Pada saat-saat tertentu, gangguan atau kejahatan bisa menguat pada para perempuan. lnilah momentum-momentum tersebut.
Saat Tengah Malam
Pada
suatu malam, Rasulullah SAW. menyampaikan pesan khusus kepada seorang
perempuan. Perempuan itu adalah isterinya sendiri, Aisyah. Apa isi pesan
itu, marilah kita simak penuturan Aisyah sendiri dalam sebuah hadits.
Dia berkata, “Pada suatu malam ketika Rasulullah SAW. melihat bulan,
beliau berpesan, “Wahai Aisyah! Berlindunglah kepada Allah dari
kejahatan (malam), karena inilah yang disebut dengan ghosiqin idza
waqab.” (HR Tirmidzi dan dinyatakan sebagai hadis hasan shahih).
Malam
yang gelap menyimpan banyak misteri, waktu yang kondusif bagi
orang-orang yang ingin berbuat jahat. Mencuri, merampok membunuh,
membakar rumah atau melakukan tindak kriminal lainnya. Begitu juga
aktifitas para dukun dan tukang sihir, mereka banyak melakukan praktik
perdukunannya saat malam telah larut. Waktu itu banyak manusia yang
telah terlelap dalam tidurnya. Sehingga mereka dengan mudah mengirim jin
yang bersekongkol dengannya untuk merasuki jasad yang terlelap. Memang,
kondisi orang yang tidur nyaris tidak bisa melawan, karena ia lagi
tidak sadarkan diri. Bagi orang yang tidak berdo’a sebelum tidurnya,
maka ia akan jadi sasaran jahat praktik dukun terlaknat. Dan
beruntunglah orang yang tidak lupa untuk selalu memohon perlindungan
Allah sebelum matanya terpejam.
Allah SWT. telah mengingatkan
hamba-hamba-Nya untuk selalu waspada, termasuk kaum wanita sebagaimana
yang dipesankan Rasulullah SAW. kepada isterinya tercinta. Allah
berfirman, “Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada Tuhan yang Menguasai
shubuh. Dari kelahatan makhluq-Nya. Dan dari kejahatan malam apabila
telah gelap gulita. Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang
menghembus pada buhul-buhul. Dan dari kejahatan orang yang dengki
apabila ia dengki.” (QS. al-Falaq: 1-5).
Syekh Ali as-Shabuni
dalam kitab tafsirnya mengatakan, “Maksud dari ayat ‘min syarri ma
khalaq’ adalah kejahatan seluruh makhluq. Yaitu manusia, jin, binatang
buas dan berbisa serta segala jenis kejahatan yang telah diciptakan
Allah.” Sedangkan maksud dari ayat ‘wa min syarri ghasiqin idza waqob’
adalah kejahatan malam apabila mulai gelap atau telah gelap gulita.
Karena di malam yang gelap itu bertebaranlah para pelaku kejahatan dari
jin dan manusia. (Kitab Shafwatut Tafasir: 3/624).
Maka
waspadalah terhadap kejahatan yang bersembunyi dalam kegelapan malam,
berlindunglah kepada Allah sebelum tidur atau saat memasuki tengah
malam. Ikutilah sunah Rasulullah, berwudhu sebelum tidur. Lalu membaca
surat al-lkhlas, al-Falaq dan an-Nas, kemudian ditiupkan ke kedua
telapak tangan untuk diusapkan ke sekujur tubuh. Kalau bisa, ditambah
dengan membaca ayat Kursi dan dua ayat terakhir dari surat al-Baqarah.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW. dalam haditsnya berikut ini, “Apabila
kamu hendak tidur di pembaringan, bacalah ayat Kursi sampai tuntas,
karena (dengan begitu) Allah akan senantiasa menjagamu dan syetan tidak
akan mendekatimu sampai pagi.” (HR. Bukhari, dari Abu Hurairah). Hanya
kepada Allah lah kita memohon perlindungan.
Saat Haidh atau Nifas
Banyak
wanita muslimah yang beranggapan bahwa saat haidh datang adalah saat
kebebasan. Karena lslam telah melarang mereka untuk melaksanakan shalat
dan puasa. Tidak jarang, wanita muslimah yang sedang kedatangan haidh
atau nifas menghabiskan waktunya sehari-hari untuk hal yang sifatnya
hiburan, bahkan terkadang menjurus kepada perbuatan yang dilarang
syari’at.
Mereka menghabiskan mayoritas waktunya untuk menonton
tayangan televisi, mendengarkan musik atau hanya sekadar kongkow-kongkow
dan bermalas-malasan. Dan ada juga yang mengisi waktunya dengan
ngerumpi bersama teman-teman sejawat atau tetangga, yang akhirnya
terperosok pada jurang gosip atau ghibah (menggunjing saudaranya).
Di
samping itu, ada juga pemahaman yang salah kaprah dalam benak wanita.
Mereka beranggapan bahwa saat haidh datang, wanita tidak boleh
bersentuhan atau bersinggungan dengan aktifitas yang berbau ibadah.
Mereka meninggalkan dzikir pagi atau sore. Bahkan ada juga yang bibirnya
nyaris terkunci untuk membaca doa-doa harian saat memulai aktifitas.
Sehingga wanita yang sedang datang bulan, jiwanya sangat rawan dan
rentan diganggu syetan. lnilah Pemahaman yang harus diluruskan dan
dikembalikan kepada sumber syari’at yang benar.
Ketahuilah bahwa
membaca lsti’adzah adalah bagian dari dzikrullah. Dan dzikrullah itu
bisa dilakukan pada setiap saat dan setiap waktu. Imam Nawawi berkata,
“Ketahuilah, bahwa dzikir dianjurkan dalam setiap kondisi, kecuali di
kondisi yang dimakruhkan oleh syari’at. Seperti sedang buang hajat, lagi
bersetubuh, saat mendengar khothbah atau ketika mengantuk berat.”
(Kitab al-Adzkar: 12)
Rasulullah SAW. bersabda, “... Dan aku
perintahkan kalian untuk dzikir kepada Allah yang banyak. Perumpamaan
orang yang banyak dzikir itu seperti orang yang dicari-cari dan dikejar
oleh musuh. Lalu ia mendapatkan benteng kokoh yang bisa melindungi
dirinya dari kejaran musuh. Begitulah seorang hamba, dia tidak akan
selamat dai gangguan syetan kecuali dengan dzikir kepada Allah.” (HR.
Tirmidzi dan dinyatakan sebagai hadits hasan shahih).
Barangsiapa
yang ingin selamat dan jauh dari ganguan syetan, hendaknya ia
memperbanyak dzikir seperti yang telah diajarkan oleh Rasulullah. Dan
barangsiapa yang lalai berdzikir, maka dia akan menjadi sasaran dan
bidikan syetan. Syetan yang akan menjadi temannya, mempermainkannya
kapan saja dan di mana saja.
Allah berfirman, “Barangsiapa yang
berpaling dari pengajaran Tuhan yang Maha Pemurah (al-Qur’an), Kami
adakan baginya syetan (yang menyesatkan). Maka syetan itulah yang
menjadi teman yang selalu menyertainya.” (QS. az-Zukhruf: 36).
Saat Menghadapi Cobaan
Cobaan
akan selalu datang dan menghampiri setiap orang, karena itu termasuk
ketetapan Allah bagi makhluk-Nya, baik laki-laki maupun perempuan. Allah
ingin menguji kesabaran kita. Maka janganlah cobaan yang ada dijadikan
sebagai alasan untuk berbuat suatu yang haram atau dosa.
Itulah
makanya mengapa lslam melarang niyahah yang oleh nabi disebut sebagai
kebiasaan jahiliyah. Yaitu meratapi mayat sampai merobek baju, menampar
muka karena sedih yang belebihan. Dan niyahah ini biasa dilakukan oleh
para wanita di zaman jahiliyyah dulu.
Jangan selalu menuruti hawa
nafsu dan larut dalam kesedihan yang berkepanjangan. Akhirnya ibadah
malas, tidak khusyu’ atau sering termenung dan melamun. Mementum seperti
itu sangat disukai syetan, karena dia akan dengan mudah mencari sasaran
dan melakukan gangguan. Bersabarlah saat menghadapi musibah, dan
bersyukurlah saat menerima anugerah. Agar Allah senantiasa mengampuni
dosa kita dan melindungi kita dari gangguan syetan.
Entri Populer
-
Data bis, Nama perusahaan bis, Trayek / jurusan, Tarif , Jam berangkat, terminal bis di Indonesia March 18, 2012 BIS AIRPORT JAKARTA No. T...
-
Munculnya Ya’juj dan Majuj tanda dekatnya kiamat Dari Zaenab binti jahsi bahwa Rasululloh datang kepadanya dalam keadaan kaget dan ...
-
Kisah Layla & Majnun. Kisah Qais yang menjadi gila (majnun) karena kerinduannya pada Layla Alkisah, seorang kepala suku Bani U...
-
Data bis, Nama perusahaan bis, Trayek / jurusan, Tarif , Jam berangkat, terminal bis di Indonesia March 18, 2012 BIS AIRPORT JAKARTA No. T...
-
Recite! In the name of your Lord! [Qur'ân, Sûra 96:1] Islâm , , is the religion founded by the Prophet Muh.ammad. The word is som...
-
Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo didirikan pada tangg...
-
Labbaik... Allahumma labbaik... Innalhamda wa ni’mata Laka walmulk. Laa syarika Laka. UNDANGAN acara resmi biasanya mencantumkan jen...
-
Khulafa'ur Rasyidin di Madinah Abu Bakar (632 - 634) Umar bin Khattab (634 - 644) Utsman bin Affan (644 - 656) Ali bin Abi Tali...
-
Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo didirikan pada tanggal 15 September 1944 oleh KH. Chudlori yaitu seorang ulama y...
-
Pekuburan Ma’la, Pekuburan yang lokasinya termasuk kampung Al hujun, kurang lebih 500 M sebelah utara Masjidil Haram, dulu jamaah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar