahman. Beliau
sempat menyaksikan hidupnya Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassalam
ketika dia masih kanak-kanak dan sempat mendengar beberapa hadis
langsung dari Nabi. Dia meriwayatkan hadis dari khulafaurrasyidin yang
empat dan tokoh perawi sahabat yang lainnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Mu`aiqib bin Abu Fatimah (wafat 40 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Mu`aiqib
bin Abu Fatimah Ad-Dusi ini adalah seorang sahabat yang hadisnya
diriwayatkan oleh Abu Salamah bin Abdurrahman. Beliau berdomisili di
Kota Madinah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Muawiah bi Abu Sofyan (20 SH-60 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Muawiah bi
Abu Sofyan bin Harb bin Umaiah Al Qurasyi Al Umawi adalah pendiri Daulat
Umaiah di Suriah. Beliau lahir di Mekah dan sempat memusuhi Islam dan
akhirnya memeluk Islam ketika penaklukan kota Mekah (8 H). Beliau sempat
belajar tulis baca dan matematika, sehingga Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wassalam mengangkatnya menjadi juru tulisnya. Beliau bertugas di
Suriah di masa pemerintahan Umar bin Khattab dan Usmanbin Affan. Beliau
menentanag Ali dan berkonfrontasi dengan Ali dalam perang Shiffin (37
H/657 M) yang berakhir dengan sebuah arbitrase. Beliau dinobatkan
menjadi khalifah (40-60 H/661-680 M) di mana ibukota pemerintahan dia
pindahkan ke Damaskus. Beliau termasuk tokoh penakluk ternama dalam
sejarah Islam, di mana penaklukannya sampai ke daerah di Lautan
Atlantik.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Muaz bin Jabal (wafat 18 H/ 639 M)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Sahabat
asal Ansar dari suku Khajraj ini sempat mengikuti baiat Akabah dan semua
peperangan yang diikuti Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam pernah menugaskan beliau menjadi
hakim di Yaman. Beliau termasuk kelompok enam yang mempunyai kodifikasi
sekaligus hafiz Al Quran di zaman Nabi. Beliau sempat mengikuti perang
Yarmuk dan meninggal akibat penyakit pes yang melanda di kala itu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Mugirah bin Syukbah (wafat 50 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Sahabat
asal suku Tsaqafi ini adalah termasuk cendekia Arab. Beliau meriwayatkan
banyak hadits dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam dan sempat
mengikuti baiat Ridwan, perang Yamamah, penaklukan negeri Syam (Suriah
dan sekitarnya) dan penaklukan Irak. Sewaktu pemerintahan Umar bin
Khattab ra. beliau ini diserahi memerintah kota Basrah dan Koufah.
Setelah Usman naik tahta kekhalifahan, beliau diberhentikan, namun
setelah Muawiah naik tahta beliau kebali diangkat sebagai pemerintah
kota Koufah yang akhirnya beliau meninggal di tempat terakhir ini.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Muhammad bin Maslamah (wafat 43 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Sahabat
asal Ansar dari suku Aus ini termasuk yang mempunyai keutamaan. Dia
termasuk orang yang bernama Muhammad di zaman Jahiliah. Beliau ikut
membunuh Kaab bin Asyraf yang menghasut suku Quraisy untuk memerangi
Nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam. Beliau ini sempat mengikuti perang
penaklukan Mesir dan Syam. Beliau tidak mengikuti perang Jamal dan
Shiffin karena menghindari terjadinya fitnah. Beliau meninggal di
Madinah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Mujasyi` bin Masud (wafat 36 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Nama
lengkapnya adalah Mujasyi` bin Masud bin Tsalabah As-Salami, seorang
sahabat yang terkenal berani. Dia sempat ikut dalam perang menaklukkan
Kota Kabul dan menanda tangani perjanjian damai dengan rajanya, kemudian
meneruskan peperangan sampai ke Makran dan daerah pedalaman. Ketika
Perang Jamal terjadi, beliau saat itu menjabat kepala suku Bani Salim,
dia berpihak kepada Aisyah, tetapi keburu terbunuh sebelum perang
tersebut terjadi dan dikuburkan di Kota Basrah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Musayab bin Hazen</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Nama
lengkapnya adalah Musayab bin Hazen bin Abu Wahab bin Amru Al-Makhzumi
Al-Qurasyi, seorang sahabat yang ikut dalam peristiwa Baiat Ridwan
bersama Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassalam. Beliau adalah ayah
dari Said bin Musayab, seorang ahli fikih.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Mushab bin Umair (wafat 3 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Beliau
termasuk sahabat yang mempunyai keistimewaan. Dia memeluk Islam tetapi
merahasiakan keislamannya terhadap keluarganya. Setelah keluarganya
mengetahui keislamannya, mereka mengurungnya kemudian melepaskannya
kembali. Setelah itu dia ikut berijrah ke Abessinia dan kembali ke Mekah
seusai baiat Akabah I. Beliau menyibukkan diri mengajari kaum muslimin
Al Qur`an dan mengimami salat mereka. Beliau sempat mengikuti perang
Badar dan Uhud membawahi sebuah brigade. Beliau mati syahid dalam perang
Uhud.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Naim bin Masud (wafat 30 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Sahabat
asal suku Bani Asyjak ini memeluk Islam pada malam perang Khandak Beliau
berhasil memecah antara pasukan Bani Quraizah dengan Bani Gathfan dalam
perang Khandak tersebut. Beliau berdomisili dan meninggal di Madinah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Nukman bin Basyir (wafat 65 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Sahabat
yang sastrawan ini pernah memerintah di Koufah sewaktu pemerintahan
Muawiah, di Homs sewaktu pemerintahan Yazid. Karena beliau ikut membaiat
Abdullah bin Zubair, beliau dibunuh oleh lawan politiknya. Beliau ini
mempunyai kumpulan puisi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Nukman bin Makran (wafat 21 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Nukman bin
Makran bin Umar bin Aiz ini adalah sahabat asal suku Mazani yang menjadi
komando dalam perang penaklukan Persia. Beliau berhasil menduduki
wilayah Qarmisin, namun terbunuh dalam perang Nahawand.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Qais bin Saad (wafat 60 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Nama
lengkapnya adalah Qais bin Saad bin Ubadah bin Dulaim Al-Anshari
Al-Khajraji, seorang sahabat yang menjabat kepala polisi pada zaman Nabi
Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassalam. Oleh Khalifah Ali bin Abu Thalib
beliau diangkat menjadi gubernur Mesir tahun 36 H. Beliau wafat di Kota
Madinah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Qaka` bin Amar At Tamimi (wafat 40 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Sahabat ini
adalah seorang patriot Arab di zaman jahiliah dan Islam, dia sempat
mengikuti perang Yarmuk. Dalam perang Qadisiah dia menderita luka parah.
Dia ikut berjuang dalam perang Jamal di belakang Ali bin Abi Thalib.
Abu Bakar pernah bicara tentang dia “ Teriakannya dalam suatu
pertempuran lebih bermanfaat dari kehadiran seribu serdadu”. Beliau
berdomisili dan meninggal dunia di Koufah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Qatadah bin Nukman Al Anshari (wafat 23 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Beliau ini
termasuk juru tembak terkenal, dia mengikuti semua peperangan yang
diikuti Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam. Dalam perang Uhud
sebelah matanya cedera sampai jatuh keluar. Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wassalam memasukkannya kembali ke tempatnya, sampai akhir
hayatnya mata tersebut terus sehat. Beliau meninggal di Madinah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Rafi bin Khudaij (wafat 73 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Nama
lengkapnya ialah Rafi bin Khudaij bin Rafi Al-Ausi Al-Anshari, seorang
sahabat yang meriwayatkan hadis dari kedua pamannya, Zuhair dan yang
satu lagi tidak diketahui namanya. Beliau berdomisili di Kota Madinah
dan meninggal dunia di sana.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Saad bin abi Waqqas (wafat 55 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Sahabat
asal Quraisy dari suku Zuhri ini termasuk sepuluh orang yang
diproyeksikan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam masuk surga.
Beliau ini memimpin pasukan dalam penaklukan Persia dan berhasil memukul
pasukan panglima Rustum dalam perang Qadisiah. Beliau inilha yang
membangun kota Koufah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Saad bin Muaz (wafat 5 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Saad bin
Muaz bin Nukman asal Madinah, suku Aus ini adalah seorang sahabat yang
mempunyai jiwa patriot. Beliau adalah bangShallallahu ‘alaihi wassalaman
suku Aus yang masuk Islam antara baiat Akabah I dan baiat Akabah II.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam pernah mengaplikasikan
pendapatnya sekitar pembangkangan dan pembatalan perjanjian yang ditanda
tangani Nabi dengan bani Quraizah yaitu membunuh kaum lelaki dan
memperbudak kaum wanita dan anak-anak mereka. Beliau mati syahid dalam
perang Khandak</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Saad bin Ubadah (wafat 14 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Sahabat
asal Ansar, suku Khajraj ini termasuk pangeran terpandang di masa
jahiliah dan Islam. Beliau sempat mengikuti baiat Akabah, perang Uhud,
perang Khandak. Beliau ini mempunyai ambisi menjadi khalifah sepeninggal
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam, sehingga dia tidak ikut
membaiat Abu Bakar Siddik dan Umar bin Khattab. Beliau menyingkir ke
daerah Khauran dan meninggal di daerah tersebut.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Saddad bin Aus (wafat 58 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Saddad bin
Aus bin Tsabit Al Khajraji yang dijuluki dengan Abu Abdurrahman ini
sempat mengikuti prang Badar. Beliau ini mempunyai dua keistimewaan,
masing-masing bila bicara, jelas sekali dan bila marah dapat dipendam.
Beliau meninggal di Palestina dan dimakamkan di Baitulmakdis di masa
pemerintahan Muawiah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Sahal bin Hunaif (wafat 38 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Nama
lengkapnya adalah Sahal bin Hunaif bin Wahib Al-Ausi Al-Anshari, seorang
sahabat yang ikut serta dalam hampir seluruh peperangan bersama
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam. juga termasuk yang bertahan
pada posisinya saat kekalahan kaum muslimin di Perang Uhud. Beliau
diangkat oleh Ali bin Abu Thalib menggantikan kedudukannya di Madinah
ketika pasukan akan bergerak ke Kota Basrah, setelah itu<br />
menjabat sebagai gubernur Persia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Sahal bin Saad Saidi (wafat 91 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Nama
lengkapnya adalah Sahal bin Saad bin Malik Al-Anshari As-Saidi, seorang
sahabat yang sebelumnya bernama Hazen kemudian diganti oleh Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wassalam. dengan Sahal. Beliaulah sahabat yang
terakhir meninggal dunia di Kota Madinah dalam usia 100 tahun.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Saib bin Yazid (wafat 91 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Nama
lengkapnya adalah Saib bin Yazid bin Said bin Tsumamah bin Aswad
Al-Kindi, seorang sahabat yang dalam usia 7 tahun, dibawa kedua orang
tuanya melaksanakan haji wada bersama Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi
wassalam. Beliau wafat di Kota Madinah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Said bin Ash (wafat 59 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Nama
lengkapnya adalah Said bin Ash bin Said bin Ash bin Umaiah bin Abdu
Syams keturunan Umawi ini adalah seorang sahabat yang mempunyai sifat
dermawan dan berkelakuan baik. Pada tahun 30 H khalifah Usman bin Affan
mengangkatnya sebagai penguasa di Koufah. Beliau ini termasuk pembantu
khalifah dalam program pengkodifikasian Al Qur`an. Beliau meninggal di
Madinah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Said bin Zaid (wafat 51 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Nama
lengkapnya adalah Said bin Zaid bin Amru bin Nufail Al Adawi ini adalah
seorang sahabat asal Quraisy yang berkesempatan mengikuti semua
peperangan yang disertai Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam kecuali
perang Badar. Beliau termasuk sepuluh orang yang diproyeksikan masuk
surga oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam. Beliau ikut dalam
penaklukan negeri Syam (Suriah dan sekitarnya), kemudian meninggal di
Madinah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Salim, Maula Abu Huzaifah (wafat 11 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Nama
lengkapnya adalah Salim bin Ubaid bin Rabiah. ia termasuk orang yang
masuk Islam dari sejak dini dan termasuk empat orang guru Al Qur`an yang
mendapat rekomendasi dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam.
Beliau diserahi pemegang bendera Islam dalam perang penumpasan kaum
murtad di saat mana kedua<br />
tangan beliau terputus kemudian beliau mati syahid.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Salmah bin Akwa` (wafat 47 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Sahabat ini
termasuk orang yang membaiat Nabi dalam baiat Ridwan. Beliau mengikuti
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam dalam tuju kali peperangan. Dia
mempunyai jiwa patriot, juru tembak dan tangkas larinya melebihi
keccepatan kuda. Beliau ini meninggal dalam usia 80 tahun</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Salman Al Farisi (wafat 35 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Sahabat
yang dulunya penganut agama Majusi dari Persia ini berangkat
meninggalkan kampung halamannya dengan suatu tujuan mencari agama yang
benar. Pertama sekali dia menganut agama Kristen, dia ditawan dan dijual
dan berpindah-pindah tangan, terakhir sampai ke Madinah lalu dibeli dan
dimerdekakan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam. Beliau
inilah yang mempunyai ide penggalian paret dalam perang Khandak. Beliau
mengikuti semua peperangan termasuk penaklukan Irak, kemudian dia
diangkat sebagai pemerintah di Madain. Dia berdomisili dan meninggal di
pos terakhirnya ini.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Samurah bin Jundub (wafat 56 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Beliau ini
sangat jujur, tidak pernah bohong dan mencintai Islam, salah seorang
pejabat kekhalifahan yang berasal dari Ansar. Beliau berdomisili dan
meninggal di Basrah di masa pemerintahan Muawiah, bila beliau pergi
tugas ke kota Koufah beliau digantikan oleh Ziad. Beliau ini sangat
tegas dalam menghadapi kaum sparatis Khawarij.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Shaab bin Jatsamah Al-Laitsi (wafat 25 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Nama
lengkapnya adalah Shaab bin Jatsamah bin Qais Al-Laitsi, salah seorang
sahabat yang terkenal berani. Beliau selalu ikut andil dalam banyak
peperangan pada zaman Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassalam. juga
dalam perang menaklukkan Istakher dan Persia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Shuhaib Ar Rumi (wafat 28 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Nama
lengkapnya adalah Shuhaib bin Sannan bin Malik, ia ini dijuluki dengan
Ar Rumi, karena beliau lama berdomisili di Roma ketika dia tertawan.
Beliau ini masuk Islam di Dar Arqom bersama Ammar. Beliau termasuk
orang-orang lemah yang menerima berbagai macam cobaan dalam
mempertahankan agamanya. Beliau ikut berhijrah ke Madinah dan sempat
mengikuti perang Badar. Kaum Quraisy memberi pilihan kepadanya antara
hijrah ke Madinah dan hak-miliknya yang berada di Mekah, tetapi dia
memilih<br />
hijrah, oleh karena itulah Firman Allah turun tentang beliau yang
berarti ” Ada sebagian orang yang berani membeli dirinya demi mengharap
rida Allah” Al Baqarah ayat 207.<span> </span>Beliau sempat mengikuti semua perang mulai dari perang Badar, kemudian meninggal di Madinah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Shukbah bin Najiah (wafat 9 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Nama
lengkapnya adalah Shukbah bin Najiah bin Iqal bin Muhammad bin Sofyan,
ia adalah pemuka Arab dan pimpinan suku Tamim di masa jahiliah dan Islam
Beliau inilah warga Tamim pertama membayar tebusan agar tidak menanam
putri suku mereka hidup-hidup, sehingga di saat Islam muncul beliau
mempunyai 104 orang putri yang ditebusnya dari orang tua
merekamasing-masing agar tidak ditanam.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Suhail bin Amr (wafat 15 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Nama
lengkapnya adalah Suhail bin Amr bin Abdu Syams Al Amiri, ia ini adalah
pimpinan delegasi Quraisy dalam perjanjian Hudaibiah. Kaum Muslimin
berhasil menawannya dalam perang Badar, namun dia dibebaskan setelah
membayar tebusan dirinya. Beliau tetap dalam agama aslinya sampai
penaklukan kota Mekah. Pada saat itulah beliau masuk Islam, seterusnya
berangkat dan berdomisili di Madinah. Beliau sempat mengikuti perang
penaklukan negeri Syam (Suriah dan sekitarnya) dan perang Yarmuk dan
meninggal dalam perang terakhir ini.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Sulaiman bin Sharad (wafat 65 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Nama
lengkapnya adalah Sulaiman bin Sharad bin Jun bin Abu Jun Abdul Uzza bin
Munqiz As-Saluli Al-Khuza`i, seorang sahabat yang dijuluki dengan Abu
Mathraf. Sebelumnya beliau dinamai Yasar lalu diganti oleh Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wassalam. dengan Sulaiman. Beliaulah pemimpin Jamaah
orang-orang yang bertaubat yang menuntut bela atas kematian Imam
Husain. Beliau gugur dalam peperangan melawan tentara Abdullah bin
Ziyad.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Suraqah bin Malik (wafat 24 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Sahabat
inilah yang berhasil mengejar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam
ketika hijrah ke Madinah, namun berkat doa Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wassalam, kedua kaki kudanya tertanam di pasir. Atas
permohanannya sendiri dia minta dibebaskan, dengan syarat dia tidak akan
memberitahukan kepada siapapun. Beliau ini masuk Islam pada penaklukan
kota Mekah dan meninggal dunia di masa pemerintahan Usman bin Affan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Thalhah bin Abdullah (wafat 36 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Nama
lengkapnya adalah Thalhah bin Abdullah bin Usman bin Kaab bin Said,
sahabat asal Quraisy ini adalah salah seorang dari enam konsultan
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam dan termasuk sepuluh orang yang
diproyeksikan masuk surga oleh Nabi. Beliau ini mengikuti perang Uhud
dan menderita luka parah yang luar biasa. Dia membuat dirinya menjadi
perisai bagi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam dan<br />
mengalihkan panah yang akan menancap diri Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wassalam dengan tangannya sehingga semua jari-jarinya terputus. Beliau
meninggal akibat panahan pada perang Jamal.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Thulaib bin Umair (wafat 13 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Nama lengkapnya adalah Thulaib bin Umair bin Wahab bin Abi Katsir bin Qushai, beliau<span> </span>adalah
seorang sahabat asal Quraisy. Beliau ini termasuk peserta emigran ke
Abessinia. Beliaulah orang pertama menumpahkan darah kaum musyrikin
dalam sejarah Islam karena mempertahankan Nabi. Dia berkesempatan
mengikuti perang Badar dan berbagai peperangan berikutnya sampai beliau
menemui ajalnya dalam perang Ajnadin.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Tsabit bin Dlahhak (wafat 64 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Nama
lengkapnya adalah Tsabit bin Dlahhak bin Khalifah Asyhali Al-Ausi
Al-Madani, seorang sahabat yang dijuluki dengan Abu Zaid. Beliau ikut
dalam peristiwa Baiat Ridwan, dia dibonceng oleh Nabi Muhammad
Shallallahu ‘alaihi wassalam. pada Perang Khandaq. Beliau meriwayatkan
14 hadis.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Tsauban bin Mujaddid<span> </span>(wafat 54 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Namanya
adalah Tsauban bin Mujaddid, seorang budak yang dibeli oleh Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wassalam. lalu dibebaskan. Kemudian beliau masih
terus berkhidmat kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam. sampai
wafatnya dan meriwayatkan 128 hadis.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Tsumamah bin Atsal (wafat 11 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Nama
lengkapnya adalah Tsumamah bin Atsal bin Nukman bin Maslamah Al Hanafi,
beliau ini berasal dari daerah Yamamah. Beliau adalah seorang satria
yang ditakuti dan pemuka dalam kaumnya. Beliau datang ke Madinah dan
menyatakan ke Islamannya di hadapan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wassalam, setelah itu dia pergi ke Mekah meneruskan dakwah Nabi,
menantang ide Musailamah Al Kazab. Pada tahun 8 H beliau diangkat oleh
Nabi menjadi pemerintah di Bahrain Dalam berbagai peperangan melawan
kaum musyrikin, Tsumamah ini selalu memberikan bala bantuan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Ubadah bin Shamit (wafat sekitar 34 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Nama
lengkapnya adalah Ubadah bin Shamit bin Qais, sahabat asal Ansar, suku
Khajraj ini termasuk salah seorang pimpinan dalam baiat Akabah.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam mepersaudarakan beliau dengan
Abu Murtsid Al Ganawi. Beliau sempat mengikuti perang Badar dan semua
peperangan lainnya termasuk perang penaklukan Mesir. Beliaulah hakim
Islam pertama di daerah Palestina dan termasuk hafiz yang mempunyai
kodifikasi Al Qir`an di zaman Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam.
Beliau menginggal di Ramlah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Ubai bin Kaab bin Qais (wafat 21 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Sebelum
kedatangan Islam, Ubai ini adalah termasuk pendeta Yahudi yang banyak
membaca kitab-kitab klasik. Beliau ini sempat mengikuti baiat Akabah II,
ketika itulah dia mengumumkan keislamannya sekaligus membaiat
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam. Sejak itu Ubai masuk ke dalam
kelompok juru tulis wahyu. Beliau sempat mengikuti perang Badar, Uhud
dan semua perang yang diikuti Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam.
Beliau ini termasuk empat orang pengajar Al Qur`an yang hafiz dan
mempunyai kodifikasi Al Qur`an di zaman Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wassalam, dia terkenal dengan julukan Said El Qurra` .</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Ukbah bin Amir Al Juhani (wafat 59 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Sahabat ini
meriwayatkan banyak hadis langsung dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wassalam, sebaliknya banyak pula sahabat dan tabiin yang meriwayatkan
hadis Nabi dari beliau. Beliau ini adalah seorang pandai Al Qur`an,
pakar Faraidl dan ilmu Fikih disamping sebagai puitis juga sebagai
penulis kawakan. Beliau ini termasuk hafiz Al Qur`an, sempat mengikuti
perang penaklukan kota Damaskus dan perang Shiffin dan akhirnya
meninggal di masa pemerintahan Muawiah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Umair bin Wahab Al Jamhi (wafat 24 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Suku
Quraisy pernah mengutusnya untuk membunuh Nabi Shallallahu ‘alaihi
wassalam akan tetapi sebelum melakukan niatnya beliau bertaubat dan
memeluk Islam. Beliau sempat mengikuti perang Uhud dan
peperangan-peperangan lain setelah itu. Dia berjuang menumpas kaum
murtad. Beliau termasuk dalam pasukan penaklukan Syam, ikut bersama Amru
bin Ash menaklukkan kota Alexandria. Beliau hidup sampai awal
pemerintahan Usman bin Affan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Umar bin Abu Salamah (2-83 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Nama lengkapnya adalah<span> </span>Umar
bin Abu Salamah Abdullah bin Abdul Asad Al-Khajraji, dilahirkan di
Abessina. Beliau dibesarkan dan dididik oleh Nabi Muhammad Shallallahu
‘alaihi wassalam. Dia pernah menjadi gubernur di Bahrain pada masa Ali
bin Abu Thalib serta berjuang dalam barisannya ketika Perang Jamal tahun
36 H/656 M. Beliau wafat di Kota Madinah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Usamah bin Zaid (wafat 54 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Usamah
lahir dari keluarga yang sudah Muslim. Semasa mudanya, Nabi Muhammad
Shallallahu ‘alaihi wassalam menyerahkan pimpinan pasukan militer yang
besar kepadanya. khalifah Umar bin Khattab menaruh respek kepadanya.
Beliau termasuk orang yang menyingkirkan diri dari pemerintahan karena
menghindari terjadinya fitnah sepeninggal khalifah Usman bin Affan.
Usamah meninggal di Medinah</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Usman bin Maz`un (wafat 2 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Sahabat
yang termasuk cendekiawan Arab di zaman jahiliah ini sempat mengikuti
perang Badar dan meninggal dunia sekembalinya dari perang tersebut.
Beliau inilah yang pernah berniat membujang dan meninggalkan keduniaan
akan tetapi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam melarang berliau
dari niat tersebut. Sepeninggal beliau Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wassalam menciumnya sambil mengalirkan air mata. Beliau inilah sahabat
pertama meninggal di Madinah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Wahsyi bin Harb (wafat 25 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Sahabat ini
termasuk pahlawan dari kelompok budak Mekah di zaman Jahiliah. Beliau
inilah pembunuh Hamzah dalam perang Uhud, setelah itu beliau memeluk
Islam. Beliau sempat mengikuti perang penumpasan kaum murtad dan
berhasil membunuh Musailamah. Beliau juga ikut dalam perang Yarmuk,
kemudian dia berdomisili dan meninggal dunia di Homs.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Ya’la bin Umaiah (wafat 37 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Nama
lengkapnya adalah Ya`la bin Umaiah bin Abu Ubaidah bin Hammam At Tamimi
Al-Handali, seorang sahabat yang masuk Islam pada hari penaklukan Kota
Mekah. Beliau ikut bersama Nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam. dalam
Perang Taif, Hunain dan Tabuk. Oleh Khalifah Abu Bakar beliau diangkat
menjadi gubernur Yaman.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Zaid bin Arqam (wafat 68 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Nama
lengkapnya adalah Zaid bin Arqam bin Yazid bin Qais bin Nukman bin Malik
bin Agar bin Tsalabah bin Kaab bin Khajraj, seorang sahabat yang
menyertai Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassalam. dalam 17 kali
peperangan, yang pertama adalah pada Perang Khandaq. Beliau juga banyak
meriwayatkan hadis.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Zaid bin Haritsah (wafat 8 H/629 M)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Sahabat ini
pernah diangkat oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam sebagai
anak angkat, sebelum legalitas anak angkat dicabut. Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wassalam mengawinkannya dengan Zainab binti Jahasy
putri pamannya kandung, setelah keduanya cerai, Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wassalam mengawinkannya lagi dengan Umu Kaltsum Binti Uqbah.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam memerdekakannya setelah
pergaulan mereka akrab dengan catatan pembayaran tebusan dari
keluarganya. Beliau diserahkan memimpin pasukan dalam perang Muktah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Zaid bin Khalid Al-Juhani (wafat 68 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Zaid bin
Khalid Al-Juhani ini adalah seorang sahabat yang ikut dalam Perdamaian
Hudaibiah. Pada hari penaklukan Kota Mekah beliau dipercayakan memegang
bendera suku Juhainah. Beliau banyak meriwayatkan hadis Nabi yang
termuat dalam kitab Sahih Bukhari dan Muslim.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Zaid bin Khattab (wafat 11 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Zaid bin
Khattab bin Nufail bin Abdul Uzza adalah saudara sebapak Umar bin
Khattab. Beliau ini termasuk peserta emigran pertama-tama yang
berkesempatan mengikuti semua peperangan mulai dari perang Badar. Beliau
ikut dalam perang penumpasan kaum Murtad di Yamamah dan meninggal dalam
perang tersebut.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Zaid bin Tsabit (wafat 45 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Sahabat
asal Ansar, suku Khajraj ini termasuk tokoh sahabat dan pakar ilmu
faraid. Beliau ditugasi oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam
belajar bahasa Suryani dan Ibrani agar dapat mengetahui isi surat-surat
yang diterma Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam dari kedua suku
ini. Beliau ini adalah termasuk juru tulis wahyu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 10pt;">Zubair bin Awam (wafat 36 H)</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Sahabat
asal Quraisy ini adalah putra bibi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wassalam sekaligus pendampingnya. Beliau termasuk 10 orang yang telah
diproyeksikan masuk surga. Dia mengikuti semua perang bersama Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wassalam.</span></div>
</li>
</ul>
</div>
goes charhttp://www.blogger.com/profile/03074992705601763685noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8602533211812565224.post-85300036674807262332013-04-30T12:56:00.002+07:002013-04-30T12:56:18.943+07:00perowi terbanyak<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 9pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 9pt;"><span style="color: #993300;">Sahabat Rasulullah </span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 9pt;"><span style="color: #993300;">صلى ا لله عليه وسلم </span><span class="normal"><span style="color: #993300;"> yang paling banyak meriwayatkan hadits ialah:
</span></span></span></span>
</span><br />
<div align="justify">
<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 9pt;">Abu
Hurairah 5374 hadits, Ibnu Umar 2630 hadits, Anas bin Malik 2286
hadits, Aisyah 2210 hadits, Ibnu ‘Abbas 1660 hadits, Jabir bin ‘Abdullah
1540 hadits, Abu Sa'id Al-Khudri 1170 hadist, Ibnu Mas'ud 848 hadits,
Ibnu 'Amr bin Ash 700 hadits, Abu Dzarr Al- Ghifari 281 hadits, Abu
Darda' 179 hadits <em><span style="color: #993300;">(Talqih fahum ahli al-atsar karya Ibn Jauzi)</span></em></span>
</div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #993300;"><span class="fnu"><span style="font-size: 9pt;">Rasulullah</span></span><span style="font-size: 8pt;"> صلى ا لله عليه وسلم</span></span><span style="font-size: 8pt;"><span style="color: #993300;"> <span class="fnu">bersabda</span>
</span> <span class="fnu"><span style="color: black;">خَيْرُ النَّاسِ قَرْنِيْ ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُوْنَهُمْ ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُوْنَهُمْ</span></span>
</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 9pt;">“Sebaik-baik
manusia adalah generasiku ( para sahabat ) kemudian generasi berikutnya
(tabi’in) kemudian generasi berikutnya ( tabiu’t tabi’in )” <em><span style="color: #993300;">(Hadits Bukhari & Muslim)</span></em></span>
</div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #993300;"><span class="fnu"><span style="font-size: 9pt;"> Imam Malik رحمه الله telah berkata :</span>
</span></span> <span class="fnu"><span style="color: black;"> كُلُّ خَيْرٍ فِي إتِباَعِ مَنْ سَلَف وَ كُلُّ شَرٍّ فِي إبْتِداَعِ مَنْ خَلَفِ </span></span>
</div>
<div align="justify">
<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 9pt;">“Setiap
kebaikan adalah apa-apa yang mengikuti para pendahulu (salaf), dan
setiap kejelekan adalah apa-apa yang diada-adakan orang kemudian
(kholaf)" dan “Tidak akan baik akhir dari umat ini kecuali kembali
berdasarkan perbaikan yang dilakukan oleh generasi pertama”. </span></div>
<br />
<div align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #993300;"><span class="fnu"><span style="font-size: 9pt;">Rasulullah</span></span><span style="font-size: 8pt;"> صلى ا لله عليه وسلم</span></span><span style="font-size: 8pt;"><span style="color: #993300;"> <span class="fnu">bersabda</span>
</span> <span class="fnu"><span style="color: black;">
</span></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 9pt;"><span style="color: black;">“Akan
senantiasa ada di antara ummatku sekelompok orang yang tampil membela
kebenaran, tidak membahayakan mereka orang-orang yang menelantarkan
mereka sehingga datang (hari Kiamat) ketetapan Allah, sedangkan mereka
tetap dalam keadaan demikian.” <em><span style="color: #993300;">(Hadits Muslim)</span></em></span></span>
</div>
</div>
goes charhttp://www.blogger.com/profile/03074992705601763685noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8602533211812565224.post-50796431240152699732013-04-30T11:46:00.000+07:002013-04-30T11:46:27.349+07:00Ahlul Bait Rosulullah S A W<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h2 class="storytitle" id="post-83">
<a href="http://ahlulhadist.wordpress.com/2007/10/28/keluarga-rasulullah-%d8%b5%d9%84%d9%89-%d8%a7-%d9%84%d9%84%d9%87-%d8%b9%d9%84%d9%8a%d9%87-%d9%88%d8%b3%d9%84%d9%85/" rel="bookmark" title="Link permanen: Keluarga Rasulullah">Keluarga Rasulullah</a></h2>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<strong><span style="color: maroon; font-size: 16pt;">صلى ا لله عليه وسلم</span></strong></div>
<div class="MsoNormal">
<strong><span style="font-family: 'Goudy Old Style';">Istri- istri Nabi</span></strong><strong><span style="font-family: 'Goudy Old Style';"> </span><span style="color: black;">زوجات</span></strong><strong><span style="color: black; font-family: 'Goudy Old Style';"> </span><span style="color: black;">النبي</span></strong><strong><span style="font-family: 'Goudy Old Style';"></span></strong></div>
<ul>
<li class="MsoNormal"><strong><span style="font-family: 'Goudy Old Style';"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=95"><span style="color: maroon; text-decoration: none;">Khadijah binti Khuwailid (wafat 3 SH)</span></a> </span></strong></li>
<li class="MsoNormal"><strong><span style="font-family: 'Goudy Old Style';"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=85"><span style="color: maroon; text-decoration: none;">Zainab binti Khuzaimah (wafat 1 SH)</span></a></span></strong></li>
<li class="MsoNormal"><strong><span style="font-family: 'Goudy Old Style';"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=103"><span style="color: maroon; text-decoration: none;">Aisyah binti Abu Bakar (wafat 57 H)</span></a></span></strong></li>
<li class="MsoNormal"><strong><span style="font-family: 'Goudy Old Style';"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=100"><span style="color: maroon; text-decoration: none;">Hafsah binti Umar (wafat 45 H)</span></a> </span></strong></li>
<li class="MsoNormal"><strong><span style="font-family: 'Goudy Old Style';"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=96"><span style="color: maroon; text-decoration: none;">Juwairiah binti Harits bin Abu Dhirar (wafat 56 H)</span></a> </span></strong></li>
<li class="MsoNormal"><strong><span style="font-family: 'Goudy Old Style';"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=94"><span style="color: maroon; text-decoration: none;">Maimunah binti Harits (wafat 50 H)</span></a></span></strong></li>
<li class="MsoNormal"><strong><span style="font-family: 'Goudy Old Style';"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=93"><span style="color: maroon; text-decoration: none;">Mariah Qibtiah (wafat 16 H)</span></a> </span></strong></li>
<li class="MsoNormal"><strong><span style="font-family: 'Goudy Old Style';"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=90"><span style="color: maroon; text-decoration: none;">Saudah binti Zam`ah (wafat 23 H/ 643 M)</span></a> </span></strong></li>
<li class="MsoNormal"><strong><span style="font-family: 'Goudy Old Style';"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=89"><span style="color: maroon; text-decoration: none;">Sofiah binti Huyai bin Akhtab (wafat 50 H)</span></a></span></strong></li>
<li class="MsoNormal"><strong><span style="font-family: 'Goudy Old Style';"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=87"><span style="color: maroon; text-decoration: none;">Ummu Habibah binti Abu Sofyan (wafat 44 H)</span></a></span></strong></li>
<li class="MsoNormal"><strong><span style="font-family: 'Goudy Old Style';"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=58"><span style="color: maroon; text-decoration: none;">Ummu Salamah (wafat 57 H)</span></a></span></strong></li>
<li class="MsoNormal"><strong><span style="font-family: 'Goudy Old Style';"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=59"><span style="color: maroon; text-decoration: none;">Zainab binti Jahsy (wafat 20 H)</span></a></span></strong></li>
</ul>
<div class="MsoNormal">
<strong><span style="color: maroon; font-family: 'Goudy Old Style';"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=92"><span style="color: maroon; text-decoration: none;">Putra-Putri Nabi</span></a></span></strong><strong><span style="color: maroon; font-family: 'Goudy Old Style';"> </span></strong><strong><span style="font-family: 'Goudy Old Style';"></span></strong></div>
<ul>
<li class="MsoNormal"><strong><span style="font-family: 'Goudy Old Style';"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=102"><span style="color: maroon; text-decoration: none;">Al- Qasim bin Muhammad</span></a></span></strong></li>
<li class="MsoNormal"><strong><span style="color: maroon; font-family: 'Goudy Old Style';"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=84"><span style="color: maroon; text-decoration: none;">Zainab binti Muhammad (wafat 8 H.)</span></a></span></strong><strong><span style="font-family: 'Goudy Old Style';"></span></strong></li>
<li class="MsoNormal"><strong><span style="font-family: 'Goudy Old Style';"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=91"><span style="color: maroon; text-decoration: none;">Ruqayyah binti Muhammad (wafat 2 H)</span></a> </span></strong></li>
<li class="MsoNormal"><strong><span style="font-family: 'Goudy Old Style';"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=86"><span style="color: maroon; text-decoration: none;">Ummu Kultsum (wafat 9 H)</span></a></span></strong></li>
<li class="MsoNormal"><strong><span style="font-family: 'Goudy Old Style';"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=101"><span style="color: maroon; text-decoration: none;">Fatimah Az-Zahra (wafat 11 H)</span></a></span></strong></li>
<li class="MsoNormal"><strong><span style="color: maroon; font-family: 'Goudy Old Style';">Abdullah bin Muhammad</span></strong><strong><span style="font-family: 'Goudy Old Style';"> <span style="color: #ff6600;"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p="><span style="color: black; text-decoration: none;"><span style="color: #999999;">(meninggal ketika kecil)</span></span></a></span></span></strong><strong><span style="font-family: 'Goudy Old Style';"></span></strong></li>
<li class="MsoNormal"><strong><span style="color: maroon; font-family: 'Goudy Old Style';">Ibrahim bin Muhammad</span></strong><strong><span style="font-family: 'Goudy Old Style';"> <span style="color: #999999;"><span style="color: #999999;">(wafat 10 H ketika kecil)</span></span> </span></strong><strong><span style="font-family: 'Goudy Old Style';"></span></strong></li>
</ul>
<div class="MsoNormal">
<strong><span style="font-family: 'Goudy Old Style';">Cucu Nabi</span></strong><strong><span style="font-family: 'Goudy Old Style';"> </span></strong></div>
<ul>
<li class="MsoNormal"><strong><span style="color: maroon; font-family: 'Goudy Old Style';">Abdullah bin Usman bin Affan</span></strong><strong><span style="font-family: 'Goudy Old Style';"> <span style="color: #ff6600;"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p="><span style="color: #999999; text-decoration: none;">(Putra Ruqayyah)</span></a></span></span></strong><strong><span style="font-family: 'Goudy Old Style';"></span></strong></li>
<li class="MsoNormal"><strong><span style="color: maroon; font-family: 'Goudy Old Style';">Ali bin Abul Ash</span></strong><strong><span style="font-family: 'Goudy Old Style';"> <span style="color: #999999;">(Putra Zainab.meninggal ketika kecil.)</span> </span></strong><strong><span style="font-family: 'Goudy Old Style';"></span></strong></li>
<li class="MsoNormal"><strong><span style="font-family: 'Goudy Old Style';"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=98"><span style="color: maroon; text-decoration: none;">Hasan bin Ali bin Abu Talib (3-50 H.)</span></a> </span></strong></li>
<li class="MsoNormal"><strong><span style="font-family: 'Goudy Old Style';"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=97"><span style="color: maroon; text-decoration: none;">Husain bin Ali bin Abu Talib (4-61 H)</span></a> </span></strong></li>
<li class="MsoNormal"><strong><span style="font-family: 'Goudy Old Style';"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=75"><span style="color: maroon; text-decoration: none;">Zainal Abidin (wafat 93H) </span></a></span></strong></li>
<li class="MsoNormal"><strong><span style="font-family: 'Goudy Old Style';"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=88"><span style="color: maroon; text-decoration: none;">Ummi Kultsum binti Ali bin Abu Thalib (wafat.75H)</span></a></span></strong></li>
</ul>
<div class="MsoNormal">
<strong><span style="font-family: 'Goudy Old Style';">Paman Nabi</span></strong><strong><span style="font-family: 'Goudy Old Style';"> </span></strong></div>
<ul>
<li class="MsoNormal"><strong><span style="font-family: 'Goudy Old Style';"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=105"><span style="color: maroon; text-decoration: none;">Abbas bin Abdul Mutalib (wafat 32 H)</span></a> </span></strong></li>
<li class="MsoNormal"><strong><span style="font-family: 'Goudy Old Style';"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=104"><span style="color: maroon; text-decoration: none;">Abu Thalib bin Abdul Muthalib (wafat 3 SH)</span></a> </span></strong></li>
<li class="MsoNormal"><strong><span style="font-family: 'Goudy Old Style';"><a href="http://ahlulhadist.wordpress.com//?p=99"><span style="color: maroon; text-decoration: none;">Hamzah bin Abdul Mutalib (wafat 3 H)</span></a> </span></strong></li>
</ul>
</div>
goes charhttp://www.blogger.com/profile/03074992705601763685noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8602533211812565224.post-11294528613440817112013-04-30T11:45:00.001+07:002013-04-30T11:45:14.449+07:00Ulama salaf Ahli Hadist<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
1.<strong>. Khalifah ar-Rasyidin :</strong>
<br />
<div class="entrytext">
<li><br /></li>
<li>• Abu Bakr Ash-Shiddiq</li>
<li>• Umar bin Al-Khaththab</li>
<li>• Utsman bin Affan</li>
<li>• Ali bin Abi Thalib</li>
<li><strong>2. Al-Abadillah : Para Sahabat</strong></li>
<li>• Ibnu Umar</li>
<li>• Ibnu Abbas</li>
<li>• Ibnu Az-Zubair</li>
<li>• Ibnu Amr</li>
<li>• Ibnu Mas’ud</li>
<li>• Aisyah binti Abubakar</li>
<li>• Ummu Salamah</li>
<li>• Zainab bint Jahsy</li>
<li>• Anas bin Malik</li>
<li>• Zaid bin Tsabit</li>
<li>• Abu Hurairah</li>
<li>• Jabir bin Abdillah</li>
<li>• Abu Sa’id Al-Khudri</li>
<li>• Mu’adz bin Jabal</li>
<li>• Abu Dzarr al-Ghifari</li>
<li>• Sa’ad bin Abi Waqqash</li>
<li>• Abu Darda’</li>
<li><strong>3. Para Tabi’in :</strong></li>
<li>• Sa’id bin Al-Musayyab wafat 90 H</li>
<li>• Urwah bin Zubair wafat 99 H</li>
<li>• Sa’id bin Jubair wafat 95 H</li>
<li>• Ali bin Al-Husain Zainal Abidin wafat 93 H</li>
<li>• Muhammad bin Al-Hanafiyah wafat 80 H</li>
<li>• Ubaidullah bin Abdillah bin Utbah bin Mas’ud wafat 94 H</li>
<li>• Salim bin Abdullah bin Umar wafat 106 H</li>
<li>• Al-Qasim bin Muhammad bin Abi Bakr Ash Shiddiq</li>
<li>• Al-Hasan Al-Bashri wafat 110 H</li>
<li>• Muhammad bin Sirin wafat 110 H</li>
<li>• Umar bin Abdul Aziz wafat 101 H</li>
<li>• Nafi’ bin Hurmuz wafat 117 H</li>
<li>• Muhammad bin Syihab Az-Zuhri wafat 125 H</li>
<li>• Ikrimah wafat 105 H</li>
<li>• Asy Sya’by wafat 104 H</li>
<li>• Ibrahim an-Nakha’iy wafat 96 H</li>
<li>• Aqamah wafat 62 H</li>
<li><strong>4. Para Tabi’ut tabi’in :</strong></li>
<li>• Malik bin Anas wafat 179 H</li>
<li>• Al-Auza’i wafat 157 H</li>
<li>• Sufyan bin Said Ats-Tsauri wafat 161 H</li>
<li>• Sufyan bin Uyainah wafat 193 H</li>
<li>• Al-Laits bin Sa’ad wafat 175 H</li>
<li>• Syu’bah ibn A-Hajjaj wafat 160 H</li>
<li>• Abu Hanifah An-Nu’man wafat 150 H</li>
<li><strong>5. Atba’ Tabi’it Tabi’in : Setelah para tabi’ut tabi’in:</strong></li>
<li>• Abdullah bin Al-Mubarak wafat 181 H</li>
<li>• Waki’ bin Al-Jarrah wafat 197 H</li>
<li>• Abdurrahman bin Mahdy wafat 198 H</li>
<li>• Yahya bin Sa’id Al-Qaththan wafat 198 H</li>
<li>• Imam Syafi’i wafat 204 H</li>
<li><strong>6. Murid-Murid atba’ Tabi’it Tabi’in :</strong></li>
<li>• Ahmad bin Hambal wafat 241 H</li>
<li>• Yahya bin Ma’in wafat 233 H</li>
<li>• Ali bin Al-Madini wafat 234 H</li>
<li>• Abu Bakar bin Abi Syaibah Wafat 235 H</li>
<li>• Ibnu Rahawaih Wafat 238 H</li>
<li>• Ibnu Qutaibah Wafat 236 H</li>
<li><strong>7. Kemudian murid-muridnya seperti:</strong></li>
<li>• Al-Bukhari wafat 256 H</li>
<li>• Muslim wafat 271 H</li>
<li>• Ibnu Majah wafat 273 H</li>
<li>• Abu Hatim wafat 277 H</li>
<li>• Abu Zur’ah wafat 264 H</li>
<li>• Abu Dawud : wafat 275 H</li>
<li>• At-Tirmidzi wafat 279</li>
<li>• An Nasa’i wafat 234 H</li>
<li><strong>8. Generasi berikutnya : orang-orang generasi berikutnya yang berjalan di jalan mereka adalah:</strong></li>
<li>• Ibnu Jarir ath Thabary wafat 310 H</li>
<li>• Ibnu Khuzaimah wafat 311 H</li>
<li>• Muhammad Ibn Sa’ad wafat 230 H</li>
<li>• Ad-Daruquthni wafat 385 H</li>
<li>• Ath-Thahawi wafat 321 H</li>
<li>• Al-Ajurri wafat 360 H</li>
<li>• Ibnu Hibban wafat 342 H</li>
<li>• Ath Thabarany wafat 360 H</li>
<li>• Al-Hakim An-Naisaburi wafat 405 H</li>
<li>• Al-Lalika’i wafat 416 H</li>
<li>• Al-Baihaqi wafat 458 H</li>
<li>• Al-Khathib Al-Baghdadi wafat 463 H</li>
<li>• Ibnu Qudamah Al Maqdisi wafat 620 H</li>
<li><strong>9. Murid-Murid Mereka :</strong></li>
<li>• Ibnu Daqiq Al-led wafat 702 H</li>
<li>• Ibnu Taimiyah wafat 728 H</li>
<li>• Al-Mizzi wafat 742 H</li>
<li>• Imam Adz-Dzahabi (wafat 748 H)</li>
<li>• Imam Ibnul-Qoyyim al-Jauziyyah (wafat 751 H)</li>
<li>• Ibnu Katsir wafat 774 H</li>
<li>• Asy-Syathibi wafat 790 H</li>
<li>• Ibnu Rajab wafat 795 H</li>
<li><strong>10. Ulama Generasi Akhir :</strong></li>
<li>• Ash-Shan’ani wafat 1182 H</li>
<li>• Muhammad bin Abdul Wahhab wafat 1206 H</li>
<li>• Muhammad Shiddiq Hasan Khan wafat 1307 H</li>
<li>• Al-Mubarakfuri wafat 1427 H</li>
<li>• Abdurrahman As-Sa`di wafat 1367 H</li>
<li>• Ahmad Syakir wafat 1377 H</li>
<li>• Muhammad bin Ibrahim Alu Asy-Syaikh wafat 1389 H</li>
<li>• Muhammad Amin Asy-Syinqithi wafat 1393 H</li>
<li>• Muhammad Nashiruddin Al-Albani wafat 1420 H</li>
<li>• Abdul Aziz bin Abdillah Baz wafat 1420 H</li>
<li>• Hammad Al-Anshari wafat 1418 H</li>
<li>• Hamud At-Tuwaijiri wafat 1413 H</li>
<li>• Muhammad Al-Jami wafat 1416 H</li>
<li>• Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin wafat 1423 H</li>
<li>• Muqbil bin Hadi Al-Wadi’i wafat 1423 H</li>
<li>• Shalih bin Fauzan Al-Fauzan hafidhahullah</li>
<li>• Abdul Muhsin Al-Abbad hafidhahullah</li>
<li>• Rabi’ bin Hadi Al-Madkhali hafidhahullah</li>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial; font-size: 8pt;">Sumber: Makanatu Ahli Hadits karya Asy-Syaikh Rabi bin Hadi Al-Madkhali dan Wujub Irtibath bi Ulama dengan sedikit tambahan: <a href="http://ahlulhadist.wordpress.com/" target="_blank">Dikutip dari http://ahlulhadist.wordpress.com</a></span></div>
</div>
</div>
goes charhttp://www.blogger.com/profile/03074992705601763685noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8602533211812565224.post-83173871306899838292013-04-30T11:37:00.001+07:002013-04-30T11:37:41.012+07:00Keajaiban Surah Al-fatehah<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<b><a href="http://www.pemula.info/2013/01/surat-al-fatihah-dan-keajaiban-nya.html" target="_blank">.: Media Cyber :.</a></b>
Surat Al-Fatihah yang disertakan terjemahan dan juga saya serta
beberapa ke ajaiban daripada huruf-huruf yang terkandung di dalam nya,
silahakan anda baca sebagai berikut :
<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-size: medium;">بِسْمِ <b>اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ</b></span> </span></blockquote>
<i>"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang"</i>.<br />
<blockquote class="tr_bq">
<br />
<span style="font-size: medium;">الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ </span></blockquote>
<i>"Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam"</i>.<br />
<blockquote class="tr_bq">
<br />
<span style="font-size: medium;">الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ </span></blockquote>
<i>"Maha Pemurah lagi Maha Penyayang"</i>.<br />
<blockquote class="tr_bq">
<br />
<span style="font-size: medium;">مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ </span></blockquote>
<i>"Yang menguasai di Hari Pembalasan"</i>.<br />
<blockquote class="tr_bq">
<br />
<span style="font-size: medium;">إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ </span></blockquote>
<i>"Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan"</i>.<br />
<blockquote class="tr_bq">
<br />
<span style="font-size: medium;">اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ </span></blockquote>
<i>"Tunjukilah kami jalan yang lurus"</i>,<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-size: medium;">صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ</span></blockquote>
<i>"(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada
mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka
yang sesat"</i>.
<br />
“Dan sesungguhnya Kami telah berikan
kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dan Al Quran yang agung.” (al-Hijr : 87)
<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<hr />
<b>"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda,
“Alhamdulillahi rabbil ‘alamin” (Segala puji bagi Allah, Tuhan
semesta Alam) (surat al-Fatihah) adalah as-Sab’ul Matsani (tujuh ayat
yang di baca berulang-ulang) dan al-Quran yang Agung yang diberikan
kepadaku.” <i> </i></b><br />
<b><i>(Hadits Riyawat al-Bukhari)</i>
</b></div>
<br />
<br />
<hr />
<br />
<br />
<i><b>Adapun Rahasia atau Keajaiban surat Al- Fatihah Sebagai berikut : </b></i><br />
<br />
<b>Keajaiban Pertama :</b>
Jumlah ayat dalam surat al-Fatihah ada tujuh ayat, <br />
<ol>
<li style="text-align: justify;">Jumlah langit ada tujuh. Jumlah bumi ada tujuh. </li>
<li style="text-align: justify;">Jumlah hari dalam seminggu ada tujuh hari. </li>
<li style="text-align: justify;">Jumlah putaran yang dilakukan oleh
seseorang yang melakukan thawaf mengelilingi ka’bah adalah tujuh
putaran. Sa’i (berlari-lari kecil) antara Shafa dan Marwa dilakukan
sebanyak tujuh kali.</li>
<li style="text-align: justify;">Melempar jumrah dilakukan oleh orang yang sedang melaksanakan ibadah haji sebanyak tujuh kali. </li>
<li style="text-align: justify;">Anggota tubuh yang diperintahkan oleh
rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam untuk di tempelkan ke tanah
ketika sujud ada tujuh anggota tubuh. </li>
<li style="text-align: justify;">Jumlah pintu jahannam ada tujuh buah. Kata “jahannam” disebutkan dalam al-Quran sebanyak 77 kali <b>(77=7x11). </b></li>
</ol>
<br />
<hr />
<b>Keajaiban ke Dua :
</b>Jumlah huruf hijahiyah yang ada dalam surat al-Fatihah ada 21 huruf (21=7x3). Huruf tersebut adalah:
<br />
<blockquote class="tr_bq">
<b>ا ب ت ح د ذ رس ص ض ط ع غ ق ك ل م ن و ه ي</b>
</blockquote>
<hr />
<b>Keajaiban ke Tiga :</b>
Jumlah huruf yang terputus-putus yang ada dalam al-Quran ada 14 huruf
(14=7x2). Huruf huruf itu termasuk dalam huruf-huruf yang ada dalam
surat al-Fatihah. Huruf-huruf tersebut adalah :<br />
<blockquote class="tr_bq">
<b>ا ل م ن ه ك س ي ع ص ر ق ح ط</b>
</blockquote>
<hr />
<b>Keajaiban ke Empat :</b>
Jumlah huruf dari kalimat<span style="font-size: medium;"><b> الله</b></span> yaitu <span style="font-size: medium;"><b>ا, ل,</b></span> dan <span style="font-size: medium;"><b>ه</b></span> yang ada dalam surat al-Fatihah ada :<br />
<blockquote class="tr_bq">
<b>49 huruf (49=7x7)
</b></blockquote>
<hr />
<div style="text-align: justify;">
<b>Keajaiban ke Lima :</b>
Huruf yang terputus-putus yang pertama kali disebutkan dalam al-Quran adalah firman Allah <span style="font-size: medium;"><b>الم</b></span> yang merupakan ayat pertama dalam surat al-Baqarah. Jika kita menghitung jumlah ketiga huruf tersebut <span style="font-size: medium;"><b>(ا, ل, </b><span style="font-size: x-small;">dan</span><b> م)</b></span> dalam surat al-Fatihah, akan kita dapati bahwa huruf<span style="font-size: medium;"> <span style="font-size: medium;"><b>ا</b></span> </span>ada 22 buah, huruf <b><span style="font-size: medium;">ل</span></b> ada 22 buah dan huruf <span style="font-size: medium;"><b>م</b></span> ada 15 buah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Apabila kita menggandengkan jumlah ketiga huruf di atas maka akan terbentuk bilangan <b>222215</b> atau kalau kita membalik susunannya akan terbentuk bilangan <b>152222 dan 221522.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan ajaibnya, ketiga bilangan tersebut merupakan kelipatan dari angka tujuh.</div>
<blockquote class="tr_bq">
<b>(222215=7x31745, 152222=21746, 221522=7x31646)
</b></blockquote>
<hr />
<b>Keajaiban Ke enam : </b> Jumlah huruf yang berharokat syiddah <span style="font-size: medium;"><b>( ّ ) </b></span>ada 14 huruf. <b>(14=7x2)
</b><br />
<br />
<hr />
<div style="text-align: justify;">
<b>Keajaiban ke tujuh : </b> Urutan huruf hijaiyah dalam ayat pertama
surat al-Fatihah berdasarkan jumlahnya secara berurutan dari yang
terkecil ke yang terbesar adalah sebagai berikut :</div>
<blockquote class="tr_bq">
Huruf <b><span style="font-size: medium;">هـ</span></b> : 1 buah.
Huruf <span style="font-size: medium;"><b>ي</b></span> : 1 buah.
Huruf <span style="font-size: medium;"><b>ن</b></span> : 1 buah.
Huruf <span style="font-size: medium;"><b>س</b></span> : 1 buah.
Huruf <span style="font-size: medium;"><b>ب</b></span> : 1 buah.<br />
Huruf <b><span style="font-size: medium;">ح</span></b> : 2 buah.
Huruf <span style="font-size: medium;"><b>ر</b></span> : 2 buah.<br />
Huruf <b><span style="font-size: medium;">ا</span></b> : 3 buah.
Huruf <span style="font-size: medium;"><b>م</b></span> : 3 buah.<br />
Huruf <b><span style="font-size: medium;">ل</span></b> : 4 buah. </blockquote>
Jika kita menggandengkan angka-angka di atas akan terbentuk bilangan : <b> </b><br />
<blockquote class="tr_bq">
<b>1111122334. (1111122334=7x158731762) </b></blockquote>
<hr />
<div style="text-align: justify;">
<b>Keajiaban ke delapan :</b> Urutan huruf hijaiyah dalam surat
al-Fatihah berdasarkan jumlahnya secara berurutan dari yang terkecil ke
yang terbesar adalah sebagai berikut :</div>
<blockquote class="tr_bq">
Huruf <span style="font-size: medium;"><b>ذ</b></span> : 1 buah.
Huruf <span style="font-size: medium;"><b>ق</b></span> : 1 buah.<br />
Huruf <b><span style="font-size: medium;">ض</span></b> : 2 buah.
Huruf <span style="font-size: medium;"><b>غ</b></span> : 2 buah.
Huruf <span style="font-size: medium;"><b>ط</b></span> : 2 buah.
Huruf <span style="font-size: medium;"><b>ص</b></span> : 2 buah.<br />
Huruf <b><span style="font-size: medium;">ت</span></b> : 3 buah.
Huruf <span style="font-size: medium;"><b>ك</b></span> : 3 buah.
Huruf <span style="font-size: medium;"><b>س</b></span> : 3 buah.<br />
Huruf <b><span style="font-size: medium;">و</span></b> : 4 buah.
Huruf <span style="font-size: medium;"><b>د</b></span> : 4 buah.
Huruf <span style="font-size: medium;"><b>ب</b></span> : 4 buah.<br />
Huruf <b><span style="font-size: medium;">ح</span></b> : 5 buah.
Huruf <span style="font-size: medium;"><b>هـ</b></span> : 5 buah.<br />
Huruf <b><span style="font-size: medium;">ع</span></b> : 6 buah.<br />
Huruf <span style="font-size: medium;"><b>ر</b></span> : 8 buah.<br />
Huruf <b><span style="font-size: medium;">ن</span></b> : 11 buah.<br />
Huruf <b><span style="font-size: medium;">ي</span></b> : 14 buah.<br />
Huruf <b><span style="font-size: medium;">م</span></b> : 15 buah.<br />
Huruf <b><span style="font-size: medium;">ل</span></b> : 22 buah.<br />
Huruf <b><span style="font-size: medium;">ا</span></b> : 22 buah.
</blockquote>
Jika kita menggandengkan angka-angka di atas akan terbentuk bilangan :<br />
<blockquote class="tr_bq">
<b>11222233344455681114152222. (11222233344455681114152222=7x1603176192065097302021746) </b></blockquote>
Hanya itu yang bisa saya himpun dari beberapa sumber atau referensi, semoga bermanfaat... antara lain sebagai berikut :<br />
<span style="font-size: xx-small;"><i>http://www.jadilah.com/2012/07/bacaan-surat-al-fatihah.html</i></span><br />
<span style="font-size: xx-small;"><i>http://www.jurnalhajiumroh.com/post/dunia-islam/surat-al-fatihah-keajaiban-angka-tujuh-1</i></span></div>
goes charhttp://www.blogger.com/profile/03074992705601763685noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8602533211812565224.post-6797591452276330072013-04-30T11:19:00.001+07:002013-04-30T11:19:30.077+07:00Contoh nash dalam alquran<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="float: left; margin: 10px 0 5px 0; padding: 0; width: 100%;">
<div class="fb-like fb_edge_widget_with_comment fb_iframe_widget" data-send="true" data-show-faces="false" data-width="450">
<span style="height: 24px; width: 450px;"></span></div>
</div>
<div style="float: left; height: 250px; padding: 10px; width: 300px;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><b>
</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">Nasikh adalah penghapusan lafazh atau
hukum suatu nash syara’, sedangkan mansukh adalah nash syara’ yang
dihapus lafazh atau hukumya.</span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><br />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">Firman Allah dalam QS Al-Baqarah [2] : 106 :</span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">“<i>Apa saja ayat-ayat yang kami nasakh,
atau kami jadikan (manusia) lupa kepadanya, Kami datangkan yang lebih
baik daripadanya, atau kami datangkan yang sebanding dengannya. Tidakkah
kamu mengetahui bahwa sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu”.</i></span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><i><br />
</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><b>Macam-macam naskh dalam Al-Qur’an :</b></span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><b><br />
</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">1. Naskh lafaz dan hukum.</span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">Riwayat Ismail bin Ahmad dari Abu Umamah
bin Sahl bin Hanif, bahwa telah ada sekelompok orang sahabat Nabi yang
memberitahu dia tentang seorang laki-laki diantara mereka yang tidak
tidur pada tengah malam. Dia bermaksud untuk membuka catatan sebuah
surah yang sebelumnya dia hafal. Ternyata dia tidak menjumpai tulisan
surah itu kecuali hanya tulisan “Bismillahirrahmanirrahim”. Maka pada
keesokan harinya dia datang ke rumah Nabi untuk menanyakan hal tersebut.
Ternyata ada juga beberapa orang yang datang kepada Nabi sehingga
mereka berkumpul menjadi beberapa orang. Mereka saling menanyakan antara
yang satu dengan yang lain. Mereka juga saling menceritakan pengalaman
yang dialami masing-masing tentang tulisan surat yang tiba-tiba hilang.
Beberapa saat kemudian Nabi menerima mereka dan mendengarkan penuturan
mereka. Kemudian Nabi terdiam sejenak, setelah itu beliau bersabda : <i>“Tadi
malam surat tersebut telah di nasakh. Maka hafalan surah itupun
dinasakh dari dada mereka (yang telah hafal) dan juga dari benda apapun
yang mengabadikan rasm (tulisan) surah tersebut”.</i></span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><i><br />
</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">Riwayat dari Ibnu Mas’ud : “Telah
diturunkan sebuah ayat Al-Qur’an kepada Rasulullah saw. sehingga saya
mencatatnya didalam mushafku. Namun pada suatu malam ternyata permukaan
mushaf itu hanya berwarna putih (hilang tulisannya), maka saya
menceritakan hal tersebut kepada Nabi, ternyata beliau bersabda : <i>“Tidakkah kamu tahu bahwa ayat tersebut telah diangkat (dinasakh) tadi malam”.</i></span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><i><br />
</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">Muslim meriwayatkan dari Aisyah :
“Diantara yang diturunkan kepada beliau (Nabi) adalah ‘sepuluh susuan
yang maklum itu menyebabkan muhrim”. Lafazh Ayat tersebut telah dinasakh
dengan ayat “Lima susuan yang maklum”. Jadi lafazh ‘Sepuluh susuan’
telah dinasakh dengan ayat lain yang ber lafazh ‘Lima susuan’. Demikian
juga hukum lima susuan telah menasakh hukum sepuluh susuan yang
menyebabkan menjadi muhrim. </span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><br />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">2. Naskh lafaz sedang hukumnya tetap.</span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><br />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">Yaitu lafazh ayat dihapus dari mushaf, tapi hukumnya tetap berlaku. Contohnya tentang hukum rajam bagi pezina muhson.</span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><br />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">Riwayat dari Said bin Al-Musayyab :
“bahwa Umar bin Khattab telah berkata : “…Mengenai ayat tentang rajam,
maka janganlah sampai kalian tidak mengetahuinya, karena sesungguhnya
Rasulullah saw. telah menerapkan hukuman rajam, begitu juga dengan kami,
kami telah mempraktekkannya. Ayat tentang rajam itu benar-benar telah
diturunkan. Ayat rajam yang kami baca, “<i>Orang tua laki-laki dan orang
tua perempuan (maksudnya yang sudah menikah) jika sampai melakukan
perbuatan zina, maka rajamlah keduanya dengan pasti</i>”. Kalau bukan
karena khawatir orang-orang akan mengatakan Umar telah menambahkan
sebuah ayat dalam kitab Allah, pasti saya telah menulis ayat itu dengan
tanganku sendiri (dalam mushaf Al-Qur’an)””.</span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><br />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">3. Naskh hukum sedang lafaznya tetap.</span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">Yaitu lafazh ayat yang dihapus (mansukh)
masih tetap ada dalam mushaf, tapi hukumnya telah dihapus oleh ayat
yang menghapusnya (nasikh). Ulama terdahulu (abad 1 s.d. 3 H) memperluas
konsep nasakh hingga mencakup hal hal :</span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">a. Penghapusan hukum yang ditetapkan terdahulu oleh hukum yang ditetapkan kemudian.</span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">b. Pengecualian (taksish) hukum yang bersifat umum oleh hukum yang meng khususkannya.</span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">c. Penjelasan yang datang kemudian terhadap hukum yang samar.</span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">d. Penetapan syarat terhadap hukum terdahulu yang belum bersyarat.</span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><br />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">Ulama Mutaakhkhirin mempersempit
pengertian nasakh hanya bila meghapuskan hukum yang terdahulu atau telah
berakhirnya masa berlaku hukum yang terdahulu sehingga ketentuan yang
berlaku adalah hukum yang ditetapkan terakhir. Para ulama masih
memperselisihkan adakah ayat Al-Qur’an yang dinasakh hukumnya sedangkan
lafazhnya masih ada dalam mushaf. Sebagian berpendapat tidak ada, yaitu :
Abu Muslim al-Ashfani, Fakhruddin ar Razi, Muhammad Abduh, dll.
Kelompok yang menolak adanya nasakh hukum, mereka menta’wilkan kata
“ayat” dalam QS Al-baqarah : 106 dengan “mukjizat” jadi yang di nasakh
adalah mukjizat bukan ayat Al-Qur’an.</span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><br />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">Adapun kelompok yang menetapkan adanya
nasakh, menafsirkan kata “ayat” dengan zahirnya, diantaranya Imam
Syafi’i, Imam Syaukani dan As-Suyuthi. Mengenai ayat-ayat yang dinasakh,
kelompok yang menetapkan adanya nasakh juga berbeda pendapat.
As-Suyuthi menyebutkan ada 21 ayat Al-Qur’an yang dinasakh.</span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><br />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><b>Pembagian Naskh</b></span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">1. Naskh Al-Qur’an dengan Al-Qur’an. Semua ulama sepakat kebolehannya, bagi yang menetapkan adanya naskh</span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">2. Naskh Al-Qur’an dengan hadits</span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">a. Naskh Al-Qur’an dengan hadits mutawatir. </span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Ahmad membolehkannya. </span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">b. Naskh Al- dengan hadits Qur’an ahad.</span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">Imam Syafi’i, Imam Ahmad dan jumhur
ulama tidak membolehkan, berdasarkan ayat “Apa saja yang kami nasakh
kan, atau kami jadikan (manusia) lupa kepadanya, Kami datangkan yang
lebih baik atau yang sebanding dengannya” (QS Al-Baqarah [2] : 106). </span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">3. Naskh hadits dengan Al-Qur’an</span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">Jumhur ulama sepakat membolehkan, contoh
Arah kiblat ke Baitul Maqdis yang ditetapkan dalam sunah dinasakh oleh
ayat Al-Qur’an, QS Al-Baqarah [2] : 144 : “Maka palingkanlah mukamu ke
arah Masjidil Haram”</span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">4. Naskh hadits dengan hadits</span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">a. Naskh hadits mutawatir dengan hadits mutawatir</span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">b. Naskh hadits ahad dengan hadits ahad</span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">c. Naskh hadits ahad dengan hadits mutawatir</span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">d. Naskh hadits mutawatir dengan hadits ahad</span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">Tiga bentuk pertama dibolehkan, sedang bentuk ke-empat diperselisihkan.</span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">5. Naskh berpengganti dan tidak berpengganti</span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">a. Nasakh tanpa pengganti, contoh :</span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">“<i>Hai orang-orang yang beriman,
apabila kamu mengadakan pembicaraan khusus dengan Rasul hendaklah kamu
mengeluarkan sedekah (kepada orang miskin) sebelum pembicaraan itu</i>” (QS Al-Mujadalah [58] : 12).</span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">Ketentuan ini dinasakh oleh ayat :</span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><i>“Apakah kamu takut akan (menjadi
miskin) karena kamu memberikan sedekah sebelum pembicaraan dengan Rasul ?
Maka jika kamu tidak memperbuatnya – dan Allah telah memberi taubat
kepadamu – maka dirikanlah shalat, tunaikan zakat”.</i> (QS Al-Mujadalah [58] : 13).</span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">b. Nasakh dengan badal akhtaff, misalnya firman Allah :</span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">“Dihalalkan bagimu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan istri-istri kamu … “ (QS Al-Baqarah [2] : 187).</span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">Ayat ini menghapus firman Allah :</span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">“…sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu …” (QS Al-Baqarah [2] : 183).</span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">Karena maksud ayat QS Al-Baqarah [2] :
183 adalah agar puasa kita seperti ketentuan puasa orang-orang
terdahulu, yaitu dilarang bercampur dengan istri apabila mereka telah
mengerjakan shalat petang atau telah tidur. </span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">c. Nasakh dengan badal mumasil, misalnya penghapusan arah Kiblat ke Baitul Makdis menjadi menghadap ke Masjidil Haram.</span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">“Maka palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram..” (QS Al-Baqarah [2] : 144).</span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">d. Nasakh dengan badal asqal, seperi penghapusan hukuman penahanan rumah, dalam ayat :</span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">“Dan (terhadap) para wanita yang
mengerjakan perbuatan keji, datangkanlah empat orang saksi dari pihak
kamu (untuk menjadi saksi). Kemudian apabila mereka telah memberi
kesaksian, maka kurunglah mereka (wanita-wanita itu) dalam rumah sampai
meninggal…” (QS An-Nisa’ [4] : 15).</span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">Ayat tersebut dinasakh dengan ayat
tentang hukuman rajam bagi pezina muhson (sudah pernah menikah) atau
dera seratus kali bagi pezina yang belum pernah menikah.</span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><b><br />
</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><b>Contoh-contoh naskh.</b></span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">As-Suyuthi menyebutkan dalam Al-Itqan sebanyak dua puluh satu ayat, diantaranya :</span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">1. QS Al-Baqarah [2] : 144 : </span><span style="color: blue; font-size: x-small;">“<i>Maka palingkanlah mukamu kearah Masjidil Haram</i>”</span><span style="font-size: x-small;"> </span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">Ayat ini menasakh arah kiblat ke Baitul Maqdis yang ditetapkan dalam sunnah.</span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">2. QS Al-Baqarah [2] : 180 :</span><span style="color: blue; font-size: x-small;"> “<i>Diwajibkan
atas kamu, apabila seseorang diantara kamu kedatangan (tanda-tanda)
maut, jika ia meninggalkan harta yang banyak, berwasiat untuk ibu-bapak
dan karib kerabatnya …</i>”</span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">Kewajiban berwasiat dalam ayat ini dinasakh oleh ayat tentang hukum waris dan diperkuat oleh hadits. </span><span style="color: blue; font-size: x-small;">“Sesungghuhnya
Allah telah memberikan kepada setiap orang yang mempunyai hak akan
warisnya, maka tidak ada wasiat bagi ahli waris”</span><span style="font-size: x-small;"> </span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">3. QS Al-Baqarah [2] : 284 : </span><span style="color: blue; font-size: x-small;">“<i>Jika
kamu melahirkan apa yang ada dalam hatimu atau kamu menyembunyikannya,
niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu
itu.</i>”.</span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">Ayat ini meng isyaratkan Allah akan
membuat perhitungan terhadap perbuatan dan lintasan hati manusia. Namun
pertanggungjawaban lintasan hati ini dinasakh oleh QS Al-Baqarah [2] :
286 </span><span style="color: blue; font-size: x-small;">“<i>Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya</i>”.</span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">4. QS Al-Anfal [8] : 65 </span><span style="color: blue; font-size: x-small;">: “<i>Jika ada dua puluh orang yang sabar diantara kamu, niscaya mereka dapat mengalahkan dua ratus orang musuh…”</i></span><span style="font-size: x-small;"> </span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">Ayat ini melarang kaum muslimin mundur
dari peperangan bila jumlah musuh kurang dari sepuluh kali lipat, namun
ayat ini di nasakh dengan QS Al-Anfal [8] : 66 : </span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">“<i>Sekarang Allah telah meringankan
kepadamu dan Dia mengetahui bahwa padamu ada kelemahan. Maka jika ada
diantara kamu seratus orang yang sabar, niscaya mereka dapat mengalahkan
dua ratus orang</i>”. Ayat ini membolehkan kaum muslimin mundur dari peperangan bila jumlah musuh lebih dari dua kali lipat.</span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><br />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">Namun kelompok yang tidak mengakui
adanya nask hukum dalam mushaf Al-Qur’an tetap memberikan argumentasi
bahwa ayat-ayat tersebut bukan nasakh, melainkan hanya mentahsis atau
bisa dikompromikan atau berlaku menurut masa tertentu atau punya sebab
berbeda sehingga hukumnya berbeda.</span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><br />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><b>Hikmah adanya Nasakh :</b></span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 19.6pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">1. Memelihara kepentingan kaum muslimin.</span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 19.6pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">2. Perkembangan tasyri menuju tingkat kesempurnaan sesuai dengan perkembangan dakwah dan perkembangan kondisi umat manusia.</span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 19.6pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">3. Cobaan dan ujian bagi mukallaf, yaitu apakah mengikuti (mempelajarinya) ataukah tidak.</span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 19.6pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">4. Menghendaki kebaikan bagi umat. Jika
nasakh beralih ke hal yang lebih berat maka didalamnya terdapat tambahan
pahala, dan jika beralih ke yang lebih ringan maka mengandung kemudahan
dan keringanan.</span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 19.6pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><br />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 19.6pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">Reference :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt;">
<span style="font-size: x-small;">1. Studi ilmu-ilmu Al-Qur’an, author : Manna Khlail al-Qattan. Publisher : Lintera Antar Nusa.</span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt;">
<span style="font-size: x-small;">2. Al-Qur’an dan ulumul Qur’an, author : Drs. Muhammad Chirzin, M.Ag. Publisher : Dana Bhakti Prima Yasa.</span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt;">
<span style="font-size: x-small;">3. Al-Qur’an sumber hukum Islam yang pertama, author : Drs. Miftah Faridl & Drs. Agus Syihabudin. Publisher : Pustaka.</span><span style="font-size: x-small;"></span></div>
<span style="font-size: x-small;">4. Ulumul Qur’an Praktis, author : Drs. Hafidz Abdurrahman, MA. Publisher : Idea Pustaka.</span></div>
goes charhttp://www.blogger.com/profile/03074992705601763685noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8602533211812565224.post-4941224656415156182013-04-30T10:54:00.004+07:002013-04-30T10:54:57.302+07:00Matematis dalam Alquran<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<table class="contentpaneopen"><tbody>
<tr><td><span><a href="http://www.kabarislam.com/mengenal-al-quran/">Mengenal Al-quran </a> - </span>
<span>
<a href="http://www.kabarislam.com/mengenal-al-quran/blog"> Mengenal Al-quran </a> </span>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top">
<div style="float: right; margin: 1px auto; overflow: visible; text-align: right;">
</div>
Keajaiban Matematika dalam Al-quran <br /><br /><br />Keajaiban Al
Quran dilihat dari sisi kandungannya telah banyak ditulis dan diketahui,
tetapi keajaiban dilihat dari bagaimana Al Quran ditulis/disusun
mungkin belum banyak yang mengetahui. Orang-orang non-muslim khususnya
kaum orientalis barat sering menuduh bahwa Al Qur’an adalah buatan
Muhammad. Padahal kalau kita baca Al Qur’an ada ayat yang menyatakan
tantangan kepada orang-orang kafir khususnya untuk membuat buku/kitab
seperti Al Quran dimana hal ini tidak mungkin akan dapat dilakukannya
meskipun jin dan manusia bersatu padu membuatnya. Tulisan singkat ini
bertujuan untuk menyajikan beberapa keajaiban Al Qur’an dilihat dari
segi bagaimana Al Qur’an ditulis, dan sekaligus secara tidak langsung
juga untuk menyangkal tuduhan tersebut, dimana Muhammad sebagai manusia
biasa tidak mungkin dapat melakukan atau menciptakan sebuah Al Qur’an.
Pandangan sains secara konvensional menempatkan matematika sebagai suatu
yang prinsipil dari sebuah cabang pengetahuan dimana alasan
dikedepankan, emosi tidak dilibatkan, kepastian menjadi hal yang ingin
diketahui, dan kebenaran hari ini merupakan kebenaran untuk selamanya.
Dalam masalah agama, ilmuan memandang bahwa semua agama sama, karena
semua agama sama-sama tidak mampu memverifikasi atau menjustifikasi
kebenaran melalui pembuktian yang dapat diterima oleh logika. Jadi suatu
hal dikatakan valid jika ada bukti nyata, dan pembuktian ini merupakan
sebuah prosedur yang dibentuk untuk membuktikan suatu realitas yang tak
terlihat melalui sebuah proses deduksi dan konklusi yang hasil akhirnya
dapat diterima oleh semua pihak. Dengan dasar tersebut, tulisan ini
mencoba untuk membawa pembaca pada suatu kesimpulan bahwa Al Qur’an yang
ditulis menurut aturan matematika, merupakan bukti nyata bahwa Al
Qur’an adalah benar-benar firman Allah dan bukan buatan Nabi Muhammad.
Kiranya patut juga direnungi apa yang dikatakan oleh Galileo (1564-1642
AD) bahwa . “Mathematics is the language in which God wrote the universe
(Matematika adalah bahasa yang digunakan Tuhan dalam menuliskan alam
semesta ini)” ada benarnya. Kebenaran bahasa matematika tersebut akan
dibahas sekilas sebagai tambahan dari tema utama tulisan ini.<br /><br />Angka-angka Menakjubkan dari Beberapa Kata dalam Al Qur’an<br /><br />Kalau
kita buka Al Quran dan kita perhatikan beberapa kata dalam Al Quran dan
menghitung berapa kali kata tersebut disebutkan dalam Al Quran, kita
akan peroleh suatu hal yang sangat menakjubkan. Mungkin kita betanya,
berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencari dan menghitungnya.
Dengan kemajuan teknologi khususnya komputer, hal tersebut tidak menjadi
masalah. Tabel 1 menyajikan frekuensi penyebutan beberapa kata penting
dalam Al Qur’an yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan
tabel tersebut ada beberapa pelajaran yang dapat kita petik. Misalnya
pada kata “dunya” dan “akhirat” yang disebutkan dalam Al Qur’an dengan
frekuensi sama, kita dapat menafsirkan bahwa Allah menyuruh umat manusia
untuk memperhatikan baik kehidupan dunia maupun kehidupan akhirat
secara seimbang. Artinya kehidupan dunia dan akhirat sama-sama penting
bagi orang Islam. Selanjutnya pada penyebutan kata “malaaikat” dan
“syayaathiin” juga disebutkan secara seimbang. Hal ini dapat
mengindikasikan bahwa kebaikan yang direfleksikan oleh kata “malaaikah”
akan selalu diimbangi oleh adanya kejahatan yang direfleksikan oleh kata
“syayaathiin”. Hal lain juga dapat kita kaji pada beberapa pasangan
kata yang lain.<br /><br />Tabel 1. Jumlah Penyebutan beberapa Kata Penting dalam Al Quran<br /><br />Sumber: From the Numeric Miracles In the Holy Qur’an by Suwaidan, www.islamicity.org<br /><br /><br />Beberapa
kata lain yang menarik dari tabel tersebut adalah kata “syahr (bulan)”
yang disebutkan sebanyak 12 kali yang menunjukkan bahwa jumlah bulan
dalam setahun adalah 12, dan kata “yaum (hari)” yang disebutkan sebanyak
365 kali yang menunjukkan jumlah hari dalam setahun adalah 365 hari.
Selanjutnya Kata “lautan (perairan)” disebutkan sebanyak 32 kali, dan
kata “daratan” disebut dalam Al Quran sebanyak 13 kali. Jika kedua
bilangan tersebut kita tambahkan kita dapatkan angka 45.<br /><br /><br />Sekarang kita lakukan perhitungan berikut:<br /><br />· Dengan mencari persentase jumlah kata “bahr (lautan)” terhadap total jumlah kata (bahr dan barr) kita dapatkan:<br />(32/45)x100% = 71.11111111111%<br /><br />· Dengan mencari persentase jumlah kata “barr (daratan)” terhadap total jumlah kata (bahr dan barr) kita dapatkan:<br />(13/45)x100% = 28.88888888889%<br /><br />Kita
akan mendapatkan bahwa Allah SWT dalam Al Quran 14 abad yang lalu
menyatakan bahwa persentase air di bumi adalah 71.11111111111%, dan
persentase daratan adalah 28.88888888889%, dan ini adalah rasio yang
riil dari air dan daratan di bumi ini.<br /><br />Al Qur’an Didisain Berdasarkan Bilangan 19<br /><br />Dalam
kaitannya dengan pertanyaan yang bersifat matematis yang hanya memiliki
satu jawaban pasti, maka jika ada beberapa ahli matematika, yang
menjawab di waktu dan tempat yang berbeda dan dengan menggunakan metode
yang berbeda, maka tentunya akan memperoleh jawaban yang sama. Dengan
kata lain, pembuktian secara matematis tidak dipengaruhi oleh ruang dan
waktu. Perlu diketahui bahwa dari seluruh kitab suci yang ada di dunia
ini, Al Qur’an merupakan satu-satunya kitab suci yang seluruhnya ditulis
dalam bahasa aslinya. Berkaitan dengan pembuktian, kebenaran Al Qur’an
sebagai wahyu Allah yang sering dikatakan oleh orang barat sebagai
ciptaan Muhammad, dapat dibuktikan secara matematis bahwa Al Qur’an
tidak mungkin diciptakan oleh Muhammad. Adalah seorang ahli biokimia
berkebangsaan Amerika keturunan Mesir dan seorang ilmuan muslim, Dr.
Rashad Khalifa yang pertama kali menemukan sistem matematika pada desain
Al Qur’an. Dia memulai meneliti komposisi matematik dari Al Quran pada
1968, dan memasukkan Al Qur’an ke dalam sistem komputer pada 1969 dan
1970, yang diteruskan dengan menerjemahkan Al Qur’an ke dalam bahasa
Inggris pada awal 70-an. Dia tertantang untuk memperoleh jawaban untuk
menjelaskan tentang inisial pada beberapa surat dalam Al Qur’an (seperti
Alif Lam Mim) yang sering diberi penjelasan hanya dengan “hanya Allah
yang mengetahui maknanya”. Dengan tantangan ini, dia memulai riset
secara mendalam pada inisial-inisial tersebut setelah memasukkan teks Al
Qur’an ke dalam sistem komputer, dengan tujuan utama mencari pola
matematis yang mungkin akan menjelaskan pentingnya inisial-inisial
tersebut. Setelah beberapa tahun melakukan riset, Dr. Khalifa
mempublikasikan temuan-temuan pertamanya dalam sebuah buku berjudul
“MIRACLE OF THE QURAN: Significance of the Mysterious Aphabets” pada
Oktober 1973 bertepatan dengan Ramadan 1393. Pada buku tersebut hanya
melaporkan bahwa inisial-inisial yang ada pada beberapa surat pada Al
Qur’an memiliki jumlah huruf terbanyak (proporsi tertinggi) pada
masing-masing suratnya, dibandingkan huruf-huruf lain. Misalnya, Surat
“Qaaf” (S No. 50) yang dimulai dengan inisial “Qaaf” mengandung huruf
“Qaaf” dengan jumlah terbanyak. Surat “Shaad” (QS No. 38) yang memiliki
inisial “Shaad”, mengandung huruf “Shaad” dengan proporsi terbesar.
Fenomena ini benar untuk semua surat yang berinisial, kecuali Surat Yaa
Siin (No. 36), yang menunjukkan kebalikannya yaitu huruf “Yaa” dan
“Siin” memiliki proporsi terendah. Berdasarkan temuan tersebut, pada
awalnya dia hanya berfikir sampai sebatas temuan tersebut mengenai
inisial pada Al Qur’an, tanpa menghubungkan frekuensi munculnya
huruf-huruf yang ada pada inisial surat dengan sebuah bilangan pembagi
secara umum (common denominator). Akhirnya, pada Januari 1974
(bertepatan dengan Zul-Hijjah 1393), dia menemukan bahwa bilangan 19
sebagai bilangan pembagi secara umum[1] dalam insial-inisial tersebut
dan seluruh penulisan dalam Al Qur’an, sekaligus sebagai kode rahasia Al
Qur’an. Temuan ini sungguh menakjubkan karena seluruh teks dalam Al
Qur’an tersusun secara matematis dengan begitu canggihnya yang
didasarkan pada bilangan 19 pada setiap elemen sebagai bilangan pembagi
secara umum. Sistem matematis tersebut memiliki tingkat kompleksitas
yang bervariasi dari yang sangat sederhana (bisa dihitung secara manual)
sampai dengan yang sangat kompleks yang harus memerlukan bantuan
program komputer untuk membuktikan apakah kelipatan 19. Jadi, sistem
matematika yang didasarkan bilangan 19 yang melekat pada Al Quran dapat
diapresiasi bukan hanya oleh orang yang memiliki kepandaian komputer dan
matematika tingkat tinggi, tetapi juga oleh orang yang hanya dapat
melakukan penghitungan secara sederhana.<br /><br /><br />Selain 19 sebagai
kode rahasia Al Qur’an itu sendiri, peristiwa ditemukannya bilangan 19
sebagai “miracle” dari Al Qur’an juga dapat dihubungkan dengan bilangan
19 sebagai kehendak Allah. Disebutkan di atas bahwa kode rahasia
tersebut ditemukan pada tahun 1393 Hijriah. Al Qur’an diturunkan pertama
kali pada 13 tahun sebelum Hijriah (hijrah Nabi). Jadi keajaiban Al
Qur’an ini ditemukan 1393+13=1406 tahun (dalam hitungan hijriah) setelah
Al Qur’an diturunkan, yang bertepatan dengan tahun 1974 M.<br /><br /><br />Surah
74 adalah Surah Al Muddatsir yang berarti orang yang berkemul (Al Quran
dan Terjemahnya, Depag) dan juga dapat berarti rahasia yang tesembunyi,
yang memang mengandung rahasia Allah mengenai keajaiban Al Qur’an.
Dalam Surah 74 ayat 30-36 dinyatakan:<br /><br />(74:30) Di atasnya adalah 19.<br /><br />(74:31)
Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka melainkan dari malaikat; dan
tidaklah Kami jadikan bilangan mereka itu (19) melainkan untuk:<br /><br />- cobaan/ujian/tes bagi orang-orang kafir,<br /><br />- meyakinkan orang-orang yang diberi Al Kitab (Nasrani dan Yahudi),<br /><br />- memperkuat (menambah)keyakinan orang yang beriman,<br /><br />- menghilangkan keragu-raguan pada orang-orang yang diberi Al kitab dan juga orang-orang yang beriman, dan<br /><br />-
menunjukkan mereka yang ada dalam hatinya menyimpan keragu-raguan; dan
orang-orang kafir mengatakan: “Apakah yang dikehendaki Allah dengan
perumpamaan ini?” Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang
dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya.
Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia. Dan ini
tiada lain hanyalah sebuah peringatan bagi manusia.<br /><br />(74:32) Sungguh, demi bulan.<br /><br />(74:33) Dan malam ketika berlalu.<br /><br />(74:34) Dan pagi (subuh) ketika mulai terang.<br /><br />(74:35) Sesungguhnya ini (bilangan ini) adalah salah satu dari keajaiban yang besar.<br /><br />(74:36) Sebagai peringatan bagi umat manusia.<br /><br /><br />Sebagian
besar ahli tafsir menafsirkan 19 sebagai jumlah malaikat. Menurut Dr.
Rashad Khalifa, menafsirkan bilangan 19 sebagai jumlah malaikat adalah
tidak tepat karena bagaimana mungkin jumlah malaikat dapat dijadikan
untuk ujian/tes bagi orang-orang kafir, untuk meyakinkan orang-orang
nasrani dan yahudi, untuk meningkatkan keimanan orang yang telah beriman
dan juga untuk menghilangkan keragu-raguan. Jadi, tepatnya bilangan 19
ini merupakan keajaiban yang besar dari Al Qur’an sesuai ayat 35 di
atas, menurut terjemahan Dr. Rashad Khalifa (dan juga terjemahan
beberapa penterjemah lain). Jadi pada ayat 35 kata “innahaa” merujuk
pada kata “’iddatun” pada ayat 31.<br /><br /><br />Mengapa 19?<br /><br />Untuk
menjawab pertanyaan tersebut, perlu dijelaskan tentang sistem bilangan.
Kita pasti mengenal betul sistem bilangan Romawi yang masih sangat
dikenal pada saat ini, seperti I=1, V=5, X=10, L=50, C=100, D=500 dan
M=1000. Seperti halnya pada sistem bilangan Romawi, sistem bilangan juga
dikenal pada huruf-huruf arab. Bilangan yang ditandai pada setiap huruf
dikenal sebagai “nilai numerik (numerical value atau gematrical
value)”. Click link ini untuk mengetahui lebih jauh tentang nilai
numerik.<br /><br />Setelah mengetahui nilai dari setiap huruf arab
tersebut, kita dapat menjawab mengapa 19 dipakai sebagai kode rahasia
Allah dalam Al Qur’an, dan sekaligus dapat digunakan untuk mengungkap
keajaiban Al Qur’an. Berikut beberapa hal yang dapat digunakan untuk
menjelaskan mengapa 19.<br /><br /><br />* 19 merupakan nilai numerik dari
kata “Waahid” dalam bahasa arab yang artinya ‘esa/satu’ (lihat Tabel 2)
Tabel 2. Nilai numerik dari kata “waahid”<br /><br /><br />* 19 merupakan
bilangan positif pertama dan terakhir (1 dan 9), yang dapat diartikan
sebagai Yang Pertama dan Yang Terakhir seperti yang dikatakan Allah,
misalnya, pada QS 57 ayat 3 sebagai berikut: “Dialah Yang Awal dan Yang
Akhir, Yang Zhahir dan Yang Bathin, dan Dia Maha Mengetahui segala
sesuatu” (QS 57:3). Kata “waahid” dalam Qur’an disebutkan sebanyak 25
kali, dimana 6 diantaranya tidak merujuk pada Allah (seperti salah satu
jenis makanan, pintu, dsb). Sisanya 19 kali merujuk pada Allah. Total
jumlah dari (nomor surat + jumlah ayat pada masing-masing surat) dimana
19 kata “waahid” yang merujuk pada Allah adalah 361 = 19 x 19. Jadi 19
melambangkan keesaan Allah (Tuhan Yang Esa).<br /><br />* Pilar agama Islam yang pertama juga dikodekan dengan 19<br /><br />“La – Ilaha – Illa – Allah”<br /><br />Nilai-nilai numerik dari setiap huruf arab pada kalimah syahadat di atas adalah dapat ditulis sebagai berikut<br /><br />“30 1 – 1 30 5 – 1 30 1 – 1 30 30 5”<br /><br />Jika
susunan angka tersebut ditulis menjadi sebuah bilangan, diperoleh =
30113051301130305 = 19 x … atau merupakan bilangan yang mempunyai
kelipatan 19. Jadi jelaslah bahwa 19 merujuk kepada keesaan Allah
sebagai satu-satunya dzat yang wajib disembah.<br /><br />Beberapa Contoh Bukti-bukti yang Sangat Sederhana tentang Kode 19<br /><br />Seperti
yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa desain Al Qur’an yang didasarkan
bilangan 19 ini, dapat dibuktikan dari penghitungan yang sangat
sederhana sampai dengan yang sangat komplek. Berikut ini hanya sebagian
kecil dari keajaiban Al Quran (sistim 19) yang dapat ditulis dalam
artikel singkat ini. Fakta-fakta yang sangat sederhana:<br /><br />(1) Kalimat Basmalah pada (QS 1:1) terdiri dari 19 huruf arab.<br /><br />(2) QS 1:1 tersebut diturunkan kepada Muhammad setelah Surat 74 ayat 30 yang artinya “Di atasnya adalah 19”.<br /><br />(3) Al Qur’an terdiri dari 114 surah, 19×6.<br /><br />(4) Ayat pertama turun (QS 96:1) terdiri dari 19 huruf.<br /><br />(5) Surah 96 (Al Alaq) ditempatkan pada 19 terakhir dari 114 surah (dihitung mundur dari surah 114), dan terdiri dari 19 ayat<br /><br />(6)
Surat terakhir yang turun kepada Nabi Muhammad adalah Surah An-Nashr
atau Surah 110 yang terdiri dari 3 ayat. Surah terakhir yang turun
terdiri dari 19 kata dan ayat pertama terdiri dari 19 huruf.<br /><br />(7)
Kalimat Basmalah berjumlah 114 (19×6). Meskipun pada Surah 9 (At Taubah)
tidak ada Basmalah pada permulaan surah sehingga jumlah Basmalah kalau
dilihat pada awal surah kelihatan hanya 113, tetapi pada Surah 27 ayat
30 terdapat ekstra Basmalah (dan juga 27+30=57, atau 19 x 3). Dengan
demikian jumlah Basmalah tetap 114.<br /><br />(8) Jika dihitung jumlah
surah dari surah At Taubah (QS 9) yang tidak memiliki Basmalah sampai
dengan Surah yang memuat 2 Basmalah yaitu S 27, ditemukan 19 surah. Dan
total jumlah nomor surah dari Surah 9 sampai Surah 27 diperoleh
(9+10+11+…+26+27=342) atau 19×18. Total jumlah ini (342) sama dengan
jumlah kata antara dua kalimat basmalah dalam Surat 27.<br /><br />(9)
Berkaitan dengan inisial surah, misalnya ada dua Surah yang diawali
dengan inisial “Qaaf” yaitu Surah 42 yang memiliki 53 ayat dan Surah 50
yang terdiri dari 45 ayat. Jumlah huruf “Qaaf” pada masing-masing dua
surat tersebut adalah 57 atau 19 x 3. Jika kita tambahkan nomor surah
dan jumlah ayatnya diperoleh masing-masing adalah (42+53=95, atau 19 x
5) dan (50+45=95, atau 19 x 5). Selanjutnya initial “Shaad” mengawali
tiga surah yang berbeda yaitu Surah 7, 19, dan 38. Total jumlah huruf
“Shaad” di ketiga surah tersebut adalah 152, atau 19 x 8. Hal yang sama
berlaku untuk inisial yang lain.<br /><br />(10) Frekuensi munculnya empat
kata pada kalimat Basmalah dalam Al Qur’an pada ayat-ayat yang bernomor
merupakan kelipatan 19 (lihat Tabel 3)<br /><br />Tabel 3: Empat kata dalam Basmalah dan frekuensi penyebutan dalam ayat-ayat yang bernomor dalam Al Quran<br /><br /><br />No. Kata Frekuensi muncul<br /><br />1 Ism 19<br /><br />2 Allah 2698 (19×142)<br /><br />3 Al-Rahman 57 (19×3)<br /><br />4 Al-Rahiim 114 (19×6)<br /><br /><br /><br />(11)
Ada 14 huruf arab yang berbeda yang membentuk 14 set inisial pada
beberapa surah dalam Al Qur’an, dan ada 29 surah yang diawali dengan
inisial (seperti Alif-Lam-Mim). Jumlah dari angka-angka tersebut
diperoleh 14+14+29=57, atau 19×3.<br /><br />(12) Antara surah pertama yang
berinisial (Surah 2 atau Surah Al Baqarah) dan surah terakhir yang
berinisial (Surah 68), terdapat 38 surah yang tidak diawali dengan
inisial, 38=19×2.<br /><br />(13) Al-Faatihah adalah surah pertama dalam
Al-Quran, No.1, dan terdiri dri 7 ayat, sebagai surah pembuka (kunci)
bagi kita dalam berhubungan dengan Allah dalam shalat. Jika kita
tuliskan secara berurutan Nomor surah (No. 1) diikuti dengan nomor
setiap ayat dalam surah tersebut, kita dapatkan bilangan: 11234567.
Bilangan ini merupakan kelipatan 19. Hal ini menunjukkan bahwa kita
membaca Al Faatihah adalah dalam rangka menyembah dan meng-Esakan Allah.<br /><br />Selanjutnya,
jika kita tuliskan sebuah bilangan yang dibentuk dari nomor surah (1)
diikuti dengan bilangan-bilangan yang menunjukkan jumlah huruf pada
setiap ayat (lihat Tabel 4), diperoleh bilangan : 119171211191843 yang
juga merupakan kelipatan 19.<br /><br />Tabel 4: Jumlah huruf pada setiap ayat dalam Surah Al Faatihah<br /><br /><br />(14)
Ketika kita membaca Surah Al-Fatihah (dalam bahasa arab), maka bibir
atas dan bawah akan saling bersentuhan tepat 19 kali. Kedua bibir kita
akan bersentuhan ketika mengucapkan kata yang mengandung huruf “B atau
Ba’” dan huruf “M atau Mim”. Ada 4 huruf Ba’ dan 15 huruf Mim. Nilai
numerik dari 4 huruf Ba’ adalah 4×2=8, dan nilai numerik dari 15 huruf
Mim adalah 15×40=600. Total nilai numerik dari 4 huruf Ba’ dan 15 huruf
Mim adalah 608=19×32 (lihat Tabel 5).<br /><br />Tabel 5. Kata-kata dalam Surah Al-Fatihah yang mengandunghuruf Ba’ dan Mim beserta nilai numeriknya<br /><br />Kejadian Di Alam Semesta yang Terkait dengan Bilangan 19<br /><br />Beberapa kejadian lain di alam ini dan juga dalam kehidupan kita sehari-hari yang mengacu pada bilangan 19 adalah:<br /><br />· Telah dibuktikan bahwa bumi, matahari dan bulan berada pada posisi yang relatif sama setiap 19 tahun<br /><br />· Komet Halley mengunjungi sistim tata surya kita sekali setiap 76 tahun (19×4).<br /><br />· Fakta bahwa tubuh manusia memiliki 209 tulang atau 19×11.<br /><br />·
Langman’s medical embryology, oleh T. W. Sadler yang merupakan buku
teks di sekolah kedokteran di Amerika Serikat diperoleh pernyataan
“secara umum lamanya kehamilan penuh adalah 280 hari atau 40 minggu
setelah haid terakhir, atau lebih tepatnya 266 hari atau 38 minggu
setelah terjadinya pembuahan”. Angka 266 dan 38 kedua-duanya adalah
kelipatan dari 19 atau 19×14 dan 19×2.<br /><br />Lima Pilar Islam (Rukun Islam) dan Sistem 19<br /><br />Islam
adalah agama yang dibawa oleh seluruh nabi sejak Nabi Ibrahim sebagai
the founding father of Islam (misalnya lihat QS 2:67, 130-136; QS 5:44,
111; QS 3:52).Pesan utama yang disampaikan oleh seluruh Nabi sejak Nabi
Ibrahim sampai Nabi Muhammad adalah sama yaitu menyembah Allah yang Esa,
Shalat, Puasa, Zakat dan Haji. Allah menyempurnakan Islam melalui Nabi
Muhammad. Jadi praktek shalat, zakat, puasa dan haji telah dilakukan dan
diajarkan oleh Nabi-nabi sejak Nabi Ibrahim. Dari kelima pilar agama
Islam, dapat ditunjukkan bahwa semua berkaitan dengan sistim bilangan 19
(kelipatan 19).<br /><br />· Syahadat<br /><br />Telah dibahas di atas bahwa pilar pertama agama Islam “Laa Ilaaha Illa Allah” didisain berdasarkan bilangan 19.<br /><br />· Shalat<br /><br />Kata
“shalawat” yang merupakan bentuk jamak dari kata “shalat“ muncul di Al
Qur’an sebanyak 5 kali. Ini menunjukkan bahwa perintah Allah untuk
melaksanakan shalat 5 kali sehari dikodekan di Al Qur’an. Selanjutnya
jumlah rakaat dalam shalat dikodekan dengan bilangan 19. Jumlah rakaat
pada shalat subuh, zuhur, ashar, maghrib dan isya masing-masing adalah
2,4,4,3, dan 4 rakaat. Jika jumlah rakaat tersebut disusun menjadi
sebuah angka 24434 merupakan bilangan kelipatan 19 atau (24434 =
19×1286). Digit 1286 kalau dijumlahkan akan didapat angka 17 (1+2+8+6)
yang merupakan jumlah rakaat shalat dalam sehari. Untuk hari Jum’at
jumlah rakaat Shalat adalah 15, karena Shalat Jum’at hanya 2 rakaat. Ini
juga dapat dikaitkan dengan bilangan 19 (kelipatan 19). Jika kita buat
hari Jum’at sebagai hari terakhir, maka jumlah rakaat shalat mulai hari
Sabtu sampai Jum’at dapat ditulis secara berurutan sebagai berikut: 17
17 17 17 17 17 15. Jika urutan bilangan tersebut kita jadikan menjadi
satu bilangan 17171717171715, maka bilangan tersebut merupakan bilangan
dengan kelipatan 19 atau (19 x 903774587985). Jadi pada intinya shalat
itu menyembah Tuhan yang Satu (ingat: 19 adalah total nilai numerik dari
kata ‘waahid’). Surah Al-Fatihah yang dibaca dalam setiap rakaat dalam
Shalat seperti dibahas sebelumnya juga mengacu pada bilangan 19.
Selanjutnya, kata “Shalat’ dalam Al Qur’an disebutkan sebanyak 67 kali.
Jika kita jumlahkan nomor surat-surat dan nomor ayat-ayat dimana ke 67
kata “Shalat” disebutkan, diperoleh total 4674 atau 19×246.<br /><br />· Puasa<br /><br />Perintah puasa dalam Al Qur’an disebutkan pada ayat-ayat berikut:<br /><br />- 2:183, 184, 185, 187, 196;<br /><br />- 4:92; 5:89, 95;<br /><br />- 33:35, 35; dan<br /><br />- 58:4.<br /><br />Total
jumlah bilangan tersebut adalah 1387, atau 19×73. Perlu diketahui bahwa
QS 33:35 menyebutkan kata puasa dua kali, satu untuk orang laki-laki
beriman dan satunya lagi untuk wanita beriman.<br /><br />· Kewajiban Zakat dan Menunaikan Haji ke Mekkah<br /><br />Sementara
tiga pilar pertama diwajibkan kepada semua orang Islam laki-laki dan
perempuan, Zakat dan Haji hanya diwajibkan kepada mereka yang mampu. Hal
ini menjelaskan fenomena matematika yang menarik yang berkaitan dengan
Zakat dan Haji.<br /><br />Zakat disebutkan dalam Al Qur’an pada ayat-ayat berikut:<br /><br />Penjumlahan
angka-angka tersebut diperoleh 2395. Total jumlah ini jika dibagi
dengan 19 diperoleh sisa 1 (bilangan tersebut tidak kelipatan 19).<br /><br />Haji disebutkan dalam Al Qur’an pada ayat-ayat<br /><br />- 2:189, 196, 197;<br /><br />- 9:3; dan<br /><br />- 22:27.<br /><br />Total
penjumlahan angka-angka tersebut diperoleh 645, dan angka ini tidak
kelipatan 19 karena jika angka tersebut dibagi 19 kurang 1.<br /><br />Kemudian jika dari kata Zakat dan Haji digabungkan diperoleh nilai total 2395+645 = 3040 = 19x160.<br /><br />Penutup<br />Secara
umum disimpulkan bahwa Al Qur’an didisain secara matematis. Apa yang
dibahas di atas hanyalah sebagian kecil dari ribuan bukti tentang desain
matematis dari Al Qur’an dan khususnya tentang bilangan dasar 19
sebagai desain Al Qur’an yang dapat disajikan pada tulisan ini. Selain
itu, tulisan ini hanya memfokuskan pada contoh-contoh yang sangat
sederhana, sementara untuk contoh-contoh yang sangat kompleks tidak
disajikan di sini karena mungkin akan sulit dipahami oleh orang yang
tidak memiliki latar belakang atau kurang memahami matematika. Bilangan
19 yang juga berarti Allah yang Esa, dan juga berarti tidak ada Tuhan
melainkan Dia, dapat dikatakan sebagai “Tanda tangan Allah” di alam
semesta ini. Hal ini sesuai dengan salah satu firman Allah yang
menyatakan bahwa seluruh alam ini tunduk dan sujud kepada Allah dan
mengakui keesaan Allah. Hanya orang-orang kafir lah yang tidak mau sujud
dan mengakui keesaan Allah. Allah dalam menciptakan Al Qur’an dan alam
semesta ini telah melakukan perhirtungan secara detail, seperti firman
Allah yang berbunyi: “dan Allah menghitung segala sesuatunya satu per
satu (secara detail)” (QS 72:28). Jumlahkan angka-angka pada nomor surah
dan ayat tersebut !!!!!! Anda memperoleh angka 19 (7+2+2+8=19). Dari
uraian di atas khususnya mengenai lima pilar Islam diperoleh kesimpulan
yang sangat tegas bahwa pemeluk Islam adalah orang-orang yang pasrah dan
tunduk menyembah dan mengakui keesaan Allah seperti yang ditunjukkan
bahwa kelima pilar Islam tersebut berkaitan dengan sistim bilangan 19
(nilai numerik dari kata “waahid” atau Esa). Hal ini juga sesuai dengan
Islam sendiri yang yang secara harfiah dapat berarti pasrah/tunduk. Hal
lain yang dapat diambil sebagai pelajaran dari sistim bilangan 19
sebagai disain Al Qur’an adalah terpecahkannya “unsolved problem”
mengenai perdebatan di antara para ulama terhadap status “Basmalah” pada
Surah Al-Faatihah apakah termasuk salah satu ayat dalam surah tersebut
atau tidak. Dengan ditemukannya bilangan 19 sebagai disain Al Qur’an,
bukti-bukti matematis pada tulisan ini telah membuktikan bahwa lafal
“Basmalah” termasuk dalam salah satu ayat Surah Al-Fatihah. Sebagai
penutup, semoga tulisan ini dapat menambah keimanan bagi orang-orang
yang beriman, menjadi tes/ujian bagi mereka yang belum beriman, dan
menghilangkan keragu-raguan bagi mereka yang hatinya dihinggapi
keragu-raguan akan kebenaran Al Qur’an. Allah akan membiarkan sesat
orang-orang yang dikehendakiNya dan memberi petunjuk kepada siapa yang
dikehendakiNya (QS 74:31).<br /><br />Catatan:<br />Untuk memverifikasi
“keajaiban matematis” dari Al Qur’an anda perlu menggunakan Al Qur’an
yang dicetak menurut versi cetak Arab Saudi atau Timur Tengah pada
umumnya. Mengapa? Hasil penelitian yang saya lakukan, terdapat banyak
perbedaan antara Qur’an versi cetak Indonesia pada umumnya dan Qur’an
versi cetak Arab Saudi (kebetulan saya memegang Qur’an versi cetak Arab
Saudi), meskipun perbedaan tersebut tidak berpengaruh pada makna/arti.
Perbedaan tersebut hanya pada cara menuliskan beberapa kata. Meskipun
demikian, jika mengacu pada “Keajaiban Matematis” dari Al Qur’an, Qur’an
versi cetak Indonesia pada umumnya (yang disusun oleh orang Indonesia)
menyalahi aturan yang aslinya sehingga keajaiban matematis tidak muncul.
Saya hanya memberikan 2 contoh kata saja dari sekian kata yang berbeda
penulisannya yaitu kata “shirootho” dan “insaana”. Menurut versi cetak
Arab Saudi, tidak ada huruf “ALIF” antara huruf “RO’” dan “THO” pada
kata “SHIROOTHO” (lihat di Surat Al Fatihah) dan antara huruf “SIN” dan
“NUN”pada kata “INSAANA”, tetapi menurut versi cetak Indonesia pada
umumnya terdapat huruf ALIF pada kedua kata tersebut. Pada versi cetak
Arab Saudi, untuk menunjukkan bacaan panjang pada bunyi ROO dan SAA pada
kata SHIROOTHO dan INSAANA, digunakan tanda “fathah tegak”. Saya paham,
maksud orang menambahkan ALIF pada kedua kata tersebut agar lebih
memudahkan bagi pembacanya, tetapi ternyata menyimpang dari aslinya.
Maka dari itu anda menemukan jumlah huruf yang lebih banyak pada Surat
Al Fatihah ayat 6 dan 7 dari yang saya tuliskan. Sebagai tambahan, salah
satu ciri Qur’an versi cetak Indonesia pada umumnya adalah Surat Al
Fatihah terletak pada HALAMAN 2, sementara versi cetak Arab Saudi,
Fatihah berada pada HALAMAN 1.<br />Mengenai jumlah kata, kata harus
didefinisikan sebagai susunan dari beberapa huruf (dua hrurf atau
lebih), sehingga anda harus memperlakukan “WA atau WAU” sebagai huruf
meskipun bisa diartikan dengan kata “DAN” dalam bahasa Indonesia.
Perlakuan “WA” (misalnya pada kata “WATAWAA”) sebenarnya bisa disamakan
dengan “BI” (pada kata BISMI), karena kebetulan BI bisa gandeng dengan
kata berikutnya, sementara WA tidak bisa ditulis gandeng dengan kata
yang mengikutinya. Jadi jangan hitung “WA” sebagai kata, tetapi sebagai
huruf.<br /><br /><br />Oleh: Ali Said<br />
Daftar dacaan:<br />1. Departemen Agama RI, Al Qur’an dan Terjemahnya.<br />2. Suwaidan, S., Numeric Miracles In the Holy Qur’an, www.islamicity.org<br />3. Berbagai sumber di www.submission.org dan www.alquran-indonesia berikut website terkait</td></tr>
</tbody></table>
</div>
goes charhttp://www.blogger.com/profile/03074992705601763685noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8602533211812565224.post-41232697273437875932013-04-30T08:17:00.002+07:002013-04-30T08:17:32.612+07:00angka dalam Al qur an<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Seiring berjalannya waktu, banyak sekali
fakta-fakta unik yang ditemukan di dalam kitab suci. Fakta-fakta
tersebut seperti menyatakan kembali bahwa pemikiran manusia tentang
agama yang bertentangan dengan ilmu pengetahuan adalah sebuah kesalahan
yang besar.</div>
<a href="http://aninditablog.files.wordpress.com/2012/11/al-quran.jpg"><img alt="" class="size-full wp-image-969 aligncenter" src="http://aninditablog.files.wordpress.com/2012/11/al-quran.jpg?w=645" title="al quran" /></a><br />
<div style="text-align: justify;">
Berikut ini saya sedikit menyajikan
sebuah artikel unik yang diambil dari Majalah Islam Qiblati. Sebuah
majalah yang menyajikan informasi-informasi menarik tentang Islam dan
dunianya. Berikut adalah sebuah data yang diambil dari seorang ilmuwan
bernama Dr. Tariq Al Swaidan mengenai angka-angka tersembunyi yang
beliau temukan di dalam Al Quran. Kutipannya kurang lebih sebagai
berukut sebagai berikut.</div>
<blockquote>
<div style="text-align: justify;">
Sungguh menarik data yang dikemukakan
oleh Dr. Tariq Al Swaidan, beliau menemukan sejumlah versi di dalam Al
Quran yg menyebutkan satu persoalan yang sama dengan yang lainnya,
misalnya laki2 sama denga wanita. Meskipun hal ini dipandang dari tata
bahasa, namun fakta yang menakjubkan adalah bahwa kata laki2 dalam
al-quran disebutkan sebanyak 24 kali dan wanita juga disebutkan 24
kali. Susunan kata ini tidak hanya benar dalam nilai struktur bahasa,
tapi juga menunjukkan kebenaran secara matematik, misal 24=24.</div>
<div style="text-align: justify;">
Berdasarkan analisis lebih mendalam
dari beberapa versi, bahwa kejadian ini terlihat konsisten pada
keseluruhan al-quran. Lihatlah bukti yg menakjubkan dari jumlah kata2
dalam al-quran (versi bhs arab) berikut ini:1. Dunia (kehidupan
sekarang) disebutkan 115 kali. Akhirat( kehidupan setelah dunia ini)
disebutkan 115 kali.<br />
2. Malaikat 88 kali, syaitan 88 kali.<br />
3. Kehidupan 145 kali, kematian 145 kali.<br />
4. Kebaikan/manfaat 50 kali, jahat 50 kali.<br />
5. Orang2 50 kali, nabi 50 kali.<br />
6. Iblis(raja syaitan) 11 kali, menyelamatkan diri dari iblis 11 kali.<br />
7. Musibah (bencana) 75 kali, syukur 75 kali.<br />
8. Shodaqoh 75 kali, kepuasan 75 kali.<br />
9. Orang2 yg tersesat 17 kali, syuhada 17 kali.<br />
10. Muslimin 41 kali, jihad 41 kali.<br />
11. Emas 8 kali, kehidupan yg mudah 8 kali.<br />
12. Sihir 60 kali, fitnah 60 kali.<br />
13. Zakat 32 kali, barokah 32 kali.<br />
14. Pikiran 39 kali, cahaya 39 kali.<br />
15. Lidah 25 kali, khotbah 25 kali.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span id="more-963"></span> 16. Harapan 8 kali, ketakutan/kecemasan 8 kali.<br />
17. Berbicara di depan publik 18 kali, pempublikasian 18 kali.<br />
18. Penderitaan 114 kali, kesabaran 114 kali.<br />
19. Muhammad 4 kali, syari’ah (ajaran rasululloh saw) 4 kali.<br />
20. Laki2 24 kali, wanita 24 kali.<br />
Dan yg cukup mengagumkan lagi, perhatikan berapa kali kata2 berikut terlihat:1. SHALAT 5, BULAN 12, HARI 365<br />
2. LAUT 32, TANAH 13 3.Jadi laut+darat = 32+13= 45<br />
Laut = 32/45×100 = 71,1111111% Tanah = 13/45×100% = 28,888889% .<br />
Laut+tanah = 100%
Ilmu pengetahuan modern kini membuktikan bhw air meliputi 71,111% wilayah bumi, dan daratan menutupi 28,8889%.<br />
</div>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
Artikel yang sangat menarik, bisa
dikatakan bahwa artikel-artikel semacam inilah yang menjadi petunjuk
bahwa sebenarnya agama dan ilmu pengetahuan itu tidaklah bertentang.
Bahkan bisa saja justru agama yang memberikan manusia ke dalam sebuah
jalan ilmu pengathuan yang tidak dapat ditemui sebelumnya. Adalah bijak
untuk membatasi diri kepada sesuatu hal yang masih jauh dari pemikiran
kita, bahwa barangkali anggapan sekelompok manusia yang berdasarkan
fakta, sebenarnya masih terbatass pada fakta itus sendiri.</div>
</div>
goes charhttp://www.blogger.com/profile/03074992705601763685noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8602533211812565224.post-35040548061095549532013-04-29T09:37:00.001+07:002013-04-29T09:37:24.995+07:00Hebatnya angka 19<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h2 class="contentheading">
<a class="contentpagetitle" href="http://kaheel7.com/id/index.php?option=com_content&view=article&id=157:ayat-allah-tentang-tantangan-dan-angka-19&catid=34:mukjizat-angka&Itemid=53">
Ayat Allah tentang tantangan dan angka 19 </a>
</h2>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; mso-padding-alt: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 480;">
<tbody>
<tr style="mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0; mso-yfti-lastrow: yes;">
<td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><img alt="" src="http://www.kaheel7.com/fr/images/stories/aya.JPG" /></td>
<td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 6.0pt; tab-stops: .75in; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: FR; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-language: AR-SY;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span><span lang="FR" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: FR; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-language: AR-SY;">Allah menantang manusia dan jin untuk mendatangkan ….</span></div>
</td>
</tr>
</tbody>
</table>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; tab-stops: .75in;">
<span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Tahoma; mso-bidi-language: AR-SY;">Allah menantang manusia dan jin untuk mendatangkan ayat seperti Alquran. Allah SWT berfirman:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; tab-stops: .75in;">
<span dir="RTL" lang="AR-SY" style="color: blue; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-font-family: Verdana; mso-bidi-language: AR-SY; mso-hansi-font-family: Verdana;">قُلْ
لَئِنِ اجْتَمَعَتِ الْأِنْسُ وَالْجِنُّ عَلَى أَنْ يَأْتُوا بِمِثْلِ
هَذَا الْقُرْآنِ لا يَأْتُونَ بِمِثْلِهِ وَلَوْ كَانَ بَعْضُهُمْ
لِبَعْضٍ ظَهِيراً</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; tab-stops: .75in;">
<span style="color: blue; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Tahoma; mso-bidi-language: AR-SY;">“Katakanlah: "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk
membuat yang serupa Al Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat
membuat yang serupa dengan Dia, Sekalipun sebagian mereka menjadi
pembantu bagi sebagian yang lain".</span><span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Tahoma; mso-bidi-language: AR-SY;"> (Al-Isra:88)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; tab-stops: .75in;">
<span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Tahoma; mso-bidi-language: AR-SY;">Jumlah
kata dalam ayat tersebut ada 19, dan jumlah hurufnya ada 76 yang
merupakan kelipatan dari 19, yaitu 19 × 4, dan jumlah huruf abjadiyah
yang tersusun dari ayat ini adalah 19, dan totalnya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>adalah
19+76+19 = 114. dan angka ini adalah jumlah surat dalam Al-Qur'an yang
merupakan kelipatan dari angka 19 juga. Subhanallah (Maha Suci Allah)
yang telah menurunkan ayat-ayat-Nya!</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 12pt 0in; text-align: center;">
<span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Tahoma; mso-bidi-language: AR-SY;"> <img alt="" src="http://www.kaheel7.com/fr/images/stories/aya1.JPG" /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; tab-stops: .75in;">
<span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Tahoma; mso-bidi-language: AR-SY;">- Angka19 dan Huruf Qaf</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; tab-stops: .75in;">
<span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Tahoma; mso-bidi-language: AR-SY;">Di
dalam Alquran ada 2 surat di setiap permulaannya ada huruf terpotong
dan mencakup huruf Qaf yaitu surat yang dimulai dengan huruf Qaf (Qaf,
Demi Al-Qur’an yang mulia) (Qaf:1) dan surat Syura yang dimulai dengan
huruf terpotong (Hamim, ain sin qaf)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; tab-stops: .75in;">
<span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Tahoma; mso-bidi-language: AR-SY;">Dan
yang menakjubkan adalah bahwa jumlah huruf Qaf dalam surat Qaf ada 57
huruf, yang merupakan kepipatan dari angka 19, dan huruf qaf dalam surat
As-Syura juga 57 karakter juga! Dan Total huruf qaf pada<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kedua surat tada adalah 57+57 = 114 sesuai dengan jumlah surat dalam Al-Quran, dan kata (Al Qur'an) dimulai dengan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; tab-stops: .75in;">
<span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Tahoma; mso-bidi-language: AR-SY;">huruf, Subhanallah (Maha Suci Allah)!</span></div>
</div>
goes charhttp://www.blogger.com/profile/03074992705601763685noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8602533211812565224.post-3670855213113031182013-04-28T09:16:00.001+07:002013-04-29T09:44:51.032+07:00Abu Lahab dalam Tafsir Surat Al-lahab (Al-Masad)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Abu Lahab adalah putranya Abdul Muththalib namanya Abdul ‘Uzza.
Dinamakan Abu Lahab karena ia kelak akan masuk ke dalam neraka yang
memiliki lahab (api yang bergejolak). Atas dasar inilah Allah subhanahu
wata’ala menyebutnya dalam kitab-Nya Al Quran dengan kun-yahnya (yaitu
nama/julukan yang diawali dengan Abu atau Ibnu, atau Ummu bagi
perempuan), dan bukan dengan namanya. Setiap insan tentu berharap dan
mendambakan kehidupan yang bahagia di dunia dan lebih-lebih di akhirat
kelak. Hal ini tidaklah bisa dicapai kecuali dengan menerima segala apa
yang datang dari Allah subhanahu wata’ala dan mengikuti petunjuk
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam. Allah subhanahu wata’ala
berfirman (artinya):<br />
“Dan barang siapa menaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar. ” (Al Ahzab: 71)<span id="more-1151"></span><br />
Dan demikian pula sebaliknya, segala bentuk kehinaan dan malapetaka
bersumber dari sikap antipati dan berpaling dari peringatan Allah
subhanahu wata’ala dan peringatan Rasulullah shalallahu ‘alaihi
wasallam. Adalah sunnatullah, tidak ada seorangpun yang menolak dan
mendustakan ajaran yang dibawa oleh para nabi, kecuali ia akan hina dan
binasa. Allah subhanahu wata’ala dengan tegas menyebutkan dalam
firman-Nya (artinya):<br />
“Sesungguhnya telah diwahyukan kepada kami bahwa siksa itu
(ditimpakan) atas orang-orang yang mendustakan dan berpaling. ” (Thaha:
48)<br />
Lihatlah kisah umat-umat terdahulu seperti kaum ‘Ad, Tsamud, Qarun,
Fir’aun dan Haman, Allah subhanahu wata’ala telah membinasakan mereka
disaat mereka mendustakan dan berpaling dari ajaran yang dibawa oleh
nabi yang diutus kepada mereka. Demikian pula apa yang telah terjadi
pada umat nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam, Allah subhanahu
wata’ala telah menurunkan satu surat khusus yang berisi vonis kebinasaan
bagi para pembangkang dan pengacau dakwah. Surat tersebut adalah Surat
Al Masad atau dinamakan juga dengan surat Al Lahab. Surat ini terdiri
atas 5 ayat dan termasuk golongan surat-surat Makkiyyah.<br />
<b>Sebab Turunnya Surat Al-lahab<br />
</b><br />
Suatu hari, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam naik ke bukit
Shafa. Beliau naik sampai kepuncaknya, kemudian berseru, “Ya shabahah!”
(kalimat peringatan yang biasa mereka gunakan untuk mengabarkan akan
adanya serangan musuh atau terjadinya peristiwa yang besar). Kemudian
beliau shalallahu ‘alaihi wasallam mulai memanggil kabilah-kabilah
cabang dari kabilah Quraisy dan menyebut mereka kabilah per-kabilah,
Wahai bani Fihr, wahai Bani Fulan, wahai Bani Fulan, wahai Bani Abdu
Manaf, wahai Bani Abdul Muththalib!” ketika mendengar (panggilan
tersebut), mereka bertanya, siapa yang berteriak-teriak itu? Mereka
mengatakan, “Muhammad. ” Maka orang-orang pun bergegas menuju beliau
shalallahu ‘alaihi wasallam, sampai-sampai seseorang yang tidak bisa
datang sendiri mengirim utusan untuk melihat apa yang sedang terjadi.
Ketika mereka telah berkumpul, beliaupun berbicara: “Apa pendapat kalian
seandainya aku beritahukan kepada kalian bahwa ada pasukan berkuda di
lembah bukit ini yang akan menyerang kalian, apakah kalian
mempercayaiku?” Mereka menjawab: “Ya, kami tidak pernah menyaksikan
engkau melainkan selalu bersikap jujur. ” Beliaupun berkata:
“Sesungguhnya aku adalah seorang pemberi peringatan kepada kalian dari
siksa yang pedih. Permisalanku dengan kalian hanyalah seperti seseorang
yang melihat pasukan musuh kemudian bergegas untuk mengawasi keluarganya
(mengamati dan melihat mereka dari tempat tinggi agar mereka tidak
didatangi musuh secara tiba-tiba) karena ia khawatir musuh akan
mendahuluinya, maka ia pun berseru, “Ya, shabahah. ” Kemudian beliau
shalallahu ‘alaihi wasallam mengajak untuk bersaksi bahwa tidak ada
sesembahan yang benar kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan
Allah. Lalu beliau menjelaskan kepada mereka bahwa kalimat syahadat
merupakan kekuatan dunia dan keselamatan akhirat. Kemudian beliau
shalallahu ‘alaihi wasallam memperingatkan mereka agar waspada dari
siksa Allah. Dijelaskan pula bahwa keberadaan beliau sebagai rasul tidak
bisa menyelamatkan mereka dari siksa dan menolong mereka sedikitpun
dari (keputusan) Allah. Beliau memberi peringatan tersebut secara umum
dan khusus. Beliau mengatakan: “Wahai orang-orang Quraisy, korbankanlah
diri-diri kalian karena Allah! Selamatkanlah diri-diri kalian dari api
neraka! Sesungguhnya aku tidak bisa memberikan mudharat kepada kalian
dan tidak pula manfaat, serta aku tidak bisa menolong kalian sedikitpun
dari (keputusan) Allah! Wahai Bani Ka’ab bin Luay, selamatkan diri-diri
kalian dari api neraka! Sesungguhnya aku tidak bisa memberi mudharat dan
tidak pula manfaat! Wahai Bani Ka’ab bin Murrah, selamatkan diri-diri
kalian dari api neraka! Wahai Bani Qushay, selamatkan diri-diri kalian
dari api neraka! Sesungguhnya aku tidak bisa memberikan mudharat dan
tidak pula manfaat! Wahai bani ‘Abdu Syams, selamatkanlah diri-diri
kalian dari api neraka! Wahai bani Abdu Manaf, selamatkan diri-diri
kalian dari api neraka! Sesungguhnya aku tidak bisa memberikan mudharat
dan tidak pula manfaat! Wahai bani Hasyim, selamatkan diri-diri kalian
dari api neraka! Wahai bani ‘Abdul Muthalib, selamatkan diri-diri kalian
dari api neraka! Sesungguhnya aku tidak bisa memberikan mudharat dan
tidak pula manfaat, serta aku tidak bisa menolong kalian sedikitpun dari
(keputusan) Allah! Mintalah kepadaku dari hartaku sebanyak yang kalian
suka, namun aku tidak bisa menolong kalian sedikitpun dari (keputusan)
Allah! Wahai ‘Abbas bin ‘Abdul Muthalib, aku tidak bisa menolongmu
sedikitpun dari (keputusan) Allah! Wahai Shafiyyah bintu ‘Abdil
Muththalib (bibi Rasulullah), aku tidak bisa menolongmu sedikitpun dari
(keputusan) Allah! Wahai Fatimah bintu Muhammad Rasulullah mintalah
kepadaku dari hartaku sebanyak apa yang engkau mau, selamatkan dirimu
dari api neraka, aku tidak bisa menolongmu sedikitpun dari (keputusan)
Allah! Karena kalian memiliki hubungan silaturahmi maka akan aku basahi
dengan airnya (maksudnya akan aku sambung hubungan silaturahmi tersebut
sesuai haknya).<br />
Setelah selesai beliau menyampaikan peringatan tersebut,
orang-orangpun bubar dan bertebaran. Tidak disebutkan keadaan bahwa
mereka menampakkan suatu penentangan ataupun dukungan atas apa yang
telah mereka dengar, kecuali apa yang terjadi pada Abu Lahab. Ia menemui
Nabi dengan nada yang kasar. Ia berkata, “Celakalah engkau
selama-lamanya! Cuma untuk inikah kamu kumpulkan kami?” Maka turunlah
ayat (artinya): “Telah celaka kedua tangan Abu Lahab dan diapun celaka. ”
(Al-Lahab:1) Kandungan surat Al Lahab Ayat pertama<br />
تَّبَّتْ يَدَا أَبِيْ لَهْبٍ وَتَبَّ<br />
“Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa”
Abu Lahab adalah putranya Abdul Muththalib namanya Abdul ‘Uzza.
Dinamakan Abu Lahab karena ia kelak akan masuk ke dalam neraka yang
memiliki lahab (api yang bergejolak). Atas dasar inilah Allah subhanahu
wata’ala menyebutnya dalam kitab-Nya Al Quran dengan kun-yahnya (yaitu
nama/julukan yang diawali dengan Abu atau Ibnu, atau Ummu bagi
perempuan), dan bukan dengan namanya. Juga karena ia lebih tenar dengan
kun-yahnya. Dan juga karena namanya disandarkan kepada nama salah satu
berhala pada zaman itu. Dia adalah salah satu paman Rasul yang paling
besar permusuhannya kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam sejak
dikumandangkannya dakwah mengajak beribadah hanya kepada Allah saja.
Ayat ini turun sebagai bantahan kepadanya disaat menolak dan enggan
untuk mengikuti seruan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam.<br />
Mungkin para pembaca bertanya-tanya, mengapa Allah hanya menyebutkan
kedua tangannya saja yang akan binasa? Jawabannya adalah seperti yang
telah dijelaskan dalam kitab tafsir Adhwa`ul Bayan, bahwa penyebutan
tangan dalam ayat ini, masuk dalam kaidah penyebutan sebagian tetapi
yang dimaksudkan adalah keseluruhannya. Hal ini diketahui dari lafazh
setelahnya yaitu “Watabba” artinya: ia (Abu Lahab) telah binasa.<br />
Dalam ayat ini, Allah subhanahu wata’ala memaksudkan penyebutan
kebinasaan seseorang dengan mencukupkan penyebutannya pada kedua
tangannya. Ya, karena memang kedua tanganlah yang mempunyai peran besar
dalam mengganggu dan menyakiti Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam.
Ayat kedua<br />
مَا أَغْنَى عَنْهُ مَالُهُ وَمَا كَسَبَ<br />
“Tidaklah berfaedah (berguna) kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan”.<br />
Ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu menyebutkan: “Tatkala Rasulullah
mengajak kaumnya untuk beribadah hanya kepada Allah saja dan
meninggalkan sesembahan selain Allah, berkatalah Abu Lahab: “Jika apa
yang dikatakan putra saudaraku (Rasulullah) adalah benar aku akan
menebus diriku dari azab yang pedih pada hari kiamat dengan harta dan
anak-anakku. ” Maka turunlah firman Allah Ta’ala (artinya): “Tidaklah
berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan” (Tafsir
Ibnu Katsir) Ketika vonis binasa telah disandangnya, maka tidak
bermanfaat lagi apa yang telah diusahakannya dari harta-benda, anak
istri, kedudukan, jabatan dan lain sebagainya dari perkara dunia ini.
Allah subhanahu wata’ala menegaskan dalam firman-Nya (artinya): “Dan
hartanya tidak bermanfaat baginya apabila ia telah binasa. ” Ayat ketiga<br />
سَيَصْلَى نَاراً ذَاتَ لَهَبٍ<br />
“Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak. ” Kelak ia akan diliputi oleh api neraka dari segala sisinya Ayat keempat<br />
وَامْرَأَتُهُ حَمَّالَةَ الْحَطَبِ<br />
“Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar. ”<br />
Istri Abu Lahab merupakan salah satu tokoh wanita Quraisy. Namanya
adalah Auraa’ bintu Harb bin Umayyah kunyahnya Ummu Jamil, saudara
perempuannya Abu Sufyan (bapaknya Muawiyyah). Sebagaimana suaminya, ia
juga merupakan wanita yang paling besar gangguan dan permusuhannya
terhadap Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam. Ia dan suaminya
bahu-membahu dalam permusuhan dan dosa. Ia curahkan segenap daya dan
upayanya untuk mengganggu dan memusuhi beliau shalallahu ‘alaihi
wasallam. Pernah ia membawa dahan yang penuh duri, lalu ia tebarkan di
jalan yang sering dilalui oleh Rasulullah pada waktu malam, sehingga
melukai beliau dan para shahabatnya. Ketika mendengar turunnya ayat:
“Telah celaka kedua tangan Abu Lahab. ” Ia pun datang, sambil tangannya
menggenggam batu, ia mencari-cari Rasulullah shalallahu ‘alaihi
wasallam. Sementara beliau tengah duduk bersama Abu Bakr di dekat
Ka’bah. Kemudian Allah subhanahu wata’ala menutup penglihatannya
sehingga ia tidak bisa melihat kecuali Abu Bakr t saja. Maka ia pun
bertanya, “Mana temanmu itu (Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam)?
Telah sampai kepadaku bahwa dia telah mengejekku dengan syair. Demi
Allah, seandainya aku menjumpainya, sungguh aku akan pukul mulutnya
dengan batu ini. Ketahuilah, demi Allah aku sendiri juga pandai
bersyair. ” Kemudian iapun mengucapkan syair:<br />
Orang tercela kami tentang Urusan kami mengabaikannya<br />
Dan agamanya kami tidak suka<br />
Lalu ia pun pergi. Maka bertanya Abu Bakr, “Wahai Rasulullah,
tidakkah engkau mengira bahwa dia melihatmu?” Kemudian beliau pun
menjawab, “Dia tidak melihatku. Allah telah menutupi pengelihatannya. ”<br />
Maka terkumpullah di punggung wanita jahat ini dosa-dosa, seolah
orang yang mengumpulkan kayu bakar yang telah mempersiapkan seutas tali
di lehernya. Atau ayat ini bermakna pula di dalam neraka wanita ini
membawa kayu bakar untuk menyiksa suaminya sambil melilitkan dilehernya
seutas tali dari sabut. Sedangkan Ibnu ‘Abbas, Mujahid, Qatadah dan
As-Sa’dy menafsirkan ayat ini dengan namimah. Maksudnya istri Abu Lahab
profesinya sebagai tukang fitnah. Al-Imam Muhammad bin Sirin
rahimahullah (salah seorang tokoh besar dan ulama` tabi’in) berkata:
“Istrinya Abu Lahab memfitnah Rasulullah dan para sahabatnya kepada
musyrikin. ” (Fathul Bari dan Tafsir Ibnu Katsir) Ayat kelima<br />
فِيْ جِيْدِهَا حَبْلٌ مِنْ مَسَدَ<br />
“Yang dilehernya ada tali dari sabut. ” Al-Imam Al-Fara mengatakan:
“Al-Masad adalah rantai yang ada di neraka, dan disebut juga tali dari
sabut. (Fathul Bari)<br />
Faidah<br />
Para pembaca yang semoga dimuliakan Allah, dalam surat Al Masad ini,
ada beberapa pelajaran yang bisa kita petik darinya, diantaranya:<br />
1. Surat ini merupakan salah satu tanda dari tanda-tanda kekuasaan
Allah. Dimana Allah menurunkan surat ini dalam kondisi Abu Lahab dan
istrinya masih hidup, sementara keduanya telah divonis sebagai orang
yang akan disiksa didalam api neraka, yang konsekuensinya mereka berdua
tidak akan menjadi orang yang beriman. Dan apa yang dikabarkan Allah
subhanahu wata’ala Dzat Yang Maha Mengetahui perkara yang gaib pasti
terjadi.<br />
2. Tidak berguna sedikitpun harta benda (untuk melindungi) seseorang
dari azab Allah ketika ia melakukan perbuatan yang mendatangkan murka
Allah subhanahu wata’ala.<br />
3. Haramnya menganggu orang beriman secara mutlak.<br />
4. Tidak bermanfaat sedikitpun hubungan kekerabatan seorang musyrik,
dimana Abu Lahab adalah pamannya Nabi tetapi ia di dalam neraka.</div>
goes charhttp://www.blogger.com/profile/03074992705601763685noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8602533211812565224.post-59483726795937259962013-04-25T14:08:00.005+07:002013-04-25T14:08:21.191+07:00Khasiat tumbuh tumbuhan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
1. TEMULAWAK</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://nitaherlistiany.files.wordpress.com/2010/11/temulawak.jpg" style="border: 0px; color: #b85b5a; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="" height="183" src="http://nitaherlistiany.files.wordpress.com/2010/11/temulawak.jpg?w=300&h=183&h=183" style="border: none; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="temulawak" width="300" /></a></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Temulawak (Curcuma xanthorhiza roxb) yang termasuk dalam keluarga Jahe (zingiberaceae), Temulawak ini sebagai tanaman obat asli Indonesia. Namun demikian Penyebaran tanaman Temulawak banyak tumbuh di pulau Jawa, Maluku dan Kalimantan. Karakteristik Temulawak tumbuh sebagai semak tanpa batang. Mulai dari pangkalnya sudah berupa tangkai daun yang panjang berdiri tegak. Tinggi tanaman antara 2 m s/d 2,5 m. Daunnya panjang bundar seperti daun pisang yang mana pelepah daunnya saling menutup membentuk batang. Tanaman ini dapat tumbuh subur di dataran rendah dengan ketinggian 750 m diatas permukaan laut, tanaman ini bisa dipanen setelah 8-12 bulan dengan ciri-ciri daun menguning seperti mau mati. Umbinya akan tumbuh di pangkal batang berwarna kuning gelap atau coklat muda dengan diameter panjang 15 cm dan 6 cm, baunya harum dan sedikit pahit agak pedas. temulawak sudah lama digunakan secara turun temurun oleh nenek moyang kita untuk mengobati sakit kuning, diare, maag, perut kembung dan pegal-pegal. Terakhir juga bisa dimanfaatkan untuk menurunkan lemak darah, mencegah penggumpalan darah sebagai antioksidan dan memelihara kesehatan dengan meningkatkan daya kekebalan tubuh. Dengan banyak manfaat yang nyata secara medis tersebut maka pemerintah mencanangkan “Gerakan Minum Temulawak” sejak 2 tahun yang lalu.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
2. KUNYIT</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://nitaherlistiany.files.wordpress.com/2010/11/kunyit.jpg" style="border: 0px; color: #b85b5a; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="" height="225" src="http://nitaherlistiany.files.wordpress.com/2010/11/kunyit.jpg?w=300&h=225&h=225" style="border: none; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="kunyit" width="300" /></a></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Manfaat Tanaman Obat Kunyit. Kunyit merupakan tanaman obat berupa semak dan bersifat tahunan (perenial) yang tersebar di seluruh daerah tropis. Tanaman kunyit tumbuh subur dan liar disekitar hutan/bekas kebun. Diperkirakan berasal dari Binar pada ketinggian 1300-1600 m dpl, ada juga yang mengatakan bahwa kunyit berasal dari India. Di daerah Jawa, kunyit banyak digunakan sebagai ramuan jamu karena berkhasiat menyejukkan, membersihkan, mengeringkan, menghilangkan gatal, dan menyembuhkan kesemutan. Manfaat utama tanaman kunyit, yaitu: sebagai bahan obat tradisional, bahan baku industri jamu dan kosmetik, bahan bumbu masak, peternakan dll. Disamping itu rimpang tanaman kunyit itu juga bermanfaat sebagai anti inflamasi, anti oksidan, anti mikroba, pencegah kanker, anti tumor, dan menurunkan kadar lemak darah dan kolesterol, serta sebagai pembersih darah.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
3. KEJI BELING</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://nitaherlistiany.files.wordpress.com/2010/11/keji-beling.jpg" style="border: 0px; color: #b85b5a; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="" height="180" src="http://nitaherlistiany.files.wordpress.com/2010/11/keji-beling.jpg?w=300&h=180&h=180" style="border: none; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="keji-beling" width="300" /></a></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Keji beling atau orang jawa menyebutnya dengan nama “sambang geteh”, sementara di tanah pasundan dikenal dengan sebutan “remek daging”, “reundeu beureum”, dan orang ternate menyebutnya dengan nama “lire”. Tumbuhan ini memiliki banyak mineral seperti kalium, kalsium, dan natrium serta unsure mineral lainnya. Disamping itu juga terdapat asam silikat, tannin, dan glikosida. Kegunaannya sebagai obat disentri, diare (mencret) dan obat batu ginjal serta dapat juga sebagai penurun kolesterol. Daun tanaman ini selain direbus untuk diminum airnya, juga dapat dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan secara teratur. Daun keji beling juga kerap digunakan untuk mengatasi tubuh yang gatal kena ulat atau semut hitam, caranya dengan cara mengoleskan langsung daun keji beling pada bagian yang gatal tersebut. Untuk mengatasi diare (mencret), disentri, seluruh bagian dari tanaman ini direbus, selama lebih kurang setengah jam, kudian airnya diminum. Sama juga prosesnya untuk mengobati batu ginjal. Daun keji beling juga dapat mengatasi kencing manis dengan cara dimakan sebagai lalapan secara teratur setiap hari. Demikian pula untuk mengobai penyakit lever (sakit kuning), ambien (wasir) dan maag dengan cara dimakan secara teratur.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
4. SAMBILOTO</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://nitaherlistiany.files.wordpress.com/2010/11/sambiloto-3.jpg" style="border: 0px; color: #b85b5a; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="" height="216" src="http://nitaherlistiany.files.wordpress.com/2010/11/sambiloto-3.jpg?w=300&h=216&h=216" style="border: none; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="sambiloto-3" width="300" /></a></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sambiloto (Andrographis paniculata), adalah sejenis tanaman herba dari famili Acanthaceae, yang berasal dari India dan Sri Lanka. Sambiloto juga dapat dijumpai di daerah lainnya, seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, serta beberapa tempat di benua Amerika. Genus Andrographis memiliki 28 spesies herba, namun hanya sedikit yang berkhasiat medis, salah satunya adalah Andrographis paniculata (sambiloto). Daun sambiloto banyak mengandung senyawa Andrographolide, yang merupakan senyawa lakton diterpenoid bisiklik. Senyawa kimia yang rasanya pahit ini pertama kali diisolasi oleh Gorter pada tahun1911. Andrographolide memiliki sifat melindungi hati (hepatoprotektif), dan terbukti mampu melindungi hati dari efek negatif galaktosamin dan parasetamol. Khasiat ini berkaitan erat dengan aktifitas enzim-enzim metabolik tertentu. Sambiloto telah lama dikenal memiliki khasiat medis. Ayurveda adalah salah satu sistem pengobatan India kuno yang mencantumkan sambiloto sebagai herba medis, dimana sambiloto disebut dengan nama Kalmegh pada Ayurveda. Selain berkhasiat melindungi hati, sambiloto juga dapat menekan pertumbuhan sel kanker. Hal ini disebabkan karena senyawa aktifnya, yakni Andrographolide, menurunkan ekspresi enzim CDK4 (cyclin dependent kinase 4).</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
5. HANDEULEUM</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://nitaherlistiany.files.wordpress.com/2010/11/daun_wungu-handeuleum.jpg" style="border: 0px; color: #b85b5a; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="" height="250" src="http://nitaherlistiany.files.wordpress.com/2010/11/daun_wungu-handeuleum.jpg?w=300&h=250&h=250" style="border: none; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="Daun_wungu handeuleum" width="300" /></a></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
HANDEULEUM (Graptopthyllum pictum [L.] Griff) Khasiat dan cara pengobatan: Wasir: 10 g daun handeuleum segar dicuci bersih lalu direbus dalam 2 gelas air sampai air rebusan tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan minum air rebusan pagi dan sore masing-masing ½ gelas. Memar: kulit batang dibersihkan lalu ditumbuk halus kemudian dibalurkan dan dibalut dengan perban pada daerah yang memar. Ganti 2 kali sehari. Sembelit: cuci 7 lembar daun lalu rebus dengan 2 gelas air hingga 1 gelas. Setelah dingin, saring dan minum sekaligus.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
6. JAHE</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://nitaherlistiany.files.wordpress.com/2010/11/jahe.jpg" style="border: 0px; color: #b85b5a; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="" height="262" src="http://nitaherlistiany.files.wordpress.com/2010/11/jahe.jpg?w=300&h=262&h=262" style="border: none; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="jahe" width="300" /></a></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Umbi jahe mengandung senyawa oleoresin yang lebih dikenal sebagai gingerol yang bersifat sebagai antioksidan. Sifat inilah yang membuat jahe disebut-sebut berguna sebagai komponen bioaktif antipenuaan. Komponen bioaktif jahe dapat berfungsi melindungi lemak/membran dari oksidasi, menghambat oksidasi kolesterol, dan meningkatkan kekebalan tubuh. Berbagai manfaat jahe yang secara tradisional sudah dikenal luas adalah seperti berikut ini: Masuk angin Ramuan: Ambil jahe yang tua sebesar ibu jari, cuci bersih dan memarkan lalu direbus dengan air dua gelas, tambahkan gula aren secukupnya . Didihkan lebih kurang 1/4 jam. Angkat dan minum hangat-hangat. Sakit kepala atau migrain (sakit kepala sebelah) Ramuan: Ambil jahe seibu jari, bakar lalu memarkan. Seduh dengan segelas air dan beri sedikit gula aren, minum sekaligus. Minum tiga kali sehari. Mencegah mabuk kendaraan Ramuan: Ambil jahe seibu jari, cuci dan iris tipis-tipis, lalu rebus dengan segelas air. Diminum hangat-hangat sebelum naik kendaraan. Terkilir Ramuan: Ambil jahe lebih kurang dua ruas. Cuci bersih lalu parut, tambahkan sedikit garam. Balurkan ramuan ini pada anggota tubuh yang terkilir. Lakukan dua kali sehari.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
7. TEMPUYUNG</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://nitaherlistiany.files.wordpress.com/2010/11/tempuyung.jpg" style="border: 0px; color: #b85b5a; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="" height="223" src="http://nitaherlistiany.files.wordpress.com/2010/11/tempuyung.jpg?w=300&h=223&h=223" style="border: none; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="tempuyung" width="300" /></a></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Tempuyung (Sonchus arvensis L) termasuk tanaman terna menahun yang biasanya tumbuh di tempat-tempat yang ternaungi. Daunnya hijau licin dengan sedikit ungu, tepinya berombak, dan bergigi tidak beraturan. Di dekat pangkal batang, daun bergigi itu terpusar membentuk roset dan yang terletak di sebelah atas memeluk batang berselang seling. Daun berombak memeluk batang inilah yang berkhasiat menghancurkan batu ginjal. Di dalam daun tersebut terkandung kalium berkadar cukup tinggi. Kehadiran kalium dari daun tempuyung inilah yang membuat batu ginjal berupa kalsium karbonat tercerai berai, karena kalium akan menyingkirkan kalsium untuk bergabung dengan senyawa karbonat, oksalat, atau urat yang merupakan pembentuk batu ginjal. Endapan batu ginjal itu akhirnya larut dan hanyut keluar bersama urine. Untuk menggunakannya sebagai obat diperlukan lima lembar daun tempuyung segar. Setelah dicuci bersih, daun diasapkan sebentar. Daun tersebut dimakan sekali habis sebagai lalap bersama nasi. Dalam sehari kita bisa memakan lalap itu sebanyak tiga kali</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
8. BAWANG PUTIH</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://nitaherlistiany.files.wordpress.com/2010/11/bawang-putih.jpg" style="border: 0px; color: #b85b5a; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="" height="204" src="http://nitaherlistiany.files.wordpress.com/2010/11/bawang-putih.jpg?w=300&h=204&h=204" style="border: none; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="bawang-putih" width="300" /></a></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Bawang putih (Allium sativum) adalah herba semusim berumpun yang mempunyai ketinggian sekitar 60 cm. Tanaman ini banyak ditanam di ladang-ladang di daerah pegunungan yang cukup mendapat sinar matahari. Batangnya batang semu dan berwarna hijau. Bagian bawahnya bersiung-siung, bergabung menjadi umbi besar berwarna putih. Tiap siung terbungkus kulit tipis dan kalau diiris baunya sangat tajam. Daunnya berbentuk pita (pipih memanjang), tepi rata, ujung runcing, beralur, panjang 60 cm dan lebar 1,5 cm. Berakar serabut. Bunganya berwarna putih, bertangkai panjang dan bentuknya payung. Bawang putih dapat digunakan untuk pengobatan alternatif sebagai berikut : a. Bawang putih Flu dan Batuk. Kandungan sulfur yang terkandung dalam bawang putih membuatnya memiliki bau dan rasa yang khas dapat meningkatkan dan mempercepat kegiatan membran mucous di saluran pernapasan, yang membantu melegakan pemampatan dan mengeluarkan lendir. Bawang putih mentah mengandung phytochemical yang dapat membantu membunuh bakteri dan virus penyebab penyakit. Bagaimana cara memanfaatkannya? Makanlah bawang putih sebanyak-banyaknya segera setelah anda merasa sakit atau tambahkan bawang putih pada masakan. Anda juga dapat membuat obat batuk dengan resep ini : Hancurkan bawang dan masukan ke dalam susu dingin di dalam panci, lalu panaskan sekitar 1-2 menit, dan minum hangat-hangat. b. Bawang Putih dan Kolesterol Sekarang ada lebih dari 12 studi yang dipublikasikan di seluruh dunia yang memastikan bahwa bawang putih dalam berbagai bentuk dapat menurunkan kolesterol. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa bawang ini dapat menyembuhkan tekanan darah tinggi, penyakit jantung. Salah satu studi yang dipublikasikan di “The Journal of The Royal College of Physicians” oleh Silagy CS dan Neil HAW tahun 1994 menyebutkan bahwa bawang putih merupakan agen untuk mengurangi lemak. Penulis menyatakan bahwa suplemen bawang merupakan bagian terpenting dalam penyembuhan kolesterol tinggi. Menurutnya, secara keseluruhan, penurunan terjadi sebesar 12 % dari total kolesterol. Penurunan ini terjadi setelah 4 minggu perawata c. Bawang Putih dan Kanker Bawang juga mempunyai kandungan untuk memerangi kanker, terutama kanker perut dan usus besar. Organosulfida yang terkandung dalam bawang putih membantu hati memproses senyawa kimia beracun, termasuk senyawa kimia yang menyebabkan kanker beberapa penelitian epidemiologis menunjukan bahwa orang yang banyak mengkonsumsi bawang putih lebih rendah resikonya terkena kanker perut dan usus besar. Untuk memastikan bahwa anda akan mendapatkan hasil yang maksimal, peneliti dari Penn State Unipersity merekomendasikan untuk membiarkan dulu potongan atau tumbukan bawang selama paling sedikit 10 menit, memberi waktu bawang itu membentuk kandungan-kandungan yang membantu memerangi kanker.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
9. BELIMBING WULUH</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://nitaherlistiany.files.wordpress.com/2010/11/belimbing-wuluh.jpg" style="border: 0px; color: #b85b5a; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="" height="225" src="http://nitaherlistiany.files.wordpress.com/2010/11/belimbing-wuluh.jpg?w=300&h=225&h=225" style="border: none; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="belimbing-wuluh" width="300" /></a></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Blimbing Wuluh menyebuhkanGusi berdarah Mengkonsumsi buah belimbing wuluh baik segar maupun manisan secara rutin tiap hari Dua buah belimbing wuluh dimakan tiap hari Blimbing Wuluh sebagai Obat Gondongan 1/2 genggam daun belimbing wuluh ditumbuk dgn 3 bawang putih. Kompreskan pada bagian yg gondongan. 10 ranting muda belimbing wuluh berikut daun dan 4 butir bawang merah setelah dicuci bersih lalu ditumbuk halus. Balurkan ketempat yg sakit. Blimbing Wuluh sebagai Obat Rematik Segenggam daun belimbing wuluh dicuci tumbuk sampai halus tambahkan kapur sirih gosokkan ke bagian yg sakit. 100 gr daun muda belimbing wuluh 10 biji cengkeh dan 15 biji merica dicuci lalu digiling halus tambahkan cuka secukup sampai menjadi adonan seperti bubur. Oleskan adonan bubur tadi ketempat yg sakit. 5 buah belimbing wuluh 8 lembar daun kantil (Michelia champaca L.) 15 biji cengkeh 15 butir lada hitam dicuci lalu ditumbuk halus diremas dgn 2 sendok makan air jeruk nipis dan 1 sendok makan minyak kayu putih. Dipakai utk menggosok dan mengurut bagian tubuh yg sakit. Lakukan 2-3 kali sehari. Blimbing Wuluh sebagai Obat Sariawan 10 kuntum bunga belimbing wuluh asam jawa gula aren direbus dgn 3 gelas air sampai air tinggal 3/4 saring minum 2 kali sehari. Segenggarn bunga belimbing wuluh gula jawa secukup dan 1 cangkir air direbus sampai kental. Setelah dingin disaring dipakai utk membersihkan mulut dan mengoles sariawan. 2/3 genggam bunga belimbing wuluh dicuci lalu direbus dgn 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum sehari 3 kali 3/4 gelas. 3 buah belimbing wuluh 3 butir bawang merah 1 buah pala yg muda 10 lembar daun seriawan 3/4 sendok teh adas 3/4 jari pulosari dicuci lalu ditumbuk halus diremas dgn 3 sendok makan minyak kelapa diperas lalu disaring. Dipakai utk mengoles luka-luka akibat sariawan 6-7 kali sehari. Blimbing Wuluh sebagai Obat Sakit gigi Lima buah belimbing wuluh setelah dicuci bersih dikunyah dgn garam. Ulangi beberapa kali sampai hilang rasa sakitnya. Blimbing Wuluh sebagai Obat Pagel linu Satu genggam daun belimbing wuluh yg masih muda 10 biji cengkeh 15 biji lada digiling halus lalu tambahkan cuka secukupnya. Lumurkan ketempat yg sakit Blimbing Wuluh sebagai Obat Penghilang Panu Sepuluh buah belimbing wuluh dicuci lalu digiling halus tambahkan kapur sirih sebesar biji asam diremas sampai rata. Ramuan ini dipakai utk menggosok kulit yg terserang panu. Lakukan 2 kali sehari</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
10. BELUNTAS</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://nitaherlistiany.files.wordpress.com/2010/11/beluntas.jpg" style="border: 0px; color: #b85b5a; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="" height="225" src="http://nitaherlistiany.files.wordpress.com/2010/11/beluntas.jpg?w=300&h=225&h=225" style="border: none; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="beluntas" width="300" /></a></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Beluntas merupakan tanaman perdu tegak, berkayu, bercabang banyak, dengan tinggi bisa mencapai dua meter. Daun tunggal, bulat bentuk telur, ujung runcing, berbulu halus, daun muda berwarna hijau kekuningan dan setelah tua berwarna hijau pucat serta panjang daun 3,8-6,4 cm. Tumbuh liar di tanah dengan kelembaban tinggi; di beberapa tempat di wilayah Jawa Barat tanaman ini digunakan sebagai tanaman pagar dan pembatas antar guludan di perkebunan. Beberapa daerah di Indonesia menyebut nama beluntas dengan nama yang berbeda seperti baluntas (Madura), Luntas (Jawa Tengah), dan Lamutasa (Makasar). Secara tradisional daun beluntas digunakan sebagai obat untuk menghilangkan bau badan, obat turun panas, obat batuk, dan obat diare. Daun beluntas yang telah direbus sangat baik untuk mengobati sakit kulit. Disamping itu daun beluntas juga sering dikonsumsi oleh masyarakat sebagai lalapan. Adanya informasi secara tradisional dari masyarakat yang telah lama memanfaatkan daun beluntas sebagai salah satu tanaman obat mendorong para peneliti untuk mengadakan berbagai penelitian guna membuktikan khasiatnya secara ilmiah. Pada tulisan ini akan dicoba pemaparan dua penelitian pemanfatan daun beluntas dalam bentuk ekstrak sebagai komponen antibakteri dan minyak atsiri sebagai zat antioksidan</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
11. ALPUKAT</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://nitaherlistiany.files.wordpress.com/2010/11/avocado1-300x242.jpg" style="border: 0px; color: #b85b5a; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="" height="242" src="http://nitaherlistiany.files.wordpress.com/2010/11/avocado1-300x242.jpg?w=300&h=242&h=242" style="border: none; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="avocado1-300x242" width="300" /></a></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Buah alpukat kaya vitamin A dan karoten yang baik. Demikian juga dengan mineral kalium dan rendah natrium. Dilaporkan, makanan yang kadar kaliumnya tinggi dan natriumnya rendah adalah makanan yang sehat untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Menurut dr Samuel Oetoro, SpGK, ahli gizi dari Semanggi Spesialis Clinic, orang yang menderita diabetes sangat disarankan untuk mengonsumsi buah alpukat. Buah alpukat juga bisa dimanfaatkan untuk kecantikan, misalnya saja, mengatasi tumit pecah-pecah atau kulit kering dengan cara diblender dan dijadikan masker. Potongan buah alpukat yang diiris tipis-tipis mirip lempengan juga bisa digunakan untuk mengatasi mata lelah dan sembab. Sementara itu, alpukat yang sudah dihaluskan dan dicampur dengan jeruk bisa dimanfaatkan sebagai penghitam rambut. Caranya, alpukat yang sudah halus tadi dibalurkan pada rambut, lalu ditutup dengan topi mandi selama satu jam. Setelah itu keramas dengan sampo. Dengan berbagai khasiat yang dimiliki buah lezat ini, rasanya kita perlu membiasakan diri untuk memasukkan buah ini dalam daftar menu sehari-hari, baik itu sebagai jus, salad, maupun minuman segar.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
12. BUNGA KENOP</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://nitaherlistiany.files.wordpress.com/2010/11/gomphrena-globosa2-bunga-kenop.jpg" style="border: 0px; color: #b85b5a; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="" height="228" src="http://nitaherlistiany.files.wordpress.com/2010/11/gomphrena-globosa2-bunga-kenop.jpg?w=300&h=228&h=228" style="border: none; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="Gomphrena globosa2 bunga kenop" width="300" /></a></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Bunga Kenop ditanam di pekarangan dan di tanam sebagai tanaman hias atau tumbuh liar di ladang yang cukup mendapat sinar matahari. Tumbuhan yang berasal dari Amerika tropis ini dapat ditemukan pada ketinggian 1-1.300 m dpl. Rasanya manis, sifatnya netral. Bunga kenop berkhasiat sebagai obat batuk, obat sesak napas, peluruh dahak dan obat radang mata. Kandungan Kimianya yaitu Gomphrenin I, Gomphrenin II, Gomphrenin III, Gomphrenin V, Gomphrenin VI dan amarathin. KAndungan minyak asiri, flavon atau saponin mempunyai khasiat sebagai peluruh dahak. Bagian yang digunakan adalah bunga atau seluruh herba segar atau herba kering. Indikasi: o Bunga berkhasiat untuk pengobatan o Batuk rejan (pertusus), o TB Paru disertai batuk darah, o Sesak napas (Asma Bronkial), o Radang saluran napas akut dan menahun, o Radang mata, o Sakit Kepala, o Panas dan kejang pada anak karena gangguan hati, mimpi buruk pada anak, o Disentri, dan o tidak lancar buang air kecil</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
13. BROKOLI</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://nitaherlistiany.files.wordpress.com/2010/11/brokoli.jpg" style="border: 0px; color: #b85b5a; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="" height="187" src="http://nitaherlistiany.files.wordpress.com/2010/11/brokoli.jpg?w=225&h=187&h=187" style="border: none; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="brokoli" width="225" /></a></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
kandungan vitamin C pada brokoli jumlahnya lebih banyak daripada jeruk Kandungan kalsium brokoli juga lebih besar dibandingkan segelas susu, dan brokoli juga diketahui mengandung lebih banyak serat daripada sepotong roti gandum Cara mengkonsumsinya pun sangat mudah, bisa dimakan mentah, ditumis, dicampur sebagai salah satu bahan sop atau dikukus sebagai lalapan. Meningkatkan daya kerja otak Peneliti dari Royal Pharmaceutical Society membuktikan bahwa brokoli mengandung senyawa yang mirip dengan obat-obatan penyakit Alzheimer. Alzheimer adalah bentuk dementia (berkurangnya ingatan) yang paling umum dijumpai di kalangan orang tua yang disebabkan oleh enzim acetylcholinesterase. Brokoli dianggap memiliki sifat anti-acetylcholinesterase paling kuat.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
14. CENGKEH</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://nitaherlistiany.files.wordpress.com/2010/11/cengkeh-1.jpg" style="border: 0px; color: #b85b5a; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="" height="225" src="http://nitaherlistiany.files.wordpress.com/2010/11/cengkeh-1.jpg?w=300&h=225&h=225" style="border: none; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="cengkeh-1" width="300" /></a></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Cengkeh adalah kuntum bunga kering yang dihasilkan dari pohon cengkeh, pohon cengkeh banyak tumbuh di daerah tropis, Indonesia dikenal sebagai salah satu negara penghasil cengkeh. Tanaman banyak dihasilkan di daerah Maluku. Cengkeh dewasa ini sebagian besar di manfaatkan untuk penyedap makanan sedangkan pemanfaatan untuk kesehatan sudah dikenal selama berabad-abad. Di Cina cengkeh sudah dimanfaatkan untuk menghilangkan bau mulut lebih dari 2000 tahun yang lalu, pada saat itu Kaisar sampai menyarankan apabila rakyatnya ingin bertemu beliau harus mengunyah cengkeh terlebih dahulu sehingga pada saat bicara akan tercium aroma yang harum. Bahkan cengkeh di Cina dan Persia juga dianggap bisa merangsang pitalitas seksual. Cengkeh berkhasiat sangat kuat untuk obat karena dapat merangsang. Anti bakteri, anti virus dan anti septic. Setelah diolah menjadi minyak Cengkeh dapat dimanfaatkan untuk menghilangkan rasa sakit untuk penderita sakit gigi karena kandungan senyawa yang terkandung didalamnya dapat membantu sirkulasi peredaran darah dan dan merangsang kulit apabila dioleskan langsung pada kulit. Bersama ini diinformasikan beberapa manfaat Cengkeh untuk pengobatan, diantaranya : • Merangsang aromatik pernapasan : Dimanfaatkan untuk mengatasi mual, muntah-muntah, perut kembung, lemas dan gangguan pencernaan. Minyak cengkeh juga dapat dimanfaatkan sebagai pembasmi kuman yang ampuh dan penyembuh luka serta dapat melegakan tenggorokan. Cengkeh banyak dimanfaatkan sebagai obat secara nyata diantaranya digunakan untuk melindungi dari masuk angin dan perut kembung. Membantu merangsang sirkulasi darah dan mengatur suhu tubuh. • Gangguan Pencernaan : Cengkeh dapat merangsang produksi enzymatic dan meningkatkan berfungsinya percernaan. Cengkeh digunakan dalam mengatasi permasalahn lambung, sakit perut dan gangguan pada pencernaan. Adapun cara pembuatanya obat untuk mengatasi muntah-muntah, sakit perut dan tenggorokan adalah dengan menghaluskan cengkeh dan dicampur madu kemudian dimimum. • Kolera : Cengkeh sangat ampuh untuk mengatasi kolera karena dapat memperkuat lendir usus dan lambung serta menambah jumlah darah putih, adapun caranya dengan mengambil 4 gram kuntum cengkeh dan 3 gelas air kemudian di rebus sampai menjadi setengahnya. • Asma : Untuk pengobatan obat asma caranya dengan mengambil 6 kuntum cengkeh dicampur 30 ml air dan sedikit madu, lakukan hal tersebut 3 kali sehari. • Sakit Gigi : Untuk pemanfaatan mengatasi sakit gigi caranya Sangrai 10 butir cengkeh sampai hangus. Giling sampai halus, masukkan kelubang gigi secukupnya, lalu tutup dengan kapas. Lakukan 2 kali sehari. Cara lain: sumbat gigi yang berlubang dengan kapas yang telah ditetesi minyak cengkeh. • Sakit Telinga : Untuk mengatasinya caranya dengan mengoleskan minyak cengkeh ke telinga yang terasa sakit dengan menggunakan katembat. • Sakit Kepala : Untuk mengatasi sakit kepala caranya dengan mencampurkan cengkeh, garam dan susu, karena sifat garam dapat menyerap cairan dan menurunkan tekanan darah. • Sirkulasi Darah : Minyak Cengkeh bermanfaat untuk meningkatkan metabolisme tubuh Anda, dengan meningkatkan sirkulasi darah akan menurunkan suhu tubuh.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
15. DAUN DEWA</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://nitaherlistiany.files.wordpress.com/2010/11/daun_dewa1.jpg" style="border: 0px; color: #b85b5a; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="" height="245" src="http://nitaherlistiany.files.wordpress.com/2010/11/daun_dewa1.jpg?w=300&h=245&h=245" style="border: none; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="daun_dewa" width="300" /></a></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Daun dewa tergolong tumbuhan semak yang subur pada ketinggian 0-1.000 meter di atas permukaan laut. Tinggi tumbuhan ini bisa mencapai 50 cm. Daunnya tunggal bertangkai pendek berbentuk bundar telur berujung lancip. Kedua permukaan daunnya berambut dengan warna putih. Warna permukaan daun di bagian atas hijau tua, sedangkan di bawahnya berwarna hijau muda. Bunganya terletak di bagian ujung batang, berwarna kuning berbentuk bonggol. Efek farmakologis daun dewa adalah antikoagulan (koagulan=zat yang mempermudah dan mempercepat pembekuan darah), mencairkan bekuan darah, stimulasi sirkulasi, menghentikan perdarahan, menghilangkan panas, dan membersihkan racun. Daun dewa mengandung zat saponin, minyak atsiri, flavonoid, dan tanin. Efek farmakologis didapatkan dari seluruh tanaman. daun dewa juga bisa mengatasi kejang pada anak dan beberapa jenis pendarahan. Untuk mengatasi luka terpukul, tak datang haid, pendarahan pada wanita, pembengkakan payudara, batuk, dan muntah darah seluruh tanaman daun dewa ditumbuk, atau direbus, lalu airnya diminum. Bila anak-anak mengalami kejang beri minum air dari satu batang daun dewa. Bagian daunnya dapat dimanfaatkan untuk mengatasi kutil dan tumor. Untuk kutil haluskan daun dan ditempelkan pada bagian yang sakit dan biarkan hingga keesokkan harinya. Untuk mengatasi tumor, silakan makan daun dewa sebagai lalap. Untuk kanker buatlah ramuan dari 30 gram daun dewa segar, 20 gram temu putih, 30 gram jombang yang direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu disaring dan airnya diminum.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
16. DELIMA</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://nitaherlistiany.files.wordpress.com/2010/11/delima-01.jpg" style="border: 0px; color: #b85b5a; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="" height="192" src="http://nitaherlistiany.files.wordpress.com/2010/11/delima-01.jpg?w=300&h=192&h=192" style="border: none; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="delima-01" width="300" /></a></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Delima kaya akan antioksidan polyphenols, seperti tannin dan anthocyanin. Penelitian medis telah menunjukkan bahwa pasien yang mengonsumsi jus delima setiap hari dapat merasakan berbagai keuntungan, yakni kadar kolesterol menurun, memeroleh vitamin C lebih banyak, serta aliran darah ke jantung meningkat. Ini berarti jus delima juga efektif untuk menjaga jantung supaya tetap sehat dan menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke. Sebagai minuman, jus delima juga dapat mencegah dan memperlambat efek penyakit Alzheimer, menurunkan tekanan darah, menjaga agar arteri tidak tersumbat oleh penumpukan plak, mencegah kerusakan tulang rawan, dan menjaga kesehatan gigi</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
17. CIPLUKAN</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://nitaherlistiany.files.wordpress.com/2010/11/ciplukan.jpg" style="border: 0px; color: #b85b5a; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="" height="246" src="http://nitaherlistiany.files.wordpress.com/2010/11/ciplukan.jpg?w=300&h=246&h=246" style="border: none; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="Ciplukan" width="300" /></a></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
SINONIM: Nama Latin : Physallis angulata Linn. Atau physallis minima Linn Nama Daerah : keceplokan, nyornyoran, cecenet, cecendet KLASIFIKASI : Bangsa : Solonales Suku : Solonaceae Marga : Physallis Jenis : Physallis peruviana L KEGUNAAN : Dalam pengobatan Alternatif Herbal Influenza, Sakit tenggorok, Batuk rejan, Bronchitis, Gondongan, Pembekakan buah pelir, Bisul, Borok, Kencing manis, Sakit paru – paru, Ayan, Pembekakan prostate.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
18. JAMBU BIJI</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://nitaherlistiany.files.wordpress.com/2010/11/jambu-biji.jpg" style="border: 0px; color: #b85b5a; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="" height="199" src="http://nitaherlistiany.files.wordpress.com/2010/11/jambu-biji.jpg?w=300&h=199&h=199" style="border: none; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="jambu-biji" width="300" /></a></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Penyakit Yang Dapat Diobati : Diabetes melitus, Maag, Diare (sakit perut), Masuk angin, Beser; Prolapsisani, Sariawan, Sakit Kulit, Luka baru; Pemanfaatan : 1. Diabetes Mellitus Bahan: 1 buah jambu biji setengah masakCara membuat: buah jambu biji dibelah menjadi empat bagian dan direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian disaring untukdiambil airnya. Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore 2. Maag Bahan: 8 lembar daun jambu biji yang masih segar. Cara membuat: direbus dengan 1,5 liter air sampai mendidih, kemudian disaring untuk diambil airnya. Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari, pagi, siang dan sore. 3. Sakit Perut (Diare dan Mencret) Bahan: 5 lembar daun jambu biji, 1 potong akar, kulit dan batangnya Cara membuat: direbus dengan 1,5 liter air sampai mendidih kemudian disaring untuk diambil airnya Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari pagi dan sore. 4. Sakit Perut atau Diare pada bayi yang masih menyusui Bahan: jambu biji yang masih muda dan garam secukupnya.Cara menggunakan:dikunyah oleh ibu yang menyusui bayi tersebut,airnya ditelan dan ampasnya dibuang. 5. Masuk Angin Bahan: 10 lembar daun jambu biji yang masih muda, 1 butir cabai merah, 3 mata buah asam, 1 potong gula kelapa, garam secukupnya Cara membuat: semua bahan tersebut direbus bersama dengan 1 liter air sampai mendidih kemudian disaring untuk diambil airnya. Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari. 6. Beser (sering kencing) berlebihan Bahan: 1 genggam daun jambu biji yang masih muda, 3 sendok bubuk beras yang digoreng tanpa minyak (sangan = Jawa).Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus bersama dengan 2,5 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas kemudian disaring.Cara menggunakan: diminum tiap 3 jam sekali 3 sendok makan.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
19. JERUK NIPIS</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://nitaherlistiany.files.wordpress.com/2010/11/jeruk-nipis.jpg" style="border: 0px; color: #b85b5a; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="" height="164" src="http://nitaherlistiany.files.wordpress.com/2010/11/jeruk-nipis.jpg?w=250&h=164&h=164" style="border: none; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="jeruk-nipis" width="250" /></a></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Jeruk nipis punya banyak manfaat. Selain menjadi minuman yang menyegarkan, buah yang sudah dikonsumsi ribuan tahun yang lalu ini juga bisa mencegah daan menyembuhkan berbagai macam penyakit. Memang ada begitu banyak jeruk, antara lain jeruk keprok, jeruk manis, jeruk sitrun, jeruk sambal, jeruk nipis, jeruk mandarin, dan masih banyak lagi yang lainnya. Akan tetapi, dari segi manfaat tidak ada satu pun yang menyamai jeruk nipis. Jeruk nipis merupakan tumbuhan perdu dengan banyak cabang. Tingginya bisa mencapai enam meter. Daunnya berbentuk bulat telur dan bertangkai. Bunganya berbentuk bintang berwarna putih. Batangnya berkayu keras dan biasanya berbuah setelah 2,5 tahun. Buahnya berbentuk bulat dengan permukaan yang licin, berkulit tipis, dan berwarna hijau kekuningan jika sudah tua. Tanaman ini diduga berasal dari daerah India sebelah utara. Buah jeruk nipis mengandung banyak air dan vitamin C yang tinggi. Daun, buah, dan bunganya, mengandung minyak terbang limonin dan linalool. Biasanya jeruk nipis tumbuh dengan baik di daerah dataran rendah yang banyak terkena sinar matahari. Masyarakat di Belanda terutama yang berdiam di kota-kota besar seperti Amsterdam, Den Haag, dan Rotterdam, telah mengenal manfaat jeruk nipis sejak beberapa abad lalu. Begitu pula masyarakat di Amerika Serikat. Mereka mulai mengenal manfaat jeruk nipis sejak zaman Indian kuno. Ohio State Biotechnology Centre di kota Columbus, Ohio, Amerika Serikat, pernah melakukan penelitian terhadap jeruk nipis. Hasilnya, jeruk nipis kaya akan vitamin dan mengandung sejumlah mineral. Jeruk nipis yang berkhasiat adalah jeruk nipis yang masih segar, berkulit tipis, serta berwarna hijau kekuningan. Selain buah, akar, daun, dan bunga jeruk nipis sering digunakan sebagai obat. Menurut dr Prapti Utami, buah jeruk nipis mengandung beberapa zat yang bermanfaat bagi tubuh, antara lain, asam sitrun, glukosa, lemak, minyak atsiri, vitamin C, kalsium, fosfor, belerang, dan asam amino. “Banyaknya kandungan yang terdapat pada jeruk nipis membuat buah ini banyak digunakan sebagai obat, Minyak atsiri daun jeruk nipis dapat menghambat pertumbuhan staphylococcus aureus (kuman pada kulit). Air jeruk nipis dapat digunakan sebagai obat kumur pada penderita sakit tenggotokan. Bau harumnya membuat enak, sedap ketika kita berkumur. Kulitnya, bila ditahan di dalam mulut, bisa mengharumkan atau mengurangi bau mulut tak sedap dan mengatasi radang karena mengandung zat asam yang dapat mematikan kuman. Karena berbagai kandungnan minyak dan zat yang ada di dalamnya, jeruk nipis juga dimanfaatkan untuk mengatasi disentri, sembelit, ambeien, haid tak teratur, difteri, jerawat, kepala pusing atau vertigo, suara serak, batuk, bau badan, menambah nafsu makan, mencegah rambut rontok, ketombe, flu, demam, terlalu gemuk, amandel, penyakit anyang-anyangan (kencing terasa sakit), mimisan, dan radang hidung.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
19. JARAK BALI</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://nitaherlistiany.files.wordpress.com/2010/11/jarak_bali.jpg" style="border: 0px; color: #b85b5a; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="" height="249" src="http://nitaherlistiany.files.wordpress.com/2010/11/jarak_bali.jpg?w=300&h=249&h=249" style="border: none; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="Jarak_bali" width="300" /></a></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Nama Lokal : Jarak batang gajah. Penyakit Yang Dapat Diobati : Demam, bengkak terpukul, digigit ular biasa. Pemanfaatan : BAGIAN YANG DIPAKAI: Seluruh tanaman KEGUNAAN: – Demam – Bengkak terpukul – Digigit ular berbisa PEMAKAIAN: Untuk minum: 10-15 g direbus. Ampasnya digunakan untuk ditempelkan pada tempat yang sakit. Komposisi : SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Manis, pahit, dingin. Menghilangkan sakit (analgetik), menghilangkan pembengkakan, menghilangkan racun dan membersihkan panas.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
20. JATI BELANDA</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://nitaherlistiany.files.wordpress.com/2010/11/jatibelanda.jpg" style="border: 0px; color: #b85b5a; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="" height="207" src="http://nitaherlistiany.files.wordpress.com/2010/11/jatibelanda.jpg?w=300&h=207&h=207" style="border: none; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="jatibelanda" width="300" /></a></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
JATI BELANDA ( Guazuma ulmifolia Lamk ) SINONIM : Nama Latin : G. tomentosa Kunth.Sun Nama Daerah : Jati londo atau jati sabrang KLASIFIKASI : Bangsa : Malvales Suku : Sterculiaceae Marga : Guazuma Jenis : Guazuma ulmifolia Lamk. KEGUNAAN Dalam pengobatan Alternatif HerbalDiare, Sakit perut, Kolera, Penyembelit, Menguruskan badan, Adstringens, Batuk, Perut kembung, Rasa sesek lambung.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
21. KEMUNING</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://nitaherlistiany.files.wordpress.com/2010/11/kemuning.jpg" style="border: 0px; color: #b85b5a; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="" height="199" src="http://nitaherlistiany.files.wordpress.com/2010/11/kemuning.jpg?w=300&h=199&h=199" style="border: none; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="kemuning" width="300" /></a></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Contoh Pemakaian Kemuning Untuk Obat : 1. Bisul, Akar kemuning kering sebanyak 30 g dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai air rebusannya tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum. Sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas. 2. Rematik, keseleo, memar, Akar kemuning kering sebanyak 15 – 30 g dicuci lalu dipotong-potong seperlunya. Tambahkan arak dan air masing-masing 1 1/2 gelas, lalu direbus sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum 2 kali sehari, masing-masing gelas. 3. Memar, Kemuning dan kaca piring, masing-masing daun segar, sama banyak, dicuci lalu digiling halus.Tambahkan sedikit arak sambil diaduk di atas api. Hangat-hangat ditempelkan pada bagian tubuh yang memar. 4. Nyeri rematik sendi, Akar kemuning dan akar tembelekan (Lantana camara) dicuci, tambahkan 3 pasang kaki ayam. Semua bahan dipotong-potong seperlunya lalu tambahkan air secukupnya sampai terendam/ Semua bahan tersebut lalu ditim. Hangat-hangat lalu airnya diminum sekaligus. 5. Sakit gigi, Minyak yang keluar dari kulit batang kemuning yang dibakar diteteskan ke dalam gigi yang berlubang. 6. Melangsingkan badan, Daun kemuning segar dan daun mengkudu (Morinda citrifolia) masing-masing segenggam penuh dan temu giring sebanyak 1/2 jari kelingking ditumbuk halus. Tambahkan 1 cangkir air masak sambil diaduk merata. Peras dengan sepotong kain. Air yang terkumpul diminum sekaligus pada pagi hari sebelum makan. 7. Radang buah zakar, Daun kemuning segar sebanyak 60 g dan herba sambiloto sebanyak 35 g dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai airnya tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum 2 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas. Lakukan setiap hari sampai sembuh. 8. Infeksi saluran kencing, Daun kemuning segar sebanyak 35 g dicuci lalu tambahkan 3 gelas air bersih. Rebus sampai airnya tersisa separonya. Setelah dingin disaring dan diminum 3 3 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas. 9. Datang haid tidak teratur, Daun kemuning dan daun pacar kuku (Lawsonia inermis) masing-masing bahan segar sebanyak 1/2 genggam, rimpang temulawak 1 jari, dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Tambahkan 3 gelas air bersih lalu direbus sampai airnya tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum 2 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas. 10. Kulit kasar, Daun kemuning segar sebanyak 30 g dicuci lalu ditumbuk sampai lumat. Tambahkan air bersih 1 gelas sambil diaduk rata. Bahan tersebut lalu dilulurkan pada kulit sebelum tidur.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
22. KEMBANG KERTAS</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://nitaherlistiany.files.wordpress.com/2010/11/bougainvillea-kembang-kertas.jpg" style="border: 0px; color: #b85b5a; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="" height="300" src="http://nitaherlistiany.files.wordpress.com/2010/11/bougainvillea-kembang-kertas.jpg?w=300&h=300&h=300" style="border: none; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="bougainvillea kembang kertas" width="300" /></a></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Walaupun tanaman ini berukuran kecil dan berbentuk corong, namun memiliki banyak manfaat. Contohnya saja untuk dandanan rambut, campuran bunga untuk mandian pewangi, dan sebagai kegunaan di upacara pemakaman bagi kaum Cina dan India. Tarikan mempesona bunga ini menjadi perbincangan penduduk di negara kita karena terkesan dengan bentuknya dan warnanya yang menarik hati. Warna bunga ini terdiri dari berbagai macam warna, seperti jingga, merah menyala, merah jambu, merah pucat, kuning, ungu, putih, dan berbagai campuran warna. Sedikit perawatan ringkas, penyiraman air dan pemupukan sempurna mampu mengembalikan kesegaran tanaman bunga kertas ini dalam jangka waktu kurang dua minggu. Dan jika ingin tanaman bunga kertas ini berbunga seterusnya, kita hanya perlu mengurangi pemberian air dan pupuk lantas meletakkan pot tanaman di tempat yang terkena sinar matahari.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
23. KUMIS KUCING</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://nitaherlistiany.files.wordpress.com/2010/11/bunga-kumis-kucing.jpg" style="border: 0px; color: #b85b5a; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="" height="300" src="http://nitaherlistiany.files.wordpress.com/2010/11/bunga-kumis-kucing.jpg?w=225&h=300&h=300" style="border: none; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="bunga-kumis-kucing" width="225" /></a></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kumis kucing merupakan tanaman obat berupa tumbuhan berbatang basah yang tegak. Tanaman ini dikenal dengan berbagai istilah seperti: kidney tea plants/java tea (Inggris), giri-giri marah (Sumatera), remujung (Jawa Tengah dan Jawa Timur) dan songot koneng (Madura). Tanaman Kumis kucing berasal dari wilayah Afrika tropis, kemudian menyebar ke wilayah Asia dan Australia. Nama daerah: Kumis kucing (Melayu – Sumatra), kumis kucing (Sunda), remujung (Jawa), se-salaseyan, songkot koceng (Madura). Spesies kumis kucing yang terdapat di Pulau Jawa adalah O. aristatus, O.thymiflorus, O. petiolaris dan O. tementosus var. glabratus. Klon kumis kucing yang ditanam di Indonesia adalah Klon berbunga putih dan ungu. Daun kumis kucing basah maupun kering bermanfaat digunakan sebagai bahan obat-obatan. Di Indonesia daun yang kering dipakai (simplisia) sebagai obat yang memperlancar pengeluaran air kemih (diuretik) sedangkan di India untuk mengobati rematik. Masyarakat menggunakan kumis kucing sebagai obat tradisional sebagai upaya penyembuhan batuk encok, masuk angin dan sembelit. Disamping itu daun tanaman ini juga bermanfaat untu pengobatan radang ginjal, batu ginjal, kencing manis, albuminuria, dan penyakit syphilis.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
24. KENCUR</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://nitaherlistiany.files.wordpress.com/2010/11/kencur.jpg" style="border: 0px; color: #b85b5a; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="" height="199" src="http://nitaherlistiany.files.wordpress.com/2010/11/kencur.jpg?w=300&h=199&h=199" style="border: none; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="kencur" width="300" /></a></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kencur adalah istilah Jawa untuk rimpang jenis panggilan, jika masyarakat Aceh disebut Ceuko, nama ilmiahnya adalah Kaempferia galangal. Dia termasuk kerabat jahe-jahean (gamilia Zingiberaceae), jadi masih saudaranya kunir, jahe, kunci, dan sebagainya. Seperti saudaranya, nama lain yang masih saudara, kencur punya kemiripan di sana-sini tanpa pertumbuhan batang dan membentuk rimpang di dalam tanah. Rimpang ini adalah bagian tubuh yang paling penting, karena keuntungan. Kencur tanaman dapat hidup di mana saja, selama tanah gembur dan subur, dengan sedikit teduh. Dengan melakukan proses penyulingan maka dari kencur tersebut akan menghasilkan minyak Atsiri, Berdasarkan analisis laboratorium, minyak atsiri dalam rimpang kencur mengandung lebih dari 23 jenis senyawa. Tujuh di antaranya mengandung senyawa aromatik, monoterpena, dan seskuiterpena. Kandungan kimia yang terdapat di dalam rimpang kencur adalah: • pati (4,14%) • mineral (13,73%) • minyak astiri (0,02%) • berupa sineol • asam metal kanil • penta dekaan • asam cinnamic • ethyl aster • asam sinamic • borneol • kamphene • paraeumarin • asam anisic • alkaloid, dan • gom Dengan kandungan zat kimia tersebut maka banyak dimanfaatkan sebagai obat, berikut adalah cara pemanfaatan kencur berdasarkan penyakit yang dapat diatasinya : Influenza pada Bayi Komposisi: 1 rimpang kencur sebesar ibu jari dan dua lembar daun kemukus (lada berekor/cubeb). Cara menyajikan : kedua bahan tersebut ditumbuk halus, kemudian ditambah beberapa sendok air hangat. Cara menggunakan: dioleskan/dibobokkan diseputar hidung. Sakit Kepala Komposisi: 2-3 lembar daun kencur. Cara menyajikan :daun kencur ditumbuk sampai halus. Cara menggunakannya: dioleskan (sebagai kompres/pilis) pada dahi. Keseleo Komposisi: 1 potong rimpang kencur dan beras yang sudah direndam air. Cara menyajikan : kedua bahan tersebut ditumbuk halus dan diberi air secukupnya. Cara menggunakan: dioleskan/digosokkan pada bagian yang keseleo sebagai bedak. Menghilangkan lelah Komposisi: 1 rimpang besar kencur, 2 sendok beras digoreng tanpa minyak (sangan) dan 1 biji cabai merah. Cara menyajikan :semua bahan tersebut direbus bersama dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring Cara menggunakan: diminum sekaligus dan diulangi sampai sembuh. Untuk pria dapat ditambah dengan 1 potong lengkuas dan tepung lada secukupnya. Radang Lambung Komposisi: 2 rimpang kencur sebesar ibu jari. Cara menyajikan :kencur dikuliti sampai bersih dan dikunyah. Cara menggunakan: ditelan airnya, ampasnya dibuang, kemudian minum 1 gelas air putih, dan diulangi sampai sembuh. Batuk a. Komposisi: 1 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya. Cara menyajikan :kencur diparut, kemudia ditambah 1 cangkir air hangat, diperas dan disaring. Cari menggunakan: diminum dengan ditambah garam secukupnya. b. Komposisi: 1 rimpang kencur sebesar ibu jari. Cara menyajikan :kencur dikuliti sampai bersih dan dikunyah. Cara menggunakan: airnya ditelan, ampasnya dibuang. Dilakukan setiap pagi secara rutin. Memperlancar Haid Komposisi: 2 rimpang kencur sebesar ibu jari, 1 lembar daun trengguli, 1 biji buah cengkeh tua, adas pulawaras secukupnya. Cara menyajikan :kencur dicincang, kemudian dicampur dengan bahan lain dan direbus bersama dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas, kemudian disaring. Cara menggunakan: diminum sekali sehari 2 cangkir.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
25. Manggis</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://nitaherlistiany.files.wordpress.com/2010/11/manggis_typepad.jpg" style="border: 0px; color: #b85b5a; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="" height="200" src="http://nitaherlistiany.files.wordpress.com/2010/11/manggis_typepad.jpg?w=300&h=200&h=200" style="border: none; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="manggis_typepad" width="300" /></a></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
MANFAAT TANAMAN Buah manggis dapat disajikan dalam bentuk segar, sebagai buah kaleng, dibuat sirop/sari buah. Secara tradisional buah manggis adalah obat sariawan, wasir dan luka. Kulit buah dimanfaatkan sebagai pewarna termasuk untuk tekstil dan air rebusannya dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Batang pohon dipakai sebagai bahan bangunan, kayu bakar/ kerajinan.</div>
<div class="wpa" style="border: 0px; clear: both; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; margin: 10px auto; overflow: hidden; padding: 0px; position: relative; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 300px;">
<a href="http://en.wordpress.com/about-these-ads/" rel="nofollow" style="background-color: #bcc5c1; border: 0px; color: #cc0000; display: block; font-family: sans-serif; font-size: 9px; line-height: 1; margin: 0px; padding: 0px; position: absolute; text-align: left; vertical-align: baseline;">About these ads</a><div>
<br /></div>
</div>
</div>
goes charhttp://www.blogger.com/profile/03074992705601763685noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8602533211812565224.post-26296488013233475372013-04-07T09:16:00.000+07:002013-04-07T09:16:43.084+07:00Nabi Yusha' generasi Musa AS<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 13px; margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
<strong style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px;"><em style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px;">Meski menghadapi kebejatan moral kaum Yahudi, dengan sabar ia berhasil membawa kaumnya memasuki kota Baitul Maqdis.</em></strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 13px; margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 13px; margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
Karena tidak mau berperang mengusir penjajah yang menduduki Palestina, kaum Yahudi dihukum Allah Subhanahu wa Ta’ala selama 40 tahun di Padang Tih. Dalam masa menunggu kembalinya umatnya tersebut, Nabi Harun AS wafat, kemudian menyusul Nabi Musa AS. Sedang perintah Allah SWT untuk tetap memasuki kota Pelestina masih berlaku. Lalu siapakah yang melanjutkan dakwah mereka?</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 13px; margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
Allah telah menujuk Yusya’ bin Nun menjadi penerus dakwah Nabi Musa. Yusya’ sendiri adalah murid Nabi Musa, sebagaimana disebutkan di dalam Al-Qur’an. Allah berfirman, “Dan ketika Musa berkata kepada muridnya.” – QS Al-Kahfi (18): 61. Juga firman-Nya, “Maka tatkala mereka berjalan lebih jauh, berkatalah Musa kepada muridnya, ‘Bawalah kemari makanan kita. Sesungguhnya kita telah merasa letih karena perjalanan kita ke sini’.” – Al-Kahfi (18): 62. Ibnu Katsir, penafsir Al-Qur’an, mengisyaratkan bahwa Yusya’ bin Nun inilah yang menemani Musa dalam perjalanannya menemui Khidlir AS.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 13px; margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
Dalam hadits shahih juga disebutkan bahwa sebuah riwayat dari Ubay bin Ka’ab yang menunjukkan bahwa dia adalah Yusya’ bin Nun. Adapun Yusya’ bin Nun sendiri, menurut kesepakatan umat dan Bani Israil, adalah seorang nabi. Ia menanggung cobaan dan permasalahan kaumnya sesudah wafatnya Nabi Musa.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 13px; margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
Sebelum wafat, Nabi Musa telah mengambil perjanjian 12 orang sebagai pemimpin, sebagaimana disebutkan dalam QS Al-Ma’idah (5): 12. Jika mereka melaksanakan apa yang diwajibkan Allah, tidak menghindarinya seperti pendahulunya, itu akan menjadi penghapus dosa yang menjadikan mereka dihukum di Padang Tih.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 13px; margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
Bani Israil terdiri dari 12 keturunan. Para pemimpin mereka menuliskan nama-nama orang yang hendak berangkat perang dari orang-orang yang masih kuat membawa senjata dan mampu berperang. Mereka pun melaksana hal itu. Hanya saja kemudian Nabi Musa wafat, kemudian digantikan Yusya’ bin Nun.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 13px; margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
Dalam masa transisi ini muncul kasus Bal’am bin Ba’ura, seorang rabbi Yahudi yang berkhianat kepada musuh, sehingga melemahkan semangat perjuangan kaum Yahudi. Namun akhirnya rintangan dapat ditepis, dan generasi muda Yahudi tetap teguh berperang merebut kota Palestina, sebagai tanah yang dijanjikan Allah untuk mereka.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 13px; margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
Generasi muda Yahudi yang berkobar semangat jihadnya itu kemudian mengepung kota Palestina. Namun di tengah pengepungan tersebut, masih saja terjadi kejahilan watak Yahudi yang kambuh ketika mendapat kesempatan. Yaitu, mereka berbuat maksiat, berupa pencurian barang.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 13px; margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
Mereka mengumpulkan harta curian itu di atas bukit. Menurut tanda yang mereka terima, apabila harta curian itu diterima Allah, akan ada api putih yang menyambar. Namun apabila ada pengkhianatan, tidak akan ada api yang datang melenyapkan harta tersebut. Harta itu akan ada seperti semula.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 13px; margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
Hal tersebut ada dalam hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah dari Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Was sallam bahwa beliau bersabda, “Sesungguhnya matahari itu tidak ditahan bagi manusia kecuali bagi Yusya’ (bin Nun) pada malam-malam yang lewat pada Baitul Maqdis.” Lalu beliau bersabda kepada kaumnya, “Tidak termasuk pengikutku seseorang yang memiliki beberapa istri dan dia ingin berbuat baik kepada mereka tetapi ternyata dia tidak berbuat baik kepada mereka. Tidak juga orang yang telah membangun sebuah bangunan tetapi tidak meninggikan atapnya. Juga tidak orang yang membeli seekor kambing dan dia menunggu istrinya melahirkan. Maka kemudian dia berangkat perang dan mendekat pada desa tujuan ketika waktu shalat Ashar, atau yang mendekatinya (Dalam satu riwayat disebutkan: Lalu dia bertemu dengan musuh ketika matahari mulai tenggelam). Dia pun berkata kepada matahari, “Kamu diperintah, aku pun diperintah, Ya Allah, tahanlah dia (matahari) barang beberapa saat, maka matahari itu pun ditahan. Hingga Allah memberikan kemenangan bagi mereka dan mendapatkan harta rampasan. Mereka lalu mengumpulkan harta rampasan itu, agar api menyambutnya dan segera menghanguskannya. Namun api tidak mau menyambutnya. Jika mereka mendapatkan harta rampasan, biasanya Allah akan mengutus api untuk memakannya. Allah berfirman, ‘Ada kecurangan di antara kalian, maka hendaklah kabilahmu membayar dengan seorang laki-laki.’ Allah berfirman, ‘Ada kecurangan di antara kalian, maka hendaklah kabilahmu berbai’at kepada-Ku.’ Mereka pun berbai’at kepada-Nya, maka diserahkan dua atau tiga orang. Allah berfirman, ‘Ada kecurangan di antara kalian, adakah kalian telah melakukan kecurangan?’ Mereka lalu mengeluarkan sesuatu yang menyerupai kepala sapi dari emas itu di atas bukit, maka api pun menerima harta rampasan tersebut. Harta rampasan tidaklah halal sedikit pun bagi umat sebelum kita (yaitu umat sebelum Nabi Muhammad), karena Allah melihat kelemahan dan kekurangan kita, maka Dia pun menjadikan harta rampasan perang (ghanimah) itu halal bagi kita (umat Muhammad).”</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 13px; margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
Kaum itu melihat bahwa matahari ditahan untuk mereka. Meskipun begitu, mereka tetap mencuri! Itulah kecintaan bangsa Yahudi terhadap harta dunia yang telah menipu diri mereka sendiri.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 13px; margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
Tabiat kaum Yahudi masih tetap bertahan untuk beberapa waktu dan tidak terpisah dari diri mereka.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 13px; margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
Allah memerintahkan mereka dalam firman-Nya, “Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman: Masuklah kalian ke negeri ini (Baitul Maqdis), dan makanlah dari hasil buminya, yang banyak lagi enak, di mana yang kalian sukai, dan masukilah pintu gerbangnya sambil bersujud, dan katakanlah ‘Bebaskanlah kami dari dosa’, niscaya Kami ampuni kalian atas kesalahan-kesalahan kalian, dan kelak Kami akan menambah (pemberian Kami) kepada orang-orang yang berbuat baik.” – QS Al-Baqarah (2): 58.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 13px; margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
Allah memerintahkan mereka untuk memasuki Baitul Maqdis dengan bersujud dan mensyukuri nikmat-nikmat yang diberikan kepada mereka. Diperintahkan pula kepada mereka untuk memohon, “Ya Rabbi, hapuskanlah dosa-dosa kami.”</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 13px; margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
Namun, mereka melakukan itu semua dengan maksud meremehkan perintah Allah. Seperti disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Dikatakan kepada Bani Israel: Masukilah pintu Baitul Maqdis dengan bersujud dan katakanlah ‘Hapuskanlah (dosa)…’ Mereka lalu masuk ke Baitul Maqdis dengan merangkak dan mereka mengganti dengan ‘Hapuskanlah biji yang ada di helaian rambut…”</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 13px; margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
Karena itulah, siksaan dipercepat bagi mereka, seperti yang difirmankan Allah, “Lalu orang-orang yang zhalim yang mengganti perintah dengan (mengerjakan) yang tidak diperintahkan kepada mereka. Sebab itu Kami timpakan atas orang-orang yang zhalim itu dari langit, karena mereka berbuat fasik.” – QS Al-Baqarah (2): 59.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 13px; margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
Adzab yang ditimpakan kepada kaum Yahudi waktu itu adalah munculnya wabah kusta, sebagaimana yang disebutkan di dalam hadits dari Usamah bin Zaid dari Nabi SAW, yang bersabda, “Kusta adalah adzab yang ditimpakan kepada orang-orang sebelum kalian.”</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 13px; margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
Penyakit kusta ini menyebar kepada orang-orang yang mengubah firman Allah dan perintah-Nya. Adapun yang lainnya segera masuk ke dalam Baitul Maqdis.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 13px; margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
Yusya’ bin Nun lalu hidup bersama mereka dengan kehidupan yang ditakdirkan Allah agar dia menyaksikan kebejatan moral kaumnya. Mereka itulah yang meremehkan para nabi.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 13px; margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
Kebejatan moral Yahudi tidak berhenti sesudahnya, bahkan sampai sekarang!</div>
</div>
goes charhttp://www.blogger.com/profile/03074992705601763685noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8602533211812565224.post-27035396606193627602013-03-26T11:21:00.002+07:002013-03-26T11:21:56.524+07:00Letak makam Imam Syafi'i<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span itemprop="itemreviewed" style="background-color: #fefffc; color: #333333; font-family: 'Palatino Linotype', 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; text-align: justify;"><span itemprop="description"></span></span><br />
<h1 class="post-title entry-title" style="color: #007acc; font-size: 20px; font-weight: normal; line-height: 1em; margin: 0px; padding: 0px 0px 5px;">
<a href="http://www.cheria-travel.com/2012/11/menengok-makam-imam-besar-asy-syafii.html" style="color: #007acc; text-decoration: none; text-shadow: rgb(104, 163, 194) 2px 2px 3px;">Menengok Makam Imam Besar Asy-Syafi’i</a></h1>
<span style="background-color: #fefffc; color: #333333; font-family: 'Palatino Linotype', 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; text-align: justify;"></span><div class="post-header-line-1" style="background-color: #fefffc; color: #333333; font-family: 'Palatino Linotype', 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: #fefffc; color: #333333; font-family: 'Palatino Linotype', 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; text-align: justify;">
<i>oleh: <span class="fn"><span itemprop="reviewer">Cheriatna BDR</span></span></i></div>
<div class="post-body entry-content" style="background-color: #fefffc; color: #333333; font-family: 'Palatino Linotype', 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.4em; margin: 0px 0px 0.75em; text-align: justify;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-EDoBnRIL0W0/ULK-C2tYBOI/AAAAAAAAESw/u6oT-0StGNA/s1600/masjid+imam+syafii.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; color: #0093dd; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; text-decoration: none;"><img border="0" height="212" src="http://3.bp.blogspot.com/-EDoBnRIL0W0/ULK-C2tYBOI/AAAAAAAAESw/u6oT-0StGNA/s320/masjid+imam+syafii.jpg" style="border-width: 0px;" width="320" /></a></div>
<br />Umrah plus Mesir – Sahabat wisata muslim tentu pernah mendengar nama Imam asy-Syafi’i, bukan? Ya, Imam Syafi’i adalah pencetus ilmu ushul fiqih. Beliau lahir pada tahun 150 H/767 M di Gaza, Palestina, dengan nama lengkap Abu Abdullah ibn Idris ibn Utsman ibn Syafi’i ibn al-Sa’ib ibn Ubaid ibn Abd Yazid ibn Hisyam ibn Muthallib ibn Abd Manaf Al-Qurasy Al-Muthalibibi Al-Maliki. ibunya bernama Fatimah binti Abdullah ibn al-Hasn ibn al-Husain ibn Ali ibn Abu Thalib. Dengan kata lain, dari garis sang ibu, asy-Syafi’i adalah anak keturunan pasangan suami-istri Ali ibn Abi Thalib dan Fatimah binti Muhammad SAW.<br /><br />Ketika asy-Syafi’i masih berusia 2 tahun, ayah beliau meninggal dunia. Oleh ibunya, beliau dibawa ke Asqalan, Palestina, dan kemudian ke Makkah. Menginjak remaja, beliau diantarkan sang ibu ke Masjidil Haram untuk menimba ilmu. Di masjid itulah ia menimba ilmu kepada sejumlah ulama, antara lain Ismail ibn Qunstanthin, Sa’d ibn salim al-Qaddah, Daud ibn Abdurahman al-Aththar, Muslim ibn Khalid al-Zanji, dan Syufan ibn Uyainah. Beliau pun bisa dengan cepat menguasai berbagai ilmu yang diajarkan.<br /><br />Ketika asy-Syafi’i berinjak dewasa di sekitar umur 20 tahun, beliau meminta izin kepada ibunya untuk belajar kepada Imam Malik ibn Annas di Madinah al-Munawarrah. Ibunya memberikan izin dan berangkatlah beliau ke kota Nabi. Begitu bertemu dengan anak muda tersebut, sang imam benar-benar terkesan dengan kepribadian, kecerdasan, dan perilakunya. Selain kepada sang guru, asy-Syafi’i juga menimba ilmu kepada sejumlah ulama terkemuka di Madinah, antara lain Abdullah ibn Nafi, Muhammad ibn Said, Ibrahim ibn Yahya ash-Ashami, dan Abdul Aziz ibn Muhammad ad-Darudi.<br /><br />Setelah tiga tahun menjadi murid Malik ibn Annas, asy-Syafi’i pun meminta izin kepada sang guru untuk pergi belajar ke tempat lain. Imam Malik pun mengijinkannya dan pergilah asy-Syafi’i ke Kufah, Persia, Syam, dan kemudian kembali ke Makkah. Setelah Imam Malik ibn Annas wafat, asy-Syafi’i melanjutkan kelananya ke Yaman. Dari negeri terakhir tersebut, beliau kembali ke Makkah.<br /><br />Perjalanan panjang berikutnya mengantarkan asy-Syafi’i menjadi Imam besar dalam menetapkan hukum. Ia memudahkan metode Hijaz dan metode Irak, yakni dengan memadukan antara lahiriyah teks-teks landasan hukum Islam dengan rasio. Selanjutnya, ia melakukan perjalanan ke Mesir melalui Harran dan Syam. Ia tiba di Mesir pada 26 syawal 198 H/21 Juni 814 M.<br /><br />Pengembaraan Imam Syafi’i berakhir pada tahun 204 H/820 M. Imam besar ini wafat di al-Qarafah ash-Shugra, Mesir. Di sinilah sang imam besar dimakamkan. Beliau meninggalkan sejumlah karya tulis seperti Kitab ar-Risalah, al-Ulum, sejumlah karya di bidang fiqih yang dihimpun al-Bulquini (meninggal dunia pada tahun 805 H/1403 M), dan al-Fiqih al-Akbar fi at-Tauhid.<br /><br />Tidak lama setelah beliau wafat, masyarakat Mesir membuatkan sebuah makam, bukan sebuah Masjid. Selanjutnya makam ini mengalami pemugaran berkali-kali. Pada saat Dinasti Ayyubiyah berkuasa pada tahun 609 H/1212 M, makam Imam Syafi’i dibangun kembali dan dilengkapi sebuah Masjid besar disertai sebuah kubah indah yang menempati sebagian besar atap ruang shalat dalam masjid tersebut. Makam sang imam sendiri tidak berada di bawah kubah, tetapi berada di shahn masjid dengan dikitari pagar besi. Adapun bangunan yang saat ini ada merupakan bangunan baru yang didirikan dengan mengikuti rancangan bangunan lama.<br /><br />Makam, yang sekaligus sebagai Masjid, ini mengalami perkembangan lebih lanjut sepanjang masa pemerintahan Dinasti Mamluk. Sejak tahun 648 H/1250 M, setahap demi setahap makam tersebut berubah menjadi kompleks bangunan yang terdiri dari sebuah masjid besar, makam kecil, dan madrasah. Selain itu, kompleks ini juga dilengkapi klinik atau rumah sakit.<br /><br />Pada tahun 803-813H/1400-1410M, Sultan Barquq merenovasi kompleks pemakaman dan Masjid Imam Syafi’i dengan menambahkan berbagai bangunan seperti madrasah, sabil, tempat sang sultan di luar ruang shalat, dan maqad (sebuah ruangan yang memiliki balkon lapang di lantai kedua sebuah rumah atau di atas atap masjid) di lantai atas yang menjadi tempat pertemuan para penguasa, pejabat, dan ilmuwan. Selain itu, tempat ini juga dipakai untuk pertemuan para ulama selepas shalat Jumat dan hari raya. Kompleks tersebut dibangun sangat selaras dan menawan.<br /><br />Dilihat dari kompleks makam Imam asy-Syafi’i, ke arah sungai Nil atau sebelah baratnya, terdapat sebuah kompleks yang lebih kecil, tetapi sangat indah dan memikat. Kompleks tersebut adalah Masjid Sultan Qait Bey.<br /><br />Di antara kompleks-kompleks tersebut, kompleks yang paling besar adalah kompleks masjid yang didirikan Sultan Qulawan di St. Kairo, Gamaliyah. Kompleks tersebut merupakan kompleks terbesar yang pernah ada di Mesir. Di dalam kompleks tersebut terdapat sebuah Masjid luas dengan ruang shalat mewah yang dihiasi sebuah kubah besar. Kubah tersebut bertumpu di atas enam penyangga dari batu yang ditopang enam tiang dari pualam.<br /><br />Nah, sahabat wisata muslim, itulah sekilas gambaran kompleks makam Imam Syafi’i, seorang mujtahid dan ahli fikih yang sangat kita kenal namanya. Jika ingin berkunjung ke makam ini, paket umrah plus Mesir bisa menjadi pilihan yang bagus. Bersama Cheria Travel, wujudkan ibadah dengan tenang dan wisata yang nyaman.</div>
</div>
goes charhttp://www.blogger.com/profile/03074992705601763685noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8602533211812565224.post-24821307435486257922013-03-03T12:40:00.001+07:002013-03-03T12:40:23.464+07:00Talaq.....?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxtMqFfsCrWnXxKWTHeKn7uy_v3as0RB7f6P05-rRgL1NmFNf7wdkkVxfXBkZ5Uoa6HR3Av3_PVZbXpSW8dc5wN8xrCOzTfCj0LNdbTqB85lsOtIAetlrdOADd7QlJiRNtlelwCoMryfk/s1600/default.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxtMqFfsCrWnXxKWTHeKn7uy_v3as0RB7f6P05-rRgL1NmFNf7wdkkVxfXBkZ5Uoa6HR3Av3_PVZbXpSW8dc5wN8xrCOzTfCj0LNdbTqB85lsOtIAetlrdOADd7QlJiRNtlelwCoMryfk/s1600/default.jpeg" /></a></div>
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ<br />الطَّلاَقُ مَرَّتَانِ فَإِمْسَاكٌ بِمَعْرُوفٍ أَوْ تَسْرِيْحٌ بِإِحْسَانٍ وَلا يَحِلُّ لَكُمْ أَنْ تَأْخُذُوا مِمَّا آتَيْتُمُوهُنَّ شَيْئًا إِلا أَنْ يَخَافَا أَلاَ يُقِيْمَا حُدُودَ اللهِ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلاَ يُقِيْمَا حُدُودَ اللهِ فَلا جُنَاحَ عَلَيْهِمَا فِيمَا افْتَدَتْ بِهِ تِلْكَ حُدُودُ اللهِ فَلاَ تَعْتَدُوهَا وَمَنْ يَتَعَدَّ حُدُودَ اللهِ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ<br /><br />Talaq (yang dapat dirujuki) ialah dua kali. setelah itu boleh rujuk lagi dengan cara yang ma'ruf atau menceraikan dengan cara yang baik. tidak halal bagi kamu mengambil kembali sesuatu dari yang telah kamu berikan kepada mereka, kecuali kalau keduanya khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah. Jika kamu khawatir keduanya (suami isteri) tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah, Maka tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinya[144]. Itulah hukum-hukum Allah, Maka janganlah melanggarnya. Barangsiapa yang melanggar hukum-hukum Allah mereka Itulah orang-orang yang zalim. (QS. Al-Baqoroh 229) [144] Ayat Inilah yang menjadi dasar hukum khulu' dan penerimaan 'iwadh. Kulu' Yaitu permintaan cerai kepada suami dengan pembayaran yang disebut 'iwadh.<br /><br />الطَّلاَقُ وَهُوَ حِلُّ عَقْدِ النِّكاَحِ بِلَفْظِ طَلاَقٍ وَنَحْوِهِ <br /><br />Talaq adalah melepaskan ikatan pernikahan dengan menggunakan perkataan talaq atau perkataan lainnya. Shoreh Talaq maksudnya ungkapan Talaq yang jelas, sedang Kinayah Talaq maksudnya adalah ungkapan Talaq dengan perkataan halus (sindiran).<br /><br />يَقَعُ لِغَيْرِ باَئِنْ طَلاَقُ مُكَلَّفٍ وَمُتَعَدِّ بِسَكَرٍ لاَ مُكْرَهٍ بِمَحْذُوْرٍ بِمُشْتَقِ طَلاَقٍ وَفِرَاقٍ وَسِرَاحٍ وَتَرْجَمَتِهِ وَأَعْطَيْتُ طَلاَقَكِ وَأَوْقَعْتُ عَلَيْكِ الطَّلاَقَ <br /><br />Ketika bukan kategori talaq “BAIN” akan jatuh talaq seorang mukallaf dan seorang yang mabuk sengaja. Kecuali seorang yang terpaksa karena ancaman. Dengan menggunakan kata Talaq, Firaq (cerai), Serah (serah) dan terjemahnya, seperti dengan kalimat “Aku memberikan Talaq kepadamu” atau kalimat “Aku menjatuhkan Talaq kepadamu” (Ini semua disebut Shoreh Talaq) Catatan : Talaq Bain adalah cerai habis, tidak bisa ruju’ atau cerai sebab faskh (pembatalan) nikah.<br /><br />وَبِكِنَايَةٍ مَعَ نِيَّةٍ مُقْتَرِنَةٍ بِأَوَّلِهاَ كَأَنْتِ عَلَيَّ حَرَامٌ وَخَلِيَّةٌ وَباَئِنٌ وَحُرَّةٌ وَكَأُمِّيْ وَياَبِنْتِي وَأَعْتَقْتُكِ وَتَرَكْتُكِ وَأَزَلْتُكِ وَأَحْلَلْتُكِ وَتَزَوَّجِيْ وَاعْتَدِّي وَخُذِيْ طَلاَقَكِ وَلاَ حاَجَةَ ليِ فِيْكَ وَذَهَبَ طَلاَقُكِ أَوْسَقَطَ طَلاَقُكِ وَطَلاَقُكِ وَاحِدٌ <br /><br />Talaq juga adalah jatuh disebabkan Kinayah (perkataan halus, sindiran) dengan disertai niat talaq di awal perkataan itu. Contohnya “Kamu buat aku adalah haram”, “Kamu buat aku adalah bebas”, “Kamu buat aku adalah merdeka”, “Kamu buat aku adalah seperti ibuku”, “Kamu buat aku adalah seperti putriku”, “Aku akan membebaskan kamu”, “Aku akan membiarkan kamu”, “Aku akan menghilangkan kamu”, “Aku akan menghalalkan kamu”, “Silahkan kamu menikah”, “Silahkan kamu menghitung iddah”, “Ambillah talaq kamu”, “Aku sudah tidak membutuhkan kamu lagi”, “Talaq kamu sudah lenyap”, “Talaq kamu sudah gugur”, “Talaq kamu sudah tinggal satu” dan lain-lainnya… Catatan : Iddah adalah masa menunda kosong rahim setelah talaq.<br /><br />لاَ يَقَعُ طَلاَقُكِ عَيْبٌ أَوْ نَقْصٌ وَلاَ قُلْتُ كَلِمَتُكَ أَوْ حُكْمُكَ <br /><br />Talaq tidak jatuh seperti dengan kalimat “Talaq kamu itu cacat”, “Talaq kamu itu kurang baik”, “Aku mengatakan apa yang kamu katakan”, “Aku mengatakan apa yang kamu putuskan”, dan lain sebagainya.<br /><br />وَصُدِّقَ مُنْكِرُ نِيَّةٍ بِيَمِيْنِهِ وَلَوْ قاَلَ طَلَقْتُكِ وَنَوَى عَدَدًا وَقَعَ مَنْوِيٌّ <br /><br />Seorang suami yang mengingkari disertai niat maka ia dibenarkan dengan menyertakan sumpah. Apabila seseorang berkata “Aku menjatuhkan Talaq kepadamu” lalu dia meniatkan sejumlah talaq, maka jatuhlah talaq sesuai yang diniatkan itu.<br /><br />وَيَقَعُ طَلاَقُ الوَكِيْلِ بِطَلَقْتُ , وَلَوْ قاَلَ ِلآَخَرَ أَعْطَيْتُ طَلاَقَ زَوْجَتِيْ فَهُوَ تَوْكِيْلٌ , وَلَوْ قاَلَ لَهاَ طَلِّقِى نَفْسَكِ إِنْ شِئْتِ فَتَمْلِيْكٌ فَيُشْتَرَطُ تَعْلِيْقُهاَ فَوْرًا بِطَلَّقْتُ <br />Dan jatuh talaq yang diwakilkan, ketika sang wakil mengakatan “Aku menjatuhkan talaq”. Apabila seorang suami berkata kepada yang lain “Aku memberikan talaq istriku kepadamu” maka perkataan itu adalah mewakilkan. Apabila seorang suami berkata pada istrinya “Talaqlah dirimu oleh kamu sendiri jika kamu mau” maka perkataan ini memberikan kepemilikan talaq kepada istrinya. Dalam hal keterikatan talaq ini disyaratkan kontinyu dengan menyebutkan kalimat “Aku menjatuhkan Talaq”.<br /><br />وَصُدِقَ مُدَّعِي إِكْرَاهٍ أَوْ إِغْماَءٍ أَوْ سَبْقِ لِساَنٍ بِيَمِيْنِهِ إِنْ كاَنَ ثَمَّ قَرِيْنَةٌ وَإِلاَّ فَلاَ <br />Adalah dibenarkan seorang yang mengaku dalam keadaan di paksa, dalam keadaan tidak sadar (tanpa sengaja) atau dalam keadaan terpeleset lidah, dengan menyertakan sumpahnya, itu apabila terdapat pertanda, jika tidak ada pertanda maka tidak dapat dibenarkan. Allah Mengetahui Segalanya</div>
goes charhttp://www.blogger.com/profile/03074992705601763685noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8602533211812565224.post-80582552996438131952013-02-25T10:25:00.000+07:002013-02-25T10:25:16.847+07:00 Miqot Haji Dan Umroh<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpdS9PJmpJCJceRgJoRatQDgbyNAhTjeONBkXEg_NUE3O6DGz93TPF_2qwHtHia0CCDWZUFLKuNJjjCxvjBvYE3Z7GWAu7fEnAXXGdDzvFQuRj_Kvb517Zboe796Ox1piSTXBoy20Jt6k/s1600/miqat.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><br /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Add caption</td></tr>
</tbody></table>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhrbbQd5lzVqxKPoe9u55rBO1icMmrttw8LpGYKLmJmi4ykAuaFCfIACRTEfnz5UfBJtdD9ctEyRmBT0qnBwRBATdmgrVWlYViIudMRP-AJpWU5Q8L5o_U-g7iaOHmgNr0fM32AKae_58/s1600/miqot-ihram_500x653_4eb246239dba56bd162b6691d4892be9.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><br /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Add caption</td></tr>
</tbody></table>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhrbbQd5lzVqxKPoe9u55rBO1icMmrttw8LpGYKLmJmi4ykAuaFCfIACRTEfnz5UfBJtdD9ctEyRmBT0qnBwRBATdmgrVWlYViIudMRP-AJpWU5Q8L5o_U-g7iaOHmgNr0fM32AKae_58/s1600/miqot-ihram_500x653_4eb246239dba56bd162b6691d4892be9.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhrbbQd5lzVqxKPoe9u55rBO1icMmrttw8LpGYKLmJmi4ykAuaFCfIACRTEfnz5UfBJtdD9ctEyRmBT0qnBwRBATdmgrVWlYViIudMRP-AJpWU5Q8L5o_U-g7iaOHmgNr0fM32AKae_58/s320/miqot-ihram_500x653_4eb246239dba56bd162b6691d4892be9.jpg" width="245" /></a><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhrbbQd5lzVqxKPoe9u55rBO1icMmrttw8LpGYKLmJmi4ykAuaFCfIACRTEfnz5UfBJtdD9ctEyRmBT0qnBwRBATdmgrVWlYViIudMRP-AJpWU5Q8L5o_U-g7iaOHmgNr0fM32AKae_58/s1600/miqot-ihram_500x653_4eb246239dba56bd162b6691d4892be9.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhrbbQd5lzVqxKPoe9u55rBO1icMmrttw8LpGYKLmJmi4ykAuaFCfIACRTEfnz5UfBJtdD9ctEyRmBT0qnBwRBATdmgrVWlYViIudMRP-AJpWU5Q8L5o_U-g7iaOHmgNr0fM32AKae_58/s320/miqot-ihram_500x653_4eb246239dba56bd162b6691d4892be9.jpg" width="245" /></a></div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpdS9PJmpJCJceRgJoRatQDgbyNAhTjeONBkXEg_NUE3O6DGz93TPF_2qwHtHia0CCDWZUFLKuNJjjCxvjBvYE3Z7GWAu7fEnAXXGdDzvFQuRj_Kvb517Zboe796Ox1piSTXBoy20Jt6k/s1600/miqat.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="275" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpdS9PJmpJCJceRgJoRatQDgbyNAhTjeONBkXEg_NUE3O6DGz93TPF_2qwHtHia0CCDWZUFLKuNJjjCxvjBvYE3Z7GWAu7fEnAXXGdDzvFQuRj_Kvb517Zboe796Ox1piSTXBoy20Jt6k/s320/miqat.jpg" width="320" /></a>Miqot adalah waktu atau tempat di mana seseorang mulai berihram. Pembahasan ini perlu dipahami karena sebagian jamaah haji ada yang kurang tepat sehingga memulai ihram dari yang bukan tempatnya.<br /><br />Miqot terdiri dari dua macam:<br /><br />1. Miqot Zamaniyah<br /><br />Yaitu bulan-bulan haji, mulai dari bulan Syawwal, Dzulqo’dah, dan Dzulhijjah.<br /><br />2. Miqot Makaniyah<br /><br />Yaitu tempat mulai berihram bagi yang punya niatan haji atau umroh.<br /><br />Ada lima tempat<br />Dzulhulaifah (Bir ‘Ali), miqot penduduk Madinah<br />Al Juhfah, miqot penduduk Syam<br />Qornul Manazil (As Sailul Kabiir), miqot penduduk Najed<br />Yalamlam (As Sa’diyah), miqot penduduk Yama<br />Dzat ‘Irqin (Adh Dhoribah), miqot pendudk Irak. Itulah miqot bagi penduduk daerah tersebut dan yang melewati miqot itu.<br /><br />Dari Abdullah bin Umar radhiallahu anhuma bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:<br /><br /><br />يَهِلُّ أَهْلُ الْمَدِيْنَةِ مِنْ ذِيْ الْحُلَيْفَةِ وَأَهْلُ الشّامِ مِنَ الْجُحْفَةِ وَأَهْلُ نَجْدٍ مِنَ الْقَرْنِ. قالَ عَبْدُ اللهِ: وَبَلَغَنِي أَنَّ رسولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم قالَ: وَيَهِلُّ أَهْلُ الْيَمَنِ مِنْ يَلَمْلَمْ<br /><br />“Penduduk Madinah melakukan ihram mulai dari Dzu Al-Hulaidah, penduduk Syam mulai dari Juhfah, penduduk Najed mulai dari Qarn.” Abdullah berkata, “Dan telah sampai kabar kepadaku bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Dan penduduk Yaman melakukan ihram mulai dari Yalamlam.” (HR. Al-Bukhari no. 1525 dan Muslim no. 1182)<br /><br />Abdullah bin Abbas radhiallahu anhuma berkata:<br /><br /><br />وَقَّتَ رسولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم لأهل المدينة ذا الحليفة، ولأهل الشام الجحفة ولأهل نجد قرنَ الْمَنازِلِ، ولأهل اليمن يلملم. فَهُنَّ لَهُنَّ وَلِمَنْ أَتَى عَلَيْهِنَّ مِنْ غَيْرِ أَهْلِهِنَّ لِمَنْ كانَ يُرِيْدُ الْحَجَّ أَوِ الْعُمْرَةَ. فَمَنْ كانَ دُوْنَهُنَّ فَمَهَلُّهُ مِنْ أَهْلِهِ، وَكَذَلِكَ أَهْلُ مَكَّةَ يَهِلُّوْنَ مِنْهَا<br /><br />“Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menentukan miqat bagi penduduk Madinah adalah Dzul Hulaifah, bagi penduduk Syam adalah Juhfah, bagi penduduk Najed adalah Qarn Al-Manazil, dan bagi penduduk Yaman adalah Yalamlam. Miqat-miqat ini bagi penduduk negeri-negeri tadi dan juga bagi penduduk negeri lain yang datangnya dari jalur negeri mereka, bagi yang ingin berhaji atau umrah. Siapa yang tinggalnya setelah miqat-miqat ini maka ihramnya dia mulai dari rumahnya, demikian pula penduduk Makkah mereka melakukan ihram dari rumah mereka masing-masing.” (HR. Al-Bukhari no. 1526 dan Muslim no. 1181)<br /><br />Peta Miqot Berbahasa Arab<br /><br /><br /><br /><br />Peta Miqot Berbahasa Indonesia<br /><br /><br /><br /> <br /><br />Catatan:<br /><br />1. Penduduk Makkah yang ingin berihram haji atau umrah, maka hendaklah ia ke tanah halal, yaitu di luar tanah haram dari arah mana saja.<br /><br />2. Tidak boleh bagi seseorang yang berhaji atau berumroh melewati miqot tanpa ihram. Jika melewatinya tanpa ihram, maka wajib kembali ke miqot untuk berihram. Jika tidak kembali, maka wajib baginya menunaikan dam (fidyah), namun haji dan umrahnya sah. Jika ia berihram sebelum miqot, maka haji dan umrahnya sah, namun dinilai makruh.<br /></div>
goes charhttp://www.blogger.com/profile/03074992705601763685noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8602533211812565224.post-68242225377320580132013-02-12T20:59:00.000+07:002013-02-12T20:59:01.004+07:00Agus Chariri namaku<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikvBg-ey8tUoSIrIKh1x3NFF4oZAvJ1-rp6gq1Oc0ykCBKKmq81qwiTQ-Iy6YNKMjMcnXtez7MuA7ss9PFne8lxzAEp50d5Nxf3smeEkWfdLa05dvlbE3o6ZzqipkqZmMkuN1TSceylHQ/s1600/IMG_2775.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikvBg-ey8tUoSIrIKh1x3NFF4oZAvJ1-rp6gq1Oc0ykCBKKmq81qwiTQ-Iy6YNKMjMcnXtez7MuA7ss9PFne8lxzAEp50d5Nxf3smeEkWfdLa05dvlbE3o6ZzqipkqZmMkuN1TSceylHQ/s320/IMG_2775.jpg" width="240" /></a></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Vijaya","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 115%;">Desa Ngleter adalah sebuah desa yang berada di Kaki
gunung Andong,letak tidak jauh dari kecamatan Grabag.Suatu kecamatan yang
sebagian besar mata pencaharian adalah Petani.Begitu juga desa ngleter saat itu
kebanyakan mereka bekerja di sawah tidak terkecuali Asjhari yang baru saja di
karuniani anak laki.Asjhari percaya suatu saat ada pekerjaan yang lebih
mapan.Bermodalkan sekolah di lulusan sekolah guru agama di tambah di pesantren
API Tegalrejo walau hanya sampai Kelas Wahab tapi sudah lumayan dalam bidang
agama,di samping dulu juga pernah nyantri di Kleteran masih juga berada di
Wates bekal pesantren sudah cukup memadai untuk menjalani kehidupan yang penuh
dengan lika liku kehidupan.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Vijaya","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Sementara itu
Nurhayati istri dari pak Asjhari di rumah mengasuh bayi dengan penuh kasih
saying,mendidik dan merawat secara sederhana, karna pada tahun 1976 kehidupan
memang masih memprihatinkan,sekedar buat makan saja apa adanya apalagi buat
beli susu formula buat sang buah hati,ada sedikit kegelisahan karna tidak bisa
memberikan yang terbaik buat sang bayi.Walau demikian ibu Nurhayati tidak
pernah mengeluh untuk membesarkan sang anak yang bernama Agus Chariri.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Vijaya","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Empat bulan
sudah Usia Agus,tak terasa pagi itu hari minggu Legi di mana adat di desa
ngleter biasanya di adakan selamatan bagi sang bayi ketika hari lahirnya,maka
di buatlah makanan kalau jawa bilang “nasi kluban” yaitu nasi yang di campur
dengan sayur pakai kelapa terus di kasih ikan teri kecil, di tambah kerupuk
masi tambah telur di iris kecil kecil, yang lebih asyik lagi yang makan anak
anak secara beramai ramai dalam bahasa jawa di sebut “Kembulan”.Namun sebelum
makan biasanya di doakan dulu oleh orang tua sang bayi yang intinya memohon
keselamatan bagi sang anak juga kalau sudah dewasa jadi anak yang soleh
berbakti pada ortu juga pada agama nusa dan bangsa.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Vijaya","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Tidak lama
dari acara selamatan Pak Asjhari mendapat panggilan dari dinas pendidikan dan
mendapat SK dari dekdibud tuk menjadi guru,Betapa senang Pak Asjhari menerima
surat itu sambil Sujud sukur ternyata doa nya di kabulkan oleh Allah SWT.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Vijaya","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 115%;">Tapi dalam surat itu Pak Asjhari masih di beri beberapa
opsi/pilihan:</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Vijaya","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 115%;">Yang pertama dia harus memilih daerah yang harus di
tempati ketika nantinya tugas yaitu di kota Brebes dan di cilacap.Berat rasanya
meninggalkan desa kelahiran namun di dorong tugas kerja maka keluarga asjhari
memilih tuk hijrah ke Cilacap menjadi guru sd di sana, tepatnya desa Maos
Penisihan kabupaten Cilacap.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Vijaya","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Dengan di
iringi tangis dari keluarga berangkatlah keluarga asjhari ke Cilacap,Entah
nantinya di sana akan tinggal di mana tiada sanak saudara di daerah
tersebut.Pak Asjhari percaya pasti nanti aka nada jalan baginya. Sementara di
Desa Ngleter sang Ibunda Asjhari merasa sedih di tinggal anak laki laki semata
wayang itu,karna setelah suaminya meninggal di Tembak belanda Ibunda Asiyah
Kemudian menikah kembali dengan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Muh toha
dari Wiyono memberikan keturunan istitokhoyah dan Nurkhayati,jadi antara ke dua
perempuan satu Ibu beda Ayah.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Vijaya","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Setelah
sampai di Maos Keluarga Asjhari di sambut penduduk desa dengan sederhana.Beda
desa beda tradisi itulah tanah Jawa tapi walau beda tetapi tetap saudara.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Vijaya","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 115%;">Desa maos tidak begitu besar sama dengan Ngleter Cuma
kalau di Desa Ngleter hawa sedikit agak dingin sedangkan di Maos ya lumayan
panas jadi sedikit agak adaptasi bagi<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Kel asjhari.Untuk sementara kel di tamping di RT nya yaitu bapak
Murtadho termasuk orang terpandang di daerah itu,sambil menunggu tempat tinggal
yang pasti.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Vijaya","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Sekian lama
berada di rumah pk Rt, ada seorang Haji yang kaya di desa maos mendatangi kel
Asjhari. Beliau menawarkan untuk menempati rumah yang berada di depannya karana
rumah tersebut kosong tak berpenghuni,dulunya di tempati adiknya kemudian adik
pk Haji pindah ke purwokerto,Rumah tersebut tidak begitu besar bangunan juga
sudah agak tua jarang orang desa masuk ke rumah itu,pada saat itu rumah hanya
di gunakan untuk Gudang beras.</span></div>
<br /></div>
goes charhttp://www.blogger.com/profile/03074992705601763685noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8602533211812565224.post-82963130595364374672013-02-11T22:15:00.001+07:002013-02-11T22:15:20.516+07:00Santri tertarik ma Bu Nyai<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6o87CohOHzJE94bGuLA5YYciFhD9wByFMmpmedrc7Js-V2YjX4_p_XbVOZAxfSYjU3FnwDHb4mNvpamUkhMsJSA5JkkYzuwJSjput7-Q4iriydbxdS7lfw0i63xNkZPEj6SQvwTOGzsw/s1600/muslim_man_and_woman_by_agent_ea-d2xhuea.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6o87CohOHzJE94bGuLA5YYciFhD9wByFMmpmedrc7Js-V2YjX4_p_XbVOZAxfSYjU3FnwDHb4mNvpamUkhMsJSA5JkkYzuwJSjput7-Q4iriydbxdS7lfw0i63xNkZPEj6SQvwTOGzsw/s320/muslim_man_and_woman_by_agent_ea-d2xhuea.jpg" width="277" /></a></div>
… Mohon beribu maafmu Pak kyai, Saya.., Santri yang baru tiga tahun mendekam di pesantren itu kelihatan ragu meneruskan kata-katanya, jantungnya berdegup kencang, satu dua keringat tak dapat di tahan, ahirnya mengucur membasahi keningnya. tapi luapan perasaan di dadanya kian menyiksa, batinya meronta, tak dapat ditunda lagi, harus diledakan saat ini juga. ia pun pasrah andaikan setelahnya dilemparkan ke kandang macan, ataupun dikutuk mejadi monyet, asalkan dapat memuntahkan beban dihati yang selama ini menelikungnya.<br /><br />Pak kyai yang sedari tadi mengamati polah tingkah anak santrinya mafhum, kemudian berkata lunak; Ada apa Cah?… katakan saja… Melihat respon pak kyai yang datar, santri itu merasa mendapat kekuatan baru, dikumpulkan lagi nyawanya yang berserakan, lalu meluncurlah kalimat maha konyol dari sela-sela mulutnya;..sekali lagi mohon maaf pak kyai, saya…kepincut Bu nyai, istri pak kyai.. Plooong!!…usai mengucapkan kalimat terahir, Santri itu mendadak merasakan badanya ringan seringan kapas, sambil menanti reaksi pak kyai, anganya melayang-layang membayangkan murka pak kyai, lalu silih berganti bayangan siksa mengerikan yang bakal menderanya, tapi batinya tersenyum puas.<br /><br />Tapi santri itu kecele, santri itu luput, pak kyai bukanya muntab, pak kyai justru terkekeh geli, ada apakah ini? apakah berarti pak kyai setuju, mau merelakan bu nyai yang cantik untuk aku yang malang ini? oh.. beruntung sekali aku, pikir santri. Bocah, ya..kau boleh memiliki istriku, dan syaratnya gampang, gampang sekali… Suara pak kyai mengejutkan santri itu, harap-harap cemas ia bertanya; ma’af pak kyai kiranya apa syarat yang harus saya penuhi?, gampang, kau takkan kusuruh membuat candi, cukup lakukan Shalat lima waktu berjama’ah selama 40 hari, ingat! berjama’ah… lalu datanglah kemari, jemput bu nyai. tandas pak kyai tegas. cuma itu pak kyai?… ya!, jawab pak kyai mantap.<br /><br />Selepas menghadap pak kyai dan menyampaikan unek-uneknya, santri itu kini boleh tersenyum bahagia, bahkan bersiul-siul riang, hari-harinya kini terasa menyenangkan, layaknya petani yang menanti padinya di panen, sepenuh hati ia menjalakan syarat yang ditentukan pak kyai, Ah… syarat itu terlalu ringan, cuma shalat berjama’ah apa susahnya, energi kebahagiaan itu meluap-luap tatkala adzan berkumandang, dalam kondisi apapun secepat kilat ia menyongsong panggilan itu, ya… Adzan, diam-diam selama dalam penantianya, ia mulai merindukan suara itu.<br /><br />Sekali waktu ia tak sabar termangu menunggu adzan, hadir bayang wajah cantik bu nyai, lalu menuntun langkah kakinya ke masjid, sampai di pelataran masjid, banyak sekali sampah berserakan, sementara waktu shalat tak kunjung tiba, kembali mata bu nyai mengerling genit mengarahkan langkahnya ke sudut bangunan itu, disana tergeletak sapu, ia pungut benda yang selama ini luput dari perhatianya itu, perlahan ia menyapu. Usai menyapu waktu shalat tak jua hadir, ia amati seluruh ruangan, terlihat Alqur’an merana diatas lemari sudut ruangan itu, kemudian ia memutuskan untuk mengambilnya, tak terasa lembar demi lembar telah habis ia baca, waktu subuh pun tiba, namun belum satupun orang lain datang, rupanya ia telah semalaman di masjid, bergegas kemudian suaranya memecah kesunyian…<br /><br />Seperti itulah ia menjalani hari-harinya, menjadi orang yang pertama kali masuk masjid, bahkan sering ia tak tidur, hanya untuk menanti shalat berjama’ah. tanpa terasa pertemuan terahirnya dengan pak kyai telah genap 40 hari, itu berarti syarat yang di janjikan pak kyai telah khatam, ia berhasil menjalaninya tanpa cacat, sekarang ia berhak menagih janji kepada pak kyai, menyunting bu nyai!. Tapi… hati kecilnya berbisik, tak mungkin, tak mungkin kulakukan itu, jika itu kulakukan sama saja aku membunuh kebahagiaanku, ah,.. hari-hariku menjadi bermakna karena penantian itu, ya.. menanti waktu shalat, lalu bejamaah, ya..menanti dalam penantian itulah yang sesungguhnya menarik, dan itu tak akan kudapatkan lagi setelah kupersunting bu nyai.<br /><br />Bisikan-bisikan kecil dalam hatinya berubah menjadi teriakan, Ia datangi pak kyai, sambil menangis tersuruk-suruk ia pegangi lutut pak kyai; maafkan aku pak kyai, ampuni muridmu ini,… He,..kenapa kamu ini bocah?, bukanya kamu kesini mau menjemput bu nyai?!, tanya pak kyai. Tidak pak kyai, maafkan muridmu yang bodoh ini, setelah menuruti anjuran pak kyai untuk berjamaah, saya sadar sekarang, lewat shalat berjamaah saya belajar mengendalikan diri, mengendalikan nafsu dan egoisme, tidak semata-mata saya sujud bila imam belum sujud, dan banyak lagi manfaat yang dapat saya pelajari, termasuk menginginkan sesuatu yang bukan hak saya pak kyai, sekali lagi maafkan murid. Sang kyai pun tersenyum dan berkata bijak; bangunlah muridku, Engkau telah menemukan sejatinya shalat, shalat yang sempurna itu berdampak Tanha Anil Fhsya Wal Munkar, sedangkan untuk mencapai yang sempurna adalah berjamaah.</div>
goes charhttp://www.blogger.com/profile/03074992705601763685noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8602533211812565224.post-25556088828404045142013-02-07T22:03:00.001+07:002013-02-07T22:03:16.672+07:00Bal’am bin Ba’ura’: Anjing yang Menjulurkan Lidahnya<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcPqn_HVc6PEms0w2_of5jtL_knnHhUVhA_nxoP80yDQE7yFa3x7asmKNV_HseTRkhkx_dgOQVAqTSlIpXj4IVu9EExOHnaCcp2fSLqnXC26zfgqPVIlUHx5tRF-hLmWd9mYXJA4LtAME/s1600/gambar-kartun-anjing-menjulurkan-lidah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcPqn_HVc6PEms0w2_of5jtL_knnHhUVhA_nxoP80yDQE7yFa3x7asmKNV_HseTRkhkx_dgOQVAqTSlIpXj4IVu9EExOHnaCcp2fSLqnXC26zfgqPVIlUHx5tRF-hLmWd9mYXJA4LtAME/s1600/gambar-kartun-anjing-menjulurkan-lidah.jpg" /></a></div>
“Maka perumpamaannya seperti anjing: jika kamu menghalaunya, diulurkan lidahnya; dan jika kamu membiarkannya, diulurkannya lidahnya (juga). Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berpikir.” – QS Al-A’raf (7): 176.<br /><br />Di dalam Al-Qur’an, kisah-kisah zaman dahulu, serta perumpamaan perumpamaan, menjadi pelajaran bagi orang-orang sesudahnya.<br /><br />Salah satu kisah dan perumpamaan yang patut kita pelajari adalah kisah tentang orang yang diumpamakan seperti anjing yang menjulurkan lidahnya. “Maka perumpamaannya seperti anjing: jika kamu menghalaunya, diulurkan lidahnya; dan jika kamu menghalaunya, diulurkannya lidahnya (juga). Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berpikir.” – QS Al-A’raf (7): 176.<br /><br />Kisahnya terjadi ketika Nabi Musa Alaihis Salam meninggal, dan kemudian umat dipimpin oleh penggantinya, yaitu Nabi Yusya’ bin Nun. Dia memimpin bangsa Israel yang keluar dari Padang Tih, setelah dihukum oleh Allah selama 40 tahun di tempat itu dan tidak dapat keluar.<br /><br />Sebagaimana pesan Nabi Musa, bangsa Israel haruslah menuju tanah yang dijanjikan, yaitu Baitul Maqdis di Palestina. Namun Palestina waktu itu diduduki oleh bangsa lain, dan bangsa Israel yang sudah diberkati itu mengabaikan perintah Allah untuk berperang, sehingga dihukum 40 tahun di Padang Tih.<br /><br />Setelah masa hukuman habis, dan Nabi Musa sendiri sudah meninggal, kepemimpinan bangsa Israel di bawah Nabi Yusya’ bin Nun, bangsa Israel belajar dari kesalahan dan kembali beriman kepada Allah SWT. Maka angkatan yang baru itu kemudian berani maju berperang untuk mengusir penjajah tanah Palestina.<br /><br />Para penjajah tahu, kalau mereka berperang dengan bangsa Israel yang sekarang, mereka tidak akan menang. Karena itulah, mereka mencoba mempengaruhi salah satu ulama mereka, yaitu Bal’am bin Ba’ura’, dengan berbagai kemuliaan duniawi, supaya melemahkan bangsa Israel, sehingga perjuangan mereka melawan bangsa penjajah menjadi lemah atau melenceng.<br /><br />Bal’am terpengaruh, dan jadilah dia jenis ulama bis su’ (busuk), yang menjual ayat-ayat suci demi kekayaan duniawi.<br /><br />Ketika bangsa Israel bersiap akan berperang melawan para penjajah Palestina, mereka meminta doa restu Bal’am. Namun reaksi Bal’am sangat mengejutkan, dia tidak mau memberikan doa restu. Setelah didesak dengan sungguh-sungguh, dia baru mau memberikan doa restunya.<br /><br />Bal’am menaiki keledainya menuju tempat ibadahnya yang berada di sebuah gunung. Namun Allah menjatuhkan bencana, tempat ibadahnya porak poranda.<br /><br />Namun bangsa Israel tetap menunggu dirinya turun dari gunung.<br /><br />Setan lebih jauh menyesatkan pikiran Bal’am hingga menuju “jurang yang paling dalam”. Bal’am memberikan nasihat yang salah, “Percantiklah wanita-wanita kalian, berikanlah mereka barang-barang dagangan, lalu kirim mereka ke peperangan untuk menjual barang-barang itu. Dan perintahkan mereka supaya tidak menolak siapa pun yang menginginkannya. Karena jika salah seorang dari mereka berzina, kalian akan dapat mengalahkan mereka.”<br /><br />Maka terjadilah pergaulan bebas, dan perzinaan merajalela.<br /><br />Namun di tengah kondisi penyesatan itu, masih ada orang-orang yang beriman. Nabi Yusya’ bin Nun, misalnya, menyadarkan bangsa Israel untuk menghindari strategi pembusukan dari dalam itu.<br /><br />Akhirnya mereka bertaubat kepada Allah atas kebodohan yang telah mereka lakukan, dan Allah tidak menurunkan laknat kepada bangsa Israel.<br /><br />Ketika Bal’am didekati dan dipercaya bangsa Israel, lidahnya menjulur (dengan ocehannya yang menyesatkan). Tetapi ketika giliran Bal’am diusir bangsa Israel karena telah menyesatkan mereka, dia juga menjulurkan lidahnya (mengecam bangsa Israel), dan menganggap kaumnya tidak menghormati, tidak menghargai, dan tidak patuh kepada ulamanya.<br /><br />“Maka perumpamaannya seperti anjing: jika kamu menghalaunya, diulurkan lidahnya; dan jika kamu membiarkannya, dijulurkannya lidahnya (juga). Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berpikir.” – QS Al-A’raf (7): 176.<br /><br />Syaikh Ahmad bin Ath-Thahir Al-Basyuni dalam bukunya yang berjudul Kisah-kisah dalam Al-Quran (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2008), mengatakan, “Dialah yang, jika kamu usir, dia tidak merasa terusir. Dan jika dibiarkan, dia tidak mendapat petunjuk. Seperti anjing: jika diusir, dia menjulurkan lidahnya; dan jika dibiarkan, dia menjulurkan lidahnya.”<br /><br />Ibnu Qutaibah berkata, “Setiap yang menjulurkan lidah itu pasti karena letih atau haus, kecuali anjing. Dia selalu menjulurkan lidahnya di kala tenang dan waktu berbicara, di waktu kenyang maupun waktu kehausan. Orang seperti ini ilmunya tidak akan memberi manfaat, bahkan membahayakan.”<br /><br />Tentang perilaku Bal’am ini, Ibnu Qayyim Al-Jauziyah mengatakan, “Allah menyerupakan orang yang diberi kitab-Nya dan diajari ilmu yang tidak diberikan kepada orang lain, lalu dia tidak melaksanakannya, tapi mengikuti hawa nafsunya, dia lebih memilih kemarahan Allah daripada keridhaan-Nya, mendahulukan dunia daripada akhirat, mengutamakan makhluk daripada Khalik, diserupakan dengan anjing, yang termasuk golongan binatang yang paling kotor, paling buruk perangainya, keinginannya tidak sebanding dengan perutnya, paling rakus dan tamak. Di antara ketamakannya, dia tidak berjalan di atas tanah kecuali sambil mengendus-endus. Tidak henti-hentinya dia mengendus duburnya. Dan jika kamu lempar dia dengan batu, dia kembali, agar kamu melemparkannya kembali. Dia adalah binatang yang paling hina.”<br /><br />Ulama busuk seperti ini diibaratkan seperti anjing yang menjulurkan lidahnya. Orang seperti ini bak binatang rakus. Dan, saking rakusnya dia pada dunia, terputus hatinya dari Allah dan akhirat.</div>
goes charhttp://www.blogger.com/profile/03074992705601763685noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8602533211812565224.post-63200321775669499812013-01-28T11:30:00.003+07:002013-02-07T22:15:12.282+07:00Sifat Ma'sum Nabi SAW<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQE4d1oTZXVcW0ChuOUULtrl8Ew8acCOLJnNrhwYEVV25Ye3vmaNuvlwMxTVVD-XizAcu32i75ehYCNBpLYyRl8NUrneWHk-ysvFr0jfcRP6DQdQhtzpsX9pmrC9pkw-WhZvx44gBPef4/s1600/maulid-nabi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQE4d1oTZXVcW0ChuOUULtrl8Ew8acCOLJnNrhwYEVV25Ye3vmaNuvlwMxTVVD-XizAcu32i75ehYCNBpLYyRl8NUrneWHk-ysvFr0jfcRP6DQdQhtzpsX9pmrC9pkw-WhZvx44gBPef4/s320/maulid-nabi.jpg" width="320" /></a></div>
Sudah menjadi pengatahuan bersama bahwa setiap Nabi dan Rasul dijaga oleh Allah SWT dari kesalahan dan dosa (Maksum), termasuk Nabi Muhammad SAW. <br />
<br />
Kesalahan kecil dan tidak berarti bagi kaum awam tidaklah pernah mengkhawatirkan mereka, namun bagi maqam para nabi dan rasul maka hal tersebut bisa menjadi masalah besar dalam kaitannya dengan kredibilitasnya (muru'ah). Hal itu tidak lain karena perbedaan sikap dan pandangan (maqam) dalam melihat substansi sebuah kesalahan dan perbedaan kualitas pribadi masing-masing jiwa.<br />
<br />
Allah SWT menjaga kemaksuman Nabi Muhammad SAW secara fisik maupun non fisik. Terlahir dalam keadaan tersunat, penjagaan atas keterbukaan auratnya di mata masyarakat, terlindungi dari kemaksiyatan dan keburukan perilaku kaumnya, dan keterjagaan fisiknya terjatuh dalam kemungkaran merupakan beberapa bentuk penjagaan Allah SWT secara fisik terhadap Muhammad SAW.<br />
<br />
Sedangkan penjagaan non fisik dianugerahkan oleh Allah SWT dalam bentuk ketundukan hawa nafsu Nabi Muhammad pada bimbingan ilahi, pembersihan hatinya dari sifat tercela melalui pembedahan dadanya, dan kegemaran hatinya pada tradisi khalwat sebagai bentuk persiapan hati dan ibadah sebelum datangnya wahyu pertama.<br />
<br />
Suatu hari Muhammad kecil yang hidup di perkampungan Halimatus Sa'diyah berkeinginan untuk mendengarkan musik pada resepsi pernikahan di Makkah. Berangkatlah Muhammad sore itu dengan berpamitan kepada kawannya sesama penggembala kambing. Ketika waktu malam sampai di Makkah, Muhammad menyaksikan sebuah resepsi pernikahan yang di dalamnya terdapat hiburan musik. <br />
<br />
Muhammad duduk di tempat itu, namun tiba-tiba dirinya mengantuk, dan ditidurkan oleh Allah SWT. Muhammad baru bangun satelah sinar matahari menerpa dirinya. Pagi hari Muhammad kembali ke kampung ibu susuannya dan ditanya oleh kawannya, "Apa yang kamu saksikan?" <br />
<br />
Muhamamd menjawab: "Aku tidak melakukan apa-apa." Kemudian Muhammad menceritakan kejadian tertidurnya kepada kawannya. <br />
<br />
Malam berikutnya Muhammad kembali ke Makkah dengan tujuan yang sama, namun peniduran Allah kembali terjadi pada pengalaman yang kedua. Pada saat kawannya bertanya, Muhammad menjawab bahwa ia tidak menyaksikan dan mendengar apa-apa karena tertidur hingga waktu pagi tiba.<br />
<br />
Suatu waktu salah seorang pedagang dari Qabilah Az-Zabidi di Yaman dizalimi oleh Al-Ash bin Wail As-Sahmi dari Quraish yang tidak membayar barang dagangan. Merasa tidak ada yang menolong, pedagang dari Yaman tersebut naik ke gunung Abi Qubais dan menyeru kaum Quraish yang berkumpul di tempat itu. Dia berteriak menyerukan supaya haknya yang terzalimi dikembalikan. <br />
<br />
Az-Zubair bin Abdul Muthalib mengumpulkan beberapa qabilah di antaranya Bani Hasyim, Bani Zuhrah, dan Bani Taim di rumah Abdullah bin Ja'dan untuk membuat perjanjian pengembalian hak orang yang terzalimi tersebut. Muhammad SAW termasuk yang hadir dalam perjanjian itu dan mereka menemui Wail serta mengambil dengan paksa barang milik pedagang Az-Zabidi. <br />
<br />
Muhammad SAW berkata mengenai kejadian tersebut. "Saya telah menyaksikan di rumah Abdullah bin Ja'dan, sebuah perjanjian yang lebih aku cintai dari pada seekor unta berwarna merah, seandainya saya diajak dalam perjanjian yang sama dalam Islam, maka saya akan bergabung." (Al Bidayah wa Al-Nihayah).<br />
<br />
Kedua riwayat tersebut yang satu menegaskan mengenai kemaksuman Muhammad secara fisik dan yang lainnya secara non fisik, yaitu berupa kecenderungan dan keperpihakan hati Muhammad pada keadilan.<br />
<br />
Demikianlah Allah SWT menjaga kemaksuman nabi tercintanya, sebab kemaksuman tersebut dipersiapkan dalam rangka menerima wahyu, sehingga sesuatu yang suci harus diturunkan kepada pribadi yang suci. <br />
<br />
Lebih dari itu, kemaksuman memberikan penegasan bahwa jika manusia pada umumnya mendapat pengajaran dan bimbingan manusia melalui madrasah insaniyah, maka madrasah para nabi dan rasul adalah madrasah rabbaniyah, sehingga kendati mereka secara fisik sama dengan manusia pada umumnya, tetapi SDM yang terdapat di dalam tubuhnya sungguh benar-benar berbeda dengan manusia biasa.</div>
goes charhttp://www.blogger.com/profile/03074992705601763685noreply@blogger.com0